Komunikasi Secara Umum - Pangkalan Data Dosen Universitas

advertisement
Definisi yang berkaitan dengan
Komunikasi Secara Umum
Komunikasi Secara Umum
Pertemuan minggu-1
Kuliah Teknik dan Komunikasi Arsitektur
Jurusan Arsitektur-Universitas Pancasila
Team Teaching
Dasar-Dasar Teori Komunikasi
z
z
z
z
Komunikasi merupakan faktor yang penting dalam upaya mencapai
tujuan suatu, secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai
proses mengirimkan dan menyampaikan pesan untuk mencapai
pemahaman bersama.
Komunikasi yang efektif terjadi apabila individu mencapai
pemahaman bersama, merangsang pihak lain melakukan
tindakan, dan mendorong orang untuk berpikir dengan cara
baru.
Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif akan menambah
produktifitas, sehingga dapat mengantisipasi masalah, membuat
keputusan secara efektif, dan mengembangkan hubungan
serta dapat mempromosikan produk dan jasa.
Kemampuan berkomunikasi secara efektif pada dasarnya
akan menentukan keberhasilan seseorang, dimanapun ia
berada.
z
z
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat
penting, sebagai mahluk hidup.
Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam
kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan
sesama dengan cara melakukan komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang
sederhana sampai cara yang kompleks, namun
sekarang ini perkembangan teknologi telah merubah
cara kita berkomunikasi secara drastis.
Fungsi Komunikasi
z
z
z
z
z
Ada beberapa fungsi komunikasi dalam dunia organisasi, yaitu:
1) Memberikan pengetahuan. Komunikasi dapat digunakan untuk
transfer pengetahuan dari
pengirim kepada penerima
(receiver).
Bentuk hubungan dosen dengan mahasiswa
dalam perkuliahan merupakan contoh komunikasi seperti ini.
2) Memotivasi orang lain. Komunikasi dapat digunakan untuk
memotivasi orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau
pekerjaan tertentu. Misalnya dalam bentuk pengarahan, pidato,
wejangan, dan lain-lain.
3) Mengontrol tindakan seseorang. Mengontrol tindakan seseorang
dapat dilakukan dengan berkomunikasi. Komunikator dapat mengetahui
status atau keadaan orang yang diawasinya. Misalnya hubungan
atasan- bawahan.
4) Mengekspresikan perasaan dan emosi. Komunikasi digunakan
juga untuk mengekspresikan perasaan dan emosi, kepada pihak
lain, yang bisa dipercaya. Misalnya mengekspresikan keluh kesah, atau
perasaan sedih, dan ekspresi perasaan lainnya.
1
Bentuk-Bentuk Dasar Komunikasi:
Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tergantung pilihan yang dianggap paling tepat oleh
pengirim. Komunikasi dapat berbentuk verbal (baik lisan atau tertulis) maupun non verbal,
formal atau informal dan internal maupun eksternal.
1) Komunikasi verbal.
z Komunikasi verbal terdiri dari kata-kata yang disusun dalam pola yang mempunyai arti, bisa
dalam bentuk:
a. Berbicara (lisan).
z Komunikasi lisan merupakan medium komunikasi yang paling disukai. Berbicara dengan
seseorang lebih cepat dan lebih nyaman dibandingkan menulis. Lebih lanjut, ketika
berbicara atau mendengarkan anda dapat menangkap arti tambahan dari gerakan verbal dari
lawan bicara anda secara langsung dan dapat mengambil manfaat pada saat itu juga.
b. Menulis.
z Meskipun komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi yang paling disukai ada kalanya lebih
tepat dan efektif menggunakan komunikasin tertulis, salah satu keuntungan dari komunikasi
lisan adalah adanya catatan dan bukti komunikasi secara tertulis, yang
seringkali dapat
digunakan sebagai
bukti
(evidence) atau
untuk konfirmasi.
z Dalam dekade
terakhir
ini
kemajuan teknologi mendorong perkembangan
komunikasi elektronik, seperi voice mail, telekonferensi, e-mail dan jaringan komputer, yang
menyebabkan komunikasi lisan dan tertulis mengalami perubahan yang sangat cepat,
sebagian mengatakan sebagai revolusi komunikasi.
z
Komunikasi formal dan informal
a.
z
Komunikasi formal
Komunikasi formal merupakan bentuk komunikasi
yang dilakukan dalam situasi yang formal, biasanya
digunakan dalam aktifitas pekerjaan dalam suatu
organisasi, ataupun dalam hubungan antar organisasi.
Komunikasi formal mengacu pada pola-pola
komunikasi yang baku dan standar, baik dalam
mengirimkan pesan maupun dalam merenspons
terhadap pesan.
b. Komunikasi non-formal.
merupakan
bentuk
komunikasi dalam
hubungan antar pribadi yang bersifat longgar.
Misalnya, obrolan ataupun percakapan sehari-hari
antar dua atau lebih pribadi.
z
Bentuk-Bentuk Dasar Komunikasi:
2) Komunikasi non-verbal
z Komunikasi non-verbal
merupakan
bentuk komunikasi
yang tidak
menggunakan kata-kata, baik lisan
maupun tulisan. Sebaliknya,
komunikasi non-verbal menggunakan
tanda-tanda atau isyarat tubuh
PROSES KOMUNIKASI :
1) Proses komunikasi. Proses komunikasi
menggambarkan bagaimana aktifitas komunikasi
berlangsung, dapat digambarkan sebagai berikut:
Pengirim :
z Mengirim Ide
>
Mengemas Ide
>
Menyampaikan pesan
>
Memilih Medium
Perantara > Pesan diterima penerima
Penerima:
Menerima Ide > Memahami Pesan >
Mengirim
umpan balik
> Memilih Medium Perantara >
Umpan balik sampai kepada pengirim
z
2
Tahapan komunikasi (1):
Terdapat beberapa tahapan komunikasi, yang merupakan
bagian dari proses komunikasi, yaitu:
a. Pengirim mempunyai gagasan (ide). Anda mengirimkan suatu
gagasan dan ingin mengungkapkannya kepada pihak lain.
b. Pengirim mengubah gagasan menjadi pesan. Ketika anda
mengubah gagasan menjadi pesan yang akan dipahami oleh
penerima, anda menyandikan gagasan tersebut kedalam bentuk
yang dapat dipahami oleh penerima, seperti memutuskan bentuk
pesan (kata, ekspresi wajah, gerakan badan), panjang,
organisasi, nada dan gaya, semuanya bergantung pada
gagasan, penerima dan gaya pribadi serta suasana hati.
c. Pengirim mengirimkan pesan. Untuk mengirimkan secara fisik
pesan anda kepada penerima. Anda memilih media perantara
(verbal/non- verbal, lisan/tertulis) dan medium (telpon, komputer,
surat, memo, dll.). Tergantung
pada pesan anda, lokasi
penerima,
keperluan
akan kecepatan dan
formalitas situasi yang dihadapi (formal atau informal).
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi tentu saja mempunyai tujuan tertentu.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila:
1) Komunikasi dapat dimengerti. Indikasinya adanya
kesepahaman antara pengirim dan penerima.
2) Merangsang individu untuk melakukan tindakan
yang diharapkan oleh pengirim pesan.
3) Membuat penerima berpikir dengan cara lain.
Komunikasi merangsang kreatifitas penerima.
Tahapan komunikasi (2):
d. Penerima menerima pesan. Penerima harus menerima pesan
terlebih dulu agar komunikasi dapat berlangsung.
e. Penerima menafsirkan pesan. Penerima harus bekerja sama
dengan cara mengartikan pesan dan harus disimpan dalam pikiran
penerima.
f. Penerima bereaksi dan mengirimkan umpan balik. Umpan balik
adalah tanggapan dari penerima pesan anda, hubungan akhir
dalam rantai komunikasi. Umpan balik dapat menjadi indicator
apakah pesan diterima secara efektif. Misalnya salah satu
umpan balik bentuk komunikasi perkuliahan di kelas adalah hasil
ujian mahasiswa.
Proses
komunikasi
diulang sampai kedua
belah
pihak
selesai mengekspresikan diri. Proses ini efektif hanya bila setiap langkah
sukses. Dengan kata lain, gagasan tidak dapat dikomunikasikan bila ada langkah
dalam proses ini terlewati atau tidak terselesaikan dengan tepat.
Karakteristik komunikasi yang efektif
yaitu:
1) Memberikan informasi yang praktis
2) Memberikan fakta dan bukan sekedar kesan
3) Informasi yang disampaikan bersifat Jelas
dan padat
4) Menyatakan tanggungjawab secara jelas
5) Dapat meyakinkan pihak lain
3
Jenis-Jenis Media Komunikasi.
1)
2)
3)
4)
Terdapat
beberapa
jenis
media komunikasi yang
umum
untuk melakukan komunikasi, diantaranya:
Tatap muka langsung. Pengirim melakukan komunikasi secara
langsung kepada
penerima
dengan tatap
muka. Rapat, pertemuan, obrolan antara
dua orang atau
lebih secara langsung merupakan contoh- contoh jenis media
komunikasi tatap muka langsung.
Komunikasi melalui media elektronik. Pengirim menggunakan
media elektronik seperti fax, voice mail, video, telepon,
komputer untuk melakukan komunikasinya.
Komunikasi tertulis – pribadi. Bentuk umum komunikasi
tertulis pribadi adalah surat pribadi, atau bisa juga berupa pesan
tertulis lainnya.
Komunikasi tertulis – bukan pribadi. Untuk komunikasi nonpersonal atau komunikasi resmi yang digunakan organisasi,
komunikasi tertulis dapat berupa surat, memo, laporan,
proposal dan bentuk-bentuk komunikasi tertulis lainnya.
HAMBATAN KOMUNIKASI DAN CARA MENGATASINYA (2)
Hambatan Komunikasi yang efektif
Dalam melakukan komunikasi tidak selamanya berjalan mulus, sehingga dapat menimbulkan
salah komunikasi.
Terdapat beberapa hambatan komunikasi yang efektif,
diantaranya:
2) Lingkungan yang terbatas (faktor budaya)
z
Lingkungan yang terbatas ini berkaitan dengan adanya perbedaan dalam hal budaya.
Berkomunkasi dengan seseorang dari negara lain merupakan contoh paling ekstrim
mengenai betapa latar belakang dan budaya yang berbeda dapat menghalangi komunikasi.
3) Hambatan dari penerima
z
Hambatan (distraction) disini lebih kepada hambatan dari penerimaan. Ada beberapa
hambatan yang terjadi pada si penerima pesan sehingga komunikasi tersebut tidak
berjalan dengan lancar. Hambatan ini lebih bersifat fisik, seperti hubungan buruk, tata
suara yang jelek, tulisan yang tidak dapat dibaca, dll. Walaupun gangguan jenis ini tampaknya
kecil, hal ini dapat menghambat pesan yang sebenarnya mungkin saja efektif.
z
Persepsi adalah intrepetasi seseorang atau respons atas apa yang terjadi dalam lingkungan
sekitarnyanya yang ditangkap oleh indra sensori. Bila dua orang mengalami peristiwa yang
sama, bayangan mental mereka mengenai peristiwa itu tidak akan sama benar. Oleh karena
persepsi bersifat unik, gagasan yang ingin disampaikan sesorang bisa diterima secara
berbeda dengan orang lain. Persepsi seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
kondisi penerima itu sendiri, seperti latar belakang, minat, kepentingan; objek yang dilihat, seperti
ukuran, warna; dan situasi saat itu.
HAMBATAN KOMUNIKASI DAN CARA MENGATASINYA (1)
Hambatan Komunikasi yang efektif
Dalam melakukan komunikasi tidak selamanya berjalan mulus, sehingga dapat
menimbulkan salah
komunikasi.
Terdapat beberapa hambatan
komunikasi yang efektif, diantaranya:
1) Perbedaan Bahasa dan Persepsi
z Persepsi adalah intrepetasi seseorang atau respons atas apa yang terjadi
dalam lingkungan sekitarnyanya yang ditangkap oleh indra sensori. Bila dua
orang mengalami peristiwa yang sama, bayangan mental mereka mengenai
peristiwa itu tidak akan sama benar.
Oleh karena persepsi bersifat
unik, gagasan yang ingin disampaikan sesorang bisa diterima secara
berbeda dengan orang lain.
z Persepsi seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: kondisi penerima
itu sendiri, seperti latar belakang, minat, kepentingan; objek yang dilihat, seperti
ukuran, warna; dan situasi saat itu.
z Dilain pihak, bahasa adalah kode bebas yang pengertiannya tergantung pada
definisi bersama (bangsa, suku, ras, atau kelompok masyarakat tertentu).
Akan tetapi ada keterbatasan mengenai seberapa jauh dua orang dapat
mempunyai pengertian yang sama mengenai suatu kata, sehingga kadangkadang dapat menimbulkan intrepetasi yang berbeda terhadap kata- kata
tersebut.
HAMBATAN KOMUNIKASI DAN CARA MENGATASINYA (3)
4) Salah mengarahkan
z Terkadang ketika kita ingin menyampaikan pesan atau
meneruskan pesan kepada orang lain, terjadi kesalahan
dalam menyingkat atau menafsirkan informasi yang kita terima.
Sehingga informasi yang diteruskan hanya setengah atau tidak jelas.
Hal ini dapat membuat si penerima justru tidak melakukan tindakan
yang sebenarnya diminta oleh si pengirim pesan.
5) Kelebihan informasi
z Karena semakin berkembangnya teknologi, mengirim pesan
menjadi suatu hal yang mudah. Sehingga seorang penerima pesan
bisa menerima puluhan bahkan ratusan informasi dan pesan
dalam sehari, baik itu dalam bentuk e-mail, voice mail, dll. Hal ini
dapat menyebabkan si penerima pesan kebanjiran pesan, akibatnya
ia dapat mengabaikan berita yang menurutnya tidak penting,
padahal
sebenarnya
mungkin
saja
penting,
sehingga menunda menanggapinya atau menjawab tetapi tidak
lengkap dan tidak akurat.
4
Pedoman untuk Komunikasi yang Efektif dan Efisien (1)
1) Memahami penerima pesan anda.
z Memahami siapa penerima pesan anda sangat penting supaya
komunikasi dapat tercapai sesuai dengan tujuan. Komunikator
yang baik adalah yang mampu mengenali penerima secara
baik, sehingga pemilihan media dan pengiriman pesan yang
disampaikan dapat disesuaikan dengan latar belakang penerima.
2) Menyesuaikan pesan dengan penerima.
z Penerima pesan adalah pihak yang diharapkan mempunyai
pemahaman yang sama dengan tujuan komunikasi anda.
Sesuaikan pesan dengan kondisi penerima, misalnya
latarbelakang pendidikan, karakteristik pribadi, preferensi, dan
lain-lain.
3) Mengembangkan dan menghubungkan gagasan.
z Kembangkan gagasan anda, dan hubungankan gagasan
anda dengan sesuatu yang mudah dikenal (familiar) dengan
penerima komunikasi.
Soal-soal latihan….:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Apa yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif ?
Sebutkan jenis-jenis komunikasi yang anda ketahui!
Apa yang dimaksud dengan komunikasi verbal?
Apa yang dimaksud dengan komunikasi non-verbal?
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis komunikasi verbal !
Apa saja hambatan komunikasi yang efektif ?
Sebutkan bagaimana mengatasi hambatan komunikasi yang
efektif !
8) Apa yang dimaksud dengan umpan balik (feed back) dalam
komunikasi?
9) Bagaimana supaya komunikasi bersifat efektif dan efisien?
10)Sebutkan proses-proses komunikasi!
Pedoman untuk Komunikasi yang Efektif dan Efisien (2)
4) Kurangi jumlah pesan.
z Pesan yang bertele-tele akan membuat komunikasi tidak
produktif dan tidak efisien, lebih dari itu tidak akan mencapai
tujuan komunikasi secara efektif. Pesan hendaknya ringkas,
padat dan fokus pada tujuan.
5) Memilih saluran dan medium yang tepat.
z Pemilihan medium yang tepat (baik tatap muka langsung, tertulis
dan lain- lain)
untuk menyampaikan komunikasi anda
akan membantu
efektifitas komunikasi.
6) Memperkuat ketrampilan komunikasi anda.
z Berlatihlah, dan miliki sikap untuk menguasai ketrampilan
komunikasi dengan lebih baik. Kesadaran untuk selalu
meningkatkan kualitas komunikasi akan memperbaiki
komunikasi anda.
Tugas Studio:
z Mahasiswa
diminta mengkomunikasikan
kepada peserta, pengalaman masa
kecilnya, melalui media komunikasi yang
efektif dan efisien, dapat berupa gambar
yang mampu mengkomunikasikan latar
belakang kisah tersebut sehingga pesan
tersebut sampai kepada pendengar.
z Waktu 13:00 sampai 15:30 WIB.
5
Metode presentasi
Metode Presentasi
Pertemuan minggu-2
Kuliah Teknik dan Komunikasi Arsitektur
Jurusan Arsitektur-Universitas Pancasila
Team teaching
Tujuan presentasi
z adalah
melatih mengembangkan
kemampuan berbicara serta cara berfikir
kritis dan analitis. Jika persiapan dan
pelaksanaannya menggunakan media
komunikasi (komputer,gambar, dll) maka
perlu dipersiapkan penguasaan atas
materi presentasi tersebut.
z adalah
metode pengungkapan ide,
gagasan, perasaan di depan umum oleh
satu atau lebih presenter dengan
menyertakan naskah makalah atau tidak.
Bagi kebanyakan orang metode
presentasi menuntut adanya pembuatan
ringkasan dari sekian masalah yang
akan dipaparkannya.
Langkah-langkah presentasi:
1)Mempersiapkan
topik yang akan dipresentasikan,
point of talks, yakni hal-hal pokok yang
akan disampaikan dalam presentasi. Naskah
presentasi berbeda dengan naskah makalah,
yakni berisi hal-hal penting atau ringkasan dari
makalah.
3)Memasukkan data ke dalam media komunikasi
(gambar, papan peraga, power point, dll).
4)Mempresentasikannya menggunakan alat bantu
(gambar, papan peraga, power point, dll)
5)Tanya jawab/diskusi.
2)Menyusun
6
Bagaimana memberikan presentasi yang
menarik dan efektif ?
z Presentasi
merupakan satu bagian tak
terpisahkan dari kegiatan kita sebagai
mahasiswa/ arsitek. Dengan presentasi,
kita berusaha mengkomunikasikan ide
kita secara langsung kepada pendengar/
klien.
presentasi yang menarik dan
efektif ?
z
z
7 tips agar anda sukses dalam
presentasi
z Point
1 : Untuk meyakinkan pendengar,
jangan memilih cara inkonvensional (tidak
lazim), tapi sampaikan presentasi yang
“berisi” agar bisa difahami oleh pendengar.
z Point 2 : Faktor penting dalam presentasi
adalah keseluruhan ide yang disampaikan
harus dapat dipahami oleh pendengar.
banyak materi sangat menarik, tapi cara
mempresentasikan idenya membuat orang malas
mengikuti. Ada yang presentasi sambil membaca
teks, ada yang terlalu banyak memakai animasi
power point yang tidak perlu (huruf loncat-loncat,
bendera berkibar-kibar), ada juga yang presentasi
seperti membaca hafalan tanpa sekalipun eyecontact dengan pendengar.
Sebaliknya, ada juga presentasi yang disajikan
amat menarik, efektif, mampu berkomunikasi
dengan audience, kadang diselingi humor,
sehingga mampu meraih perhatian pendengarnya.
7 tips agar anda sukses dalam
presentasi
z Point
3 : Pada akhir presentasi, sangat
dianjurkan untuk mengulas kembali pointpoint penting yang dipresentasikan.
z Point 4 : Pemakaian demonstrasi
eksperimen merupakan hal yang menarik.
Siapkan beberapa alternatif yang akan
didemonstrasikan pada pendengar.
7
7 tips agar anda sukses dalam
presentasi
z Point
5: Perhatikan pengaturan
waktu/scheduling dalam menyampaikan
presentasi. Jika presentasi terasa berjalan
lambat, anda perlu untuk meringkas materi
yang disajikan.
z Point 6: Perlunya berlatih presentasi di
depan teman/kolega.
z Point 7 : Cek lah projector (alat bantu)
sebelum melakukan presentasi.
RENDERING
„
Rendering atau memberikan sentuhan akhir
merupakan suatu cara untuk memberi nilai
lebih pada sebuah gambar. Cara ini
digunakan untuk memperjelas kedalaman
dan membuat permukaan datar pada gambar
agar terlihat lebih nyata. Hal terpenting untuk
memahami tentang rendering adalah bahwa
rendering merupakan teknik memunculkan
pencahayaan ke dalam gambar untuk
membuatnya terlihat lebih alami.
Pengenalan dasar–dasar teknik
menggambar & rendering
dengan pensil, pena dan media
lainnya
Pertemuan minggu-3 dan 4
Kuliah Teknik dan Komunikasi Arsitektur
Jurusan Arsitektur-Universitas Pancasila
Team teaching
MEDIA RENDERING
„
Dengan mengunjungi toko alat-alat seni, kita
dapat menemukan berbagai pilihan media
untuk melakukan rendering, dari pensil warna
sampai marker dan cat. Media yang tersedia
memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena
itulah rendering kebanyakan membutuhkan
sedikit perpaduan dari semua media yang
tersedia, atau lebih dikenal dengan mixmedia.
8
MEDIA dan sifat-nya (pensil
mekanik)
MEDIA dan sifat-nya (pensil)
„
Pensil Grafit. Media ini dapat digunakan untuk rendering
gambar tida berwarna atau hitam putih. Pensil grafit
tersedia dari ukuran yang keras hingga yang lunak, mulai
dari F, H, HB, B, 2B hingga 6B. Ukuran yang beragam ini
sangat membantu dalam mengendalikan tekanan garis
pada permukaan kertas. Pensil dapat digunakan untuk
membuat tekstur dan pola material. Walaupun pensil dapat
menghasilkan gambar yang sangat mirip dengan aslinya,
namun tidak berlaku bila gambar tersebut akan
diperbanyak; dalam hal ini di fotokopi. Media yang sangat
baik untuk gambar yang akan diperbanyak adalah rapido,
sedangkan menggunakan pensil adalah pilihan yang sangat
buruk. Contoh rendering menggunakan media pensil grafit
2B. Garis-garis yang dihasilkan terlihat kasar, namun dapat
dengan mudah memainkan karakter garis dengan mengatur
tekanan pensil.
„
MEDIA dan sifat-nya (Rapido dan
Drawing Pen)
MEDIA dan sifat-nya (pensil)
„
Contoh rendering menggunakan media pensil
grafit 2B. Garis-garis yang dihasilkan terlihat
kasar, namun dapat dengan mudah
memainkan karakter garis dengan mengatur
tekanan pensil.
Contoh rendering menggunakan
media pensil mekanik.
Garis-garis yang dihasilkan lebih
tajam dan detail.
Efek gelap terang diperoleh dengan
cara digosok.
Pensil Mekanik. Bahan dasar pensil mekanik adalah minen
dan karena minen terbuat dari dan polimer, maka selain bisa
digunakan untuk menggambar dengan rapi dan bersih di
atas kertas gambar biasa, minen juga bisa dipakai untuk
menggambar di atas kertas gambar transparan, kertas
sintetik atau kertas film. Pensil mekanik memiliki beberapa
ukuran kekerasan yaitu F, 5H film, 4H, 3H, 2H, H, H film, HB,
HB film, B dan 2B, dengan ketebalan garis mulai bervarisi
juga, ada yang 0,3 mm; 0,5 mm; 0,7 mm; 0,9 mm; 1,8 mm;
2 mm dan 3 mm. Pensil mekanik bisa langsung dipakai untuk
menggambar maupun membuat sketsa sebelum ditebalkan
dengan tinta. Penggunaan pensil mekanik mampu
menghasilkan gambar yang tepat, jelas, rapi serta bersih.
Contoh rendering menggunakan media pensil mekanik.
Garis-garis yang dihasilkan lebih tajam dan detail. Efek
gelap terang diperoleh dengan cara digosok.
Pada masa lalu, ahli-ahli gambar menggunakan pena bilah atau track pen
untuk mempertebal garis gambar. Namun jenis pena ini sudah
ketinggalan jaman dan tidak praktis. Sebagai gantinya digunakan rapido
(pena teknik) dan drawing pen (pena gambar). Media ini dapat
menghasilkan garis yang sempurna dan tetap akan sama ketika
diperbanyak menggunakan mesin fotokopi dan mesin cetak lainnya.
Untuk membuat garis yang berkualitas, dapat menggunakan rapido
ukuran 0.2 atau 0.3. Sayangnya, menggunakan rapido atau drawing pen
dapat memakan waktu yang lama. Maka itu, penggunaan rapido atau
drawing pen harus berhati-hati dan sebaiknya digunakan pada tahap
akhir pada gambar yang sudah disketsa dengan pensil. Sebaiknya tidak
menggunakan rapido dengan ukuran 0.1 dan 0.2 pada permukaan kertas
yang memiliki serat yang kasar, melainkan pada kertas yang memiliki
permukaan licin seperti kalkir, kertas gloria dan kertas foto. Juga
sebaiknya tidak menggunakan rapido dan drawing pen dengan
kemiringan lebih dari 30o dari garis normal vertikal. Hal ini bertujuan
untuk menghindari rusaknya mata rapido. Dalam melakukan rendering
dengan cara ini, biasa digunakan rapido merek Rotring dan drawing pen
merek SNOWMAN.
9
MEDIA dan sifat-nya (Pensil
Warna)
„
Pengenalan dasar – dasar teknik
menggambar perspektif
Ada tiga macam pensil warna: pensil warna lilin, pensil warna minyak dan
pensil warna cat air. Berdasarkan pengalaman penulis, pensil warna lilin
merek Faber-Castell tipe Classic Colour dan Polychromos merupakan
media yang paling baik untuk rendering berwarna pada kertas berserat
kasar, karena sangat mudah digunakan, tidak terlalu keras dan tidak
terlalu lunak. Pensil warna dapat digunakan tanpa perpaduan media yang
lain (tanpa mix-media), walaupun untuk mendapatkan warna dengan
kualitas tertentu harus menggunakan beberapa lapis goresan/arsiran.
Menggunakan pensil warna tanpa dengan melakukannya berlapis-lapis
atau melakukannya hanya dengan satu lapis arsiran, dapat
mengakibatkan warna terlihat berpori. Ini dikarenakan serat kertas yang
tidak rapat. Sehingga dianjurkan menggunakan minimal 3 (tiga) lapis
arsiran dalam mewarnai menggunakan pensil warna. Caranya bisa dengan
mengulang-ulang arsiran dengan mengubah arahnya, misalnya arsiran
lapisan pertama mengarah ke kiri, arsiran lapisan kedua mengarah ke
atas, arsiran lapisan ketiga secara diagonal dan seterusnya.
sumber: http://achsolikin.wordpress.com/2008/08/05/metode-menggambar-perspektif/
Pertemuan minggu-5, 6 dan 7
Kuliah Teknik dan Komunikasi Arsitektur
Jurusan Arsitektur-Universitas Pancasila
Team teaching
PERSPEKTIF
„
Semua sistem perspektif berpangkal pada dua metode
dasar, yaitu gambar bebas tangan (free hand) dan gambar
terukur. Gambar perspektif terukur dipakai untuk
mengartikan suatu bentuk benda atau objek dengan
akurat. Untuk metode ini dipergunakan alat-alat gambar,
dan skala-skala ukuran diambil langsung dari gambar
rencana. Gambar bebas tangan dipakai untuk memberikan
penjelasan (detail) sebuah gambar. Kedudukan-kedudukan
objek didapat dari suatu kombinasi kerja tebak (sistem
kira-kira) dan konstruksi dengan perkiraan yang hampir
tepat. Di sini tidak dibutuhkan ukuran yang pasti dan tepat.
1. Perspektif Satu Titik Hilang
„
„
Perspektif satu titik hilang merupakan cara menggambar
perspektif yang paling mudah, karena keseluruhan objek
pada bidang gambar dapat diukur dengan skala. Walaupun
cara ini yang termudah, gambar perspektif satu titik hilang
dapat terlihat alami namun juga sangat mudah terdistorsi.
Konstruksi perspektif satu titik hilang didasari oleh
kenyataan bahwa garis vertikal digambarkan secara
vertikal, garis horisontal digambarkan secara horisontal,
dan hanya garis-garis yang menunjukkan kedalaman
perspektif yang bertemu pada satu titik hilang (kecuali
garis-garis melintang yang memiliki sudut selain 0o dan
90o terhadap garis normal/cakrawala).
10
1. Perspektif Satu Titik Hilang
„
„
Konstruksi perspektif satu titik hilang didasari oleh
kenyataan bahwa garis vertikal digambarkan secara
vertikal, garis horisontal digambarkan secara horisontal,
dan hanya garis-garis yang menunjukkan kedalaman
perspektif yang bertemu pada satu titik hilang (kecuali
garis-garis melintang yang memiliki sudut selain 00 dan
900 terhadap garis normal/cakrawala).
Perspektif satu titik hilang menggambarkan sebuah objek
dengan satu titik pedoman yang menghubungkan dengan
bidang gambar. Metode ini menggunakan hanya satu titik
hilang di mana semua garis perspektif tersebut akan
tertuju, serta satu titik ukur yang berperan pula sebagai
titik diagonal (lihat gambar).
1. Perspektif Satu Titik Hilang
„
Gambar perspektif satu titik hilang sangat
membantu dalam proses awal dan
pengembangan gagasan sebuah desain,
namun jarang sekali digunakan para
desainer untuk presentasi akhir sebuah
desain.
Perspektif Satu Titik Metode
Garis Tanah
„
„
Metode garis tanah banyak digunakan karena
relatif paling praktis dan garis-garis konstruksinya
sederhana. Akan tetapi metode ini terbatas
penggunaannya untuk ruangan geometris
sederhana berbentuk kotak dengan arah
pandangan harus selalu frontal (tegak lurus)
terhadap salah satu bidang dinding datar dalam
ruangan
Metode ini menggunakan perpanjangan garis tanah
sebagai garis ukur untuk menerapkan ukuranukuran sebenarnya yang sejajar dengan garis
sumbu pandangan.
11
Perspektif Dua Titik Hilang
„
Perspektif dua titik hilang menggambarkan objek dengan
menggunakan dua titik hilang yang terletak berjauhan di
sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Perspektif dua
titik hilang memberikan kesempatan untuk menggambarkan
sudut terdekat atau terjauh dari sebuah objek atau ruangan.
Dalam perspektif dua titik hilang, sudut ruangan atau tepi
sebuah objek digambar terlebih dahulu dan dapat digunakan
sebagai skala secara horisontal dan vertikal, untuk kemudian
ditarik garis dari titik hilang.
TEKNIK KOMUNIKASI ARSITEKTUR
Pertemuan minggu-9-12
Kuliah Teknik dan Komunikasi Arsitektur
Jurusan Arsitektur-Universitas Pancasila
Team teaching
Proses perancangan arsitektur
Perspektif Dua Titik Hilang
„
„
„
Seperti dalam perspektif satu titik hilang, garis cakrawala digambarkan
secara horisontal dan ditentukan oleh tinggi mata pengamat. Berbeda
dari garis cakrawala dan elemen-elemen yang terletak di garis
cakrawala, tidak ada garis horisontal yang ditemukan pada perspektif
dua titik hilang – kecuali pada objek-objek yang memiliki kemiringan
450, semua garis yang secara nyata terlihat sejajar horisontal akan
terlihat miring menuju ke dua titik hilang.
Hanya ada satu garis horisontal dan vertikal yang digunakan sebagai
skala pengukuran, yaitu garis horisontal dan vertikal pada sudut
terdekat atau terjauh dari objek tersebut (dianjurkan menggunakan
garis pada sudut terjauh dari objek tersebut).
Perspektif dua titik hilang sangat sulit untuk digambar secara terukur.
Bagaimanapun, perspektif dua titik hilang menampilkan gambar yang
terlihat lebih alami dengan sedikit distorsi dibanding metode perspektif
yang lainnya.
Proses perancangan:
† Pra-rancangan (rancangan
konsep)
† Rancangan skematik
(preliminary design)
† Pengembangan rancangan
† Dokumen konstruksi
† Add.:Gambar presentasi
12
Pra-rancangan (konsep)
Pemilihan tapak dan analisis
Latar belakang penelitian/ survey
Analisis program pengembangan
Perumusan konsep dan
pengembangannya
† Evaluasi potensi dan kendala site
†
†
†
†
Rancangan skematik (preliminary
design)
† Memperjelas konsep yang
sudah disetujui dan
memperjelas pra-rancangan
† Menggambarkan rancangan
dalam sketsa-sketsa, dimensi,
proporsi dan skala bangunan
Pengembangan rancangan
Dokumen konstruksi
† Rancangan lebih detail, dimensi yang jelas.
† Material dan penyusunannya lebih jelas dan
terukur
† Struktur yang telah diperhitungkan
† Seringkali gambar komputer (CAD)
diperlukan untuk kebutuhan akurasi dan
kemudahan modifikasi gambar
† Gambar berwarna dan menarik tidak
dipentingkan karena tujuan utama
(presentasi “menjual desain” sudah
tercapai)
† Memperlihatkan secara akurat seluruh
rancangan
† Daftar seluruh dimensi, material, metode
konstruksi, serta penyelesaiannya
† Gambar dalam skala besar (skala 1:20,
1:10, 1:5)
† Gambar menjadi dasar untuk penyusunan
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
† Kriteria utama adalah ketelitian dan
kejelasan gambar
13
Gambar presentasi
Pra-rancangan (konsep)
† Diperlukan pada saat presentasi di
hadapan klien atau stake holder
untuk keberhasilan proses/negosiasi,
atau pada saat lomba desain/
kompetisi.
† Format presentasi gambar harus
semenarik mungkin,
persuasif,explanatif, deskriptif, untuk
menunjang presentasi verbal.
Pra-rancangan (konsep)
Pra-rancangan (konsep)
14
Pra-rancangan (konsep)
Pra-rancangan (konsep)
Pra-rancangan (konsep)
Pra-rancangan (konsep)
15
Rancangan skematik
(preliminary design)
Rancangan skematik (preliminary
design)
Rancangan skematik (preliminary
design)
Rancangan skematik (preliminary
design)
16
Rancangan skematik (preliminary
design)
Rancangan skematik (preliminary
design)
Rancangan skematik (preliminary
design)
Rancangan skematik (preliminary
design)
17
Rancangan skematik (preliminary
design)
Pengembangan rancangan
Rancangan skematik (preliminary
design)
Pengembangan rancangan
18
Pengembangan rancangan
Pengembangan rancangan
Pengembangan rancangan
Pengembangan rancangan
19
Pengembangan rancangan
Dokumen konstruksi
MRF Headquarters, Madras, Charles Correa
Pengembangan rancangan
Dokumen konstruksi
MRF Headquarters, Madras, Charles Correa
20
Dokumen konstruksi
Dokumen konstruksi
MRF Headquarters, Madras, Charles Correa
Chiat-day-Mojo Advertising Agency, Venice, California
Gambar presentasi
Gambar presentasi
Singapore Design Competition, 2005
21
Gambar presentasi
Gambar presentasi
Gambar presentasi
Gambar presentasi
22
Gambar presentasi
Gambar presentasi
Gambar presentasi
Gambar presentasi
23
Gambar presentasi
Gambar presentasi
Gambar presentasi
Daftar pustaka/sumber:
Thomas C. Wang, Gambar Denah dan Potongan,
Singapore Architect Vol 201/99
Erlangga, Jakarta
24
Download