materi peradaban-peradaban kuno dunia bab 3

advertisement
MATERI
PERADABAN-PERADABAN KUNO
DUNIA
BAB 3
PUSAT PUSAT PERADABAN KUNO DI
ASIA AFRIKA
A. Pusat Peradaban di lembah Sungai Indus (India Kuno)
Sekitar tahun 2500 SM dilembah Sungai Indus muncul peradaban baru yang
dikembangkan oleh Bangsa Dravida. Bangsa Dravida masuk ke Lembah Sungai Indus lewat
Baluchistan dan celah Bolan di Pegunungan Hindukush. Berarti bangsa Dravida adalah bukan
penduduk asli India.
Ada dua sentra budaya lembah Sungai Indus, yaitu sentra budaya Harappa dan sentra
budaya Mahenjodaro.
1. Sanitasi dan tata kota.
Dari bentuk dan bahan bangunan yang dipergunakan, kedua kota kuno itu telah dibangun dengan
teknik yang baik. Jalan-jalan dibangun serba lurus. Dikanan kiri jalan dibangun saluran air.
Rumah penduduk dibangun dikanan kiri jalan, terpisah dengan bangunan-bangunan pemerintah.
2. Sistem pertanian dan pengairan
Masyarakat lembah sungai Indus telah mengolah tanah untuk ditanami gandum, padi dan kapas.
Serta berternak kerbau, babi dan domba. Air yang diperlukan untuk mengairi tanah tidak pernah
kekurangan karena tanah pertanian tersebut dilalui aliran sungan Indus dan anak sungainya.
Hasil pertanian yang berlebihan diangkut dengan perahu untuk diperdagangkan kedaerah lain.
3. Teknologi.
Selain teknologi tata kota, mereka juga mengenal teknologi tuang logam untuk perhiasan dan
membuat gerabah. Juga ditemukan tera kota (tanah liat yang dibakar) dan keramik berglazuur
yang menggambarkan “Dewi Ibu”, dewa yang sedang duduk, sapi jantan keramat, dan pohon ara
(beringin) serta alat-alat yang lain.
4. Kepercayaaan.
Bangsa Dravida memuja kepada binatang suci terutama lembu, garuda, gajah, dan kera. Selain
itu mereka juga sudah menyembah dewa-dewa alam seperti Siwa, Wisnu, Uma, serta lingga.
5. Aksara.
Aksara bangsa Dravida termasuk aksara silabik dan sekarang sudah bisa dibaca. Aksara silabik
yaitu aksara masing-masing menggambarkan suku kata.
B. Pusat Peradaban Lembah Sungai Gangga.
Sekitar tahun 2000 – 1000 SM, kebudayaan lembah sungai Indus yang dikuasai oleh
Bangsa Dravida mendapat serbuan dari bangsa Arya. Bangsa Arya memasuki India dari Adia
Tengah melalui celah Kaibar. Sebagian bangsa Dravida terdesak kearah dataran tinggi Dekan,
sebagian kecil berbaur dengan bangsa pendatang tersebut.
Dari lembah sungai Indus, bangsa Arya memasuki lembah Sungai Gangga. Daerah-daerah
yang mereka duduki mereka namakan Aria warta. Sesudah terjadi asimilasi bangsa dan budaya,
lahirlah bangsa dan agama baru Hindu. Sebutan kawasan ini menjadi Hindustan (negara orang
Hindu).
Perkembangan peradaban dilembah Sungai Gangga dapat dibagi menjadi beberapa zaman
sebagai berikut :
a. Zaman Wedda (1500 – 1000 SM)
Zaman ini ditandai dengan munculnya karya sastra berupa kitab–kitab wedda. Zaman ini juga
berlangsung pembauran antara bangsa Arya dan bangsa Dravida. Bangsa Arya membawa
kepercayaan dan penyembahan kepada dewa-dewa alam padang rumput. Dewa tertingginya
Dhyaus Pitar (Bapak Langit) dalam perkembangan posisinya digantikan oleh Waruna (Dewa
Alam Semesta). Dewa yang lain adalah : Dewa Indra, Soma, Surya, Agni, Aswin, dan terakhir
dewa tertinggi bangsa Arya adalah Prajapati. Bangsa Arya memiliki Kitab suci yang disebut
Wedda, yang terdiri dari empat bagian, yaitu :
- Rig Wedda
- Samma Wedda
- Yajur Wedda
- Atharwa Wedda
b. Zaman Epos.
Pada zaman epos, kedudukan dewa tertinggi digantikan oleh Rudra yang disamakan dengan
dewa Siwa. Sedang dewa Prajapati disamakan dengan dewa Wisnu.
Ada dua epos (wiracarita besar) dari India yaitu :
1. Mahabharata : Karya Wyasa, terdiri dari 18 parwa, mengisahkan riwayat hidup keturunan
Bharata (Pandawa dan Kurawa).
2. Ramayana : Karya Walmiki, terdiri atas 7 kanda, mengisahkan Rama dan Shinta.
c. Zaman Budha (500 SM)
Agama Budha diajarkan oleh Sidharta Gautama, putra raja Sudhodana dari kerajaan
Kapilawastu. Ajaran agama Budha terdiri dari Catur Arya Satyani dan Astavida. Kitab suci
agama Budha disebut Tripitaka terdiri atas : Sutantra pittaka, Winaya pittaka dan Abhidharma
pittaka. Dalam agama Budha tidak mengenal kasta. Agama ini memiliki dua aliran yaitu :
Agama Budha Hinayana, artinya bahwa orang dapat mencapai nirwana tanpa perlu memikirkan
orang lain.
Agama Budha Mahayana, artinya bahwa orang untuk mencapai nirwana perlu memikirkan
nasib orang lain.
Mulanya, seperti agama Hindu, agama ini juga tidak mengenal arca sebagai media pemujaan.
Karena adanya pengaruh kebudayaan Hellenisme maka agama Budha kemudian mengenal arca.
Seni arca Yunani atau Hellenisme disebut seni arca Gandhara, sedangkan seni arca yang sudah
berciri khas India disebut Arca gaya Gupta.
-
d. Zaman Hindu.
Perkembangan agama Budha membuat khawatir para pengikut agama Hindu, sebab sangat
mungkin para pengikut Hindu akan menyebarang ke agama Budha. Apalagi agama Budha tidak
mengenal kasta. Atas dasar itu, agama Hindu melakukan pembaruan yang menyangkut
pandangan tentang dewa maupun sarana pemujaan.
Pemahaman tentang dewa pada masa pra Budha sangat abstrak. Pembaruan tentang pemahaman
dewa kemudian diubah menjadi seperti pemahaman bangsa Yunani Kuno tentang dewa. Dewa di
personofikasikan sebagai manusia yang tidak dapat mati.atas dasar itu, dewa-dewa tersebut
diwujudkan dalam bentuk arca atau patung. Sejak saat itulah agama Hindu mulai mengenal
pemujaan dewa melalui sarana arca atau patung.
C. Pusat Peradaban di lembah Sungai Kuning (China Kuno)
Dikawasan China mengalir dua sungai besar yaitu Sungai Hoang Ho (sungai Kuning) dan
sungai Yang Tse. Sungai Hoang ho, mengalir di China Utara dan Yang Tse mengalir di China
tengah.
Dilembah sungai Hoang ho yang subur itu pada tahun 2500 SM muncul peradaban
manusia yang didukung oleh bangsa Han. Menurut cerita, pada sekitar 1800 – 1600 SM,
ditempat ini telah berdiri pemerintahan Dinasti Hsia dengan dasar budaya perunggu. Pada masa
ini masyarakatnya belum mengenal tulisan.
1 . Politik
b. Dinasti Shang (1300 – 1028 SM)
Pada tahun 1300 SM China memasuki ambang sejarah dengan berdirinya dinasti Shang.
c. Dinasti Chou (1027 – 221 SM)
Pada masa ini, pemerintahan diatur secara feodal.
d. Dinasti Chin (221 SM – 206 M)
Didirikan oleh Chin Shih Huang Ti. Untuk membendung serangan bangsa liar dari utara (bangsa
Shiung nu) dinasti ini membangnun Tembok Besar (The Great Wall of China). Tembok ini
selesai dibangun pada masa dinasti Ming (abad 17 M). pada masa ini juga ditandai dengan
standarisasi atas aksara China. Dinasti Chin juga membangun jalan raya dan jembatan-jembatan
.jalan raya yang terkenal adalah “Jalan Kerajaan”.
e. Dinasti Han (206 – 220 M)
Dibangun oleh kaisar Han Wuti. Pada masa ini dibangun jalan sutra
f. Zaman enam dinasti (220 – 289 M)
Pada zaman ini agama Budha berkembang di China.
g. Dinasti Tang (627 – 907 M)
Dinasti Tang dibawah pimpinan Tang Tai Tsung membawa China mengalami kejayaan
melebihi zaman dinasti Han
h. Dinasti Sung (960 – 1279 M)
Pada zaman dinasti Sung, filsafat, sastra, dan seni maju dengan pesat. Filsafat Neo
Konfisianisme, ajaran Kung Tse lahir pada zaman ini.
2. Pertanian dan Perdagangan
Bangsa China telah mengenal sistem pertanian sejak zaman Neolithikum yaitu 5000 SM.
Sedangkan peternakan menghasilkan babi, kerbau, domba, anjing dan ayam. Perdagangan di
China sudah maju dengan adanya jalan sutra.
3. Aksara.
Aksara China berbentuk pictograph ditulis diatas kulit penyu dan kerang.
4. Kepercayaan
Pemujaan dan penghormatan pada leluhur sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Bangsa China juga percaya pada dewa-dewa alam (dewa sungai, gunung, laut, dan lain-lain)
serta siluman-siluman (ular, kera, babi, dan lain-lain). Dewa tertinggi adalah dewa Shang ti
(dewa langit)
5.
Teknologi.
Bangsa China sangat ahli membuat gerabah, porselin, kain sutra, kertas dari kayu, dan
lain-lain.
6.
Kalender.
Bangsa China membagi 1 tahun = 12 bulan, satu bulan terdiri atas 29 atau 30 hari.
Perhitungannya mengikuti peredaran bulan.
7.
Filsafat.
Di China banyak ahli filsafat antara lain Lao Tse dan Kung fu Tse. Lao Tse mengajarkan
tentang Tao (hukum alam). Kung fu Tse mengajarkan tentang moralitas hidup, menjunjung
tinggi tradisi atau adat istiadat dan berbakti kepada leluhur.
D. Pusat Peradaban di Lembah sungai Eufrat dan Tigris. (Mesopotamia)
Menurut Herodotus dari Yunani, kawasan lebah Sungai Eufrat – Tigris di sebut
Mesopotamia (mesos = tengah, potamos = sungai; daerah ditengah dua sungai). Adapun menurut
Breasted seorang sejarawan Amerika, lembah Sungai Yordan dan lembah Sungai Eufrat – Tigris
di sebut The Fertile Crescent moon atau tanah bulan sabit yang subur.
1. Politik.
Mesopotamia merupakan daerah yang alamnya terbuka. Oleh karena daerah ini selalu
menjadi rebutan bangsa-bangsa disekitarnya. Adapun bangsa-bangsa yang pernah berkuasa di
Mesopotamia adalah :
a. Bangsa Summeria (3500 SM)
Pusat kekuasaan Bangsa Summeria terdapat di kota Lagas atau Ur (Uruk). Kekuasaan
tertinggi dipegang oleh pendeta raja yang disebut patesi. Hasil kebudayaannya berbentuk kuil
yang disebut Zigurat.
b. Bangsa Akkadia (Semit) ( 2300 SM)
Bangsa ini berhasil merekut kekuasaan bangsa Sumeria yang dilakukan oleh Sargon
Agung. Kekuasaannya tidak berlangsung lama, karena diserbu oleh bangsa Got (suku biadab
dari pegunungan sebelah tenggara).
c. Babilonia lama (1250 SM).
Kota Babilon dibangun oleh bangsa Amori. Raja yang terkenal dari kerajaan Babilonia
Lama adalah Hammurabi. Raja Hammurabi membuat undang-undang tertulis bagi masyarakat
Babilonia.
d. Bangsa Assyria
Bersamaan dengan kerajaan Babilonia lama di Mesopotamia tengah muncul kekuatan
politik yang kuat, yaitu Assyria (Assur). Ibukota pertama berada di Assur, kemudian
dipindahkan ke Niniveh. Assyria mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Tiglath Pileser I.
kepercayaan bangsa ini adalah politeisme, dewanya yang terkenal adalah Dewa Assur.
e. Bangsa Babilonia Baru (Chaldea)
Setelah berhasil menaklukkan bangsa Assyria, bangsa Chaldea inilah yang menguasai
wilayah Mesoptamia. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja
Nebukadnezar. Ibukotanya di Babylon. Kota ini terkenal karena keindahannya seperti Taman
Bergantung Babylon yang disebut Semiramis. Pada tahun 539 SM, Babylon mendapat serbuan
dari bangsa Persia dibawah pimpinan Raja Cyrus yang mengakibatkan runtuhnya kekuasaan
bangsa Chaldea.
2.
Budaya dan Ekonomi
Mata pencaharian masyarakat di daerah Mesopotamia adalah bertani. Hasil pertaniannya antara
lain gandum, rami, buah-buahan dan lain-lain. Bangsa Sumeria membangun waduk-waduk dan
irigasi untuk mengolah tanah pertanian. Selain itu, masyarakat Sumeria juga sudah mengenal
perdagangan dengan India, Ehiopia dan kawasan Laut Tengah.
3. Kepercayaaan.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
Pada umumnya bangsa-bangsa yang pernah mendudui daerah Mesopotamia menganut
kepercayaan politeisme. Diantara dewa yang disembah bangsa Sumeria adalah :
Dewa Anu (dewa langit)
Dewa Enlil (dewa laut)
Dewa Ea (dewa pelindung manusia)
Dewa Anu dianggap sebagai dewa tertinggi. Sedangkan dewa yang disembah oleh bangsa
Persia adalah :
Dewa Ahura Mazda (dewa langit)
Dewa Mithara (dewa laut)
Dewa Yima (dewa pelidung manusia)
Kepercayaan bangsa Persia ini kemudian diperbaharui oleh Zarathusra (Zoroasteur), menurut
kepercayaan ini, api, air dan tanah dianggap suci. Karena itu bila mereka meninggal dunia tidak
boleh dibakar atau dikubur. Mayat itu cukup diletakan ditengah lapangan yang dikelilingi
tembok tinggi yang kemudian disebut dengan Docma atau Tower of Silence (menara
pengheningan).
E. Peradaban Lembah Sungai Nil di Mesir.
Herodotus mengungkapkan “ Mesir hadiah pemberian Sungai Nil”, maksudnya, Sungai
Nil menja disumber mata pencaharian bangsa Mesir. Banjir selalu melanda dan menggenangi
lembah Sungai Nil tiap tahun, dan ketika surut meninggalkan endapan lumpur yang subur.
1. Politik.
Sebagai kawasan yang berbasis pertanian, Mesir kuno dipimpin oleh seorang Firaun.
Pada mulanya Mesir terbagi menjadi dua, yaitu Mesir Hilir dengan ibukota di Memphis, dan
Mesir Hulu dengan ibukota di Thebe. Kedua Mesir ini berhasil disatukan oleh Firaun Menes.
Penyatuan ini ditandai dengan mahkota yang dikenakan Firaun Menes berupa mahkota bersusun
dua.
2. Kepercayaan.
Kepercayaan bangsa Mesir kuno berawal dari perpadua antara pemujaan terhadap
binatang dengan pemujaan keada dewa-dewa. Itulah sebabnya, dewa-dewa Mesir Kuno
digambarkan sebagai manusia berkepala binatang. Dalam perkembangannya Dewa Ra (dewa
matahari) dijadikan sebagai dewa tertinggi. Pemujaan dewa Ra diberikan dalam bentuk pendirian
Obelisk.
a.
b.
c.
d.
e.
Sejak zaman pertengahan, dewa Amon dari kota Thebe disatukan dengan dewa Ra,
jadilah dewa Amon-Ra, dewa tertinggi Mesir Kuno.
Dewa-dewa Mesir yang lain adalah :
Osiris = dewa kematian
Isis = istri dewa Osiris
Hours = dewa langit
Anubis = dewa kematian
Hattor = dewa cinta
Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa jiwa manusia dapat hidup terus jika jenazahnya tidak
rusak. Oleh karena itu jenazah terutama raja-raja Mesir dibuat mummi.
3.
Ilmu Pengetahuan.
Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal matematika sederhana untuk perkalian,
pengurangan, penambahan dan pembagian. Selain itu mereka sudah mengenal astronomi dan
membuat kalender berdasarkan peredaran matahari dengan perhitungan 1 tahun = 12 bulan, 1
bulan =30 hari, dan 1 tahun = 365 hari. Bangsa Mesir juga sudah mengenal ilmu pengetahuan
pengobatan dan kedokteran.
4.
Aksara.
Mesir Kuno sudah mengenal aksara yang merupakan aksara lambang bunyi berupa
aksara gambar (Pictograph) yang disebut aksara Hieroglyph(gambar/ukiran suci).
5.
a.
b.
Dalam perkembangan kemudian, aksara ini disederhanakan untuk menulis cepat dengan
kuas pada kayu atau pena gelagah pada kertas papyrus. Aksara baru ini disebut aksara Heratik
(aksara suci).
Seni Bangunan.
Bangunan-bangunan di Mesir yang seni bangunannya dinilai sangat tinggi antara lain
adalah :
Pyramida, dibangun untuk tempat pemakaman Firaun. Seorang arsitek terkenal yang ahli
membuat pyramida adalah Imhoteb. Didepan Pyramid rerdapat Spinx, yaitu patung singa
berkepala manusia. Patung ini berfungsi sebagai penjaga arwah Mummi yang ada didalam
pyramida tersebut. Supaya tidak diganggu oleh roh-roh jahat. Pyramida terbesar adalah pyramida
raja Cheops yang terletak di Gizeh.
Kuil. Kuil merupakan bangunan suci karena dibuat untuk tempat pemujaan. Didepan kuil dibuat
tugu-tugu batu yang letaknya sejajar, yang disebut Obelisk. Kuil yang terbesar dan terindah
adalah kuil Karnak.
BAB 4
PUSAT PUSAT PERADABAN KUNO DI
EROPA
A. PERADABAN YUNANI KUNO
Yunani adalah sebuah negara yang dikenal dengan polis. Polis merupakan negara kecil yang
merdeka, tidak merupakan bagian dari negara lain. Perintis kemajuan yang dialami Yunani adalah
kebudayaan pulau Kreta pada tahun 2000 SM.
Peradaban Yunani berawal dari kebudayaan pulau Kreta. Letak yang strategis menjadikan
wilayah ini sebagai pusat perdagangan samudra yang ramai dan menjadikan pusat berkembangnya
suatu kebudayaan. Wilayah Yunani daratan terbagi dua oleh selat Corintha menjadi bagian utara dan
selatan. Bagian utara meliputi daerah-daerah Thrace, Macedonia, Semenanjung Chalchidice, Thessaly,
Epirus, Boeotia, dan Attica. Bagian selatan adalah daerah semenanjung Peloponesos.
Bangsa yang pertama kali mencapai Laut Tengah dan dianggap sebagai nenek moyang pertama
bangsa Yunani adalah bangsa Ionia. Perpindahan bangsa Ionia ini kemudian diikuti oleh nenek moyang
bangsa Yunnai lainnya yaitu bangsa Minos, Achaea, Aeolia dan Doria.
1. Peradaban Pulau Kreta.
Pulau Kreta terletak dibagian timur Laut Tengah, antara daratan Yunani dan Benua Afrika.
Kehidupan di Pulau Kreta terbentuk oleh peradaban dan kebudayaan maritime. Bangsa yang mendiami
Pulau Kreta adalah bangsa Minos dengan rajanya yang terkenal bernama raja Minos. Karena kerajaan
Minos terletak di Pulau Kreta, maka kebudayaannya disebut kebudayaan Minos atau kebudayaan Pulau
Kreta. Kebudayaan Minos lahir pada zaman perunggu (+ 3000SM). Kebudayaan yang berkembang di
Pulau Kreta waktu itu sebagai berikut :
a. Bangsa Minos sudah dapat membuat barang-barang dari logam dan gerabah serta
sudah mengenal aksara (tulisan). Bangsa Minos telah mengenal kepandaian mengecor
dan menempa logam besi. Bangsa Minos juga telah mengenal tulisan yang disebut
tulisan Minos, tetapi tulisan ini sampai sekarang belum berhasil dibaca. Bangsa ini sudah
mengenal permainan yang rumit seperti dam-daman
b. Bangsa Minos membangun kota-kota pusat perdagangan seperti Knossos dan Phaetus.
Pada umumnya rumah tinggal di pulau Kreta dibangun secara mewah dan bertingkat
yang dilengkapi dengan kamar mandi dan wc. Saluran ledeng dan dihiasi dengan lukisanlukisan dengan warna mencolok.
c. Bangsa Minos bersifat polyteisme dan memuja kekuatan-kekuatan alam yang
dianggapnya sumber kebahagiaan dan pemberi berkah.
2. Peradaban Mycenea.
Pada tahun 1400 SM kerajaan Minos mengalami kehancuran karena dilanda gempa bumi. Tahun
1350 SM bangsa Achaea dari kerjaan Mycenea mengambil alih kerajaan Minos. Kebudayaan bangsa
Achaea disebut kebuadayaan Mycenea. Kebudayaan ini banyak mendapat pengaruh dari Pulau Kreta.
Perbedaannya adalah bahwa kebudayaan Minos merupakan kebudayaan cinta damai dan agung.
Sebaliknya, kebudayaan Mycenea adalah kebudayaan yang menyukai peperangan, kekerasan bahkan
perampokan. Hal ini mempengaruhi bangunan yang dibuatnya, yakni kukuh, kuat dan berdinding tebal.
Tujuannya adalah untuk bertahan dari serangan musuh. Menurut keyakinan, tembok tersebut dibangun
oleh kelompok raksasa bermata satu.
Bangsa Acaea pernah menyerang bangsa Troya yang diperkirakan berada di daerah Missarlik
(Asia Kecil). Penyerangan terhadap bangsa Troya ini dikisahkan oleh Homerus dalam dongeng sajaknya
tentang pengepungan Troya. Karya Homerus yang lain adalah Illyas dan Odysseus, yang mengisahkan
tentang keluarga besar dewadewa Yunani.
Bukti-bukti kejayaan Kerajaan Mycenea adalah :
-
adanya bekas bangunan kuno di Troya yang disebut Illyas
-
adanya makam raja Agamemnon yang juga disebut dalam buku Illyas
-
ditemukan harta benda raja Troya, yaitu Priamus.
3. Peradaban Sparta.
Tahun 1200 SM kerajaan Mycenae, hancur akibat diserbu oleh bangsa Doria. Sebagai bangsa
yang suka berperang, brutal, tidak kenal ampun, bangsa Doria adalah nenek moyang bangsa Sparta.
Peletak dasar corak kehidupan di Sparta adalah seorang negarawan bernama Lycurgus. Orang-orang
Sparta hanya mengembangkan segi kemiliteran dan mengabaikan segi-segi kehidupan lainnya. Oleh
karena itu dibidang ekonomi sangat terbelakang. Pemerintah Sparta dijalankan oleh dua orang raja
secara turun temurun. Kekuasaan raja tersebut tidak terbatas. Dalam menjalankan pemerintahannya
raja dibantu oleh Dewan Aristokrat yang disebut Ephor. Selain itu juga dibantu oleh Dewan Kota.
4. Peradaban Athena.
Polis Athena di Semenanjung Attica. Bandar atau pelabuhannya berada di Piracus. Nama Athena
berasal dari dewi kebijaksanaan Yunani bernama Athena Parthenon. Mula-mula Athena diperintah oleh
raja. Sejak tahun 1100 SM di Athena terbentuk dewan Aristokrasi (pemerintahan) dimana kekuasaan
tertinggi berada pada kaum bangsawan). Pada zaman republik Aristokrasi pemerintahan tertinggi
dipegang oleh 9 archon (pelaksana pemerintahan) yang dipilih melalui Dewan Kota secara undian.
Dewan Kota merangkap Mahkamah Agung bernama Aeropagus.
Pada masa penguasa Draco (621 SM) mengesahkan undang-undang sipil yang sangat keras
“Draconion”. Ketika terjadi pertentangan antara rakyat dan kaum aristocrat, tampil seorang pemimpin
baru bernama Solon. Ia dikenal sebagai peletak dasar tata pemerintahan Athena. Tahun 560 SM, Solon
mengundurkan diri setelah menghapuskan perbudakan dan pemulihan hak-hak sipil rakyat. Negarawan
selanjutnya setelah Solon adalah Pisistratus, Kleisthenes, dan Etfialthes.
5. Perang Persia Yunani (492 – 484 SM)
Raja Cyrus dari Persia berusaha memperluas wilayah kekuasaan ke Yunani. Raja Cyrus
menyerang Athena yang dibagi dalam 3 periode:
a. Serangan pertama (492 SM)
Serangan ini gagal karena kapal-kapal Persia hancur dilanda badai dan topan di pantai timur Athena.
b. Serangan kedua (490 SM)
Pada serangan ini armada laut Persia berhasil menyeberang Laut Aegea dan mendarat di Marathon. Tapi
berhasil dipukul mundur pasukan gabungan yang dipimpin Biliades.
c. Serangan ketiga (480SM)
Pada serangan ketiga ini, pasukan Persia melakukan serangan melalui daratan. Dalam pertempuran di
darat, pasukan Persia memperoleh kemenangan yang gemilang. Tapi berkat siasat Themistocles
(negarawan Athena) pasukan Persia berhasil dipancing kearah teluk salamis dan dihancurkan. Pengganti
raja Cyrus yakni Xerxes memerintahkan pasukan mengundurkan diri dari Yunani.
6. Masa kejayaan Athena.
Kemenangan Yunani atas Persia membawa keharuman Athena di kalangan Yunani. Sehingga
Athena menjadi pemimpinm polis-polis di Yunani yang tergabung dalam Konfederasi Dellos (Liga
Dellos). Kejayaan Yunani didukung oleh kuatnya kehidupan yang demokratis. Demokrasi di Athena
mencapai puncaknya pada masa kekuasaan Pericles. Factor yang menyebabkan Athena menjadi polis
yang paling unggul adalah sebagai berikut:
-
semakin mantapnya pranata-pranata demokratis
-
kepemimpinan yang wibawa dalam peranga Persia – Yunani
-
kemampuan mengkonsolidasikan polis yang menjadi bawahannya
-
kepemimpinan kulturan yang sangat mewarnai”Style” bangsa Yunani.
7. Persaingan antara Sparta dan Athena.
Kemajuan yang dicapai Athena menimbulkan rasa iri Sparta. Persaingan antara Sparta dan
Athena mencapai puncaknya dengan pecahnya perang Peloponesos (413 – 404 SM). Kedua polis
berusaha meredakan perang dengan mengadakan perdamaian Nicias, tapi tidak berhasil. Akhirnya
dalam pertempuran di Laut Aegospostami, Sparta yang dibantu Persia berhasil mengalahkan Athena.
8. Keruntuhan yunani dan munculnya kerajaan Macedonia.
Kekacauan di Yunani dimanfaatkan raja Philipus II dari Macedonia. Tahun 338 SM, kerajaan
Macedonia menyerbu dan berhasil menaklukan Yunani. Macedonia kemudian ingin menguasai Persia,
tetapi gagal, karena meninggalnya raja Philipus II. Penggantinya adalah Iskandar Zulkarnaen (Alexander
Agung). Dia mempunyai guru yang terkenal yaitu Aristoteles. Iskandar Zulkarnaen meninggal pada tahun
323 SM. Sepeninggal Zulkarnaen Yunani terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang disebut
Diadochos.
9. Beberapa kemajuan Peradaban Yunani Kuno
a. Hellenisme; adalah hasil akulturasi budaya Yunani (Hellas) dengan kebudayaan Mesir,
Babilonia dan India.
b. Kepercayaan. Bangsa Yunani mempercayai dewa-dewa dengan gambaran sebagai
manusia super. Dewa-dewa ini tinggal di bukit Olympus (Yunani Utara).
Zeus
Appolo
= dewa langit / dewa tertinggi
= dewa kesenian
Ares
Poseidon
= dewa perang
Hades
= dewa maut
Aphrodite
= dewa kecantikan
= dewa laut
Phallas Athena = dewa ilmu penetahuan
Demeter
= dewa kesuburan
Artemis
= dewa pengajaran
Hermes
= dewa perdagangan
Untuk menghormati para dewa, bangsa Yunani mengadakan pesta olah raga dan seni.
Bangsa Yunani kunojuga menghormati manusia setengah dewa yang mempunyai sifat kepahlawanan,
pemberani, dan kuat yaitu Hercules dan Hector.
c. Seni bangunan
1)
Beberapa bangunan megah Yunani kuno :
di kompleks kota Pericles Athena :
-
Propilat ; gedung pergelaran seni
-
Parthenon ; kuil
-
Erecteum ; untuk mengenang raja Erectus.
2)
Kuil pemujaan dewa Apollo di Dellos
3)
Kuil pemujaan dewa Zeus di Olympia
d. Kesusastraan.
Sastra yang terkenal pada zaman Yunani Kuno adalah buku cerita kepahlawanan Illyas dan Odyssea
karya Hommerus.
e. Ilmu Pengetahuan dan Filsafat.
o
Kebebasan berpolitik, berfikir dan beragama di Yunani mendorong munculnya pemikir yang menyukai
kebijaksanaan atau filsafat. Para filusuf tersebut antara lain :
Anaksimander = ahli ilmu pengetahuan alam
o
Pithagoras
= ahli matematika
o
Heraclitos
= ahli geografi dan geneologi
o
Socrates
= peletak dasar logika dan hukum susila
o
Plato
= ahli matematika
o
Aristoteles
= ahli biologi, logika dan bahasa
o
Hipokrates
= ahli kedokteran
o
Herodotus
= ahli sejarah
o
Thales
= ahli matematika
B.
PERADABAN ROMAWI KUNO
Romawi termasuk akar kebudayaan dunia yang tiada matinya. Bangunan megah kota roma dari hasil
sastra merupakan adikarya agung yang membangun budaya manusia modern. Hal ini pulalah yang
menjadikan kebanggaan bagi bangsa barat sebagai “putra kedua” peradaban Eropa.
1.
Latar belakang.
Peradaban Romawi kuno diawali dengan lahirnya kota Roma pada tahun 753 SM. Menurut
legenda, kota Roma didirikan oleh Romus dan Romulus, putra Mars dengan Alba (Putri Aeneas
pahlawan dalam perang Troya). Akibat perselisihan keluarga, Romus dan Romulus dibuang oleh
pamannya ke Sungai Tiber. Kedua anak kembar ini kemudian ditemukan dan disusui oleh srigala. Ketika
datang seorang gembala, dirawatlah kedua bayi ini bersama sang srigala. Cerita ini merupalan suatu
cerita mitos yang bertujuan untuk menaikan derajat bangsa Romawi. Secara historis kota Romawi
dibangun oleh petani-petani latin yang banyak belajar dari suku Etruska.
2. Pemerintahan.
a.
Masa pemerintahan raja (s.d. 509 SM)
Ketika masih dibawah perlindungan bangsa Etruska, Roma berbentuk kerajaan. Setelah melepaskan diri
dari bangsa Etruska kaum bangsawan Roma mengambil alih kekuasaan raja dan memerintah Roma
dengan system republik
b.
Masa pemerintahan Republik.
Dalam pemerintahan republik, kekuasaan tertinggi berada di tangan senat. Senat menyerahkan
kekuasaan pemerintahan sehari-hari kepada dua orang konsul. Lembaga-lembaga pemerintahan yang
lain adalah protor (urusan peradilan), sensor (urusan pajak), dan questor (urusan keuangan).
Dominasi kaum paticia (bangsawan Roma) mendapat reaksi dari kaum plebeia (rakyat biasa). Mereka
menuntut ikut dalam pemerintahan. Atas dasar itu golongan plebeia mendapat dua wakil dalam senat
yang disebut ”Tribunus Plebes” atau disingkat Tribun yang memiliki hak veto.
3. Penyatuan Italia dan Perang Phunis.
Antara tahun 500 – 400 SM, kota Roma menaklukan seluruh Latium. Tahun 280 SM, menaklukan kotakota koloni Yunani yang ada di Italia Selatan. Pengembangan kekuasaan Roma ke arah selatan
mengakibatkan berurusan kekuasaan antara Roma dengan koloni-koloni bangsa Phunisia di Khartago,
sehingga pecahlan perang Phunia. Tokoh penting dalam perang ini adalah Jenderal Hannibal dari
Khartago dan jenderal Scipio dari Roma. Roma menguasai perdagangan Laut Tengah yang mereka sebut
“Mare Nostrum” (Laut Kita).
Dalam perkembangan kerikutnya, pendekar-pendekar pembela kepentingan rakyat yang tergabung
dalam” Triumvirat I”, salah satunya adalah Yulius Caesar. Beberapa warisan Caesar adalah :
-
Semboyan “Vini, Vidi, Vici” (saya datang, saya lihat, saya menang)
-
Landreform (penataan tanah)
-
Kalender Yulius.
4. Masa Pemerintahan Kaisar (27 SM – 1453 M)
Tahun 27 SM Octavianus berhasil menyisihkan lawan-lawannya termasuk Caesar. Senat menyerahkan
semua jabatan kepadanya. Jabatan Octavianus adalah konsul, tribun, imperator, pontifex maximus,
princeps, augustus. Prestasi Octavianus Augustus adalah :
-
menyusun kabinet dan birokrasi
-
membangun jalan untuk kepentingan militer
Beberapa peristiwa penting pada aman kekaisaran Romawi adalah :
-
Yesus Kristus lahir pada masa kaisar Octaviaus Augustus.
-
Hak kewarganegaraan diberikan pada warga negara non Italia pada masa kaisar Claudius (41 – 54 M)
-
Pembakaran kota Roma dan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen pada zaman kaisar Nero(54 –
68 M).
-
Pembangunan Amphiteater Coloseum pada zaman dinasti Flaria.
-
Penghancuran kota Zerusalem (70 M)
-
Perluasan wilayah kerajaan ke barat sampai dengan Sungai Donou dan ke timur sampai Sungai Tigris
pada aman dinasti Adapty (96 – 181 M)
-
Pembukuan hukum Romawi, zaman Dinasti Adapty.
Sejak 305 M, pusat pemerintahan dipindahkan ke Byzantium (Konstantinopel) oleh kaisar Konstantinus.
Ketika kaisar Konstantinus wafat, Romawi pecah menjadi dua, Romawi Barat dengan ibukota Roma, dan
Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel. Romawi Barat kemudian runtuh, sedang Romawi Timur
tetap berjaya sampai tahun 1453 M yang ditandai dengan jatuhnya Konstantinopel ketangan Turki.
5. Budaya
a. Seni bangunan
Dalam seni bangunan, Romawi dikenal sebagai “peminjam yang serakah”. Mereka mengambil alih pilar
Yunani dalam segala gaya, maupun teknik plengkung gaya Etruska.
Beberapa hasil seni bangunan Romawi yang terkenal sebagai berikut:
1) Amphiteater Koloseum, tempat gladiator
2) Pantheon, kuil pemujaan untuk dewa-dewa
3) Gedung Circus Maximus, tempat pertunjukan atraksi kereta perang
4) Aquaduk, talang air
5) Viaduk, jalan raya
6) Kotakombe, bangunan bawah tanah dalam lorong gelap bukit kapur.
7) Gereja Hagia Sopheia, sejak Konstantinopel jatuh ketangan Turki, gereja ini diubah menjadi mesjid.
b.
Ilmu Pengetahuan.
Romawi telah mengenal pendidikan dengan baik. Kurikulum pendidikan dikelompokkan sebagai berikut :
1)
Sekolah Dasar: membaca menulis dan berhitung.
2)
Sekolah Menengah : Gramatika, tata bahasa, sejarah, ilmu bumi dan astronomi
3)
Sekolah Tinggi : berpidato.
c. Hukum
1) Sejak tahun 449 SM warga negara telah mendapat himpunan hukum perdata dua belas tabel.
2) Kodeks Theodosius (438 M) himpunan hukum perdata
3)
Kodeks Yustinianus (529 M) terkenal sebagai “Corpus Juris Civilis” (Kitab undang-undang Hukum
Perdata)
d. Kepercayaan
Kepercayaan asli orang Romawi adalah animisme tulen. Mereka percaya pada “Pneumena” (Roh
penunggu api abadi kota roma), “laras”(roh penjaga rumah), “penates” (roh penunggu lumbung),
“Yupiter” (dewa angkasa yang tinggal dibukit Capitolines), Mars (dewa pertanian) dan genius (roh yang
ada pada setiap orang).
Mereka juga memasukan dewa-dewa Yunani sebagai berikut :
1)
Yupiter (dewa tertinngi) disamakan dengan Zeus
2)
Venus (dewi kecantikan) disamakan dengan Aphrodite
3)
Yuno disamakan dengan Hera
4)
Mars, disamakan dengan Ares
5)
Minerva disamakan dengan Athena
6)
Apollo (dewa seni) diambil alih.
Download