MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL “TEORI

advertisement
MATA KULIAH
TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
“TEORI-TEORI DECISION MAKING PROCESS”
Oleh :
Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si
•Teori Persepsi
•Teori Ideosinkretik
•Teori Aktor Rasional
•Teori Proses Organisasi
•Teori Politik Birokratik
TEORI PERSEPSI /
PERCEPTION THEORY
INTI TEORI PERSEPSI
FAKTA
•Sesuatu Yang Bersifat
Das Sein
•Apa yang sebenarnya /
Apa yang terjadi / Apa
yang senyatanya
NILAI
•Sesuatu Yang Bersifat Das
Sollen
•Apa Yang Seharusnya /
Apa Yang Semestinya
•Aturan / Norma / Hukum
PERSEPSI
•Pandangan
•Cara Pandang
•Perspektif
KEPUTUSAN
•Tindakan
•Sikap
•Perilaku
•Kebijakan
Mengapa Soekarno melaksanakan Operasi Trikora membebaskan
Irian Barat dari penjajahan Belanda?
Teori Persepsi Versi Ole R Holsti
“Keputusan luar negeri dipengaruhi oleh persepsi dari aktor
pengambil kebijakan tentang fakta yang dilihat (das sein)
dikaitkan dengan nilai yang dianut (das sollen) .”
FAKTA
Belanda tetap kuasai
Irian Barat dan tdk mau
serahkan ke Indonesia
NILAI
Soekarno menganut sistem
keyakinan anti penjajah,
anti kolonialisme, pro
kebebasan/kemerdekaan
PERSEPSI
Belanda sbg penjajah,
kolonialis, imperialis, yg
hrs diusir dari wil Irian
Barat
KEPUTUSAN
Soekarno menetapkan
kebijakan operasi trikora
membebaskan Irian Barat
Mengapa Soekarno melaksanakan politik konfrontasi
dengan Malaysia?
Teori Persepsi Versi Ole R Holsti
“Keputusan luar negeri dipengaruhi oleh persepsi dari aktor
pengambil kebijakan tentang fakta yang dilihat (das sein)
dikaitkan dengan nilai yang dianut (das sollen) .”
FAKTA
Inggris
menyerahkan
sabah, serawak, singapura
ke persekutuan malaya shg
muncul Federasi Malaysia
NILAI
Soekarno menganut sistem
keyakinan bahwa Inggris
adlh penjajah, kolonialis,
imperialis Barat
PERSEPSI
Federasi Malaysia
dipersepsikan Soekarno
sbg boneka / antek2
Inggris di Asteng
KEPUTUSAN
Soekarno menetapkan
kebijakan operasi
dwikora/konfrontasi
/ganyang Malaysia
TEORI IDEOSINKRETIK /
IDEOSINCRETIC THEORY
INTI TEORI IDEOSINKRETIK
• Menurut James N. Rosennau “proses pembuatan
kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh, antara lain,
faktor ideosinkretik. Ideosinkretik adl sistem nilai,
keyakinan, citra, yang dimiliki oleh seseorang sehingga
mempengaruhi /mentraumatisasi sikap, perilaku, dan
tindakannya terhadap suatu fenomena /obyek tertentu”.
• Untuk mengetahui ideosinkretik seorang pemimpin,
maka yang harus dilakukan para penstudi hubungan
internasional adlh melihat rekam jejak / track record /
riwayat hidup pemimpin tersbt melalui buku biografi
maupun sumber referensi lainnya yang ilmiah
Mengapa Soekarno sangat benci terhadap
kolonialisme Belanda?
Teori Ideosinkretik Versi James Rosennau
“proses pembuatan kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh, antara
lain, faktor ideosinkretik. Ideosinkretik adl sistem nilai, keyakinan,
citra, yang dimiliki oleh seseorang sehingga mempengaruhi
/mentraumatisasi sikap, perilaku, dan tindakannya terhadap suatu
fenomena /obyek tertentu”
• Soekarno sangat benci terhdp kolonialisme Belanda krn
selama hidupnya ia merasakan betapa kejam, keji, dan
biadabnya Belanda yang menyiksa masy Indo scr tdk
manusiawi.
• Soekarno merasakan semacam “traumatis” scr psikologis
selama hidupnya krn diasingkan, dikucilkan, dipenjarakan shg
muncul sikap dendam membara thdp Belanda.
Mengapa Soekarno sangat benci terhadap
imperialisme /kolonialisme Inggris?
Teori Ideosinkretik Versi James Rosennau
“proses pembuatan kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh, antara
lain, faktor ideosinkretik.. Ideosinkretik adl sistem nilai, keyakinan,
citra, yang dimiliki oleh seseorang sehingga mempengaruhi
/mentraumatisasi sikap, perilaku, dan tindakannya terhadap suatu
fenomena /obyek tertentu”
• Soekarno meyakini bahwa Inggris adl negara barat, yg berasal dari
eropa, yg sama saja dgn belanda, yg mlkkn penjajahan di wil
Asteng.
• Soekarno meyakini bahwa Inggris mrpkn bagian blok
barat/kapitalis/liberalis/imperalis/teman AS.
• Soekarno mencitrakan kolonialis Inggris akan mengepung wil
Indonesia dgn membentuk boneka Malaysia
Mengapa Pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, melakukan
pengusiran terhadap etnis Yahudi di Eropa Barat sehingga terjadi
peristiwa “holocaust” ?
Teori Ideosinkretik Versi James Rosennau
“proses pembuatan kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh, antara
lain, faktor ideosinkretik.. Ideosinkretik adl sistem nilai, keyakinan,
citra, yang dimiliki oleh seseorang sehingga mempengaruhi
/mentraumatisasi sikap, perilaku, dan tindakannya terhadap suatu
fenomena /obyek tertentu”
• Hitler mengalami masalah “traumatis” dalam dirinya selama hidupnya,
khususnya pada waktu masih kecil / usia remaja, dimana dia melihat
fakta bahwa ibunya ditendang dan disiksa oleh seorang etnis yahudi
hingga sakit dan pingsan.
• Hitler mengalami pengalaman pahit dan melihat kekejaman etnis
yahudi terhadap ibunya dan keluarganya sehingga membuat
keluarganya menjadi sengsara, sehingga setelah menjadi pemimpin
Jerman ketika itu maka pengalaman pribadinya mempengaruhi
keputusannya selama menjadi pemimpin Jerman.
Mengapa Pemimpin Malaysia, Mahathir Mohammad,
mengeluarkan kebijakan diskriminasi ekonomi yang
menguntungkan etnis melayu dan merugikan etnis china?
Teori Ideosinkretik Versi James Rosennau
“proses pembuatan kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh, antara
lain, faktor ideosinkretik.. Ideosinkretik adl sistem nilai, keyakinan,
citra, yang dimiliki oleh seseorang sehingga mempengaruhi
/mentraumatisasi sikap, perilaku, dan tindakannya terhadap suatu
fenomena /obyek tertentu”
• Mahathir Mohammad mengalami pengalaman pahit dengan seorang
etnis china ketika dirinya masih usia remaja dimana ia selalu kalah
bersaing dalam berdagang dengan etnis china.
• Mahathir Mohammad mengalami kebangkrutan ketika berdagang di
kantin karena bersaing dengan pedagang di kantin juga yang berasal
dari etnis china.
• Pengalaman kalah bersaing yang berujung pada kebangkrutan
dagangannya di kantin mempengaruhi persepsi negatifnya terhadap
etnis china dan mendorong sikap yang diskriminatif selama ia menjadi
perdana menteri Malaysia.
TEORI AKTOR RASIONAL /
RATIONAL ACTOR THEORY
INTI TEORI AKTOR RASIONAL
• Proses Pengambilan keputusan luar negeri suatu negara
dipengaruhi oleh aktor yang paling dominan, yakni pimpinan
negara tersebut, seperti Perdana Menteri dan Presiden.
• Menurut teori ini, proses pengambil keputusan luar negeri
diambil berdasarkan hal-hal yang bersifat rasional, berdasarkan
akal pikiran, dengan mempertimbangkan kalkulasi untung rugi.
• Keputusan luar negeri yang ditetapkan merupakan proses yang
cermat, melalui proses deliberasi yang panjang, dan
memperhitungkan semua aspek yang ada sehingga dapat dilihat
apakah keputusan tersebut menguntungkan atau tidak.
• Oleh karena itu, dalam proses pengambilan keputusan maka
seorang aktor membuat sejumlah alternatif keputusan untuk
dipilah, dihitung, dan ditimbang secara cermat sehingga bisa
dipilih mana yang paling rasional.
Mengapa AS di bawah pimpinan George Bush menginvasi Irak
Pada Tahun Bulan Maret 2003?
Berpikir Rasional
(Kalkulasi
Untung Rugi)
Keuntungan Menginvasi
•Cegah Senjata Pemusnah
Massal (Nubika)
•Cegah Aksi Terorisme
•Hancurkan Rezim Saddam
Husein
•Irak Menjadi Wilayah
Pendudukan
•Dibentuk
Pemerintahan
Boneka
Kerugian Menginvasi
•Hanya dikecam Masy
Internasional
•Hanya dihimbau oleh
PBB
untuk
tidak
menyerang
•Hanya dibenci oleh
beberapa negara saja
Dipilih
Keputusan
Menginvasi
Mengapa Cina di bawah Deng Xiao Ping Memilih Sistem Ekonomi Liberalis
Kapitalis untuk menggerakan roda perekomian nasionalnya?
Berpikir Rasional
(Kalkulasi
Untung Rugi)
Keuntungan Kapitalis
• Mampu
Survive
secara
Ekonomi
• Mampu
mendatangkan
modal / investor asing
• Bisa Berdagang dengan
negara lain di dunia
• Bisa masuk dlm keanggotaan
IMF, Bank Dunia, WTO
• Bisa ikut globalisasi ekonomi
Kerugian Kapitalis
•Hanya dicibir oleh Rusia
•Hanya
dianggap
“mencla mencle” dlm
jlnkan
ideologi
komunisme
•Hanya dicerca oleh
negara bekas uni soviet
Dipilih
Keputusan
Menjalanka
n sistem
ekonomi
kapitalis
TEORI PROSES ORGANISASI /
ORGANIZATIONAL PROCESS THEORY
INTI TEORI PROSES ORGANISASI
• Proses Pengambilan keputusan luar negeri telah
diatur berdasarkan SOP / Protap / mekanisme yuridis
yang biasanya berlaku dalam suatu organisasi.
• Keputusan luar negeri lahir didasarkan pada aturan /
mekanisme / alur / tingkatan organisasi yang biasanya
terdapat dalam konstitusi dan UU luar negeri masingmasing negara.
• Setiap keputusan luar negeri yang ditetapkan oleh
pemerintah suatu negara sebenarnya telah melalui
proses yang berjenjang dan bertingkat mulai dari
pejabat teknis, pejabat luar negeri, sampai dengan
perdana menteri atau presiden.
Mengapa Indonesia Memutuskan Untuk Menyetujui
Piagam Asean (Asean Charter)?
Keputusn
Indonesia
Menyetuj
ui Piagam
Asean
Proses
Organis
asional
Tahap
I
Tahap
II
Tahap
III
•Dibahas di
Kementrian
Luar Negeri
•Dibentuk
Tim Teknis
di
Kementrian
Luar Negeri
•Dibahas dan
diajukan
kpd
Pemerintah
Oleh Menlu
•Dibahas di
Rapat
Kabinet
Terbatas
Bidang
Polhukam
oleh
Presiden
•Presiden
Memutusk
an untuk
Menyetuju
i Piagam
Asean
•Dibahas
oleh Komisi
I DPR
•Dibentuk
Panja
Piagam
Asean
•DPR secara
paripurna /
Pleno
putuskan
Meratifikas
i
Piagam
Asean
Mengapa Indonesia menandatangani Perjanjian Pertahanan
(Defence Cooperation Agreement/DCA) dgn Singapura?
Keputusn
Indonesia
Tandatan
gani DCA
Proses
Organis
asional
Tahap
I
Tahap
II
Tahap
III
•Dibahas
oleh
Kementrian
Pertahanan
(Mabes TNI)
dan
Kementrian
Luar Negeri
•Dibentuk
Tim
Perunding
yang
berdialog
intensif dgn
Singapura
•Presiden
membaha
s DCA dgn
jajaran
Kemenkop
olhukam
•Disepakati
untuk
menandat
angani
DCA dgn
Singapura
•Meski
marah dan
timbulkan
pro kontra,
Komisi
I
DPR
membahas
DCA
•DPR belum
meratifikas
i DCA dgn
Singapura
TEORI POLITIK BIROKRASI /
BIROCRATIC POLITIC THEORY
INTI TEORI POLITIK BIROKRATIK
• Proses Pengambilan Keputusan Luar Negeri dipengaruhi oleh aktor
aktor politik yang ada di sekitar para pengambil keputusan.
• Keputusan luar negeri ditentukan oleh proses tawar menawar,
bargaining position, dan kompromi yang disertai kompensasi antar
pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
• Dalam proses pengambilan keputusan luar negeri, terjadi tarik
menarik kepentingan antar pihak dan aktor yang pada gilirannya akan
lahir konsensus yang dianggap paling realistis oleh semua pihak.
• Oleh karena itu, para penganut teori ini menyarankan agar supaya
penstudi HI mencermati siapa pengambil keputusan? Bagaimana
kepentingannya? Apa saja yang dilakukan dalam lobby? Dan apa saja
kompensasi antar pihak terkait. Apabila ini dilakukan maka akan dapat
dipahami bahwa pengambilan keputusan merupkan permainan dari
para elit politik yang ada di lingkungan birokrasi pemerintahan.
Mengapa politik luar negeri Indonesia Pada masa
Orde Baru cenderung ke Barat?
Militer / TNI
Tim Ekonomi
Mafia
Berkeley
Golkar
Birokrasi
Keputusan
Indonesia Ke Barat
Penjelasan Bagan…
Terdapat 2 faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan politik luar negari : Faktor
internasional dan faktor domestik. Kedua faktor ini digunakan sebagai basis pertimbangan oleh para
pembuat kebijakan politik luar negeri, yang melakukan proses pembuatan keputusan. Keputusan yang
dihasilkan dapat berupa penyesuaian, program, masalah/tujuan, dan orientasi internasional.
Faktor Internasional. Faktor-faktor internasional yang diperhatikan para pembuat kebijakan luar negeri di
antaranya adalah :
1. Faktor Global
berkaitan dengan perubahan sistem politik internasional yang punya dampak global dan juga negara dalam
konteks pembuatan kebijakan luar negeri.
2. Faktor Regional
berkaitan dengan lembaga-lembaga regional (yang terdiri atas negara) yang punya dampak tertentu atas
formasi kebijakan luar negeri suatu negara. Ini juga termasuk norma-norma yang disepakati di dalam suatu
regional khusus yang harus dipertimbangkan tatkala suatu negara menentukan politik luar negerinya.
3. Hubungan Bilateral
berkaitan dengan hubungan bilateral antar aktor negara juga lembaga-lembaga tingkat global ataupun
regional. Aktor-aktor tersebut dapat mempengaruhi negara suatu negara dengan menggunakan metode
aliansi, perdagangan, juga ancaman ekonomi dan militer.
4. Aktor-aktor Non Negara
aktor-aktor transnasional seperti jaringan kriminal, jaringan teroris, perusahan multinasional, dan organisasi
hak asasi manusia, memainkan peran yang mampu membentuk dan mempengaruhi kebijakan luar
negeri suatu negara.
Penjelasan Bagan…
Faktor Domestik. Faktor-faktor domestik yang diperhatikan para pembuat kebijakan luar negeri adalah :
1. Birokrasi
birokrasi kerap diidentikan dengan kelambatan kerja dalam mengadaptasi perubahan politik luar negeri,
tetapi cenderung terdapat satu kelompok di dalam birokrasi yang punya akses pada pejabat tinggi yang
efektif mengusahakan perubahan kebijakan.
2. Opini Publik
opini publik menjadi penting tatkala pejabat pemerintah butuh dukungan pemilih dalam rangka menerapkan
suatu kebijakan serta agar terpilih kembali.
3. Media
media berperan penting dalam dalam mensetting agenda, dan membentuk opini publik; media menyediakan
informasi dari pemerintah ke publik; media dapat menjadi investigator, menyediakan informasi baru bagi
pemerintah juga publik, yang dapat mempengaruhi perubahan kebijakan luar negeri.
4. Kelompok Kepentingan
kelompok kepentingan adalah kelompok yang terorganisir, yang terlibat dalam sejumlah aktivitas
pengambilan keputusan pemerintah. Kelompok ini termasuk yang dibentuk warganegara, diorganisir
berdasarkan isu-isu khusus, lobby-lobby bisnis, profesional, dan firma-firma hukum publik.
5. Partai Politik
partai politik yang memberikan dukungan pada pemerintah, ataupun untuk meneruskan/mengubah politik
luar negeri.
Kesimpulan…
• Faktor-faktor domestik dan internasional ini diserap oleh para
pembuat kebijakan. Sebagai manusia, para pembuat kebijakan
dipengaruhi karakteristik yang melekat pada dirinya dalam
memandang faktor-faktor domestik dan internasional tersebut,
Karakteristik-karakteristik yang melekat tersebut adalah : Keyakinan
(beliefs), motif, gaya pembuatan keputusan, gaya interpersonal,
kepentingan dalam hubungan luar negeri, dan pelatihan yang pernah
didapat dalam hubungan luar negeri.
• Keyakinan mengacu pada asumsi-asumsi dasar pemimpin politik yang
berakibat pada penafsirannya atas lingkungan, dan secara lebih jauh
berdampak pada strategi-strategi yang diambil kemudian. Motif
mengacu pada alasan mengapa seorang pengambil keputusan luar
negeri melakukan hal terseubut, dan ini meliputi motif akan afiliasi,
motif kekuasaan, dan motif untuk disetujui. Gaya pengambilan
keputusan mengacu pada metode yang diambil seorang pembuat
kebijakan seperti sebagaimana terbuka mereka akan informasi atau
tingkat resiko yang harus diambil.
MENGAPA ORIENTASI POLUGRI PADA MASA SBY
CENDERUNG KE “BARAT”?
PERSPEKTIF DOMESTIK
• KEBIJAKAN PEMULIHAN EKONOMI YG
MEMBUTUHKAN
BANTUAN
DARI
NEGARA-NEGARA BARAT
• KONDISI MILITER YG DIEMBARGO
SENJATA OLEH AS SHG HRS LOBY DGN
AS
• ISU
PELANGGARAN
HAM
YG
DITUDUHKAN OLEH AS SHG HRS BAIKBAIK DGN BARAT
• MARAKNYA AKSI TERORISME YG
MEMBUTUHKAN BANTUAN AS
PERSPEKTIF GLOBAL
• TEKANAN AS AGR SUPAYA MEMBUKA
AKSES BANTUAN TERORISME
• MASIH DOMINANNYA AS DLM KANCAH
POLITIK GLOBAL
• KEKUATAN BARAT YG MSH BERTUMPU
PADA AS & EROPA BARAT
• BERPALING KE BARAT / AS TANPA
MENYAKITI TIMUR / RUSIA
• SEMAKIN AGRESIFNYA AUSTRALIA
TERHDP
URUSAN
INTERNAL
INDONESIA, KHUSUSNYA MSLH PAPUA
Download