KOMUNIKASI KELOMPOK DAN ORGANISASI Oleh: IWAN SETIAWAN Kita Tahu Tidak Tahu Tahu Orang Lain Tidak Tahu A B Bebas Gelap C D Pribadi Unknow Tokoh Tani Petani Kaya Bandar Pemuda Tani Tokoh Tani Bandar Petani Pemuda Tani Petani Kelompok Tani B ASOSIASI Petani Kaya GAPOKTAN Kelompok Tani C Bandar STA 1A Pasar Lokal Importir Pemuda Tani Petani Tokoh Tani Petani Kaya Kelompok Tani A STA 2A Agroindustri Lokal STA Agroindustri Lokal Importir Daerah lain Pasar Lokal TA (Show Window) Industi Pengolahan Pasar Lelang Pasar Induk Supermarket Hypermarket Eksportir Nasional Grosir Pedagang Antar Pulau Keterangan: STA 1 (Sub Terminal Agribisnis 1 di Daerah A) ; STA 2 (Sub Terminal Agribisnis 2 di Daerah A) Arus Barang Arus Koordinasi Supplier Hotel/ Restaurant Catatan: Termasuk dalam Asosiasi adalah Pesantren …komunikasi kelompok… A1 A2 A3 ..keLompok A.. ..orgAnisasi A.. A4 A5 A6 A7 ..keLompok B.. ..orgAnisasi B.. APA ITU KELOMPOK? Menurut Sherif and Sherif (1956): “Kelompok adalah unit sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, …terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu….; Sifat Kelompok: 1) Adanya saling tergantung (pola); 2) diakui dan ditaati nilai-nilai, norma-norma serta pedomanpedoman tingkah laku….sense of belonging Menurut Park dan Burgess: “Kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki kegiatan yang konsisten” Pertimbangan berkelompok adalah “fungsi dan tujuan kelompok atau tujuan bersama” Menurut De Vito (1997), suatu kelompok kecil terdiri dari 5-12 orang. Menurut Larson, maksimal 20 orang. ..masyarakat dalam arti luas.. …masyarakat dalam arti semput… Organizational Field Organizations SOURCE: Knoke (2001) Apa Ciri-Ciri Kelompok? Charles H. Cooly membedakan kelompok berdasarkan susunan dan organisasi, yaitu “kelompok primer dan kelompok sekunder” Kelompok primer …. face to face group …simpati, family (gemeinschaft)… komunikasinya dalam dan meluas serta bersifat personal… untuk memelihara hubungan baik (bukan pada isi), ekspresif dan informal. Contoh: keluarga, sepermainan, seagama, paguyuban dsb ….small group Kelompok sekunder ….berjauan dan tidak kekeluargaan, ….lahir atas dasar kesadaran dan kemauan dari para anggotanya. Contoh: organisasi parpol, serikat kerja, serikat petani, himpunan kerukunan dsb …. larger group Apa Saja Jenis-Jenis Kelompok? Kelompok Informal Cirinya: tidak memiliki AD/ART tertulis, memiliki pedoman dan aturan main tetapi tidak tegas dan tidak tertulis, bersifat kekeluargaan Kelompok Formal Cirinya: kebalikan dari ciri kelompok informal Kelompok Non Formal Cirinya: merupakan kelompok yang memiliki setengah karakter informal dan setengah karakters formal Jenis kelompok kecil, kel pemecahan masalah, kelompok pengembangan ide, kel pengembangan pribadi, kel pendidikan atau belajar, dsb Hubungan In-Group dan OutGroup, Apaan Tuh? In-group adalah komunikasi antar individu di dalam kelompok, baik secara vertikal maupun horizontal, baik secara informal, non formal dan formal Out-group adalah komunikasi individu atau kelompok dengan luar kelompok, baik dengan individu, kelompok dan massa. Hubungan di dalam maupun dengan luar dapat berupa kerjasama, oposisi, desas-desus, konflik, kompetisi, solidaritas, diferensiasi, stratifikasi, kohesi-sosial Hubungan di dalam maupun dengan luar sangat mempengaruhi kedinamisan kelompok (dynamic group) Lalu, Apa Komunikasi Kelompok Itu? Komunikasi yang ditujukan untuk mempelajari pengaruh kelompok terhadap perilaku komunikasi anggotanya dan faktorfaktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi kelompok. Semua kita adalah anggota kelompok, karena kelompok sangat beragam. Bahkan Newcomb (1930) memunculkan istilah kelompok keanggotaan (membership group) dan kelompok rujukan (reference group). Kel Rujukan memiliki fungsi komparatif, normatif, dan perspektif Cragan dan Wright (1980) membedakan kelompok deskriptif (alamiah) dan kelompok preskriptif (rasional, bersyarat) Apa Pengaruh Kelompok Terhadap Perilaku Komunikasi? 1) Menurut Jalaluddin Rakhmat (1999), perubahan perilaku individu terjadi karena pengaruh sosial (social influence) Masih menurut Jalaluddin Rakhmat, terdapat tiga pengaruh kelompok: 1) konformitas, fasilitasi sosial, polarisasi. Konformitas (conformity) menurut Kiesler dan Kiesler (1969) adalah: perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat tekanan kelompok (yang riil dan yang dibayangkan). Sering pula disebut tingkat kepatuhan (sosial normatif dan informasional) Faktor yang mempengaruhi konformitas: faktor situasional (kejelasan situasi, konteks situasi, cara menyampaikan penilaian, karakteristik sumber pengaruh, ukuran kelompok dan tingkat kesepakatan kelompok) Faktor personal yang mempengaruhi konformitas: usia, jenis kelamin, stabilitas emosi, otoriterianisme, kecerdasan, motivasi dan harga diri. Apa Pengaruh Kelompok Terhadap Perilaku Komunikasi? 2) Fasilitasi Sosial Adalah: kemudahan, kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena ditonton kelompok. Kehadiran orang lain dapat menimbulkan efek pembangkit energi pada perilaku individu (meski dapat bersifat destruktif) Seringkali perilaku individu berubah dan berkembang ketika dia sudah memasuki sebuah kelompok atau organisasi. Orang cenderung lebih berani mengambil keputusan ketika berada di tengah kelompok (geseran risiko) 3) Polarisasi Adalah: mengkutub, berani mengambil risiko. Jika mendukung atau menentang bersifat kuat atau keras. Jika sebelum diskusi para anggota mempunyai sikap agak mendukung, setelah diskusi akan lebih kuat mendukung. Berlaku pula sebaliknya. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN KELOMPOK Keefektifan kelompok adalah “the accomplishment of the recognized objectives of cooperative action” (Bernard, 1938). Anggota-anggota kelompok bekerja sama untuk mencapai dua tujuan: melaksanakan tugas kelompok (diukur dari hasil kerja kelompok, disebut prestasi atau performance) dan memelihara moral anggotaanggotanya (diukur dari tingkat kepuasan atau satisfaction). Faktor yang mempengaruhinya adalah: 1) faktor situasional (ukuran kelompok, jaringan komunikasi, kohesi kelompok dan kepemimpinan); 2) karakteristik anggota kelompok, kebutuhan interpersonal, tindakan komunikasi,peranan BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI KELOMPOK Komunikasi kelompok deskriptif: kelompok tugas (kelompok melewati empat tahap: orientasi, konflik, pemunculan dan peneguhan), kelompok pertemuan dan kelompok penyadar. Komunikasi kelompok Preskriptif: kelompok publik (panel, wawancara, forum, simposium, dengan formanya) dan privat (pertemuan, belajar, panitia, rapat). Format diskusi: meja bundar, diskusi panel, simposium, forum, kolokium dsb (Tugas Anda)