Penelitian Tindakan Kelas [Compatibility Mode]

advertisement
Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research)
Hakekat PTK
Pengertian
PTK
Karakteristik PTK
Manfaat PTK
Keterbatasan dan
Persyaratan melaksanakan
PTK
Pengertian PTK
Penelitian tindakan di kelas
Empat ide pokok dari pengertian semantik Penelitian tindakan
1.
Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau
penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri
2.
Penelitian Tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam
situasi yang diteliti, seperti guru, kepala sekolah atau siswa
3.
Penelitian Tindakan dilakukan pada Situasi sosial, termasuk
situasi pendidikan
4.
Penelitian Tindakan bertujuan untuk memperbaiki : dasar
pemikiran, kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman
terhadap praktik, atau lembaga tempat praktik dilaksanakan
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat
Karakteristik PTK
1.
2.
3.
4.
Masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya
kesadaran bahwa ada sesuatu yang perlu
diperbaiki dalam praktik pembelajaran selama
ini, dan perbaikan diprakarsai dari dalam diri
sendiri
Self-reflective inquiry, guru mengumpulkan data
dari praktiknya sendiri melalui refleksi diri
Dilakukan didalam kelas, sehingga fokus
penelitian adalah kegiatan pembelajaran, yaitu
interaksi guru-siswa
Tujuan PTK, untuk memperbaiki pembelajaran.
Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus
menerus. Sehingga PTK dikenal memiliki siklus
pelaksanaan berupa pola : perencanaanpelaksanaan-observasi-refleksi-revisi
(perencanaan ulang)
PTK dan PK
No
Aspek
1.
2.
Peneliti
Rencana Penelitian
3.
Munculnya masalah
4.
Ciri Utama
5.
6.
7.
Peran Guru
Tempat Penelitian
Proses Pengpl. data
8.
Hasil penelitian
PTK
Guru
Oleh Guru (bisa dibantu
orang luar)
Dirasakan oleh guru
Ada tindakan untuk
perbaikan yang berulang
Sebagai Guru dan Peneliti
Kelas
Oleh guru sendiri/dengan
bantuan orang lain
Langsung dimanfaatkan
oleh guru, dirasakan kls
PK non
non--PTK
Orang Luar
Oleh Peneliti
Dirasakan oleh
Orang luar
Belum tentu ada
tindakan perbaikan
Objek penelitian
Kelas
Oleh peneliti
Milik peneliti, bisa
Tidak dimanfaatkan
kelas
Perbedaan Karakteristik PTK dengan Penelitian Formal
No
Dimensi
PTK
1.
2.
3.
Motivasi
Sumber Masalah
Tujuan
4.
Peneliti yang Terlibat Guru (pelaku dari
dalam)
Sampel
Kasus Khusus
Metodologi
Objektif--jujur
Objektif
jujur--tidak
memihak(impartiality)
Refleksi yg
Penafsiran hasil
Penelitian
membangun
5.
6.
7.
8.
Hasil Akhir
Tindakan
Diagnosis status
Memperbaiki praktik,
sekarang dan disini
Siswa belajar lebih
baik (proses&produk)
Penelitian Formal
Kebenaran
Induktif--deduktif
Induktif
Verifikasi&menemukan
pengetahuna yang dpt
digeneralisasi
Orang luar yg berminat
Sampel yg representatif
Build-in objectivity &
Buildimpartiality
Deskripsi, abstarksi
serta menyimpulkan
dan membentuk teori
Pengetahuan, prosedur
Atau materi yang teruji
Mengapa PTK perlu dilakukan oleh guru?
• Profesionalisme
• Praktik di kelas
• Kontrol sosial terhadap guru
• Pemanfaatan Penelitian Pendidikan
Manfaat PTK
Bagi Guru
–
–
–
–
untuk memperbaiki pembelajaran yang di kelolanya
dapat berkembang secara profesional
dapat membuat guru menjadi lebih percaya diri
mendapat kesempatan berperan aktif untuk
mengembangkan dan pengetahuan dan keterampilannya
sendiri
Bagi Pembelajaran/Siswa
– tujuan PTK adalah memperbaiki praktik pembelajaran yg
sasaran akhirnya adalah memperbaiki belajar siswa
Bagi Sekolah
– Sekolah dengan guru yang trampil PTK, tentu dapat
berkembang.Berkembangnya sekolah berakibat dengan
berkembagnya guru dan sebaliknya
KETERBATASAN PTK
Validitas PTK sebagai penelitian
ilmiah masih sering dipertanyakan
Generalisasi, karena hasil PTK hanya
terkait dengan siswa dalam kelas
tertentu
Kondisi Persyaratan PTK
Sekolah harus memberikan kebebasan yang
memadai bagi guru untuk melakukan PTK
Birokrasi dan hirarki organisasi di sekolah
hendaknya diminimalkan
Sekolah seharusnya selalu mempertanyakan apa
yang diinginkan sekolahnya
Keterbukaan dari semua staff sekolah
Kepala sekolah dan staf administrasi harus
menunjang terjadinya pembaharuan
Guru dan siswa harus mempunyai rasa percaya diri
yang tinggi
Guru harus siap menghadapi kecemburuan sosial
Ilustrasi1
Ibu Ade guru Bahasa Indonesia di SMU, membaca
hasil penelitian yang dimuat dalam satu jurnal. Hasil
penelitian tersebut mengenai cara meningkatkan
kemampuan siswa mengungkapkan pikiran dalam
bahasa tulis. Ibu Ade sangat tertarik karena sudah
lama ia berusaha memperbaiki cara mengajar menulis.
Namun setelah dikaji baikbaik-baik, hasil penelitian
tersebut sukar untuk diterapkan, karena hanya berupa
langkah--langkah (yang sudah pernah ia pelajari dari
langkah
buku--buku), langkah
buku
langkah--langkah tersebut sudah
diterapkan di SMU, katanya hasilnya cukup baik,
kemampuan siswa meningkat cukup signifikans,
karena itu disarankan para guru menerapkan cara
tersebut. Ibu Ade sebenarnya pernah menerapkan
cara itu, tetapi tidak berhasil meningkatkan
kemampuan siswa
Ilustrasi2
Pak Raka, membaca membaca hasil penelitian yang dilakukan
guru dalam kelasnya. Guru yang melakukan penelitian tersebut
guru SLTP, ia merasa risau karena setiap mengajukan
pertanyaan, hampir tidak ada siswa yang mau menjawab
pertanyaannya, dan kalau dipaksa pasti jawabanya salah. Ia
mencoba menganalisis pertanyaan yang diajukannya, kemudian
ia menemukan bahwa pertanyaan yang diajukanya sukar difahami
oleh siswa. Ia mencoba memperbaiki pertanyaanya, dengan
terlebih dahulu memberikan pertanyaan tersebut kepada anaknya
yang juga siswa SMU. Setelah ia cobakan berkaliberkali-kali dikelasnya,
ia berkesimpulan bahwa (1)ketidakmampuan siswa menjawab
pertanyaan guru dapat disebabkan oleh tidak jelasnya pertanyaan
dan (2)partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan dapat
ditingkatkan dengan memperbaiki bentuk pertanyaan sehingga
dapat difahami oleh siswa. Dalam laporan tersebut
direkomendasikan agar guru melakukan penelitian dikelasnya
sendiri untuk mengatasi masalah pembelajaran. Pak Raka seolahseolaholah terdorong untuk melakukan sesuatu. Ia menghadapi masalah
yang sama, yaitu hampir tidak ada siswa yang mampu menjawab
pertanyaan yang diajukannya ketika mengajar. Meskipun ia yakin
bahwa pertanyaan yang diajukannya cukup jelas, ia ingin
mencoba sendiri, janganjangan-jangan pertanyaan yang dianggapnya
jelas, tidak jelas bagi siswa.
Tahap-Tahap dalam PTK
Merencanakan
Melakukan
Tindakan
Refleksi
Mengamati
1. Pengumpulan data al. Observasi, catatan
harian, rekaman, angket, wawancara, analisis
dokumen hasil belajar
1. Mengidentifikasi masalah
2. Analisis dan merumuskan
masalah
2. Analisis: mengelompokkan data,
memaparkan/narasi, tabel, grafik.
3. Merencanakan PTK
3. Menyimpulkan dengan bentuk pertanyaan
4. Melaksanakan PTK
4. Renungan telah berhasil, mengapa berhasil
5. Merencanakan tindak lanjut, revisi rencana
lama, atau baru sama sekali
Download