File

advertisement
REGULASI HORMONAL
BIOLOGI / XI IPA / SMAN 46 JAKARTA / H. Fajar Handoko, S.Pd
Ketika Insulin di Temukan
• Pada tahun 1921, Leonard Thompson (14 tahun) dan Elizabeth
Hughes (hampir berumur 15 tahun) merupakan dua anak yang
menderita penyakit diabetes (kekurangan hormon insulin)
Ketika Insulin di Temukan
• Diabetes merupakan penyakit ketidakmampuan sel untuk
menyerap glukosa dalam darah. Glukosa berperan sebagai
sumber energi bagi tubuh.
• Karena tubuh tidak bisa menyerap glukosa, maka Leonard
Thompson dan Elizabeth Hughes semakin hari semakin lemah,
sekarat, dan kian mendekati kematian.
Penelitian Pertama Insulin
• Dua peneliti Kanada Frederick
Banting dan Charles Best
sukses menyelamatkan anjing
yang menderita diabetes
dengan memberikan suntikan
ekstrak pankreas dari hewan
lain.
• Penelitian ini membuka jalan
mereka untuk menemukan
insulin.
• J.B. Collip (seorang ilmuwan
biokimia) bergabung bersama
mereka dan memulai
pengujian insulin terhadap
manusia
Ketika Insulin di Temukan
• Thompson merupakan orang pertama yang diberikan insulin.
• Kadar gula darahnya langsung menurun karena gula mulai
dapat masuk ke dalam sel.
• Thompson menderita luka ditempat dia mendapat injeksi
insulin.
• 6 minggu berikutnya Thompson diberikan insulin yang sudah
lebih dimurnikan . Dalam 24 jam kadar gulanya menurun dari
520 mg/dL ke 120 mg/dL (taraf normal). Thompson mulai
dapat menggemukkan badan dan bertambah kuat.
• Begitu juga dengan Elizabeth, dengan terus diinjeksikan
insulin, Elizabeth dapat hidup sampai dengan tahun 1981.
SISTEM ENDOKRIN
MENGAPA DISEBUT ENDOKRIN ?
• Karena sistem ini tidak mempunyai jalur/salurannya tersendiri
(dari kelenjar sampai ke sel target tidak ada saluran khusus).
Sistem endokrin menggunakan media pembawa berupa darah.
• Sedangkan eksokrin mempunyai jalur salurannya sendiri.
Contoh; kelenjar keringat yang mempunyai saluran pengeluaran
keringat.
• Karena kelenjar pada sistem endokrin tidak memiliki saluran
sendiri, maka kelenjar pada sistem endokrin disebut sebagai
kelenjar buntu.
SISTEM ENDOKRIN
• Tubuh memiliki dua sistem komunikasi dan pengontrolan:
• Sistem Saraf: menyampaikan sinyal melalui sel-sel neuron
• Sistem Hormon: menyampaikan sinyal melalui media darah
ASPEK PERBEDAAN
SISTEM SARAF
SISTEM ENDOKRIN
Cara penyampaian informasi
Melalui perantaraan sel-sel saraf
Melalui peredaran darah
Lokasi Penerima Respon
Internal dan eksternal tubuh
Internal tubuh
Efek Lokasi
Lokal
Seluruh tubuh
Sel Target
Saraf, kelenjar, otot
Semua jaringan
Waktu Penyampaian sinyal
Cepat (miliseconds; 120m/s)
Gradual/lambat (detik s/d jam)
Durasi Efek yang ditimbulkan
Jangka pendek (milisecond s/d
Jangka panjang (menit s/d hari)
menit)
Waktu yang dibutuhkan untuk
Cepat (segera setelah impuls/sinyal Lambat (masih tetap berlanjut
kembali ke posisi semula
hilang)
walau sinyal sudah hilang)
SISTEM ENDOKRIN
• HORMON: senyawa kimiawi yang dikeluarkan oleh suatu
organ dan didistribusikan melalui peredaran darah ke suatu
organ tertentu yang kemudian akan menimbulkan suatu
respon dari sekumpulan jaringan tertentu.
• Walaupun hormon melewati seluruh sel tubuh, akan tetapi
hanya sel-sel spesifik saja yang dapat merespon kehadiran
suatu hormon tertentu. Sel-sel tersebut disebut sebagai SEL
TARGET
• Sampai saat ini ada 50 hormon yang sudah dikenal dengan
fungsinya yang bermacam-macam. Ada yang berperan untuk
jangka waktu yang lama (hormon pertumbuhan,
perkembangan, dan reproduksi) dan ada juga yang berperan
untuk jangka waktu yang singkat (hormon pengaturan kadar
gula darah, tekanan darah, dll).
SISTEM ENDOKRIN
Walaupun hormon melewati
seluruh sel tubuh, akan tetapi
hanya sel-sel spesifik saja yang
dapat merespon kehadiran suatu
hormon tertentu. Sel-sel tersebut
disebut sebagai SEL TARGET
SISTEM ENDOKRIN
• Sistem kerja hormon mengacu kepada proses penjagaan
kondisi tubuh agar tetap dalam keadaan optimum.
• Setiap sel tubuh diliputi oleh cairan baik itu cairan di dalam sel
(interstitial) dan cairan di luar sel (ekstraselular).
• Terdapat banyak zat terlarut dalam cairan ini, contohnya
adalah sodium, glukosa, kalsium, dan protein.
• Tubuh manusia membutuhkan limit toleransi yang sempit
terhadap perubahan kadar cairan sel. Perubahan terlalu besar
pada temperatur, kadar pH, konsentrasi sodium, glukosa,
kalsium, dan protein akan menyebabkan terganggunya proses
metabolisme tubuh.
• Karena itu tubuh akan berusaha untuk selalu mengupayakan
tubuh dalam keadaan optimum, hal ini disebut HOMEOSTATIS
PENGELOMPOKAN HORMON
• Hormon dikelompokkan menjadi 2 golongan;
A. Steroid:
Hormon yang mengandung lipid (lemak). Contohnya
adalah semua hormon seksual/reproduksi;
testosteron, androgen, dan progesteron. Karena
hormon steroid merupakan turunan dari kolesterol
maka ia juga memiliki nama lain yaitu sterol.
B. Non steroid:
Hormon yang mengandung protein. Contohnya
adalah insulin dan hormon pertumbuhan
Struktur sistem endokrin
Sistem endokrin terbentuk dari serangkaian glandula (kelenjar)
yang terletak di dalam tubuh. Glandula tersebut adalah:
• Hipofisa  hipofisa anterior (depan), medula (tengah),
posterior (belakang)
• Thyroid
• Parathyroid
• Adrenal  korteks & medula
• Pankreas  sel alpha, sel beta,
• Lambung (gaster)
• Duodenum (usus halus)
• Ovarium
• Testis
• Thymus
Struktur sistem endokrin
Struktur sistem endokrin
Struktur sistem endokrin
Kel. Hipofisis/Pituitari
Struktur sistem endokrin
Kel. Tiroid
Kel. Paratiroid
Struktur sistem endokrin
Kel. Timus
KELENJAR HIPOFISA (PITUIRI)
• KELENJAR HIPOFISA terdiri dari dua bagian yaitu hipofisa
anterior dan posterior
KELENJAR HIPOFISA (PITUIRI)
• Kelenjar hipofisa disebut master gland 
karena dpt menghasilkan hormon & hormon
yang dihasilkan dapat merangsang kelenjar
lain untuk menghasilkan hormon lain
• Contoh:
Hipofisa anterior mengeluarkan TSH
TSH (TyroSomatotropic Hormone) merangsang
kel. tiroid
Kel. Tiroid menghasilkan tiroksin
Tiroksin berguna untuk metabolisme tubuh
(karbohidrat, protein, dll)
HIPOFISA ANTERIOR
1. HORMON PERTUMBUHAN/GROWTH HORMONE (GH )
/SOMATOTROPIN
• Hormon ini bekerja pd tulang, otot, rawan, kulit &
bekerjanya sangat terbatas
• pd pria  lhr - 21 thn  pertmbuhan drastis 13-16 thn
• pd wanita  lhr - 18 thn  pertumbuhan drastis 9-12
thn
•
•
•
bila gh bekerja normal  pertumbuhan akan normal
bila hipersekresi  manusia raksasa (giant)
bila hiposekresi  manusia kerdil/cebol
HIPOFISA ANTERIOR
1. HORMON PERTUMBUHAN/GROWTH HORMONE (GH )
/SOMATOTROPIN
A. Hipersekresi GH pada usia B. Hipersekresi GH pada
pertumbuhan (gigantisme) usia dewasa (akromegali)
C. Hiposekresi GH
(kretinisme)
LANJUTAN HIPOFISA ANTERIOR
2. Thyroid Stimulating Hormone (TSH)= TSH
mempengaruhi kel thyroid  menghasilkan thyroksin (t4), liotironin (t3) &
kalsitonin
3. Adreno Cortico Tropic Hormone (ACTH)
ada 3 kelompok besar
a. glukokortikoid  mengaktivasi konversi protein menjadi gula
b. mineralokortikoid  mengatur keseimbangan ion na & ion k
c. gonadokortikoid
 utk wanita  estrogen & progestrone
 utk pria  testosterone
4. Prolactine/ Lactogenic Hormone/ Luteotropic Hormone = LTH 
persiapan produksi air susu ibu
(asi)
LANJUTAN HIPOFISA ANTERIOR
5. GONADOTROPIN HORMONE =GTH
Menghasilkan :
• FSH (Follicle Stimulating Hormone) & LH (Luteinizing
Hormone)/ ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)
• Pada wanita
 FSH  Mematangkan Telur
 LH  Memicu terjadinya ovulasi
• Pada Pria
 FSH  mematangkan spermatogonium  menghasilkan
spermatozoa
 LH/ ICSH  menghasilkan sel leydig yang memproduksi
hormon testosteron
HIPOFISA INTERMEDIET
• MENGHASILKAN MSH = MELANOCYTE STIMULATING HORMONE 
AKAN MENGHASILKAN PIGMEN MELANIN UNTUK WARNA KULIT
• MAKIN BANYAK MELANIN MAKIN HITAM PIGMEN KULIT, MAKIN
SEDIKIT MELANIN MAKIN PUTIH PIGMEN KULIT
HIPOFISA POSTERIOR = NEUROHIPOFISA
1. OXYTOSIN
 REGULASI KONTRAKSI RAHIM & MEMBANTU DALAM PROSES
PENGELUARAN ASI SETELAH MELAHIRKAN
2. RELAXIN
MEMBUKANYA SIMPHISIS PUBIS
3. ADH = ANTI DIURETIKA HORMONE/ PITRESSIN/ VASOPRESSIN
 MENCEGAH AGAR URIN YANG KELUAR TIDAK TERLALU
BANYAK
Kelenjar Pineal
• Menghasilkan hormon melatonin yang berperan dalam siklus
tidur-bangun pada manusia (terkait dengan unsur cahaya)
KELENJAR THYROID
• MENGHASILKAN :
1. HORMON THYROKSIN
 UNTUK METABOLISME TUBUH BAIK METABOLISME KARBOHIDRAT,
PROTEIN, LIPID
2. LIOTIRONIN
 MERUPAKAN BAHAN BAKU THYROKSIN DGN SYARAT HARUS ADA
ION IODIUM  DEKAT LAUT ATAU HASIL DARI LAUT  IKAN,
GARAM YG BERIODIUM
3. KALSITONIN
 MERUPAKAN BAHAN BAKU PEMBENTUKKAN PARATHORMON YANG
JUGA DISEKRESIKAN OLEH KELENJAR PARATHYROID  BERFUNGSI
UNTUK MENGATUR KADAR KALSIUM (ION Ca2+) DALAM DARAH
KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)
• DISEBUT KELENJAR SUPRARENALIS
• ADA BAGIAN KORTEKS (TEPI) & MEDULLA (TENGAH)
• BAGIAN KORTEKS MEMPUNYAI 3 (TIGA) KELOMPOK BESAR:
1. GLUKOKORTIKOID
 MENGHASILKAN KORTISON & HIDROKORTISON  UNTUK
PEMBENTUKAN GULA BILA TUBUH KEKURANGAN GULA
2. MINERALOKORTIOD
 MENGHASILKAN ALDOSTERON  KESEIMBANGAN CAIRAN
TUBUH ANTARA ION Na & ION K
3. GONADOKORTIKOID
 PEMBENTUKAN HORMON PD WANITA (ESTRONE &
PROGESTRONE) & PD PRIA (TESTRONE)
SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR PANKREAS
• BGN PULAU-2 LANGERHANS
1. SEL A / ALPHA
 MENGHASILKAN GLUKAGON  MENGHASILKAN GULA BILA
TUBUH KEKURANGAN GULA
2. SEL B/ BETA
 MENGHASILKAN INSULIN  MENGURAIKAN GULA BILA
BERLEBIHAN MENJADI GLIKOGEN DALAM OTOT
3. SEL D/ DELTA
 MENGHASILKAN SOMATOSTATIN  TERGANTUNG DR
KEBUTUHAN TUBUH  MEMBANTU SEL A BILA KEKURANGAN GULA
& MEMBANTU SEL B BILA KELEBIHAN GULA
4. SEL F
 MENGHASILKAN PANKREOPEPTIDA  MEMBANTU DALAM
PROSES PENCERNAAN MAKANAN TERUTAMA PROTEIN
KELENJAR LAMBUNG (GASTER)
• MENGHASILKAN GASTRIN
• MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK YANG
TERATUR PADA LAMBUNG
• MEMBENTUK MAKANAN YANG PADAT MENJADI LUNAK
ATAU DALAM BENTUK CAIR (KHIME) SEHINGGA MUDAH
DICERNA OLEH USUS HALUS
KELENJAR DUODENUM
• MENGHASILKAN SEKRETIN
• MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK DALAM USUS
HALUS MULAI DARI DUODENUM, JEJENUM KEMUDIAN KE ILEUM 
KE USUS KASAR/BESAR
• MEMPERCEPAT PENGANTARAN NUTRISI KE JARINGAN DAN SEL-SEL
SETELAH DALAM BENTUK KHIME
KELENJAR THYMUS
• MENGHASILKAN THYMOSIN
• BERFUNGSI UNTUK KEKEBALAN TUBUH MANUSIA
• KEKEBALAN ADA 2 (DUA) MACAM:
1. KEKEBALAN SELULER
 KEKEBALAN YANG DIBERIKAN PD SAAT KITA DALAM
KANDUNGAN IBU  IBU MAKAN PROTEIN ATAU DISUNTIK 
AKAN TERBENTUK ANTIBODI YANG AKAN DIBERIKAN KE ANAK
SHG ANAK MENJADI KEBAL
2. KEKEBALAN HUMORAL
 KEKEBALAN YANG DIBERIKAN SETELAH ANAK DILAHIRKAN
MELALUI VAKSINASI/IMUNISASI BCG; DPT , POLIO, CAMPAK,
RUBELLA, HEPATITIS
KELENJAR OVARIUM
• MENGHASILKAN ESTROGEN & PROGESTERON
• Memicu penebalan dinding rahim
KELENJAR TESTIS
• MENGHASILKAN HORMON TESTOSTERON
• Memicu sifat kelamin sekunder dan produksi sel
sperma
Download