BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi yang ditentukan. Spesifikasi hardware dan software yang diperlukan untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang baru pada PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk adalah sebagai berikut : 1. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan : a. Server : Pentium IV 3.0 GHz Harddisk 80 GB Memory 512 MB On Board NIC – Twin Monitor 15’’ Keyboard Mouse b. Client : Pentium IV 1.8 GHz Harddisk 20 GB Memory 256 MB On Board NIC – Single Monitor 15’’ Keyboard 197 198 Mouse Printer 2. Spesifikasi software yang dibutuhkan : a. Server : Microsoft Windows Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 Microsoft Visual Basic 6.0 b. 4.1.2 Client : Microsoft Windows XP Professional Instalasi Hardware dan Software Dari spesifikasi hardware dan software yang disebutkan di atas, software yang diperlukan masih belum terdapat pada PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, yaitu Microsoft Windows Server 2000, Microsoft SQL Server 2000, Microsoft Visual Basic 6.0 untuk komputer server dan Microsoft Windows XP Professional untuk komputer client. Sekarang ini perusahaan masih menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 98, dan ada beberapa yang menggunakan Microsoft Windows XP. Sedangkan untuk spesifikasi hardware, sudah memenuhi persyaratan. Tahap selanjutnya adalah melakukan instalasi hardware/software yang belum diterapkan pada perusahaan yaitu Microsoft Windows Server 2000, Microsoft SQL Server 2000, dan Microsoft Visual Basic 6.0 untuk komputer server dan Microsoft Windows XP Professional untuk komputer client. Setelah hardware/software diinstal pada server dan client, selanjutnya akan dilakukan pengaturan pada network (jaringan) atau LAN (Local Area Network) yang sudah terhubung, tapi perlu ada pengaturan dalam mengakses 199 SQL Server. Pengaturan jaringan ini dilakukan dengan menghubungkan semua client pada pusat agar terkoneksi pada server dan menerima berbagai aturan sehingga sinkron dan tergabung dalam satu jaringan yang solid. PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. menerapkan sistem LAN dengan topologi star, di mana menggunakan satu server utama. Kemudian clientclient terhubung melalui switch. Gambar 4.1 Topologi LAN pada PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. 4.1.3 Konversi Data Langkah selanjutnya setelah melakukan instalasi hardware dan software yaitu melakukan konversi data, yaitu memindahkan data yang sudah ada ke dalam sistem basis data yang baru. Konversi data terdiri dari 2 jenis yaitu : 1. Sumber data awal 200 Sumber data awal perusahaan diperoleh melalui file data yang ditulis/ dibuat secara manual, dan file data yang disimpan dalam komputer menggunakan sistem operasi yang ada. Data yang ditulis secara manual, seperti: berkas penjualan dalam negeri harian dan berkas pembelian harian. Sedangkan data dalam komputer disimpan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel (dengan extension .xls), seperti: data stok barang, bahan baku, berkas penjualan luar negeri harian, pembayaran pelanggan, pembayaran supplier, laporan penjualan bulanan, dan laporan pembelian bulanan. 2. Metode konversi. Yang diterapkan pada perancangan basis data ini adalah metode konversi yaitu metode yang diterapkan dengan cara input manual. Data atau semua form diinput secara manual ke dalam modul Visual Basic yang sudah dibuat seperti terlihat di lampiran L47. Data-data yang ada saat ini akan dipindahkan / dikonversi ke DBMS Microsoft SQL Server 2000. Untuk mengubah data-data tersebut, digunakan cara manual seperti dijelaskan di atas. Untuk instalasi program yang terdiri dari Microsoft SQL Server 2000 dan pengaturan keamanan DBMS ke komputer server diperkirakan memerlukan waktu 1 minggu. Untuk konversi semua data dilakukan secara manual (data entry), diperkirakan memakan waktu 2 minggu dengan 5 orang (tidak perlu terlalu mahir dalam bidang komputer). 201 4.1.4 Jadwal Implementasi Sistem basis data yang telah dirancang dijadwalkan untuk diimplementasikan ke dalam perusahaan untuk menggantikan sistem yang lama. Jadwal implementasi sistem basis data yang diusulkan adalah sebagai berikut : Bulan I No 1 2 3 4 5 6 7 8 Kegiatan Pembentukan Tim Pengadaan Hardware dan Software Instalasi Software Implementasi Basis Data Konversi Data Testing Sistem Pelatihan Pengguna Evaluasi Sistem Baru M1 M2 M3 Bulan II M4 M1 M2 M3 Bulan III M4 M1 M2 Tabel 4.1 Jadwal Implementasi 4.2 Test Plan Sebelum rancangan basis data dievaluasi perlu direncanakan terlebih dahulu apa saja yang harus diuji pada saat sistem ini diimplementasikan pada perusahaan. Pada tahap ini, akan dilakukan perencanaan pengujian terhadap rancangan basis data yang telah dibuat, yang meliputi : 4.2.1 Integritas Integritas meliputi 3 macam yaitu Entity Integrity, Referential Integrity, dan Domain Integrity. Integritas dimaksudkan untuk menguji keakuratan hubungan, dan batasan yang telah ditetapkan perusahaan terhadap sistem yang dibuat. • Primary Key (Entity Integrity) Entity Integrity perlu diuji pada sistem yang baru ini untuk menunjukkan bahwa primary key dapat berfungsi dengan baik. Di M3 M4 202 mana setiap atribut primary key tidak boleh bernilai ‘NULL’ (harus diisi). Ini sangat penting, karena ketika sistem berjalan, user akan melihat banyak field yang perlu diisi. Contohnya, seorang staff pemasaran yang melakukan login dan masuk pada tampilan menu Order Penjualan, field No Order harus diisi. Bila tidak, akan muncul pesan kesalahan. Demikian pula dengan tampilan-tampilan lain, oleh karena itu entity integrity pada sistem harus diuji. • Foreign Key (Referential Integrity) Pengujian terhadap Referential Integrity dilakukan untuk melihat apakah foreign key yang ditentukan dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Tergantung dari aturan yang ditentukan untuk foreign key di setiap tabel, misalnya jika ditentukan on update cascade on delete cascade, maka jika dilakukan perubahan/menghapus baris tertentu di tabel induk maka di tabel anak akan ikut berubah/terhapus. Jika demikian, maka Referential Integrity pada sistem telah berjalan sebagaimana mestinya. Tapi bila tidak, maka Referential Integrity pada sistem belum berjalan dengan baik. • Domain Integrity Domain Integrity diuji untuk melihat apakah batasan-batasan / rentang nilai yang ditentukan untuk setiap atribut sudah berjalan sesuai harapan atau belum. Contohnya, pada tampilan menu Penjualan, pada field No Faktur Penjualan harus diisi dengan panjang faktur 14 digit. Bila tidak, akan muncul pesan kesalahan. Pengujian 203 terhadap Domain Integrity dilakukan untuk memastikan bahwa nilai setiap atribut telah cocok dengan yang ditentukan. 4.2.2 Keamanan Sistem yang baru ini selain diuji keakuratan datanya juga perlu diuji dari segi keamanannya (security). Tujuannya adalah untuk memastikan data yang ada pada sistem ini aman, karena hanya dapat diakses oleh orang / pihak yang berwenang atas data tersebut. Dengan demikian, tidak akan ada kebocoran data ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 4.2.3 Concurrency Pengujian terhadap Concurrency dilakukan untuk mengetes sistem, apakah data yang sama dapat diakses oleh beberapa orang yang berbeda pada saat yang bersamaan karena basis data ini digunakan oleh banyak orang dalam perusahaan. Bila iya, maka Concurrency pada sistem telah berjalan dengan baik. Sebaliknya, bila terjadi deadlock, maka Concurrency pada sistem belum berjalan dengan baik. 4.2.4 Back Up Pengujian terhadap back up dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan terhadap basis data yang ada. Agar data yang terdapat dalam basis data perusahaan memiliki cadangan untuk mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan kerusakan / kehilangan data. 204 4.2.5 Recovery Pengujian terhadap Recovery dilakukan untuk mempermudah kinerja perusahaan dalam mengembalikan data yang sebelumnya rusak/hilang. Recovery dilakukan dengan menggunakan data back up yang ada. Jadi tidak perlu menginput ulang data yang begitu banyak dengan cara manual. Dengan demikian, pekerjaan para staff pun akan lebih mudah dan cepat. 4.3 Evaluasi Pada tahap ini sistem basis data yang telah dirancang akan diuji dan dievaluasi. Berikut adalah beberapa aspek yang dievaluasi beserta hasil dari evaluasi tersebut : 4.3.1 Integritas • Primary Key (Entity Integrity) Hasil dari evaluasi entity integrity menunjukkan dari 28 tabel yang telah diuji, semua telah dapat dilakukan dengan tepat. Setiap primary key tidak diperbolehkan ‘NULL’. • Foreign Key (Referential Integrity) Hasil dari evaluasi referential integrity menunjukkan fungsi foreign key telah dilakukan dengan tepat untuk 28 tabel yang telah diuji. • Domain Integrity Hasil dari evaluasi domain integrity menunjukkan dari 28 tabel yang telah diuji, fungsi domain dapat dilakukan dengan tepat. Contoh, jika 205 user menginput jenis kelamin staff selain L atau P akan muncul pesan kesalahan. 4.3.2 Keamanan Hasil dari evaluasi keamanan menunjukkan bahwa dari 28 tabel yang telah diuji, semuanya berjalan sesuai dengan mekanisme yang ditentukan. 4.3.3 Concurrency Hasil dari evaluasi concurrency menunjukkan bahwa masih terdapat kesalahan dalam kontrol beberapa proses yang mengakses data yang sama pada saat bersamaan sehingga bisa terjadi deadlock. 4.3.4 Back Up Setiap rancangan basis data haruslah memiliki data back up. Back up bertujuan untuk menjaga keamanan data. Bilamana suatu saat terjadi hal-hal di luar dugaan yang menyebabkan data hilang seperti kebakaran atau bencana alam lainnya, maka perusahaan masih memiliki data cadangannya. Dalam perancangan basis data ini metode back up yang digunakan adalah metode back up database. Back up database terbagi lagi menjadi dua macam yaitu back up complete yang menyimpan keseluruhan isi database dan back up differential yang hanya menyimpan perubahan data dari back up complete . Proses back up yang diterapkan di 206 sini yaitu back up complete yang dilakukan setiap minggu dan back up differential yang dilakukan setiap hari. 4.3.5 Recovery Proses recovery dari data sudah berjalan dengan baik. Proses ini dijalankan menggunakan data hasil back up.