DownloadMusim Haji 2017, ITPC Jeddah Gencarkan Promosi

advertisement
BERITA PERDAGANGAN
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Musim Haji 2017, ITPC Jeddah Gencarkan Promosikan Indonesia
Jeddah, 21 Juli 2017 – Upaya mendongkrak ekspor nonmigas terus dilakukan perwakilan
perdagangan Indonesia di luar negeri. Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah akan
meluncurkan promosi dan branding produk Indonesia saat musim haji di Arab Saudi pada bus-bus
yang melayani para jemaah haji Indonesia.
“Dengan memanfaatkan sistem layanan transportasi haji 2017, diharapkan jemaah haji
yang berasal dari berbagai penjuru dunia lebih mengenal Indonesia. Tidak hanya
mempromosikan produk-produk Indonesia yang berkualitas, tapi juga destinasi wisata dan
kemudahan berinvestasi, khususnya dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 yang akan
digelar pada 11-15 Oktober 2017,” jelas Kepala ITPC Jeddah Gunawan.
Promosi yang menggandeng Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah tersebut
rencananya diluncurkan pada kedatangan jamaah haji perdana Indonesia di akhir Juli 2017 yang
akan disambut Kepala Perwakilan Indonesia di Arab Saudi.
Selain itu bersama dengan Tim Ekonomi dan Perdagangan, ITPC Jeddah juga mengunjungi
Chamber of Commerce and Industry di wilayah akreditasi KJRI Jeddah, memfasilitasi kunjungan
bisnis ke perusahaan Arab Saudi, mempromosikan komoditas Indonesia melalui media sosial dan
daring, serta berkolaborasi dengan kegiatan pelayanan KJRI Jeddah.
Produk yang akan dipromosikan yaitu sejumlah komoditas utama dan potensial seperti minyak
esensial, produk karet, perhiasan, industri perikanan, furnitur, minyak kelapa sawit, makanan
olahan, bumbu-bumbu, dan produk kopi ternama.
Indonesia juga mempromosikan produk industri strategis berupa kereta api dari PT Industri Kereta
Api (INKA), pesawat dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI), dan vaksin Indonesia dari Bio Farma.
Bio Farma merupakan satu-satunya BUMN farmasi Indonesia yang memproduksi vaksin dan telah
lulus kualifikasi yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
Konsul Jenderal RI Jeddah M. Hery Saripudin menyatakan, KJRI Jeddah melalui seluruh fungsi dan
teknis bersinergi memajukan kinerja perdagangan, pariwisata, dan investasi melalui berbagai
inovasi kreatif dan promosi produk-produk Indonesia di media massa cetak, elektronik, dan daring.
“Selain dikenal dalam fungsi pelayanan dan perlindungan warga, KJRI Jeddah juga dikenal sebagai
motor dalam peningkatan kinerja perdagangan, pariwisata, dan investasi Indonesia
di Arab Saudi,” jelas Hery.
Sekilas Perdagangan Indonesia-Arab Saudi
Berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag, total perdagangan Indonesia-Arab Saudi periode
Januari-April 2017 mencapai USD 1,51 miliar atau naik 22,65 % dibandingkan dengan periode yang
sama pada 2016 yang mencapai USD 1,23 miliar. Total perdagangan migas periode Januari-April
2017 senilai USD 731,6 juta atau naik 40,01% dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang
tercatat USD 522,8 juta.
Sementara pada sektor perdagangan nonmigas, neraca perdagangan Indonesia mengalami
kenaikan mencapai 9,93 % dari USD 713,33 juta selama Januari-April 2016 menjadi USD 784,17
juta pada periode yang sama pada 2017.
Adapun total ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi periode Januari-April 2017 mencapai
USD 532,59 juta atau naik 13,76% dibanding periode yang sama pada 2016 yang mencapai
USD 468,15 juta. “Total ekspor nonmigas Indonesia ini hanya memenuhi kebutuhan 4,46% total
impor Arab Saudi pada periode yang sama. Hal ini menunjukkan, peluang ekspor nonmigas ke
Arab Saudi masih terbuka lebar,” tandas Gunawan.
--selesai-Sumber: Indonesian Trade Promotion Center Jeddah
Disunting oleh Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan
Download