PENINGKATAN MODAL SOSIAL PEMBENTUKAN KELOMPOK Dalam PENYULUHAN KEHUTANAN Keputusan Menteri Kehutanan 132/Menhut- II/2004 tentang Oleh Pedoman Umum Penyuluhan Kehutanan, Pramono Dwi Susetyo yang dimaksud dengan penyuluhan kehutanan pada intinya adalah proses pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan PENDAHULUAN Sebagaimana yang tertuang dalam masyarakat adalah menguatkan dan kelembagaan upaya untuk mengembangkan masyarakat serta Undang- Undang No. 16 tahun 2006 pendampingannya. tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, masyarakat adalah kelompok masyarakat Perikanan dan 3 didalam dan di sekitar hutan yang dibentuk dinyatakan bahwa pengaturan dan dikembangkan secara partisipatif, sistem penyuluhan meliputi pengembangan bergerak dibidang usaha kehutanan yang sumberdaya manusia dan peningkatan bersifat modal sosial dan seterusnya. Dalam ayat lingkungan ,sosial , budaya dan agama. Kehutanan tujuan pasal penjelasannya disebutkan bahwa pengembangan sumberdaya manusia antara lain peningkatan semanagat, Kelembagaan produktif berbasis ekonomi, Jelas sudah bahwa dalam kegiatan penyuluhan kehutanan harus terjadi interaksi dan mengandung unsur penyuluh, waawasan, kecerdasan, ketrampilan, serta kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pemberdayaan dan pendampingan yang membentuk kepribadian yang mandiri. terus menerus. Sedangkan (kelembagaan), L. Suhardiyono, mendeskripsikan kelompok, bahwa kelompok tani (termasuk tani gabungan kelompok/asosiaisi, manajemen, hutan) adalah kumpulan sejumlah petani kepemimpinan, akses modal dan akses yang memiliki kepentingan dan tujuan informasi. yang yang sama dan terikat secara informal. diinformasikan pada bab dibawah ini Dalam pembentukannya kelompok tani adalah peningkatan modal sosial ditinjau biasanya dipimpin oleh ketua kelompok dari sektor kehutanan yang mungkin dapat yang dipilih atas dasar musyawarah dan dijadikan mufakat lain modal hutan sosial antara peningkatan tani pembentukan Pembahasan sebagai reference dikembangkan lebih lanjut. untuk diantara anggota anggota kelompok tani. Pada waktu pemilihan ketua kelompok tani, sekaligus dipilih kelengkapan struktur organisasi kelompok tani dapat mempersiapkan kader kader tani yaitu sekretaris, bendahara, serta seksi pengurus kelompok yang akan menjadi seksi yang akan mendukung kelompoknya. penerus dari generasi pengurus sekarang Jumlah seksi seksi yang ada disesuaikan demi dengan tingkat dan volume kegiatan yang kelompok tani dimasa yang akan datang. akan dilakukan mempertimbangkan kesinambungan dan eksistensi dengan jumlah anggota Struktur Organisasi Kelompok Tani kelompok yang ada. Masing masing Ketua pengurus kelompok dan anggota kelompok harus memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas dan dapat dimengerti oleh setiap anggota yang Sekretaris Bendahara diserahi tugas. Kelompok harus memiliki dan menegakkan peraturan peraturan yang berlaku bagi setiap anggota kelompoknya, Seksi I Seksi II Seksi III dengan sangsi sangsi yang jelas dan tegas. Biasanya jumlah kelompok Seringkali masyarakat yang tinggal berkisar antara 10 sampai dengan 25 orang didalam dan sekitar hutan dibuat tidak anggota. berdaya hanya karena aturan perudangan Disamping anggota pengorganisasian yang mengukungnya, meskipun mereka kelompok, tugas kelompok yang tak kalah telah menetap turun temurun beberapa pentingnya adalah membuat administrasi generasi disana. Akses masuk kekawasan keanggotaan dan menyusun program kerja hutan selama ini malah makin hari makin kelompok tani. Selain itu kelompok tani dipersulit. Dengan telah terbitnya PP No 6 harus pelaksanaan Tahun 2007 pengganti PP No.34 Tahun untuk mengetahui hasil fisik 2002 maka akses masyarakat kekawasan pekerjaan yang telah dicapai baik secara hutan makin dibuka dan dipermudah. kualitas Masyarakat tidak hanya dianggap sebagai memantau kegiatan maupun hasil kuantitas hasil pekerjaannya. Guna obyek tetapi dianggap sebagai subyek yang dapat harus terlibat dalam pemanfaatan kawasan berkembang dengan wajar, maka penyuluh hutan yang telah menghidupinya bertahun harus mengarahkan agar perkembangan tahun. kelompok kelompok dapat tani berlangsung secara dinamais , dan diarahkan agar kelompok Guna memperoleh manfaat SDH secara optimal dan adil, dilakukan pemberdayaan melalui masyarakat pengembangan pemberian kapasitas dalam dan kepada kelompok masyarakat setempat berupa koperasi. rangka Salah satu kegiatan baru dan Yang sedang digalakkan pemerintah sekarang dimaksud dengan masyarakat setempat adalah kegiatan Hutan Tanaman Rakyat adalah kesatuan sosial yang terdiri dari (HTR). Meskipun aspek bisnis (ekonomi) Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditonjolkan sebagaimana Hutan Tanaman tinggal didalam dan atau disekitar kawasan Industri, namun tak kalah pentingnya unsur hutan yang memiliki komunitas sosial pemberdayaan masyarakat sangat kuat. dengan kesamaan mata pencaharian yang Masyarakat didalam dan disekitar hutan bergantung pada hutan dan aktifitasnya harus menjadi subyek dalam kegiatan ini dapat berpenguruh pada ekosistem hutan. dengan peningkatan akses setempat kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat dapat membentuk koperasi kelompok misalnya. berupa Kementerian dilakukan melalui kegiatan Hutan Desa, Kehutanan telah mengalokasikan kawasan Hutan Kemsyarakatan dan Kemitraan. hutan produksi yang terindikasi tidak Pada areal hutan yang belum dibebani ijin produktif untuk ditetapkan sebagai areal pemanfaatan hutan atau hak pengelolaan HTR seluas 5,4 juta hektar. Untuk realisasi hutan, dilakukan melalui Hutan Desa dan pelaksanaannya, pada tahap pertama akan Hutan Kemasyarakatan. Sedangkan pada dilakukan klarifikasi areal yang telah dibebani ijin pemanfaatan dilapangan. Kawasan hutan, pemberdayaan masyarakatnya dapat tersebut tersebar pada 8 propinsi dilakukan dengan Pola Kemitraan. Sumut, Sumbar, Riau, Sumsel untuk Dalam kegiatan hutan desa kondisi hutan riil produksi yaitu Sumatera dan Kalbar, Kalsel, Kalteng dan pelibatan kelompok masyarakat terdapat Kaltim dalam pasal 87 (1) yang menyatakan kabupaten di P. Sumatera dan Kalimantan. bahwa pemberdayaan masyarakat setempat Alokasi melalui hutan desa dilakukan dengan selesai tahun 2010, dengan asumsi bahwa memberikan kepada alokasi lahan untuk pembangunan HTR lembaga desa. Sedangkan dalam kegiatan setiap tahun rata rata 1,4 juta hektar. hutan kemasyarakatan terdapat dalam pasal Penetapan 96 (ayat 3) yang menyatakan bahwa tersebut IUPHHK (Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil konsentrasi industri perkayuan Indonesia Hutan Hutan Kemasyarakatan) diberikan masih terfokus di lokasi tersebut. hak pengelolaan untuk Kalimantan lahan lokasi karena tersebut didua dan 102 direncanakan pulau pertimbangan besar bahwa Kelompok Pelaku Utama Indonesia), Apkindo (Asosiasi Pengusaha Masyarakat yang menjadi binaan penyuluh kehutanan dikenal dengan Kayu Lapis Indonesia), Asmindo (Asosiasi Industri Permebelan Kerajianan (Asosiasi Perlebahan kelompok tani hutan , yang dikembangkan Indonesia), dengan pendekatan berbasis lingkungan, Indonesia), ekonomi dan sosial. Berdasarkan data yang Indonesia, Asosiasi Pulp dan Kertas ada saat ini, jumlah kelompok binaan yang Indonesia, Asosiasi Masyarakat Pengusaha tercatat sebanyak 27.363 kelompok tani Industri Penggergajian Kayu Indonesia, dengan jumlah anggota 1.328.040 orang. dan asosiasi hasil hutan dan industri kecil Berdasarkan klasifikasi kehutanan lainnya. kemampuannya maka tingkatan sebagian API dan Asosiasi Mebel Rotan besar jumlah kelompok tersebut, yakni 48 % GABUNGAN KELOMPOK/ASOIASI masih tergolong kelas pemula, sedangkan Dalam kegiatan 20 % kelompok tani madya, 28 % kehutanan kelompok (Gapoktan) hutan masih belum dikenal tani merupakan lanjut, kelompok sisanya tani 4 % utama. luas gabungan penyuluhan karena kelompok kegiatan tani pembangunan Kelompok pelaku utama yang sudah ada kehutanan masih bersifat parsial tidak dan sebagaimana harus ada dalam kegiatan kegiatan pembangunan pembangunan kehutanan adalah kelompok pertanian yang mengenal adanya hamparan tani Hutan Kemasyarakatan, kelompok tani sehingga gapoktan sangat dibutuhkan. Hutan Untuk masa yang akan datang, dengan Desa, kelompok tani Hutan Tanaman Rakyat, kelompok tani PHBM adanya program baru (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) pembangunan kehutanan bukan mustahil yang dilakukan Perum Perhutani di P. apabila diperlukan adanya gapoktan hutan, Jawa, kelompok tani Program Sosial mengingat Forestry, kelompok tani melalui PMDH lahan dan hamparan hutan yang cukup (Pembinaan Masyarakat Desa Hutan) oleh luas. Pengusaha HPH dan kelompok tani hutan Bagi lainnya. kehutanan telah dikenal adanya asosiasi kegiatan pelaku HTR dalam ini membutuhkan usaha besar dibidang pengusaha sesuai dengan jenis usahanya Kelompok Pelaku Usaha sebagaimana telah dibahas diatas. Kelompok pelaku usaha biasanya tergabung dalam asosiasi asosiasi seperti ; APHI (Asosiasi Pengusaha Hutan MANAJEMEN Manajemen dalam arti luas menurut Sondang P. Siagian adalah seni memperoleh hasil melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Lebih jauh dijelaskan bahwa diselenggarakan baikm oleh pemenrintah daerah maupun swasta atau swadaya. dalam Pada manajemen tingkat kelompok kegiatan manajemen terdapat fungsi fungsi tani hutanpun harus berlaku sebagimana manajemen yang sangat pokok yaitu fungsi perencanaan, Tingkat perencanaan diimplementasikan pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. perencanaan manajemen yang ada. dalam program kerja kelompok yang Dalam UU No. 16 Tahun 2006, kegiatan fungsi penyuluhan disusun bersama ditingkat secara partisipatif, pengorganisasian dibentuk dituangkan dalam programa penyuluhan. kelompok dengan struktur dan tanggung Programa penyuluhan terdiri atas programa jawab yang jelas. Sedangkan ditingkat penyuluhan desa/keluruhan atau unit kerja pelaksanaan anggota kelompok saling bahu lapangan, penyuluhan membahu untuk melaksanakan progam penyuluhan kerja yang telah disusun guna mencapai programa kecamatan, programa kabupaten/kota, programa penyuluhan tujuan propinsi, programa penyuluhan menguntungkan. dan nasional. Programa penyuluhan disusun setiap tahun penyuluhan yang tahun saling Pengawasan harus dilakukan untuk rencana mengetahui keberhasilan pelaksanaan dan berikutnya dengan sekaligus tingkatan pengorganisasian yang memuat memperhatikan siklus anggaran masing masing bersama dan dilakukan evaluasi untuk perbaikan dimasa yang akan datang. mencakup pengelolaan KEPEMIMPINAN sumberdaya sebagai dasar pelaksanaan Kepemimpinan diartikan sebagai penyuluhan. Kegiatan pengorganisasian kegiatan mempengaruhi orang orang agar dinyatakan dalam pembentukan organisasi suka berusaha mencapai tujuan tujuan kelembagaan berupa Badan Koordinasi, yang Badan Pelaksana, Balai Penyuluhan dan (Moekiyat,1989). Lebih lanjut Siagian Pos Penyuluhan. (1987) telah ditetapakan mengatakan kelompok bahwa inti dari Kegiatan pelaksanaan penyuluhan manajemen adalah pengambilan keputusan dilakukan oleh penyuluh dengan menyusun yang tepat. Sedangkan dalam pengambilan dan melaksanakan rencana kerja tahunan keputusan faktor utama yang menonjol berdasarkan adalah kepemimpinan yang efektif. Dalam program penyuluhan. Pemerintah melakukan pembinaan dan penyelenggaraan pengawasan terhadap penyuluhan yang kepemimpinan penyuluhan yang efektif berada ditangan Kepala Badan Penyuluhan baik di dengan tahun 2000, penyaluran KUHR tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota, mencapai Rp. 107, 5 miyar dan KUPA Kepala Pos mencapai Rp. 29,7 milyar. Namun sayang Penyuluhan. Disamping itu para penyuluh ketiga jenis kredit murah untuk petani ini baik ditingkat ahli maupun terampil secara berhenti karena berbagai hal dan kendala. fungsional melekat jiwa kepemimpinan Mulai dalam mengenalkan Balai maupun membina Kepala dan mendampingi awal tahun petani 2007, pemerintah program/kegiatan hutan baru masyarakat. Dalam organinasi kelompok kepada berupa Hutan tani, kepemimpinan berada dan menjadi Tanaman Rakyat yang juga mendapat tanggung jawab ketua kelompok. bantuan permodalan dari pemerintah. Pemerintah mengalokasi dana Rp. 9,7 triliun untuk pembangunan HTR AKSES MODAL Akses modal, akses pasar dan akses informasi merupakan Menteri Keuangan selaku kesatuan pemegang otoritas keuangan telah setuju komponen yang tak terpisahkan dalam dengan membentuk Badan Layanan Umum kegiatan yang ekonomi (binis). Dalam (BLU) di Kementerian Kehutanan dengan skala petani biasanya modal merupakan nama Badan Pembiayaan Pembangunan faktor memulai, Hutan (BP2H) dengan sumber pembiayaan menggerakkan dan membesarkan kegiatan dari Dana Reboisasi (DR) Rekening agrisilvobisnis. Berbagai upaya pemerintah Pembangunan Hutan. telah Kegiatan utama ditempuh satu tersebut. dalam untuk membantu pembangunan HTR ini permodalan petani hutan dengan skim diharapkan akan dapat menyerap tenaga kredit yang murah dan mudah. Sebagai kerja sebanyak 360 ribu kepala keluarga contoh (KK), dengan luasan 15 hektar setiap KK. Kementerian Kehutanan sejak tahun 1988/1989 telah menyalurkan Kredit Disamping itu, saat ini pemerintah melalui Usaha Tani Konservasi Daerah Aliran Kementerian Negara Koperasi dan UKM Sungai tahun telah menyiapkan Kredit Usaha Kecil dan 1993/1994 – 1997/1998 diperluas di 21 Menengah (KUKM) untuk masyarakat propinsi di Indonesia. Penyaluran KUK- kecil dan menengah termasuk diantaranya DAS kepada petani mencapai Rp. 41,9 dapat dimanfaatkan oleh petani. milyar. (KUKDAS) dan pada Sejak tahun 1997 penyaluran kredit ini diperluas untuk kegiatan Kredit Usaha Hutan Rakyat (KUHR) dan Kredit Usaha Persuteraan Alam (KUPA). Sampai AKSES INFORMASI Akses kemampuan informasi kelompok adalah tani/petani memanfaatkan informasi yang terkait pasar, meningkatkan dengan usaha melalui berbagai sarana dan meningkatkan prasarana yang ada, dengan cara yang mengembangkan pengetahuannya dengan mudah, murah dan cepat. Akses informasi petani lain. dapat diperoleh melalui berbagai cara dan sarana. Media massa surat kabar, radio, telivisi merupakan sarana efektif untuk memperoleh informasi. Teknologi terbaru yang kini dikenal cepat, mudah dan murah adalah melalui internet yang dapat menembus batas negara, ideologi, agama dan sebagainya. Melalui internet petani dapat dengan mudah mengakses pasar, modal, paket teknologi terbaru bahkan dapat berkomunikasi melalui surat elelektronik (email) dengan sesama petani dimana saja dan kapan saja. Dibidang pertanian, akses informasi nampaknya telah lebih maju satu langkah. Microsoft raksasa di perangkat lunak (software) komputer menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) dukung revitalisasi pertanian lewat Teknologi Informasi (TI). Melalui program ini Microsoft akan mendirikan pusat belajar berbasis masyarakat yang disebut Community Training Learning Center (CTLC) untuk petani didaerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi. Enam diantaranya ditempatkan di Jawa Barat dan satu di Kalimatan Timur. Diharapkan pemenuhan kebutuhan akan akses informasi menjadi salah satu upaya mengurangi ketergantungan petani kepada tengkulah, dapat memperluas taraf hidup produksi, dan terus