PT TIMOR PUTRA NASIONAL (PT TPN) HARUS

advertisement
BIRD HUBUNGAN MASYARAKAT
Jalan Dr. Wahidin Raya NO.1 Jakarta 10710
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
~
Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847
website: http://www.depkeu.go.id
<> e-mail: [email protected]
Nomor
72/HMS/2010
Tanggal
19 April 2010
PT TIMOR PUTRA NASIONAL (PT TPN) HARUS MELUNASI UTANGNY A
KEPADA NEGARA SEJUMLAH Rp. 2,374 TRILIUN
PT TPN pad a sa at ini masih mempunyai utang kepada Negara sebesar Rp. 2,374 triliun.
Adapun asal-usul utang tersebut sebagai berikut :
1.
Pada awalnya PT TPN memperoleh fasilitas kredit dari Bank Bumi Daya (sekarang Bank
Mandiri) dengan jaminan kredit antara lain Dana rekening Giro dan rekening Deposito atas
nama PT TPN pada Bank Bumi Daya (sekarang Bank Mandiri). Karena utang TPN tersebut
telah macet, maka pada tanggal 31 Maret 1999 utang PT TPN tersebut telah dialihkan oleh
Bank Bumi Daya (Bank Mandiri) kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Utang PT TPN tersebut pada tanggal 30 April 2003 oleh BPPN telah dijual dan dialihkan
kepada PT Vista Bella Pratama (PT VBP). Adapun Dana Rekening Giro dan Rekening
Deposito yang menjadi jaminan utang tersebut tidak ikut dialihkan dan belum di set-off
dengan kewajiban utang PT TPN, karena pada sa at itu sedang berada dalam status sita
oleh Kantor Pajak.
2.
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perjanjian Jual Beli Piutang (PJBP) PT TPN telah dibatalkan
oleh Menteri Keuangan selaku pengambil-alih tugas dan wewenang BPPN karena terdapat
ketentuan dalam PJBP yang dilanggar oleh PT VBP sehingga tagihan kepada PT TPN
kembali menjadi hak Negara dan oleh karenanya segala sesuatunya yang terkait dengan
aset PT TPN kembali kepada keadaan semula, termasuk Dana Rekening Giro dan Rekening
Deposito atas nama PT TPN tetap berstatus sebagai jaminan utang PT TPN kepada Negara.
3.
Pembatalan jual beli piutang PT TPN itu sendiri telah dikuatkan oleh Akta Perdamaian antara
Departemen Keuangan (sekarang Kementerian Keuangan) dengan PT VBP yang dikuatkan
dengan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 364/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Pst.
pada
tanggal 27 November 2008.
4.
Dengan adanya pembatalan jual beli piutang tersebut dan oleh karena dana Giro dan
Deposito tersebut sejak semula merupakan hak Negara (karena tidak ikut dialihkan oleh
BPPN kepada PT VBP), maka Menteri Keuangan pad a tang gal 26 November 2008 meminta
kepada Bank Mandiri untuk mencairkan dan memindahbukukan dana rekening Giro dan
Deposito atas nama PT TPN ke rekening Bendahara
Umum Negara untuk di set-off
dengan kewajiban utang PT TPN, sehingga utang PT TPN kepada Negara tinggal Rp. 2,374
triliun.
5.
Mengingat masih terdapat tunggakan utang yang harus dilunasi oleh PT TPN yang
merupakan
piutang Negara, maka sesuai dengan UU No. 49 Prp Tahun 1960
pengurusannya diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) Cabang DKI
Jakarta melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V. Sisa
piutang Negara atas nama PT TPN yang masih tertunggak dan harus dilunasi oleh PT TPN
tersebut saat ini berjumlah sebesar Rp. 2,374 triliun (belum termasuk biaya administrasi
pengurusan Piutang Negara sebesar 10%).
Dalam upaya memperoleh pelunasan atas utang PT TPN kepada Negara, dewasa ini
KPKNL Jakarta V terus berupaya melakukan penagihan kepada PT TPN berdasarkan peraturan
perundang-undangan
yang berlaku, yaitu mengeluarkan Penetapan Jumlah Piutang Negara
(PJPN), menerbitkan Surat Paksa dan saat ini sedang melakukan proses penyitaan aset PT TPN.
pala Biro
~, ~.:
ry 4.1 Soeratin
196308291988021001
Download