PENGEMBANGAN PENYULUHAN PARTISIPATIF DALAM RANGKA PENINGKATAN SDM PETANI Oleh: SUGIYANTO ARTI PENYULUHAN PERTANIAN Penyuluhan adalah merupakan sistem pendidikan nonformal tanpa paksaan, menjadikan seseorang sadar atau yakin bahwa sesuatu yang dianjurkan akan membawa kearah perbaikan Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan diluar sekolah (non-formal) yang ditujukan kepada para petani dan keluarganya denga tujuan agar mereka mampu berswadaya memperbaiki/meningkatkan usahataninya dan selanjutnya pendapatan dan kesejahteraannya sendiri serta masyarakatnya. FUNGSI, DAN FALSAFAH PENYULUHAN PERTANIAN Fungsi penyuluhan pertanian: 1. Menimbulkan perubahan dalam pandangan serta sikap petani (melalui peningkatan pengetahuannya). 2. Memperbesar ketrampilan para petani di dalam menjalankan pekerjaannya Falsafah penyuluhan pertanian : Falsafah Pendidikan : a. Konsepsi Progresifisme b. Konsepsi Esensialisme c. Konsepsi konstruksialisme UNSUR-UNSUR POKOK PENYULUHAN PERTANIAN • • • • • Sumber penyuluhan Materi penyuluhan Metode penyuluhan Sasaran penyuluhan Tujuan penyuluhan A. Sumber penyuluhan Sumber penyuluhan terdiri atas 2 point yaitu penyuluh pertanian dan sumber teknologi penyuluhan. Adapun syarat penyuluh yang diajukan: Mau bekerja keras atas dasar cinta terhadap pekerjaan Rasa cinta terhadap petani sebagai objek yang diberiklan suluhan Yakin terhadap hal-hal yang akan disampaikan Simpati dan sopan santun, mengingat sasaran yang diberi sesuluh Disiplin Memiliki jiwa demokratis Tidak mudah putus asa Dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi Peran penyuluh: Agen pembaharu, seabgai seseorang yangmenawarkan gagasan (inovasi) yang dapat diadopsi Sebagai pengajar, artinya seorang penyuluh dapat megubah dari yang tidak tahu menjadi tahu Pemimpin, artinya seorang penyuluh merupakan penggerak kegiatan disini tuntutan menjadi motivator/ pemberi dorongan diaktivkan Penasehat artinya seorang penyuluh merupakan penunjuk arah, pemecah masalah. Komunikator, yaitu seorangpenyuluh selain sebagai pemberi informasi juga sebagai perantara/ penyambung aspirasi sasaran ke pihak yang berwenang. B. Materi Penyuluhan Pertanian Materi peyuluhan yang diberikan harus memiliki sifat-sifat diantaranya: Profitable artinya harusbenar-benar menguntungkan secara nyata Low Risk artinya memiliki resiko yang kecil Simplesty, bersifat sederhana Availability, mudah diperoleh Immadiate applicapability, mudah dipergunakan dan segera menghasilkan Inexpensiveness, tidak menuntut permodalan yang besar Kompatibility, tidak bertentanaga dengan norma-norma ataupun adat istiadat Tidak memiliki pengaruh/ efek samping yang merugikan C. Metode Penyuluhan Metode perorangan Metode kelompok Metode massal Untuk memilih metode yang tepat dalam melakukan penyuluhan dalam tergantung pada: Tujuan khusus kegiatan penyuluhan (untuk menarik minat, memperkenalkan). Situasi dan kondisi daerah masyarakat tempat akan diberikan penyuluhan. Fasilitas untuk pelaksanaan metode penyuluhan. Kemampuan penyuluh d. Sasaran Penyuluhan • Tani taruna: pemuda-pemudi berumur 18-25 tahun yang telah aktif memilih usahatani sebagai matapencahariannya. Pada umunya mereka sudah tidak sekolah dan tanah pertaniannya milik sendiri. • Taruna tani: pemuda-pemudi umur 10-17 tahun yang hanya aktif membantu pekerjaaan orang tuanya disawah dan bukan sebagai mata pencaharian, ada yang sekolah dan tidak bersekolah. • Taruna bumi: pemuda-pemudi anggota gugus depan pramuka yang menaruh minat pada bidang pertanian atau membantu usaha tani di desanya. e. Tujuan Penyuluhan Tujuan jangka pendek (1-3 tahun) Untuk menumbuhkan perubahan-perubahan (pengetahuan, kecakapan, sikap, dan motiv tindakan petani) yang lebih terarah dalam kegiatan usahatani di pedesaaan. Tujuan jangka panjang Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat petani Dari segi luasan lingkup yang dituju: Tujuan nasional: meningkatkan produksi dan pendapatan, memperluas kesempatan kerja, menghemat dan meningkatkan devisa, memperbaiki gizi, mempertahankan dan memperbaiki sumber alam serta tanah air. Tujuan regional (sama dengan tujuan nasional) Tujuan usaha tani: bagian dari tujuan nasional/regional. Tujuan khusus: merubah perilaku petani (lebih bersifat nonmateriil)yang merupakan bagian/penjabaran tujuan usaha tani. Tujuan penyuluhan yang tepat/baik adalah sesuai dengan keinginan/kebutuhan petani, dapat diukur kejelasannya, berjangka pendek agar dapat memotivasi sasaran penyuluhan. PROSES KOMUNIKASI, ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI A. Proses Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian B. Proses Adopsi C. Difusi Inovasi D. Strategi Komunikasi dalam Mencapai Efektifitas penyuluhan A. Proses Komunikasi dan B. Proses Adopsi komunikasi Efektif Diterima/dilaksanakan (adopsi) kesadaran Menaruh perhatian Mencoba Adopsi Tidak efektif Salah mengerti C. Difusi Inovasi Ilmu pengetahuan inovasi penyuluhan difusi Kepentingan individual Kepentingan otoritas Proses difusi adalah proses menyebarnya pengetahuan Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru D. Strategi Komunikasi dalam Mencapai Efektifitas Penyuluhan Strategi komunikasi Pribadi Media massa Kelebihan a. Bisa untuk orang yang belum dikenal b. Sasaran luas penyuluh empathy Kekurangan a. Tingkat pendidikan petani rendah b. Materi sulit c. Menggunakan teknologi (biaya tinggi) d. Sulit dibina PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN, CARA-CARA PENYULUHAN DAN PENILAIANNYA A. Dasar-dasar/Pengertian Program Penyuluhan Pertanian B. Teknik Menyusun Program Penyuluhan Pertanian C. Pelaksanaan Penyuluhan D. Penilaian Penyuluhan Pertanian A. Dasar-dasar/Pengertian Program Penyuluhan Pertanian • a. b. c. • a. b. c. d. e. f. Ada tiga cara penyusunan program, yaitu: Ditentukan dari atas (topdown planning) =>ditentukan oleh pemerintah Ditentukan dari bawah (bottom up planning)=>berdasarkan kebutuhan petani Disusun bersama (Joint planning) => Gabungan cara 1 dan 2 Cara Penyuluhan Pengumpulan data Pengolahan data Penetapan masalah Penetapan tujuan Penetapan rencana kegiatan Penilaian B. Teknik Menyusun Program Penyuluhan Pertanian Analisa Keadaan Daerah Penetapan Tujuan pengumpulan data, pengolahan data, lalu menentukan masalah berdasarkan masalah yang telah dianalisa metodik perlengkapan kapan siapa dimana biaya dan sumber biaya. Penilaian Penetapan Rencana Kegiatan C. Pelaksanaan Penyuluhan 1. Apa yang harus dilakukan Intensifnya penyebaran informasi agar sasaran mengadopsi pesan para penyuluh. Metode yang bervariasi. Parsitipasi para penyuluh dalam kegiatan masyarakat dan empati terhadap sasaran. Kerjasama dengan tokoh masyarakat sehingga mereka dapat membantu meyakinkan anggota masyarakat 2. Dimana dilakukan 3. Kapan dilakukan 4. Siapa yang melakukan 5. Bagaimana melakukan Penilaian Penyuluhan Pertanian ► Ada dua macam penilaian yaitu: 1.Penilaian program penyuluhan pertanian Penetapan program mulai dari data, masalah, tujuan, prioritas, partisi pasi kontak tani,dan penilaian terhadap pelaksanaan program 2.Penilaian efektifitas penyuluhan perta nian PENTINGNYA PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI A. Makna Pembentukan Kelompok Tani • merupakan kelompok kecil yang efektif. • anggotanya adalah petani yang berada dalam • • • • lingkungan pengaruh kontak tani. mempunyai minat dan kepentingan sama. anggotanya memiliki kesamaan dalam tradisi lokasi usaha tani, status ekonomi, bahasa dan pendidikan. bersifat informal. B. Faktor yang Mempengaruhi Dinamika Kelompok Tani Maksud dan tujuan kelompok tani sesuai dengan tujuan individual dari anggotanya motivasi Struktur kelompok kekuasaan, komunikasi dalamkelompok, Wahana dalam kelompok Fungsi kelompok Memuaskan anggotanya Menghasilkan inisiatif Memberi informasiMengajak berpartisipasi aktif Koordinasi Menjelaskan hal yang menimbulkan kekacauan. Pembinaan Kelompok Tani. ► Petugas + kelompok tani SDM sesuai rencana kerja ► (PPL) berperan Penyampaian informasi, pengajaran ketrampilan, pemberian rekombinasi, pengikhtiaran fasilitas serta pengerahan bantuan dan jasa dari pihak lain (BRI, KUD dll.) yang di perlukan. ► Evaluasi akhir suatu siklus kegiatan SEJARAH PEMBENTUKAN PENYULUHAN PERTANIAN DI INDONESIA A. Tahap sebelum adanya penyuluhan B. Periode tahun1958 – 1963 C. Periode tahun 1963-1967. D. Periode 1967-1969. E. Periode 1969/1970-Sekarang. kegiatan Tahap sebelum adanya kegiatan penyuluhan Jaman kerajaan tidak ada bukti otentik Belanda datang dan tahun + 1595 kemudian membentuk VOC Tahun 1804 Belanda dikalahkan oleh Perancis penyuluhan = “perintah-perintah” lewat pamong praja Tahun1811 Perancis kalah perang VS Inggris Gubernur Jenderal Raffles Cultuur Stelsel Van den Bosch Departemen Pertanian tahun 1905. Jadi penyuluhan = “belum ada” karena apa yang dilakukan bersifat perintah dan setengah paksaan Penyuluhan Pertanian Setelah Proklamasi 1. Periode tahun 1945-1950-1957 periode revolusi fisik penyuluhan pertanian dengan melalui “BALAI PENDIDIKAN MASYARAKAT DESA” 2. Periode tahun1958 – 1963 penyuluhan pertanian dilaksanakan secara masal dan dengan rencana yang lebih kongkrit dan rasional 3. Periode tahun 1963-1967 penyuluhan tidak lagi hanya ditangani satu lembaga melainkan diberikan kepada beberapa lembaga 4. Periode 1967-1969 kerjasama antara pihak Indonesia dengan swasta asing seperti CIBA, kemudian dengan HOECHST, COOPA 5. Periode 1969/1970-Sekarang penyuluhan dilakukan oleh beberapa unit desa yang merupakan kesatuan yang paling rendah dari instansi yang bersangkutan