Diabetes tipe 2 dan Mekanisme dalam tubuh Mekanisme Terjadinya Diabetes tipe 2 Diabetes tipe 2 dan Mekanisme dalam tubuh Artikel kali ini akan membahas bagaimana mekanisme terjadinya diabetes tipe 2. Seperti telah diketahui, bahwa diabetes terbagi menjadi beberapa tipe yaitu : Tipe 1, Tipe 2, dan Gestasional diabetes. Dimana untuk penggolongannya ketiga tipe tersebut telah dibahas pada artikel sebelumnya. Diabetes hanya dapat diketahui dengan test darah. Namun ada beberapa ciri-ciri yang mungkin dapat dijadikan indikator. Apakah seseorang mengidap diabetes atau tidak. Ciri-ciri yang dapat dijadikan indikator tersebut antara lain : Polidipsi (rasa haus berlebih) Poliuria (sering kencing, terutama malam hari) Polifagia (cepat lapar) Glukosuria (adanya gula dalam urine) Berat badan menurun drastis Badan lemah dan cepat lelah Nafas bau keton Kesemutan pada jari tangan dan kaki serta gatal gatal Penglihatan kabur Luka yang sulit sembuh Gairah sex menurun Mekanisme diabetes tipe 2 Diabetes memiliki mekanisme yang bekerja pada 4 organ tubuh. Organ tersebut yaitu : hepar (hati), Pankreas, sistem pencernaan, dan sel-sel tubuh. Hepar (hati) Terjadinya proses glikogenesis dan Glukoneogenesis di dalam hati secara terus-menerus. Kedua proses tersebut adalah normal pada manusia. Pada orang yang tidak mengidap diabetes, proses tersebut terjadi secara fluktuatif. Tergantung pada asupan energi yang ada dan kondsi tubuh. Sedangkan pada diabetasi, proses glikogenesis dan Glukoneogenesis terjadi secara terus menerus. Hal inilah yang mngakibatkan kadar gula darah meningkat. Pankreas Pankreas merupakan organ yang berfungsi menghasilkan hormon insulin. Dimana insulin sendriri merupakan “kendaraan” yang membawa oksigen dan gula untuk masuk ke dalam sel-sel tubuh. Pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat bekerja secara baik. Produksi hormon insulin oleh pankreas tidak memenuhi kebutuhan tubuh. Atau bisa juga pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin sama sekali. Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat karena gula dalam darah tidak dapat diserap oleh sel-sel atau organ tubuh. Sistem pencernaan Di dalam usus, enzim alfa glukosidase mengubah karbohirat menjadi glukosa untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Sebenarnya proses ini adalah normal. Terjadi pada setiap orang. namun, bagi diabetasi, hal ini dapat memicu melonjaknya kadar gula dalam darah. Sensitifitas insulin sel tubuh Sel dalam tubuh tidak bereaksi terhadap insulin. Hal ini menyebabkan gula dalam darah meningkat. Selain itu sel dalam tubuh tidak mendapat nutrisi atau energi yang dibutuhkan. Hal ini dapat memicu timbulnya berbagai macam komplikasi pada diabetes. Semoga bermanfaat.