BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, komunikasi merupakan suatu hal yang penting bagi terlaksananya hubungan sosial yang baik khususnya di lingkungan kerja. Tanpa adanya kemampuan komunikasi yang baik, kita akan sulit berhubungan dengan orang-orang baru maupun mempertahankan hubungan kita dengan orang lama.Komunikasi internal adalah suatu proses komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Komunikasi internal merupakan komunikasi yang terjadi antara pihak tertinggi dengan pihak terendah dalam perusahaan yang kemudian akan menghasilkan suatu umpan balik. Komunikasi internal merupakan unsur penting bagi perusahaan untuk menentukan tujuan utama berdirinya perusahaan tersebut, tanpa adanya keselarasan di dalam lingkungan internal perusahaan, akan sulit bagi perusahaan membangun serta mengembangkan visi dan misi yang merupakan tujuan pencapaian yang telah dirumuskan secara bersama-sama. Namun, berjalannya suatu perusahaan dengan baik tidak lepas dari adanya iklim perusahaan yang baik pula. Dalam menciptakan iklim perusahaan yang baik, penting bagi seluruh masyarakat perusahaan untuk selalu menjaga etika. Etika sangat penting karena berhubungan dengan bagaimana pribadi kita sendiri, walaupun suatu perusahaan terkadang tidak mewajibkan suatu aturan etika yang ketat, namun kita perlu menyadari pentingnya etika dan selalu menjunjung tinggi etika dalam hal-hal yang kita lakukan setiap saat. Dengan etika yang baik dan benar, orang lain, khususnya masyarakat di luar perusahaan akan melihat kita sebagai pribadi yang baik dan tentunya akan membawa nama baik perusahaan ke arah positif. Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda, di dalamnya terdapat beberapa divisi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Salah satu divisi yang paling penting dalam sebuah perusahaan adalah divisi personalia. Divisi ini bertugas untuk menyeleksi dan menentukan siapa saja yang layak untuk bekerja di perusahaan tersebut berdasarkan kualifikasi tertentu.Dalam hal ini tentunya para karyawan yang bertugas pada divisi personalia sudah terbiasa untuk berkomunikasi dengan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mereka dapat menentukan sifat-sifat para pelamar pekerjaan dengan hanya melihat kebiasaan kecil yang tidak dapat dilihat oleh karyawan di divisi lain. Divisi personalia tidak hanya berkomunikasi dengan para pelamar kerja, melainkan dengan setiap karyawan di berbagai divisi di perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan agar terjalin komunikasi yang baik dan efektif antara para karyawan dengan divisi personalia, sehingga para karyawan dapat membuka diri untuk berbagi cerita mengenai apa yang dapat menunjang pekerjaan mereka dan dapat mengganggu kinerja mereka dalam bekerja. PT. Chevron IndoAsia Business Unit adalah perusahaan yang bergerak di bidang Oil & Gas. Chevron merupakan mitra dalam perekonomian Indonesia yang telah menjadi bagian dari anggota masyarakat selama lebih dari 80 tahun dan produsen minyak mentah terbesar di Indonesia yang menyumbangkan sekitar 40 persen produksi nasional. Chevron telah didukung oleh 6.400 karyawan handal dan lebih dari 30.000 karyawan mitra yang lebih dari 97 persennya adalah warga negara Indonesia (www.chevron.com, diakses Mei 2015). Saat ini Chevron telah menjadi produsen minyak mentah dan panas bumi terbesar di Indonesia. Dengan kinerja yang baik, tidak menutup kemungkinan jika terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi interpersonal di perusahaan ini. Hal ini tentunya menjadi hal yang dapat dihindari dengan adanya komunikasi yang lebih baik di antara setiap individu dengan metode-metode tertentu. Oleh karena itu perlu untuk mengetahui usaha-usaha perusahaan dalam membuat komunikasi interpersonal untuk berjalan lebih baik lagi. PT. Chevron Indonesia menjunjung tinggi asas kekeluargaan dimana semua karyawan dapat bertindak dan berperilaku nyaman satu sama lain, tidak ada batasan, dimana semua karyawan bebas mengekspresikan pendapatnya tanpa perlu khawatir akan respon yang didapat dari lawan bicaranya. Namun, terkadang tidak tersadarkan, bahwa tidak hanya saat menggunakan komunikasi verbal, saat menggunakan komunikasi nonverbal pun dapat menyampaikan pesan dan maksud tersendiri bagi orang lain. Orang lain dapat mengintrepretasikan suatu pesan yang mereka terima dengan berbagai macam arti, walau sebenarnya hanya si komunikator lah yang mengetahui arti sebenarnya dari komunikasi nonverbal yang dilakukan. Hal inilah yang kemudian menjadi suatu miss communication dalam lingkungan kerja dan dapat berdampak pada kinerja para karyawan. 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang tersebut, maka fokus penelitian disini adalah “Strategi Komunikasi Interpersonal yang tepat dapat meningkatkan kinerja dari karyawan divisi Human Resources Selection PT. Chevron Indonesia.” 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian tersebut, maka pertanyaan penelitian disini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana strategi komunikasi interpersonal di divisi Human Resources Selection PT. Chevron Indonesia? 2) Langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas komunikasi interpesonal di divisi Human Resources Selection PT. Chevron Indonesia? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian tersebut, maka tujuan dari penelitian disini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui strategi komunikasi interpersonal di divisi Human Resources Selection PT. Chevron Indonesia. 2) Untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal di divisi Human Resources Selection PT. Chevron Indonesia. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini tentu akan memberi manfaat. Manfaat dari penelitian dapat berupa manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau akademis, untuk pihak yang dijadikan objek penelitian, dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat. Manfaat yang ingin dalam penelitian skripsi ini adalah : 1.5.1. Manfaat akademis 1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang bagaimana peran komunikasi interpersonal dapat mempengaruhi kinerja dalam perusahaan. 2) Hasil penelitian ini diharapkan memberi kontribusi akademis dalam ilmu komunikasi di bidang Public Relations. 1.5.2. Manfaat Praktis 1) Hasil penelitian ini akan menjadi sumbangan pemikiran pada PT. Chevron Indonesia, khususnya pada divisi Human Resources Selection dalam menjaga dan meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal yang baik antar divisi. 2) Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam bidang kajian yang sama. 1.5.3. Manfaat bagi Masyarakat 1) Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan wawasan bagi masyarakat yang akan menjalani proses interaksi dalam dunia kerja. 2) Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pedoman dalam menjalin komunikasi interpersonal yang baik dalam suatu perusahaan dan agar masyarakat dapat mengenal PT. Chevron Indoasia Business Unit dengan sebaik-baiknya. 1.6 Sistematika Penulisan Berikut ini merupakan keterangan singkat mengenai keseluruhan dari bab yang akan dibahas di dalam penelitian, diantaranya : 1) BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang dalam memilih judul yang dijadikan topik penelitian ini, disini juga dijelaskan tentang fokus penelitian dari judul yang diambil, mengenai apa tujuan utama dari penelitian ini, kemudian dibuat pertanyaan seputar penelitian, yang jawabannya akan menjadi tujuan dan dapat memberikan manfaat terkait penelitian tersebut, dan juga digambarkan bagaimana sistematika penulisan dari penelitian ini. 2) BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini terdiri atas beberapa penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki persamaan serta perbedaan dengan penelitian yang sering dibuat, juga dijabarkan landasan konseptual yakni bidang kajian komunikasi dan public relations yang berkaitan erat dengan topik yang diambil, serta pembentukan kerangka pemikiran dari penelitian ini sendiri. 3) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini mencangkup antara lain, pendekatan penelitian yang dipilih, tipe atau jenis penelitian apa yang digunakan, kemudian juga metode penelitian yang bagaimana yang ditentukan, serta dipilih juga teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan tentunya juga teknik keabsahan data. 4) BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian memuat bagaimana gambaran objek yang dijadikan penelitian, serta pembahasan dan pengolahan data yang sebelumnya telah dikumpulkan, kemudian dibuat kesimpulan yang mengacu pada jawaban pertanyaan penelitian yang sudah dibuat. 5) BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dari hasil data yang diolah, dan juga berisi tentang jawaban dari pertanyaan penelitian, kemudian berisi juga akan saran yang dibuat yang dimaksudkan dapat memberi sedikit masukan yang membangun terkait masalah utama penelitian dan pertanyaan penelitian.