Teknik Sipil

advertisement
1. Pengertian Teknik Sipil
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang
mempelajari
tentang
bagaimana
merancang,
membangun,
merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi
juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di
dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi,
geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya
masing-masing.
Teknik
sipil
dikembangkan
sejalan
dengan
tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa
dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota
besar.
2. Cabang-Cabang Ilmu Teknik Sipil

Struktural : Cabang yang mempelajari masalah struktural
dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk
bangunan
mungkin
dibuat
material
seperti
baja,
lainnya.
Setiap
bahan
dari
beberapa
beton,
kayu,
tersebut
pilihan
kaca
mempunyai
jenis
atau
bahan
karakteristik
masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifatsifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih
material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut.
Dalam
bidang
ini
dipelajari
berkaitan
dengan
perencanaan
jembatan,
terowongan
dari
lebih
mendalam
struktur
hal
yang
bangunan,
jalan,
pondasi
hingga
pembangunan
bangunan siap digunakan.

Geoteknik
: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat
berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang
akan
berdiri
di
atasnya.
Cakupannya
dapat
berupa
investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaankeadaan
tanah
suatu
daerah
dan
diperkuat
dengan
mempelajari
masalah
penyelidikan laboratorium.

Manajemen
dalam
Konstruksi
proyek
:
konstruksi
Cabang
yang
yang
berkaitan
dengan
ekonomi,
penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek,
semua
hal
yang
berkaitan
dengan
hukum
dan
perizinan
bangunan
hingga
pengorganisasian
pekerjaan
di
lapangan
sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.

Hidrologi
:
Cabang
pengendalian
dan
yang
mempelajari
permasalahannya.
air,
distribusi,
Mencakup
bidang
ini
antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan
cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika
(sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan
bangunan
air
seperti
pelabuhan,
irigasi,
waduk/bendungan(dam), kanal.

Teknik Lingkungan : Cabang yang mempelajari permasalahanpermasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara
lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan
limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan
udara hingga teknik penyehatan.

Transportasi
:
Cabang
yang
mempelajari
mengenai
sistem
transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup
bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan
raya,
konstruksi
bandar
udara,
terminal,
stasiun
dan
manajemennya.

Informatika Teknik Sipil : Cabang baru yang mempelajari
penerapan
Komputer
untuk
perhitungan/pemodelan
sebuah
sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup
bidang
ini
Struktur
antara
Bangunan
pemodelan
lingkungan
lain
(Struktural
pergerakan
dengan
dicontohkan
air
tanah
Teknologi
dari
berupa
Materi
atau
GIS
pemodelan
atau
limbah,
(Geographic
CAD),
pemodelan
information
system).
Keluasan
cabang
dari
teknik
sipil
ini
membuatnya
sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat
dari
seorang
ahli
perancangan/pelaksana
bidang
ini
antara
pembangunan/pemeliharaan
lain:
prasarana
jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu
lintas
(darat,
laut,
udara),
sistem
jaringan
kanal,
drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian
gempa,
perlindungan
survey
lahan,
konsep
lingkungan,
finansial
penyediaan
dari
air
proyek,
bersih,
manajemen
projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan
ilmu teknik sipil.
Perbedaan
dari
arsitek,
terletak
pada
posisi
ahli
teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan
rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas
kertas.
Hasil
rancangan
tersebut
diserahkan
selanjutnya
kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan
pembangunan.
Tahapan
perbaikan/saran
dari
ini,
ahli
teknik
pelaksanaan
sipil
melakukan
perencanaan,
koordinasi
dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan
perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun
konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang
memengaruhi jalannya proyek.
Ahli
teknik
sipil
tidak
hanya
berurusan
dengan
pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain
seperti
yang
berkaitan
dengan
informatika,
memungkinkan
untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program
CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini
sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan
pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko
dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir
atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis.
Rancangan
bangunan
tersebut
biasanya
dimodelkan
dalam
komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan
tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material.
Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase
pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak
pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.
3. Materi Utama
a. Mekanika Teknik
Mekanika
mekanika
bidang
sipil.
teknik
rekayasa
ilmu
utama
Pokok
mempelajari
atau
atau
analisa
yang
utama
perilaku
dikenal
struktur
dipelajari
dari
ilmu
struktur
juga
di
sebagai
merupakan
ilmu
tersebut
terhadap
beban
teknik
adalah
yang
bekerja padanya. Perilaku struktur tersebut umumnya
adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya
internal).
Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal
yang banyak dibicarakan adalah

Stabilitas

keseimbangan gaya

kompatibilitas antara deformasi dan jenis
tumpuannnya

elastisitas
Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang
terjadi
maka
selanjutnya
struktur
tersebut
dapat
direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan
material
yang
digunakan
sehingga
aman
dan
nyaman
(lendutannya tidak berlebihan) dalam menerima beban
tersebut.
b. Konstruksi Baja
Baja
merupakan
salah
satu
selain beton yang sudah sangat
dalam
kehidupan
baja,
dewasa
yaitu
:
American
sebagai
manusia.
ini
desain
tegangan
Institute
Allowable
of
Stress
mendisain
dua
kerja,
Steel
struktur
banyak diaplikasikan
Dalam
dipergunakan
material
struktur
filosofi
yang
diacu
Construction
Design
(ASD)
desain
oleh
(AISC)
yang
telah
menjadi filosofi utama selama 100 tahun terakhir.dan
desain keadaan batas yang diacu oleh AISC sebagai Load
and Resistance Factor Design (LRFD). Selama kurang
lebih 20 tahun ini, desain struktural telah bergeser
menuju
prosedur
berdasarkan
pada
desain
yang
probabilitas
lebih
yang
desain “keadaan batas” (limit sates).
batas
meliputi
metode-metode
yang
rasional
disebut
dan
sebagai
Metoda keadaan
umumnya
disebut
sebagai “desain kekuatan ultimit” (ultimate strength
design), “desain kekuatan” (strength design), “desain
plastik” (plastic design), “desain faktor beban” (load
factor design), “desain batas” (limit design), dan
sekarang “desain faktor resistensi dan beban (LRFD).
Struktur
dan
batang-batang
struktur
harus
memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup, sehingga
dapat
berfungsi
selama
umur
layanan.
Desain
harus
menyediakan cadangan kekuatan yang diperlukan untuk
menanggung
beban
kemungkinan
terjadi
kelebihan
akibat
rendahnya
layanan,
perubahan
taksiran
penyederhanaan
srtukturalnya,
prosedur
beban.
Kelebihan
fungsi
atas
yang
terutama
efek-efek
akibat
konstruksinya.
beban
struktur,
berlebihan
atau
terhadap
terlalu
beban
dalam
dapat
karena
analisis
variasi-variasi
Disamping
itu
dalam
harus
ada
cadangan terhadap kemungkinan mutu kekuatan material
yang lebih rendah. Penyimpangan dalam dimensi batang,
meskipun
dalam
batas
toleransi
yang
masih
dapat
diterima, dapat mengakibatkan suatu batang memiliki
kekuatan
yang
lebih
rendah
ketimbang
yang
telah
diperhitungkan. Material (baja untuk elemen batang,
baut dan las) mungkin saja memiliki kekuatan yang
lebih kecil daripada yang digunakan dalam perhitungan
desain.
Suatu
tegangan
profil
leleh
baja
dibawah
mungkin
saja
memiliki
harga
minimum
yang
dispesifikasikan namun masih berada dalam batas-batas
yang secara statistik masih dapat diterima.
Apapun
memberikan
filosofinya,
keamanan
desain
yang
struktural
cukup,
baik
harus
terhadap
kemungkinan kelebihan beban (overload) atau kekurangan
kekuatan
(understrength).
Selama
tiga
puluh
tahun
terakhir ini, telah berkembang studi mengenai unsurunsur yang menentukan keamanan struktural. Dorongan
yang utama berasal dari keinginan untuk menyelidiki
kemungkinan
terjadinya
“kegagalan”
pada
batang,
penyambung, atau sistem dengan menggunakan berbagai
metode probabilitas.
Namun
istilah
“keadaan
batas”
lebih
disukai
ketimbang “kegagalan”. Keadaan batas berarti “kondisikondisi dimana suatu struktur berhenti memenuhi fungsi
yang diharapkan darinya”. Keadaan batas pada umumnya
dibagi menjadi dua kategori yaitu pertama kekuatan
(strength) : merupakan fenomena-fenomena prilaku pada
saat
mencapai
kekuatan
daktail
maksimum,
tekukan,
fatig, retakan, dan geseran, kedua kemampuan layanan
(serviceability),
menyangkut
penggunaan
bangunan,
misalnya karena adanya defleksi, vibrasi, deformasi
permanen dan rekahan.
Beban-beban
yang
bekerja
maupun
resistensi
struktur terhadap beban merupakan variabel-variabel
yang
harus
diperhitungkan.
Pada
umumnya
hampir
mustahil untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap
semua ketidakpastian yang mungkin akan mempengaruhi
pencapaian “keadaan batas”.
Secara umum persamaan untuk persyaratan keamanan
dapat ditulis sebagai berikut :

fRn > SgiQi
dimana :

fRn = resistensi (kekuatan) dari komponen atau
sistem. Harga nominal Rn dikalikan dengan faktor
resistensi (reduksi kekuatan) f, untuk mendapatkan
kekuatan
desain,
disebut
kekuatan
/
resistensi yang dapat digunakan. Rn dapat berupa
Momen Nominal Mn, atau Aksial Nominal Nn.

SgiQi =
beban yang diharapkan akan ditanggung.
Qi merupakan berbagai efek
beban seperti beban
mati, beban hidup, beban gempa dan sebagainya
dikalikan dengan faktor-faktor kelebihan beban gi
untuk
mendapatkan
SgiQi
dari
beban-beban
terfaktor. Juga dapat diartikan seagai gaya-gaya
dalam
Mu
dan
Nu
akibat
pembebanan
yang
ada.
c. Konstruksi Beton
Konstruksi
bahan
dari
Beton
beton
merupakan
yang
konstruksi
terdiri
dari
dengan
semen
(umum
Portland semen ) dan bahan semen lain seperti fly ash
dan
semen
terak
,
agregat
(agregat
kasar
umumnya
terbuat dari batu kerikil atau dihancurkan seperti
kapur , atau batu granit , ditambah agregat halus
seperti pasir ), air , dan kimia pencampuran.
Beton mengeras dan mengeras setelah pencampuran
dengan air dan penempatan karena proses kimia yang
dikenal sebagai hidrasi.
Air bereaksi dengan semen,
yang obligasi komponen lainnya bersama-sama, akhirnya
membuat
bahan
batu-seperti.
Beton
digunakan
untuk
membuat trotoar , pipa, struktur arsitektur, jalan
raya / jalan , jembatan / jalan layang , parkir
struktur, bata / blok dinding dan pondasi untuk pintu
gerbang, pagar dan tiang .
Beton
digunakan
lebih
dari
setiap
material
buatan manusia lain di dunia. Pada 2006, sekitar 7,5
kilometer kubik beton yang dibuat setiap tahun lebih
dari satu meter kubik untuk setiap orang di Bumi

Aditif
Beton aditif telah digunakan sejak zaman Romawi dan
Mesir, ketika ditemukan bahwa abu vulkanik menambah
campuran
diizinkan
untuk
ditetapkan
dalam
air.
Demikian pula, Roma tahu bahwa menambahkan rambut kuda
untuk
membuat
beton
lebih
kuat
dan
keras,
dan
menambahkan darah beku membuatnya lebih tahan.
Baru-baru
sebagai
bahan
ini,
beton
penggunaan
telah
bahan
mendapatkan
daur
ulang
popularitas
karena
undang-undang
ketat.
Penambahan
lingkungan
bahan
yang
hidup
yang
paling
semakin
mencolok
ini
adalah abu terbang , produk sampingan dari batubara.
Hal ini secara signifikan mengurangi jumlah penggalian
dan
ruang
(rongga)
yang
diperlukan,
dan,karena
bertindak sebagai pengganti semen, mengurangi jumlah
semen yang dibutuhkan.
Di zaman modern, para peneliti telah bereksperimen
dengan
penambahan
bahan
lain
untuk
membuat
beton
dengan sifat baik, seperti kekuatan yang lebih tinggi.

AIR
Menggabungkan
air
dengan
bahan
pasta semen dengan proses hidrasi.
semen
bentuk
The perekat pasta
semen agregat bersama, mengisi rongga di dalamnya, dan
memungkinkan lebih bebas mengalir.
Kurang air dalam pasta semen akan menghasilkan
lebih kuat, lebih tahan lama beton; lebih banyak air
akan
memberikan
tinggi merosot.
lebih
bebas
mengalir
beton
dengan
air kotor digunakan untuk membuat
beton dapat menyebabkan masalah ketika mengatur atau
dalam
menyebabkan
kegagalan
prematur
struktur.
Sebagai reaksi melanjutkan, produk dari proses hidrasi
semen secara bertahap obligasi bersama-sama pasir dan
kerikil
partikel
individu,
dan
komponen
lain
dari
beton, untuk membentuk suatu massa padat.

Tulangan
Beton kuat di kompresi , sebagai agregat secara
efisien
membawa
beban
kompresi. Namun,
lemah
dalam
ketegangan sebagai holding semen agregat di tempat
yang dapat retak, yang memungkinkan struktur gagal.
beton
bertulang
memecahkan
masalah
ini
dengan
menambahkan baik baja memperkuat bar , serat baja,
serat gelas, atau serat plastik untuk membawa beban
tarik.

Pencampuran Kimia
Kimia
pencampuran
adalah
bahan
dalam
bentuk
bubuk atau cairan yang ditambahkan ke beton untuk
memberikan karakteristik tertentu yang tidak mungkin
diperoleh
dengan
campuran
beton
polos.
Dalam
penggunaan normal, dosis campuran kurang dari 5% massa
semen, dan ditambahkan ke beton pada saat batching /
pencampuran.
Jenis
umum
pencampuran
adalah
sebagai
berikut.
Akselerator
mempercepat
hidrasi
(pengerasan)
dari beton. Bahan umum digunakan adalah CaCl
2
dan
NaCl . Namun, penggunaan klorida dapat menyebabkan
korosi pada baja tulangan dan dilarang di beberapa
negara.
Retarder
digunakan
memperlambat
dalam
besar
hidrasi
atau
sulit
beton,
dan
menuangkan
mana
pengaturan parsial sebelum menuangkan selesai tidak
diinginkan.
Air entrainments adalah menambah gelembung udara
kecil di beton, yang akan mengurangi kerusakan selama
siklus sehingga meningkatkan daya tahan beton itu. Air
Entrrainments
kekuatan,
adalah
karena
setiap
mengakibatkan
1%
dari
penurunan
udara
yang
dapat
menyebabkan penurunan 5% pada kuat tekan.
Plasticizers
admixtures)
meningkatkan
/superplasticizers
(mengurangi
workability
beton,
sehingga
mudah,
dengan
air
dari
dalam
plastik
memungkinkannya
kurang
(water-reducing
campuran)
atau
ditempatkan
konsolidasi
usaha.
"segar"
lebih
Atau,
plastisizer dapat digunakan untuk mengurangi kadar air
beton (dan telah disebut reduksi air karena aplikasi
ini) dengan tetap mempertahankan kinerja pengerjaan.
Superplasticizers
(mengurangi
pencampuran)
adalah
kelas plastisizer yang memiliki lebih sedikit efek
buruk
bila
digunakan
untuk
meningkatkan kinerja pengerjaan.
secara
signifikan

Pigments dapat digunakan untuk mengubah warna beton, untuk
estetika.

Corrosion inhibitors idigunakan untuk meminimalkan korosi
baja dan baja dalam beton.

Bonding agents digunakan untuk membuat ikatan antara beton
lama dan baru.

Pumping
aids
meningkatkan
improve
pumpability,
pemisahan dan pendarahan
pumpability.
menebal
paste,
Memompa
dan
bantu
mengurangi

Mineral Pencampur Semen
Ada
bahan
anorganik
yang
juga
memiliki
pozzolanat laten atau sifat hidrolik. Ini sangat halus
bahan-bahan yang ditambahkan pada campuran beton untuk
memperbaiki sifat beton (pencampuran mineral), atau
sebagai pengganti semen Portland (semen campuran).
Fly ash : A dengan produk batubara pembangkit
listrik , digunakan untuk menggantikan sebagian semen
Portland (hingga 60% oleh massa). Secara umum, fly ash
silicious adalah pozzolanat , sementara gampingan abu
terbang mempunyai sifat hidrolik laten.
Ground granulated blast furnace slag (GGBFS or
GGBS): Ground terak butiran blast furnace (GGBFS atau
GGBS):
Sebuah
produk
sampingan
dari
baja
produksi
digunakan untuk menggantikan sebagian semen Portland
(hingga
80%
oleh
massa).
fume
:
Ini
telah
laten
sifat
hidrolik.
Silica
Sebuah
produk
sampingan
dari
produksi silicon dan ferrosilicon alloys. Silica fume
mirip dengan fly ash, namun memiliki ukuran partikel
100 kali lebih kecil. Hal ini menghasilkan permukaan
yang lebih tinggi untuk perbandingan volume dan jauh
lebih cepat pozzolanat reaksi. Silica fume digunakan
untuk
meningkatkan
tetapi
kekuatan
umumnya
dan
ketahanan
membutuhkan
beton,
penggunaan
superplasticizers untuk dikerjakan.
High
reactivity
Metakaolin
(HRM):
Metakaolin
menghasilkan beton dengan kekuatan dan ketahanan yang
mirip
dengan
beton
dibuat
dengan
silica
fume.
Sementara silika biasanya gelap abu-abu atau warna
hitam, metakaolin reaktivitas tinggi biasanya berwarna
putih cerah, membuat pilihan yang lebih disukai untuk
beton arsitektural dimana penampilan adalah penting.

Produksi Beton
Proses
yang
digunakan
bervariasi
dramatis, dari perkakas tangan sampai
secara
industri berat,
tapi hasil beton yang baik dengan kualitas yang baik
sangat
mentetukan
bentuk
akhir,
berbagai
faktor
teknologi mungkin terjadi selama produksi elemen beton
dan pengaruh mereka untuk karakteristik dasar mungkin.
Ketika awalnya dicampur bersama, semen Portland
dan air cepat membentuk gel , Ini terus bereaksi dari
waktu
ke
waktu,
dengan
cairan
gel
awalnya
sering
membantu dalam penempatan dengan meningkatkan kinerja
pengerjaan. Beton sebagai penggabungan beberapa bahan
yang menjadi gel, akan membentuk struktur yang kaku,
dan perekatan partikel agregat pada saat pengecoran.
Selama pengerasan, lebih banyak semen bereaksi dengan
air sisa ( hidrasi ).Di antara sifat-sifat lainnya
beton memiliki sifat, kekuatan mekanik , permeabilitas
rendah kelembaban dan stabilitas volumetrik.

Proses Pencampuran Beton
Pencampuran yang menyeluruh sangat penting untuk
produksi seragam, beton kualitas tinggi. Oleh karena
itu, peralatan dan metode yang sebaiknya mampu secara
efektif
pencampuran
bahan
beton
yang
mengandung
agregat tertentu untuk menghasilkan campuran terbesar
seragam serta praktis untuk pekerjaan.
Pencampuran
Semen
sebelum dicampurkan dengan
kuat
tekan
beton
yang
dan
Air
terlebih
daluhu
agregat dapat meningkatkan
dihasilkan.
pada
umumnya
dicampur dengan kecepatan tinggi (concrete mixer) kada
air
semen
dari
0,30-0,45
oleh
massa.
Sebelum
pencampuran pasta semen mungkin harus dicampur dengan
bahan
aadditif
seperti
akselerator
plastisizer, pigmen , atau silica fume
atau
retarder,
Pasta premixed
kemudian dicampur dengan agregat dan air yang tersisa
batch,
dan
pencampuran
akhir
ini
selesai
peralatan pencampuran beton konvensional.
pada
4. Mekanika Tanah
Mekanika
tanah
adalah
bagian
dari
geoteknik
yang
merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik sipil, dalam
bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics atau
soil engineering dan Bodenmechanik dalam bahasa Jerman.
Istilah
mekanika
tanah
diberikan
oleh
Karl
von
Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya "Erdbaumechanik
auf bodenphysikalicher Grundlage" (Mekanika Tanah berdasar
pada Sifat-Sifat Dasar Fisik Tanah), yang membahas prinsipprinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi
dasar
studi-studi
lanjutan
ilmu
ini,
sehingga
Terzaghi
disebut sebagai "Bapak Mekanika Tanah".

Definisi tanah
Tanah
didefinisikan
sebagai
material
yang
terdiri dari:

Agregat
(butiran)
mineral-mineral
padat
yang
tidak
terikat secara kimia satu sama lain.

Zat Cair

Gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara butiran
mineral-mineral padat tersebut.
Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan
juga tentunya sebagai bahan bangunan itu sendiri (contoh:
batu bata).

Penggunaan ilmu
Pada kelanjutannya, ilmu ini digunakan untuk :

Perencanaan
perkerasan
lapisan
dasar
jalan
(pavement
design)

Perencanaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement)
dan dinding penahan tanah)

Perencanaan galian

Perencanaan bendungan
5. Teknik Pondasi
Teknik fondasi atau teknik pondasi adalah suatu upaya
teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensi fondasi bangunan
yang efisien, sehingga dapat menyangga beban yang bekerja
dengan baik. Teknik fondasi merupakan bagian dari ilmu
geoteknik.

Jenis-Jenis Pondasi
Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis :

Pondasi
dangkal:
kedalaman
masuknya
dangkal, hanya beberapa meter
ke
tanah
relatif
masuknya ke dalam tanah.
Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus
yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan
batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke
tanah keras. Di dalamnya terdiri dari

o
Pondasi setempat
o
Pondasi penerus
o
Pondasi pelat
o
Pondasi konstruksi sarang laba - laba
Pondasi dalam. Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan
melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan
bawah
yang
lebih
keras.
Contohnya
antara
lain
tiang
pancang, tiang bor, kaison, dan semacamnya. Penyebutannya
dapat
berbeda-beda
tergantung
disiplin
pasarannya.contohnya: fondasi tiang pancang

Kombinasi fondasi pelat dan tiang pancang
ilmu
atau
Jenis
pondasi
yang
digunakan
dalam
suatu
perencanaan
bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada
lokasi rencana proyek.

Desain Pondasi
Pondasi didesain agar memiliki kapasitas dukung
dengan
penurunan
/
settlement
tertentu
oleh
para
Insinyur geoteknik dan struktur.
Desain utamanya mempertimbangkan penurunan dan
daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap,
defleksi
/
lendutan
pondasi
perteimbangan.
Ketika
diperhitungkan
biasanya
bagian
pondasi
turun
diferensial(sebagian
juga
berbicara
penurunan
diikutkan
dalam
penurunan,
yang
total(keseluruhan
bersama-sama)
pondasi
saja
dan
yang
penurunan
turun
/
miring). Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur
yang didukungnya.
Daya
dukung
pondasi
merupakan
kombinasi
dari
kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung
pada
jenis
tanah,
massa
jenisnya,
nilai
kohesi
adhesinya, kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana
ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi
itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan
yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan,
oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban
yang bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari
kekuatan desainnya.
Beban
yang
bekerja
pada
suatu
pondasi
dapat
diproyeksikan menjadi:

Beban horizontal/beban geser, contohnya beban akibat gaya
tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding.

Beban vertikal/beban tekan dan beban tarik, contohnya:
o
Beban mati, contoh berat sendiri bangunan
o
Beban hidup, contoh beban penghuni, air hujan dan
salju

o
Gaya gempa
o
Gaya angkat air
Momen

Torsi
6. Hidrologi
Hidrologi
Yδωρ+Λoγos,
Geografi
(berasal
Hydrologia,
yang
dari
Bahasa
"ilmu
air")
mempelajari
Yunani:
adalah
pergerakan,
Yδρoλoγια,
cabang
distribusi,
ilmu
dan
kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan
sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi
disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu
lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.
Kajian ilmu hidrologi meliputi
hidrometeorologi(air
yang berada di udara dan berwujud gas), potamologi(aliran
permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang
seperti
danau;
waduk)
geohidrologi(air
tanah),
dan
kriologi(air yang berwujud padat seperti es dan salju) dan
kualitas air. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan
lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan,
serta
perencanaan.
Hidrologi
juga
mempelajari
perilaku
hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena
berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk
setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan
dan jembatan.
7. Hidrolika
Hidrolika merupakan satu topik dalam Ilmu terapan dan
keteknikan
yang
berurusan
dengan
sifat-sifat
mekanis
fluida, yang mempelajari perilaku aliran air secara mikro
maupun makro. Mekanika Fluida meletakkan dasar-dasar teori
hidrolika yang difokuskan pada rekayasa sifat-sifat fluida.
Dalam tenaga fluida, hidrolika digunakan untuk pembangkit,
kontrol, dan perpindahan tenaga menggunakan fluida yang
dimampatkan.
banyak
aspek
Topik
sains
bahasan
dan
hidrolika
disiplin
membentang
keteknikan,
dalam
mencakup
konsep-konspen seperti aliran tertutup (pipa), perancangan
bendungan, pompa, turbin, tenaga air, hitungan dinamika
fluida, pengukuran aliran, serta perilaku aliran saluran
terbuka seperti sungai dan selokan.
Kata Hidrolika berasal dari bahasa Yunani hydraulikos,
yang merupakan gabungan dari hydro yang berarti air dan
aulos yang berarti pipa. Penemuan terkait di Romawi Kuno.
Pada
masa
Romawi
Kuno
telah
dikembangkan
beragam
penerapan hidrolika, mencakup penyediaan air untuk umum,
sejumlah
Aqueduct,
kincir
air,
pertambangan
hidrolis.
Romawi Kuno termasuk golongan awal yang menggunakan prinsip
siphon
untuk
menggunakan
membawa
teknik
pertambangan.
air
melintasi
lembah,
serta
bernama
hushing
dalam
dalam
sistem
tertentu
Mereka
menggunakan
timbal
pemipaan untuk suplai domestik dan umum, semisal pemandian
umum pada masa itu.
Inovasi pada Masa Kejayaan Islam.
Pada masa kejayaan Islam, terobosan dalam mekanika
fluida oleh fisikawan muslim semisal Abu Rayhan al-Biruni
(973-1048) dan Al-Khazini (penemu keseimbangan hidrostatis
pada tahun 1121), menghantarkan berbagai inovasi di bidang
hidrolika
dari
insinyur-Insinyur
Arab
dan
para
penemu.
Kerajaan Arab telah menemukan sistem pengairan domestik
semisal sistem pembilasan dan sistem transportasi air yang
berdampak baik pada pertanian.
8. Manajemen Konstruksi
Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan
mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi industri
konstruksi.
Manajemen
konstruksi
juga
dapat
diartikan
sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan
konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah
proyek pembangunan.
Construction Management Association of America (CMAA)
menyatakan bahwa ada tujuh kategori utama tanggung jawab
seorang
manajer
manajemen,
konstruksi,
manajemen
harga,
yaitu
perencanaan
manajemen
waktu,
proyek
manajemen
kualitas, administrasi kontrak, manajemen keselamatan, dan
dan praktik profesional.
Peranan Manajemen Konstruksi dalam Industri Konstruksi
adalah
layanan
yang
sangat
baik
yang
disediakan
untuk
mengkoordinasikan
konstruksi.
dan
mengkomunikasikan
Sebagai
manajer
seluruh
proyek
proses
konstruksi
akan
menangani semua tahap konstruksi proyek Anda. Pada tahap
pra-konstruksi, kita akan melakukan semua yang diperlukan
studi kelayakan dan penelitian. Kemudian datang desain dan
perencanaan.
penjadwalan
Setelah
yang
spesifikasi
didefinisikan
arsitektur
dengan
dan
baik,
tujuan
pekerjaan
dilanjutkan oleh pembangun dan kontraktor untuk memulai
membangun
aktual
bawah
pengawasan
yang
ketat
kami.
Menekankan pada independen dari para profesional lain yang
terlibat
dalam
konstruksi.
netralitas
ini
memungkinkan
untuk secara objektif dan tidak memihak menyarankan klien
pada pilihan consultans dan kontraktor, yang memungkinkan
klien untuk mendapatkan manfaat maksimal.
9. Informatika
Informatika (Inggris: Informatics) merupakan disiplin
ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu
data
maupun
informasi
pada
mesin
berbasis
komputasi.
Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang, termasuk
di
dalamnya:
sistem
informasi,
ilmu
komputer,
ilmu
informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam
sistem
informasi
manajemen.
Secara
umum
informatika
mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa
sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan
menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam
bentuk informasi. Aspek dari informatika lebih luas dari
sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi
masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan
komputer.
Informatika
perkembangan
mempunyai
aplikasi
konsep
tersendiri.
dasar,
teori,
Informatika
dan
dapat
mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial,
termasuk
tentang
teknologi
informasi
dalam
beberapa
informatika
pengaruh
pada
macam
medis,
dan
serta
umumnya.
bidang,
akibat
Penggunaan
seperti
informasi
sosial
yang
dari
informasi
bioinformatika,
mendukung
ilmu
perpustakaan,
merupakan
beberapa
contoh
yang
lain
dari
bidang informatika.
Dalam
ruang
lingkup
yang
lebih
luas,
informatika
meliputi beberapa aspek:

teori
informasi
yang
mempelajari
konsep
matematis
dari
suatu informasi

ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan,
klasifikasi,
manipulasi
penyebarluasan
penyimpanan,
informasi
untuk
pengaksesan,
keperluan
sosial
dan
dan
kemasyarakatan secara menyeluruh

ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang
pemrosesan, pengarsipan, dan penyebaran informasi dengan
menggunakan teknologi informasi dan alat lain yang berbasis
komputer.

sistem
informasi
yang
mempelajari
mengenai
teknik
pengembangan suatu sistem untuk mengolah berbagai macam
informasi yang ada.
10. Ilmu Ukur Tanah
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang
mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di
bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau absolut
titik-titik
pada
permukaan
tanah,
di
atasnya
atau
di
bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan
penentuan posisi relatif suatu daerah.
Source : www.wikipedia.org
Download