Dewi Ma’rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan yang harmonis antarsesama. Keberhasilan komunikasi ini bila ditinjau dari segi keilmuan, maka dapat ditelaah berdasarkan unrsur-unsur yang ada di dalamnya, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan umpan balik. Kelima unsur yang merupakan hasil kajian Harold Laswell ini saling berkaitan dan mempengaruhi. Unsur komunikasi tersebut antara lain A. Source (sumber) dan receiver Sumber biasa disebut dengan pengirim ataupun komunikator ini mempunyai peran sebagai subyek atau pelaku utama bagi adanya jalinan komunikasi. Seorang komunikator yang baik tentunya harus mempunyai sifat yang mampu menunjang jalannya komunikasi. Sifat tersebut antara lain : Pengenalan diri sendiri Kepercayaan (credibility) Daya tarik (attractive) Kekuatan (power) Sedangkan hal yang dibutuhkan oleh sumber dan receiver agar tercipta komunikasi yang baik diantara keduanya adalah : Keterampilan berkomunikasi Keterampilan ini termasuk didalamnya adalah keterampilan berbicara, menulis, mendengar, membaca dan bernalar. Attitudes Sikap sangat berperan penting dalam proses komunikasi karena sikap ini mampu menghantarkan informasi sesuai dengan yang diinginkan. Apabila sikap terhadap diri sendiri terhadap orang lain buruk (misalnya sombong) maka yang terjadi adalah pesan penting yang seharusnya diterima oleh receiver tidak sepenuhnya diterima karena pergeseran nilai kepentingan ataupun yang lainnya. Dalam hubungannya dengan kegiatan komunikasi yang melibatkan manusia-manusia sebagai sasarannya pada diri komunikator harus ada 3 sikap yaitu : 1. Reseptif yaitu bersedia menerima gagasan orang lain baik dari pimpinan maupun bawahan. Selektif yaitu dalam menerima pesan dari orang lain ia harus bersikap selektif.digestif yaitu kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau informasi dari orang lain sebagai bahan pesan yang akan ia komunikasikan. Komunikator harus bersikap asimilatif yaitu kemampuan komunikator dalam mengorelasikan gagasan atau informasi secara sistematis dan mengembangkannya hingga menjadi suatu konsep sebagai bahan untuk dikomunikasikan kembali. 2. Knowledge level Tingkat pendidikan diantara keduanya (antara source dan receiver) juga sangat penting. Semakin jauh kesenjangan pendidikan antara source dan receiver maka semakin sulit untuk melakukan proses komunikasi. 3. Position with social-cultural-system Perbedaan tingkat sosial dalam masyarakat antara receiver dan source juga sering menjadi penyebab kendala dalam proses komunikasi. Dalam bermasyarakat biasa terjadi komunikasi yang lebih intens antara perorangan yang memiliki tingkat sosial yang sama. Jikapun sudah berbeda maka bisanya komunikasi kurang bisa berjalan dengan lancar. B. Message (pesan) 1. Kode pesan Membicarakan pesan (message) dalam proses komunikasi, kita tidak bisa melepaskan diri dari apa yang disebut kode pesan. Manusia mampu menciptakan simbol-simbol dan memberi arti pada gejala-gejala alam yang ada di sekitarnya, sementara hewan hanya mampu mengandalkan bunyi dan bau secara terbatas. Kemampuan manusia menciptakan simbol dari yang sederhana seperti bunyi dan isyarat sampai kepada simbol yang dimodifikasi dalam bentuk sinyal dan cahaya sehingga tercipta televisi, radio membuktikan bahwa manusia memiliki kebudayaan yang tinggi. 2. Isi pesan Isi pesan yang baik harus sesuai dengan tujuan komunikator. Berdasarkan tujuan komunikasi Isi pesan terdiri dari informatif yaitu komunikasi ditujukan pada perluasan wawasan dan kesadaran khalayak, sedangkan prosesnya lebih banyak bersifat difusi atau penyebaran, sederhana dan jelas. Sedangkan tujuan komunikasi yang bersifat persuasif adalah mengubah persepsi, sikap dan pendapat orang lain. Komunikasi juga ada yang tujuannya adalah menghibur, artinya bahwa komunikator mencoba menghibur komunikan. Isi pesan yang baik adalah memiliki kejelasan maksud sehingga tidak membingungkan penerima pesan. 3. Perlakuan pesan Pesan juga membutuhkan perlakuan untuk lebih menekankan nilai dari informasi yang diberikan sehingga receiver juga mempunyai kepemahaman yang sama atas pentingnya pesan. Perlakuan pesan bisa dengan menggunakan data pendukung berupa gambar-gambar dan angkaangka. Pesan yang disampaikan harus tepat, pesan yang mengena harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Umum Berisikan hal-hal umum dipahami oleh khalayak atau komunikasi bukan terkait masalah-masalah yang hanya dipahami oleh seseorang atau kelompok tertentu. 2. Jelas dan gamblang Pesan harus jelas dan tidak boleh samar-samar agar tidak terjadi kesalahpahaman atau penyimpangan maksud dari komunikasn. 3. Bahasa yang jelas Sebisa mungkin menghindari penggunaan istilah yang tidak dipahami oleh audience. Sebaiknya menggunakan bahasa asli setempat untuk mempermudah proses komunikasi 4. Positif Secara kodrati manusia selalu tidak ingin mendengar dan melihat halhal yang tidak menyenangkan dirinya. Oleh karena itu setiap pesan agar diusahakan atau diutarakan dalam bentuk positif. 5. Seimbang Pesan yang disampaikan hendaklah tidak ekstrem dan selalu menentang baik dan buruk karena hal ini cenderung ditlak atau tidak diterima oleh komunikan. Sebaiknya pesan ini dirumuskan seimbang, yaitu dengan tidak mengesampingkan kelemahan yang ada, disamping menonjolkan keberhasilan. 6. Penyesuaian dengan keinginan komunikasi Orang-orang yang menjadi sasaran atau komunikasi yang kita lancarkan selalu mempunyai keinginan atau kepentingan tertentu. Dengan hal ini komunikator dapat menyesuaikan dengan keadaan waktu dan tempat. C. Channel (media) Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Menurut para pakar psikologi, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah mata dan telinga. Sedangkan pertimbangan yang harus dilakukan untuk pemilihan media adalah Media yang tersedia Media yang paling banyak digunakan oleh komunikan Media yang paling banyak digunakan kemungkinan besar diakses oleh komunikan yang banyak sehingga media yang banyak digunakan tersebut Media yang paling banyak memberikan pengaruh Media yang paling sesuai dengan isi pesan Media yang paling sesuai dengan dana yang dimiliki D. Efek Efek adalah hasil akhir suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai maka itu berarti komunikasi berhasil, demikian pula sebaliknya. Efek ini sesungguhnya dapat dilihat dari personal opinion, publik opinion dan majority opinion. 1. Personal opinion Pendapat pribadi, hal ini dapat merupakan akibat atau hasil yang diperoleh dari komunikasi. Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang terhadap suatu masalah tertentu. 2. Public opinion Sering kita artikan sebagai pedapat umum. Pengertiannya adalah penilaian sosial mengenai sesuatu hal yang dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan individu secara sadar dan rasional. 3. Majority opinion Pendapat bagian terbesar dari publik atau masyarakat. Jika kita berbicara tentang opini atau pendapat maka kita sering mendengar opinion leader. Opinion leader adalah orang yang secara informal membimbing dan mengarahkan suatu opini tertentu kepada masyarakat. Opinion leader merupakan tempat bertanya. Efek inilah yang memicu adanya umpan balik dari komunikan. Komunikan yang sedianya menjadi receiver berubah status menjadi komunikator sehingga terjalin komunikasi dua arah. Jadi, umpan balik (feedback) merupakan satu-satunya elemen yang dapat menilai apakah komunikasi yang telah berlangsung berhasil atau gagal. Keberlangsungan komunikasi yang dibangun sebelumnya ditentukan oleh umpan balik sebagai bentuk penilaian. Sumber : Anonim. 2008. unsur-unsur komunikasi. http://elearning.gunadarma.ac.id. Diakses pada tanggal 21 Mei 2009. Cangara, H. 2005. Pengantar ilmu komunikasi. Raja grafindo Persada. Jakarta