V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah Singkat Restoran ABWS Polonia Medan Restoran ABWS pertama kali hadir di Medan pada tahun 1993 dengan modal Rp 2.500.000,00. Puspo Wardoyo sekaligus founder dan owner Restoran ABWS lahir pada tanggal 30 November 1957 di Kota Solo, Jawa Tengah dan menjadi salah satu guru bidang studi pendidikan seni di SMUN 1 Blabak Muntilan.Selama tiga tahun mengajar, Puspo Wardoyo berhenti dari pekerjaannya sebagai guru di Muntilan lalu pindah ke Bagan Siapi-api, Sumatera Utara menjadi Guru di Perguruan Wahidin. Selama dua tahun menjadi Guru di bagan Siapi-api, beliau mengumpulkan modal untuk mendirikan Restoran ABWS dalam bentuk warung kaki lima. Warung makan ABWS mulai mendapat sambutan luas dari masyarakat Kota Medan setelah diliput Koran Waspada pada tahun 1992 dengan judul “Sarjana Buka Ayam Bakar ABWS”. Sejak saat itu, Restoran ABWS dikunjungi oleh ratusan konsumen sehingga berdampak pada omset yang terus bertambah. Pada tahun 1993, Puspo wardoyo mendapat bantuan pinjaman tanpa agunan dari Bank BNI, penawaran itu digunakan beliau untuk memperluas warung dan penambahan fasilitas sehingga awalnya hanya sebuah warung kaki lima dengan penawaran permodalan yang terus mengalir maka terbentuklah Restoran ABWS. Dalam menjalankan Restoran ABWS, Puspo Wardoyo memanfaatkan kekuatan media massa, salah satunya dengan menciptakan isu poligami. Hal ini cukup efektif untuk mengangkat popularitas Puspo Wardoyo. Namun, ada dampak negatif yang cukup membuat Restoran ABWS harus mengganti strategi promosi, karena tidak sedikit masyarakat khususnya kaum wanita yang mengecam tindakan Puspo Wardoyo dan memboikot Restoran ABWS. Puspo wardoyo akhirnya mengangkat isu lain yang dapat diterima oleh masayarakat luas, yaitu praktek bisnis yang bernuansa spiritual yaitu Islami. Para pengunjung yang datang di Restoran ABWS tidak hanya mendapatkan sajian yang lezat, akan tetapi juga mendapatkan sungguhan makanan yang halal lagi baik, serta berkah (Halalan Thayyiban Mubarakah). Halal karena segala produksi yang dijual seperti ayam bakar diolah secara islami dengan memperhitungkan aspek-aspek kehalalan dalam penyembelihan. Thayyib (baik) karena Puspo Wardoyo sekaligus pemilik 47 Restoran ABWS senantiasa berupaya menggunakan bahan-bahan yang bergizi dan menjadikan segala kegiatan operasi Restoran menetapi etika islami sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunah. Makanan dan minuman yang disajikan adalah berdasarkan resep yang diciptakan sendiri oleh Puspo Wardoyo. Meski menonjolkan nuansa Islami, Restoran ABWS tetap memberikan pelayanan sebaikbaiknua pada seluruh konsumen tanpa memandang suku,ras,agama dan golongan. Para pengunjung yang datang di Restoran ABWS tidak hanya mendapatkan sajian yang lezat, akan tetapi juga mendapatkan sungguhan makanan yang halal lagi baik, serta berkah (Halalan Thayyiban mubarakah). Halal karena segala produksi yang dijual seperti ayam bakar diolah secara islami dengan memperhitungkan aspek-aspek kehalalan dalam penyembelihan. Thayyib (baik) karena pengusaha Restoran ABWS senantiasa berupaya menggunakan bahan-bahan yang bergizi dan menjadikan segala kegiatan operasi Rumah Makan menetapi etika islami sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunah. Makanan dan minuman yang disajikan adalah berdasarkan resep yang diciptakan sendiri oleh Puspo Wardoyo, Direktur sekaligus pemilik ABWS sehingga memiliki ciri khas tersendiri. Restoran ABWS mengupayakan terciptanya pengelolaan Restoran secara Profesional dan bernuansa islami dengan makanan yang halal baik dan berkah (Halalan Thayyiban Mubarakah) yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam perkembangan Restoran ABWS dikelola dalam bentuk Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT) Sarana Bakar Digdaya yang didirikan pada tanggal 29 Juli 1997 dengan komposisi pemegang saham Puspo Wardoyo sebesar 85 persen dan PT Sarana Sumut Ventura sebesar 15 persen. Keikutsertaan PT Sarana Sumut Ventura sebagai pemegang saham PT Sarana Bakar Digdaya ini semakin memberi sinergi kepada usaha Restoran ABWS, karena selain bantuan pembiayaan, PT Sarana Sumut Ventura juga melakukan dampingan manajemen dalam operasionalnya. Kini Restoran ABWS telah berkembang pesat dengan konsep waralaba, tercatat sekitar lebih dari 45 Restoran ABWS yang telah berdiri dari hasil kerja sama dengan mitra-mitranya. 5.2. Perkembangan Restoran ABWS Restoran ABWS saat ini memiliki 106 cabang outlet yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia seperti Medan, Banda Aceh, Banjarmasin, Solo, 48 Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Malang, Jakarta dan Bali. Restoran ABWS membuka enam cabang outlet di Malaysia dan satu cabang di Singapura. Saat ini Puspo Wardoyo sedang mendiversifikasi bisnis dengan menciptakan produkproduk kuliner lainnya. Puspo Wardoyo menciptakan ABWS Group yang kini membawahi Restoran ABWS, Rumah Makan Ayam Penyet Surabaya, Rumah Makan Iga Bakar Mas Giri, Mie Jogja Pak Karso, Mie Kocok Bandung Mang Uci, Mie Ayam Jamur Medan, Mie Ayam KQ5, dan Steak KQ5. Seluruh merek usaha itu tersebar lebih dari 99 gerai di Indonesia. Beberapa di antaranya gerai berskala besar, seperti Restoran Ayam Penyet Surabaya (16 gerai) dan Iga Bakar Mas Giri (12 gerai). Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan 5.3. Visi Restoran ABWS adalah menjadi bisnis waralaba makanan bernuansa Islami yang professional dan maju. Sebagai bentuk pejabaran dari visi perusahaan, Restoran ABWS memiliki misi sebagai berikut : 1) Mengelola usaha atau bisnis dengan menerapkan bisnis secara Islami 2) Mencetak generasi insani Restoran ABWS yang unggul dan sukses baik di dunia maupun di akhirat dengan penanaman akhlak yang baik dan penerapan budaya Islami. Adapun tujuan dari perusahaan Restoran ABWS adalah mencapai laba yang memadai guna membiayai pertumbuhan dan menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran perusahaan. Sedangkan moto Restoran ABWS adalah “Halalaln Thayyiban”. Halal artinya produk-produk yang disajikan berasal dari bahan-bahan yang Halal dan diproses dengan memperhatikan hukumhukum agama Islam. Sedangkan Thayyiban (baik) artinya menu-menu yang disajikan berasal dari bahan-bahan yang segar (fresh) dan memiliki niali gizi yang tinggi. 5.4. Struktur Organisasi Dalam menjalankan kegiatan usahanya, pihak Restoran ABWS memiliki struktur dan sususan organisasi dengan tugas yang berbeda untuk setiap jabatan. Dengan adanya struktur organisasi, diharapkan agar setiap pekerjaan terarah dengan jelas. Bagan struktur organisasi Restoran ABWS pada Lampiran 1, adapun 49 penjabaran secara ringkas fungsi dan tugas pokok untuk setiap jabatan sebagai berikut. 1) Direktur Utama Direktur utama mempunyai tugas seperti menetapkan tujuan perusahaan serta mengendalikan agar operasional perusahaan tetap pada jalurnya. Bertanggung Jawab atas penyusunan strategi serta kebijakan untuk pengembangan perusahaan secara keseluruhan. Menetapkan dan mengangkat managermanager yang akan membantu pekerjaan Direktur sesuai dengan keahlian masing-masing. Memberikan motivasi dan pengarahan kepada para manager. Membina hubungan dengan instansi terkait 2) General Manager Adapun tugas general manager adalag menggantikan fungsi direktur apabila direktur sedang melaksanakan tugas diluar. Mengkoordinasi manajer operasi, manajer umum dan SDM, manajer franchising dan keuangan serta manajer cabang. General manager juga bertugas untuk menyetujui biaya-biaya operasional sesuai batas wewenang yang ditetapkan 3) Staf Personalia Staf personalia bertugas dalam kegiatan yang menyangkut segala sesuatu mengenai pemesanan makanan dan juga pemasanan tempat (reservation), bertugas untuk melakukan dan memperhatikan kebersihan ruangan dan lingkungan sekitar restoran, bertugas dalam melayani konsumen dan mengantarkan pesanan konsumen dengan tepat waktu. Staf personalia membawahi customer service, cleaning service, delivery service dan petugas parkir. 4) Staf Administrasi dan Keuangan Staf Administrasi dan Keuangan bertugas untuk pengelolaan keuangan perusahaan secara efisien, menangani dan menerima setoran penerimaan dari seluruh seksi, bertanggung jawab dalam menciptakan serta memelihara sistem administrasi yang akurat, efisien dan informatif, memonitor penggunaan uang perusahaan dengan sebaik-baiknya, mengusahakan pendanaan bagi keperluan perusahaan dan menandatangani laporan keuangan yang dibuat staf akuntansi. Staf administrasi dan keuangan membawahi bendahara dan kasir. 50 5) Staf produksi a) Bumbu : Bertugas untuk melakukan pengecekan persediaan bumbu dan juga memperhatikan secara teliti dari kualitas bumbu tersebut. b) Belanja : Bertugas untuk mempersiapkan kebutuhan operasional dapur dengan baik dan melakukan pengecekan terhadap kebutuhan operasional dapur yang habis atau tinggal sedikit c) Gudang : Bertugas untuk memberikan laporan keluar masuknya barang setiap hari dan melakukan pengecekan sirkulasi barang yang disimpan di gudang. 5.5. Segmentasi, Targeting dan Positioning Restoran ABWS Cabang Polonia Medan Tujuan dari penetapan STP (Segmentasi, Targeting & Positioning) adalah agar pasar yang akan dibidik terlihat dengan jelas, terarah dan berakhir pada pengingkatan loyalitas konsumen dan pendapatan usaha. Segmentasi pasar Restoran ABWS adalah masyarakat menengah keatas dengan target pekerja kantoran, pekerja professional (dokter, pengajar dan pengcara), pegawai swasta/negeri dan keluarga. Positioning yang dilakukan oleh Restoran ABWS adalah dengan menanamkan citra produk masakan khas tradisional Jawa dengan slogan Hallalan Thayyiban yaitu para pengunjung yang datang ke Restoran ABWS tidak hanya mendapatkan sajian yang lezat, akan tetapi juga mendapatkan suguhan makanan yang halal lagi baik. 5.6. Aspek Bauran Pemasaran Aspek pemasaran yang telah diterapkan oleh Restoran ABWS dalam memasarkan produk-produknya terdiri atas produk, harga, promosi, tempat, bukti fisik, proses dan orang. Berikut adalah strategi bauran pemasaran yang dijalankan Restoran ABWS. 5.6.1. Produk Restoran ABWS mempunyai menu yang sangat bervariasi baik lauk, sayur, maupun minumannya. Menu-menu tersebut secara umum didominasi oleh masakan Jawa akan tetapi sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mempunyai rasa yang khas sehingga cocok atau sesuai dengan lidah dari berbagai 51 etnis. Adapun menu yang ditawarkan oleh Restoran ABWS sebanyak 32 menu makanan dan 26 menu minuman. Restoran ABWS juga menawarkan sajian yang lezat, akan tetapi juga mendapatkan suguhan makanan yang halal lagi baik, hal ini sesuai dengan prinsip bisnis Islami Restoran ABWS yaitu Hallalan Thayyiban. 5.6.2. Harga Harga yang ditawarkan oleh Restoran ABWS sesuai dengan segmen sasaran yaitu segmen masyarakat menengah keatas dengan target pekerja kantoran, pekerja professional (dokter, pengajar dan pengcara), pegawai swasta/negeri dan keluarga dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 8.000,00 untuk minuman dan jenis sayuran serta harga mulai dari Rp 18.000,00 untuk paket ayam bakar maupun goreng. Penetapan harga disesuaikan dengan biaya bajan baku, biaya produksi, biaya operasional, margin laba yang diinginkan oleh restoran dan pajak. 5.6.3. Promosi Restoran ABWS melakukan kegiatan promosi guna memelihara dan meningkatkan kesadaran konsumen akan merek Restoran ABWS. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan Restoran ABWS, diantaranya memasang iklan pada surat kabar, mengadakan kerja sama dalam bentuk hubungan masyarakat dimana Restoran dimana pihak Restoran ABWS melakukan kegiatan sosial seperti membantu bantuan kepada korban bencana alam dan juga sponsorship dengan instasi-instasi atau kantor dan mahasiswa. 5.6.4. Tempat Restoran ABWS beralamat di jalan padang golf polonia medan no 2 Medan. Lokasi Restoran ABWS sangat strategis dapat dilihat dari banyaknya gedung-gedung perkantoran baik swasta maupun negri. Di sekitar lokasi Restoran ABWS juga terdapat beberapa perumahan, area rekreasi seperti Waterboom dan lapangan Golf. Lokasi Restoran ABWS merupakan area yang sering dilalui baik oleh kendaraan pribadi maupun transportasi umum karena lokasi ABWS salah satu jalan utama menuju Bandara Internasional Polonia Medan. 52 5.6.5. Bukti Fisik Sebagai industri jasa boga maka restoran ABWS memerlukan bukti fisik agar menunjukan keberadaanya ditengah-tengah masyarakat. Bukti fisk dapat terdiri dari gedung, tanh, dekorasi, dan lain-lain. Strategi bukti fisik yang selama ini diterapkan oleh Restoran ABWS adalah memiliki layout bangunan yang mencerminkan suasana khas jawa. Hal ini didukung dengan bangunannya yang terbuat dengan kayu, peralatan meja dan kursi juga terbuat dari kayu dengan ornament khas jawa. Restoran ABWS memiliki tiga jenis tipe tempat untuk konsumen menikmati santapan, yaitu area lesehan (tanpa kursi), area VIP (ruangan tertutup dengan fasilitas AC) dan area meja makan (kursi dan meja). 5.6.6. Proses Operasi Proses ini meliputi semua prosedur, mekanisme dan aliran aktivitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan kepada konsumen. Proses dalam menyampaikan produk dan jasa pada Restoran ABWS diterangkan dalam SOP (Standard Operating procedure). Dua operasi utama yang ditawarkan oleh Restoran ABWS, yaitu pelayanan tamu (pemesanan & komplain) dan pelayanan tamu pembayaran. 1) Proses pelayanan tamu order & komplain Pada saat tamu datang, pramusaji biasanya akan menyambut dan mencarikan tempat duduk. Setelah tamu duduk dan melakukan pemesanan menu makanan dan minuman, pramusaji akan mengantarkan slip menu pesanan ke stelling dapur. Pramusaji akan memeriksa kembali apakah pesanan tersebut sudah sesuai dengan pesanan konsumen. Apabila konsumen mempunyai keluhan setelah makan, pramusaji langsungn mencarikan solusi atau perbaikan saat itu juga agar konsumen merasa diperhatikan. Apabila keluhan tersebut tidak dapat diatasi, biasanya pramusaji melapor pada pimpinan manajer untuk mencarikan solusi bersama serta melakukan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Keluhan –keluhan konsumen yang selama ini berkunjung ke Restoran ABWS akan dibuat rekap data tiap minggu, dan akan dibahas oleh pimpinan bersama kepala bagian operasi serta kepala bagian personalia yang membawahi bagian kepegawaian. 53 2) Proses pelayanan tamu dalam pembayaran Pelayanan yang diberikan Restoran ABWS kepada konsumen yaitu mulai dari pemesanan hingga pembayaran dilakukan oleh pramusaji. Setelah konsumen selesai dalam melakukan pembelian, konsumen akan memanggil pramusjai untuk meminta biaya tagihan kepada kasir. Kecepatan transaksi pembayaran didukung oleh kasir yang cekatan dalam menghitung tagihan konsumen sehingga pramusaji dengan cepat mengantarkan total tagihan kepada konsumen. 5.6.7. Orang Sebagai industri jasa boga maka Restoran ABWS memerlukan jasa pramusaji untuk terlibat langsung dalam kegiatan interaksi dan penyampaian produk kepada konsumen. Pramusaji merupakan bagian yang penting, karena bagian ini yang pertama dan terkahir berhubungan dengan konsumen secara langsung. Kewajiban yang selama ini dilakukan oleh seluruh pramusaji restoran ABWS adalah agar selalu memberikan pelayanan sopan, ramah, sabar menerima keluhan tamu, aktif dalam melayani tamu dan menjelaskan menu yang ada. Restoran ABWS mempunyai sistem pelayanan “total service” yaitu menjadikan tamu sebagai raja, yang dalam pengertian seluruhnya pelayanan (mulai dari pemesanan sampai pembayaran dilakukan oleh pramusaji. 54