BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh GRACE IRENE INDAH PRATIWI pada tahun 2013 dengan judul skripsi “SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 2 BOJONGSARI PURBALINGGA”. Pada penelitian diatas, dalam penelitian ini yang dikaji adalah bukan pembahasan aplikasi sistem akan tetapi lebih kepada kajian teoritis tentang pemanfaatan dan integritas data yang ada pada sebuah aplikasi seperti yang tertulis pada aplikasi diatas. 2.2. DASAR TEORI 2.2.1. PENGERTIAN DATABASE Menurut Shepherd (2008:6) database adalah kumpulan data yang disimpan secara elektronik dengan antar muka pengguna umum dan perangkat lunak untuk pengambilan dan manipulasi data. Menurut Hoffer, Prescott, Mcfadden, (2008:6) database adalah kumpulan data logical yang saling berhubungan dan terorganisir. Database dapat berbagai ukuran dan kompleksitas. Menurut Connolly dan Begg (2010:65), Database adalah sekumpulan data yang memiliki relasi secara logical dan dirancang untuk mempertemukan informasi-informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi. Berdasarkan pengertian–pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan dan terintegrasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu perusahaan. 2.2.2. Integritas Data Menurut Fatansyah (Sistem basis data : 2004), Integritas basis data berguna untuk menjamin validitas data yang terekam ke dalam basis data, karena suatu data seharusnya mengikuti sejumlah karakteristik dasar sesuai dengan ketentuan yang telah diketahui/ditentukan. Penetapan aturan integritas basis data ini akan dapat menghindarkan basis data dari upaya-upaya/kesalahan yang biasanya tidak sengaja, khususnya dalam melakukan pemanipulasi data, yang dapat membuat basis data tidak konsisten. Jenis-jenis integritas basis data yang harus dipelihara dalam basis data adalah: 1. Integritas entitas (entity integrity), dimana tidak ada baris data duplikat dalam satu tabel. 2. Integritas jangkauan (domain integrity), dimana tidak ada item data yang melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data. 3. Integritas acuan (referential integrity), yang menjaga relasi/korespondensi antar tabel. 4. Integritas data antar tabel (redundant data integrity), di mana data di sebuah tabel tidak terulang di tabel yang lain. 5. Integritas aturan nyata (business rule integrity), di mana data di suatu tabel harus memiliki nilai yang layak dan dapat diterima (acceptabel) di tempat sistem basis data itu diterapkan. 2.2.3. SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 2 BOJONGSARI PURBALINGGA Menurut GRACE IRENE INDAH PRATIWI ( SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 2 BOJONGSARI PURBALINGGA : 2003 ). SMP NEGERI 2 BOJONGSARI PURBALINGGA adalah sekolah menengah pertama yang terletak di daerah Purbalingga. Saat ini sekolah tersebut belum menyentuh bidang IT, pada pengolahan data nilai siswa SMP Negeri Bojongsari 2 masih ditangani secara manual, sehingga sering terdapat permasalahan-permasalahan seperti lambatnya pemasukan data yang dilakukan oleh guru, kesalahan guru dalam melakukan perhitungan nilai siswa, kurang efisien dan efektifitasnya ketika kepala sekolah, siswa, dan orangtua dalam melakukan pengecekan nilai baik dalam bentuk laporan – laporan nilai per mata pelajaran maupun nilai yang telah diolah oleh masing-masing guru dalam bentuk rapor. Oleh karena itu GRACE IRENE INDAH PRATIWI pada tahun 2013 membuat suatu sistem pengolahan data yang dapat membantu guru atau wali kelas dalam mengelola nilai agar menunjang kegiatan penilaian dalam rangka kegiatan belajar mengajar. Dalam perancangan sistem ini diperlukan beberapa software yang diantaranya appServer yang didalamnya sudah termuat PHP, data base MySQL, Web Server Apache, dan PHP MyAdmin. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat mempermudah para pengguna seperti guru dalam mengolah nilai-nilai siswa yang kemudian diproses menjadi nilai rapor, dan siswa yang dapat mengetahui nilai akhir siswa tersebut. Diagram Alur Data (Data Flow Diagram) adalah gambaran sistem secara logikal yang menerangkan alur data pada sistem yang akan dikembangkan. Pada gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data ataupun organisasi file. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau yang akan dikembangkan. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam penggambaran diagram alur data adalah sebagai berikut : 1. Terminator (Sumber) Setiap sistem memisahkan akan suatu mempunyai sistem dengan batas sistem lingkungan yang luarnya. terminator merupakan kesatuan atau (entity) sumber atau tujuan di dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem alinnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Gambar 2.1 Terminator atau Sumber 2. Proses Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. atau Gambar 2.2. Proses 3. Arus Data (Data Flow) Arus data menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir antara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Gambar 2.3.Data Flow atau Arus Data 4. Simpanan data (Data Store) Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file, arsip, tabel, dan agenda. Adapun data store ini dapat disimbolkan dengan notasi sebagai berikut : atau Gambar 2.4. Datastore atau Penyimpanan Data Levelisasi pada Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari proses tunggal dan menggambarkan ruang lingkup sistem. Hal-hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dalam sutau proses. Diagram Zero Diagram zero terletak satu level dibawah diagram konteks, yang menggambarkan proses utama dari DFD itu sendiri. Hal-hal yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari sistem, hubungan entity, proses, data flow dan data store. Diagram Primitif Diagram primitif adalah diagram tingkat paling rendah dimana prosesproses yang dapat didalamnya sudah tidak dapat diuraikan. 2.2.4. NORMALISASI Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel yang menunjukan entity dan relasinya (Ir.Harianto Kristanto,Hal 18, 1993) Bentuk bentuk Normalisasi 1. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form) Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file data data-data, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-field bersifat atomic serta tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut yang bernilai ganda. 2. Bentuk Normal Kedua (2NF / Two Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah secara fungsi pada kunci pertama (Primary Key). Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 3. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.