1. Pengertian Teknik Sipil Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar. 2. Cabang-Cabang Ilmu Teknik Sipil Struktural : Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat material seperti baja, lainnya. Setiap bahan dari beberapa beton, kayu, tersebut pilihan kaca mempunyai jenis atau bahan karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifatsifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari berkaitan dengan perencanaan jembatan, terowongan dari lebih mendalam struktur hal yang bangunan, jalan, pondasi hingga pembangunan bangunan siap digunakan. Geoteknik : Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaankeadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan mempelajari masalah penyelidikan laboratorium. Manajemen dalam Konstruksi proyek : konstruksi Cabang yang yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu. Hidrologi : Cabang pengendalian dan yang mempelajari permasalahannya. air, distribusi, Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal. Teknik Lingkungan : Cabang yang mempelajari permasalahanpermasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan. Transportasi : Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya. Informatika Teknik Sipil : Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini Struktur antara Bangunan pemodelan lingkungan lain (Struktural pergerakan dengan dicontohkan air tanah Teknologi dari berupa Materi atau GIS pemodelan atau limbah, (Geographic CAD), pemodelan information system). Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli perancangan/pelaksana bidang ini antara pembangunan/pemeliharaan lain: prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan survey lahan, konsep lingkungan, finansial penyediaan dari air proyek, bersih, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil. Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan perbaikan/saran dari ini, ahli teknik pelaksanaan sipil melakukan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek. Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut. 3. Materi Utama a. Mekanika Teknik Mekanika mekanika bidang sipil. teknik rekayasa ilmu utama Pokok mempelajari atau atau analisa yang utama perilaku dikenal struktur dipelajari dari ilmu struktur juga di sebagai merupakan ilmu tersebut terhadap beban teknik adalah yang bekerja padanya. Perilaku struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya internal). Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang banyak dibicarakan adalah Stabilitas keseimbangan gaya kompatibilitas antara deformasi dan jenis tumpuannnya elastisitas Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi maka selanjutnya struktur tersebut dapat direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang digunakan sehingga aman dan nyaman (lendutannya tidak berlebihan) dalam menerima beban tersebut. b. Konstruksi Baja Baja merupakan salah satu selain beton yang sudah sangat dalam kehidupan baja, dewasa yaitu : American sebagai manusia. ini desain tegangan Institute Allowable of Stress mendisain dua kerja, Steel struktur banyak diaplikasikan Dalam dipergunakan material struktur filosofi yang diacu Construction Design (ASD) desain oleh (AISC) yang telah menjadi filosofi utama selama 100 tahun terakhir.dan desain keadaan batas yang diacu oleh AISC sebagai Load and Resistance Factor Design (LRFD). Selama kurang lebih 20 tahun ini, desain struktural telah bergeser menuju prosedur berdasarkan pada desain yang probabilitas lebih yang desain “keadaan batas” (limit sates). batas meliputi metode-metode yang rasional disebut dan sebagai Metoda keadaan umumnya disebut sebagai “desain kekuatan ultimit” (ultimate strength design), “desain kekuatan” (strength design), “desain plastik” (plastic design), “desain faktor beban” (load factor design), “desain batas” (limit design), dan sekarang “desain faktor resistensi dan beban (LRFD). Struktur dan batang-batang struktur harus memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup, sehingga dapat berfungsi selama umur layanan. Desain harus menyediakan cadangan kekuatan yang diperlukan untuk menanggung beban kemungkinan terjadi kelebihan akibat rendahnya layanan, perubahan taksiran penyederhanaan srtukturalnya, prosedur beban. Kelebihan fungsi atas yang terutama efek-efek akibat konstruksinya. beban struktur, berlebihan atau terhadap terlalu beban dalam dapat karena analisis variasi-variasi Disamping itu dalam harus ada cadangan terhadap kemungkinan mutu kekuatan material yang lebih rendah. Penyimpangan dalam dimensi batang, meskipun dalam batas toleransi yang masih dapat diterima, dapat mengakibatkan suatu batang memiliki kekuatan yang lebih rendah ketimbang yang telah diperhitungkan. Material (baja untuk elemen batang, baut dan las) mungkin saja memiliki kekuatan yang lebih kecil daripada yang digunakan dalam perhitungan desain. Suatu tegangan profil leleh baja dibawah mungkin saja memiliki harga minimum yang dispesifikasikan namun masih berada dalam batas-batas yang secara statistik masih dapat diterima. Apapun memberikan filosofinya, keamanan desain yang struktural cukup, baik harus terhadap kemungkinan kelebihan beban (overload) atau kekurangan kekuatan (understrength). Selama tiga puluh tahun terakhir ini, telah berkembang studi mengenai unsurunsur yang menentukan keamanan struktural. Dorongan yang utama berasal dari keinginan untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya “kegagalan” pada batang, penyambung, atau sistem dengan menggunakan berbagai metode probabilitas. Namun istilah “keadaan batas” lebih disukai ketimbang “kegagalan”. Keadaan batas berarti “kondisikondisi dimana suatu struktur berhenti memenuhi fungsi yang diharapkan darinya”. Keadaan batas pada umumnya dibagi menjadi dua kategori yaitu pertama kekuatan (strength) : merupakan fenomena-fenomena prilaku pada saat mencapai kekuatan daktail maksimum, tekukan, fatig, retakan, dan geseran, kedua kemampuan layanan (serviceability), menyangkut penggunaan bangunan, misalnya karena adanya defleksi, vibrasi, deformasi permanen dan rekahan. Beban-beban yang bekerja maupun resistensi struktur terhadap beban merupakan variabel-variabel yang harus diperhitungkan. Pada umumnya hampir mustahil untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap semua ketidakpastian yang mungkin akan mempengaruhi pencapaian “keadaan batas”. Secara umum persamaan untuk persyaratan keamanan dapat ditulis sebagai berikut : fRn > SgiQi dimana : fRn = resistensi (kekuatan) dari komponen atau sistem. Harga nominal Rn dikalikan dengan faktor resistensi (reduksi kekuatan) f, untuk mendapatkan kekuatan desain, disebut kekuatan / resistensi yang dapat digunakan. Rn dapat berupa Momen Nominal Mn, atau Aksial Nominal Nn. SgiQi = beban yang diharapkan akan ditanggung. Qi merupakan berbagai efek beban seperti beban mati, beban hidup, beban gempa dan sebagainya dikalikan dengan faktor-faktor kelebihan beban gi untuk mendapatkan SgiQi dari beban-beban terfaktor. Juga dapat diartikan seagai gaya-gaya dalam Mu dan Nu akibat pembebanan yang ada. c. Konstruksi Beton Konstruksi bahan dari Beton beton merupakan yang konstruksi terdiri dari dengan semen (umum Portland semen ) dan bahan semen lain seperti fly ash dan semen terak , agregat (agregat kasar umumnya terbuat dari batu kerikil atau dihancurkan seperti kapur , atau batu granit , ditambah agregat halus seperti pasir ), air , dan kimia pencampuran. Beton mengeras dan mengeras setelah pencampuran dengan air dan penempatan karena proses kimia yang dikenal sebagai hidrasi. Air bereaksi dengan semen, yang obligasi komponen lainnya bersama-sama, akhirnya membuat bahan batu-seperti. Beton digunakan untuk membuat trotoar , pipa, struktur arsitektur, jalan raya / jalan , jembatan / jalan layang , parkir struktur, bata / blok dinding dan pondasi untuk pintu gerbang, pagar dan tiang . Beton digunakan lebih dari setiap material buatan manusia lain di dunia. Pada 2006, sekitar 7,5 kilometer kubik beton yang dibuat setiap tahun lebih dari satu meter kubik untuk setiap orang di Bumi Aditif Beton aditif telah digunakan sejak zaman Romawi dan Mesir, ketika ditemukan bahwa abu vulkanik menambah campuran diizinkan untuk ditetapkan dalam air. Demikian pula, Roma tahu bahwa menambahkan rambut kuda untuk membuat beton lebih kuat dan keras, dan menambahkan darah beku membuatnya lebih tahan. Baru-baru sebagai bahan ini, beton penggunaan telah bahan mendapatkan daur ulang popularitas karena undang-undang ketat. Penambahan lingkungan bahan yang hidup yang paling semakin mencolok ini adalah abu terbang , produk sampingan dari batubara. Hal ini secara signifikan mengurangi jumlah penggalian dan ruang (rongga) yang diperlukan, dan,karena bertindak sebagai pengganti semen, mengurangi jumlah semen yang dibutuhkan. Di zaman modern, para peneliti telah bereksperimen dengan penambahan bahan lain untuk membuat beton dengan sifat baik, seperti kekuatan yang lebih tinggi. AIR Menggabungkan air dengan bahan pasta semen dengan proses hidrasi. semen bentuk The perekat pasta semen agregat bersama, mengisi rongga di dalamnya, dan memungkinkan lebih bebas mengalir. Kurang air dalam pasta semen akan menghasilkan lebih kuat, lebih tahan lama beton; lebih banyak air akan memberikan tinggi merosot. lebih bebas mengalir beton dengan air kotor digunakan untuk membuat beton dapat menyebabkan masalah ketika mengatur atau dalam menyebabkan kegagalan prematur struktur. Sebagai reaksi melanjutkan, produk dari proses hidrasi semen secara bertahap obligasi bersama-sama pasir dan kerikil partikel individu, dan komponen lain dari beton, untuk membentuk suatu massa padat. Tulangan Beton kuat di kompresi , sebagai agregat secara efisien membawa beban kompresi. Namun, lemah dalam ketegangan sebagai holding semen agregat di tempat yang dapat retak, yang memungkinkan struktur gagal. beton bertulang memecahkan masalah ini dengan menambahkan baik baja memperkuat bar , serat baja, serat gelas, atau serat plastik untuk membawa beban tarik. Pencampuran Kimia Kimia pencampuran adalah bahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang ditambahkan ke beton untuk memberikan karakteristik tertentu yang tidak mungkin diperoleh dengan campuran beton polos. Dalam penggunaan normal, dosis campuran kurang dari 5% massa semen, dan ditambahkan ke beton pada saat batching / pencampuran. Jenis umum pencampuran adalah sebagai berikut. Akselerator mempercepat hidrasi (pengerasan) dari beton. Bahan umum digunakan adalah CaCl 2 dan NaCl . Namun, penggunaan klorida dapat menyebabkan korosi pada baja tulangan dan dilarang di beberapa negara. Retarder digunakan memperlambat dalam besar hidrasi atau sulit beton, dan menuangkan mana pengaturan parsial sebelum menuangkan selesai tidak diinginkan. Air entrainments adalah menambah gelembung udara kecil di beton, yang akan mengurangi kerusakan selama siklus sehingga meningkatkan daya tahan beton itu. Air Entrrainments kekuatan, adalah karena setiap mengakibatkan 1% dari penurunan udara yang dapat menyebabkan penurunan 5% pada kuat tekan. Plasticizers admixtures) meningkatkan /superplasticizers (mengurangi workability beton, sehingga mudah, dengan air dari dalam plastik memungkinkannya kurang (water-reducing campuran) atau ditempatkan konsolidasi usaha. "segar" lebih Atau, plastisizer dapat digunakan untuk mengurangi kadar air beton (dan telah disebut reduksi air karena aplikasi ini) dengan tetap mempertahankan kinerja pengerjaan. Superplasticizers (mengurangi pencampuran) adalah kelas plastisizer yang memiliki lebih sedikit efek buruk bila digunakan untuk meningkatkan kinerja pengerjaan. secara signifikan Pigments dapat digunakan untuk mengubah warna beton, untuk estetika. Corrosion inhibitors idigunakan untuk meminimalkan korosi baja dan baja dalam beton. Bonding agents digunakan untuk membuat ikatan antara beton lama dan baru. Pumping aids meningkatkan improve pumpability, pemisahan dan pendarahan pumpability. menebal paste, Memompa dan bantu mengurangi Mineral Pencampur Semen Ada bahan anorganik yang juga memiliki pozzolanat laten atau sifat hidrolik. Ini sangat halus bahan-bahan yang ditambahkan pada campuran beton untuk memperbaiki sifat beton (pencampuran mineral), atau sebagai pengganti semen Portland (semen campuran). Fly ash : A dengan produk batubara pembangkit listrik , digunakan untuk menggantikan sebagian semen Portland (hingga 60% oleh massa). Secara umum, fly ash silicious adalah pozzolanat , sementara gampingan abu terbang mempunyai sifat hidrolik laten. Ground granulated blast furnace slag (GGBFS or GGBS): Ground terak butiran blast furnace (GGBFS atau GGBS): Sebuah produk sampingan dari baja produksi digunakan untuk menggantikan sebagian semen Portland (hingga 80% oleh massa). fume : Ini telah laten sifat hidrolik. Silica Sebuah produk sampingan dari produksi silicon dan ferrosilicon alloys. Silica fume mirip dengan fly ash, namun memiliki ukuran partikel 100 kali lebih kecil. Hal ini menghasilkan permukaan yang lebih tinggi untuk perbandingan volume dan jauh lebih cepat pozzolanat reaksi. Silica fume digunakan untuk meningkatkan tetapi kekuatan umumnya dan ketahanan membutuhkan beton, penggunaan superplasticizers untuk dikerjakan. High reactivity Metakaolin (HRM): Metakaolin menghasilkan beton dengan kekuatan dan ketahanan yang mirip dengan beton dibuat dengan silica fume. Sementara silika biasanya gelap abu-abu atau warna hitam, metakaolin reaktivitas tinggi biasanya berwarna putih cerah, membuat pilihan yang lebih disukai untuk beton arsitektural dimana penampilan adalah penting. Produksi Beton Proses yang digunakan bervariasi dramatis, dari perkakas tangan sampai secara industri berat, tapi hasil beton yang baik dengan kualitas yang baik sangat mentetukan bentuk akhir, berbagai faktor teknologi mungkin terjadi selama produksi elemen beton dan pengaruh mereka untuk karakteristik dasar mungkin. Ketika awalnya dicampur bersama, semen Portland dan air cepat membentuk gel , Ini terus bereaksi dari waktu ke waktu, dengan cairan gel awalnya sering membantu dalam penempatan dengan meningkatkan kinerja pengerjaan. Beton sebagai penggabungan beberapa bahan yang menjadi gel, akan membentuk struktur yang kaku, dan perekatan partikel agregat pada saat pengecoran. Selama pengerasan, lebih banyak semen bereaksi dengan air sisa ( hidrasi ).Di antara sifat-sifat lainnya beton memiliki sifat, kekuatan mekanik , permeabilitas rendah kelembaban dan stabilitas volumetrik. Proses Pencampuran Beton Pencampuran yang menyeluruh sangat penting untuk produksi seragam, beton kualitas tinggi. Oleh karena itu, peralatan dan metode yang sebaiknya mampu secara efektif pencampuran bahan beton yang mengandung agregat tertentu untuk menghasilkan campuran terbesar seragam serta praktis untuk pekerjaan. Pencampuran Semen sebelum dicampurkan dengan kuat tekan beton yang dan Air terlebih daluhu agregat dapat meningkatkan dihasilkan. pada umumnya dicampur dengan kecepatan tinggi (concrete mixer) kada air semen dari 0,30-0,45 oleh massa. Sebelum pencampuran pasta semen mungkin harus dicampur dengan bahan aadditif seperti akselerator plastisizer, pigmen , atau silica fume atau retarder, Pasta premixed kemudian dicampur dengan agregat dan air yang tersisa batch, dan pencampuran akhir ini selesai peralatan pencampuran beton konvensional. pada 4. Mekanika Tanah Mekanika tanah adalah bagian dari geoteknik yang merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik sipil, dalam bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics atau soil engineering dan Bodenmechanik dalam bahasa Jerman. Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya "Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage" (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar Fisik Tanah), yang membahas prinsipprinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai "Bapak Mekanika Tanah". Definisi tanah Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari: Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain. Zat Cair Gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara butiran mineral-mineral padat tersebut. Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan juga tentunya sebagai bahan bangunan itu sendiri (contoh: batu bata). Penggunaan ilmu Pada kelanjutannya, ilmu ini digunakan untuk : Perencanaan perkerasan lapisan dasar jalan (pavement design) Perencanaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement) dan dinding penahan tanah) Perencanaan galian Perencanaan bendungan 5. Teknik Pondasi Teknik fondasi atau teknik pondasi adalah suatu upaya teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensi fondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat menyangga beban yang bekerja dengan baik. Teknik fondasi merupakan bagian dari ilmu geoteknik. Jenis-Jenis Pondasi Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis : Pondasi dangkal: kedalaman masuknya dangkal, hanya beberapa meter ke tanah relatif masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Di dalamnya terdiri dari o Pondasi setempat o Pondasi penerus o Pondasi pelat o Pondasi konstruksi sarang laba - laba Pondasi dalam. Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaison, dan semacamnya. Penyebutannya dapat berbeda-beda tergantung disiplin pasarannya.contohnya: fondasi tiang pancang Kombinasi fondasi pelat dan tiang pancang ilmu atau Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek. Desain Pondasi Pondasi didesain agar memiliki kapasitas dukung dengan penurunan / settlement tertentu oleh para Insinyur geoteknik dan struktur. Desain utamanya mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi / lendutan pondasi perteimbangan. Ketika diperhitungkan biasanya bagian pondasi turun diferensial(sebagian juga berbicara penurunan diikutkan dalam penurunan, yang total(keseluruhan bersama-sama) pondasi saja dan yang penurunan turun / miring). Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya. Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban yang bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari kekuatan desainnya. Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi: Beban horizontal/beban geser, contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding. Beban vertikal/beban tekan dan beban tarik, contohnya: o Beban mati, contoh berat sendiri bangunan o Beban hidup, contoh beban penghuni, air hujan dan salju o Gaya gempa o Gaya angkat air Momen Torsi 6. Hidrologi Hidrologi Yδωρ+Λoγos, Geografi (berasal Hydrologia, yang dari Bahasa "ilmu air") mempelajari Yunani: adalah pergerakan, Yδρoλoγια, cabang distribusi, ilmu dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan. Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi(air yang berada di udara dan berwujud gas), potamologi(aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau; waduk) geohidrologi(air tanah), dan kriologi(air yang berwujud padat seperti es dan salju) dan kualitas air. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan. 7. Hidrolika Hidrolika merupakan satu topik dalam Ilmu terapan dan keteknikan yang berurusan dengan sifat-sifat mekanis fluida, yang mempelajari perilaku aliran air secara mikro maupun makro. Mekanika Fluida meletakkan dasar-dasar teori hidrolika yang difokuskan pada rekayasa sifat-sifat fluida. Dalam tenaga fluida, hidrolika digunakan untuk pembangkit, kontrol, dan perpindahan tenaga menggunakan fluida yang dimampatkan. banyak aspek Topik sains bahasan dan hidrolika disiplin membentang keteknikan, dalam mencakup konsep-konspen seperti aliran tertutup (pipa), perancangan bendungan, pompa, turbin, tenaga air, hitungan dinamika fluida, pengukuran aliran, serta perilaku aliran saluran terbuka seperti sungai dan selokan. Kata Hidrolika berasal dari bahasa Yunani hydraulikos, yang merupakan gabungan dari hydro yang berarti air dan aulos yang berarti pipa. Penemuan terkait di Romawi Kuno. Pada masa Romawi Kuno telah dikembangkan beragam penerapan hidrolika, mencakup penyediaan air untuk umum, sejumlah Aqueduct, kincir air, pertambangan hidrolis. Romawi Kuno termasuk golongan awal yang menggunakan prinsip siphon untuk menggunakan membawa teknik pertambangan. air melintasi lembah, serta bernama hushing dalam dalam sistem tertentu Mereka menggunakan timbal pemipaan untuk suplai domestik dan umum, semisal pemandian umum pada masa itu. Inovasi pada Masa Kejayaan Islam. Pada masa kejayaan Islam, terobosan dalam mekanika fluida oleh fisikawan muslim semisal Abu Rayhan al-Biruni (973-1048) dan Al-Khazini (penemu keseimbangan hidrostatis pada tahun 1121), menghantarkan berbagai inovasi di bidang hidrolika dari insinyur-Insinyur Arab dan para penemu. Kerajaan Arab telah menemukan sistem pengairan domestik semisal sistem pembilasan dan sistem transportasi air yang berdampak baik pada pertanian. 8. Manajemen Konstruksi Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan. Construction Management Association of America (CMAA) menyatakan bahwa ada tujuh kategori utama tanggung jawab seorang manajer manajemen, konstruksi, manajemen harga, yaitu perencanaan manajemen waktu, proyek manajemen kualitas, administrasi kontrak, manajemen keselamatan, dan dan praktik profesional. Peranan Manajemen Konstruksi dalam Industri Konstruksi adalah layanan yang sangat baik yang disediakan untuk mengkoordinasikan konstruksi. dan mengkomunikasikan Sebagai manajer seluruh proyek proses konstruksi akan menangani semua tahap konstruksi proyek Anda. Pada tahap pra-konstruksi, kita akan melakukan semua yang diperlukan studi kelayakan dan penelitian. Kemudian datang desain dan perencanaan. penjadwalan Setelah yang spesifikasi didefinisikan arsitektur dengan dan baik, tujuan pekerjaan dilanjutkan oleh pembangun dan kontraktor untuk memulai membangun aktual bawah pengawasan yang ketat kami. Menekankan pada independen dari para profesional lain yang terlibat dalam konstruksi. netralitas ini memungkinkan untuk secara objektif dan tidak memihak menyarankan klien pada pilihan consultans dan kontraktor, yang memungkinkan klien untuk mendapatkan manfaat maksimal. 9. Informatika Informatika (Inggris: Informatics) merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang, termasuk di dalamnya: sistem informasi, ilmu komputer, ilmu informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen. Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi. Aspek dari informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer. Informatika perkembangan mempunyai aplikasi konsep tersendiri. dasar, teori, Informatika dan dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk tentang teknologi informasi dalam beberapa informatika pengaruh pada macam medis, dan serta umumnya. bidang, akibat Penggunaan seperti informasi sosial yang dari informasi bioinformatika, mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang informatika. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa aspek: teori informasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu informasi ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyebarluasan penyimpanan, informasi untuk pengaksesan, keperluan sosial dan dan kemasyarakatan secara menyeluruh ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengarsipan, dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan alat lain yang berbasis komputer. sistem informasi yang mempelajari mengenai teknik pengembangan suatu sistem untuk mengolah berbagai macam informasi yang ada. 10. Ilmu Ukur Tanah Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu daerah. Source : www.wikipedia.org