PENYULUHAN PERTANIAN (Program Studi Agroteknologi, sks = 2-1) I. PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN PENYULUHAN Definisi penyuluhan, Penyuluhan dan kebijakan Pemerintah, Tujuan-tujuan organisasi penyuluhan, Peranan Dinas Penyuluhan Pertanian dalam Sistem Pengetahuan dan Informasi Pertanian, Model keterkaitan antara penelitian dan penyuluhan, Profesi yang berkaitan dengan penyuluhan pertanian, Pendidikan penyuluhan II. METODE UNTUK MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA Kewajiban atau pemaksaan, Pertukaran, Saran, Mempengaruhi pengetahuan dan sikap petani secara terbuka, Manipulasi, Penyediaan sarana, Pemberian jasa, Mengubahstruktur sosial ekonomi petani. III. ETIKA PENYULUHAN Citra ideal manusia dan masyarakat, Loyalitas, Cara terbaik untuk membantu, Mengubah struktur masyarakat. IV. LATAR BELAKANG PENGGUNAAN PENYULUHAN PERTANIAN Persepsi, Unsur-unsur proses komunikasi, Belajar, Sikap, Pengambilan Keputusan, Adopsi dan difusi inovasi. V. METODE PENYULUHAN Media massa, Metode kelompok, Penyuluhan individu, Gabungan berbagai media dan penggunaan alat bantu audio visual, Penggunaan media rakyat, Penggunaan teknologi informasi modern. VI. PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN Pendahuluan, Jalur ke pengetahuan, Jalur menuju pilihan, proses perencanaan, Kebutuhan akan penelitian. VII. EVALUASI DAN PEMANTAUAN Pendahuluan, Tingkat dan kriteria untuk menilai program penyuluhan VIII. PARTISIPASI PETANI DALAM PROGRAM PENYULUHAN Arti partisipasi, Perlunya partisipasi, Partisipator, Peranan petani dan agen penyuluhan dalam merencanakan program penyuluhan. IX. PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN ORGANISASI PENYULUHAN Pendahuluan, Syarat untuk organisasi dinas penyuluhan, Kepemimpinan dalam organisasi penyuluhan, Pengembangan staf, Spesialis dan generalis, Penggabungan pendidikan penyuluhan dengan tugas lainnya, Corak organisasi dan swastanisasi dinas penyuluhan, Sistem latihan dan kunjungan, Kebutuhan akan penelitian. X. PERANAN PENYULUHAN PERTANIAN Mengubah masyarakat kita, Peranan agen penyuluhan, Memenuhi peranan, Peranan pimpinan organisasi penyuluhan. 1 PENYULUHAN Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar Hambatan-hambatan yang dihadapi petani Pengetahuan Motivasi Sumber daya Wawasan Kekuasaan Wawasan terhadap kekuasaan 2 Definisi Penyuluhan Pertanian PENYULUHAN berasal dari kata “SULUH” yang berari “Obor” atau “Pelita” atau “pemberi terang” Dengan penyuluhan diharapkan terjadi peningkatan : Pengetahuan : terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dan yang sudah tahu menjadi lebih tahu Ketrampilan : terjadi perubahan dari yang tidak mampu menjadi mampu melakukan suatu pekerjaan yang bermanfaat Sikap : terjadi perubahan dari yang tidak mau menjadi mau, memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang diciptakan PERTANIAN diartikan sebagai memanfaatkan pertumbuhan dan maupun hewan proses produksi yang perkembangan tanaman 3 PENGERTIAN PENYULUHAN PERTANIAN 1. Suatu bentuk mengembangkan masyarakat terutama di bidang pertanian yang menggunakan proses pendidikan sebagai cara pendekatannya untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. 2. Kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memperbaiki teknik pertaniannya, untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pendapatan melalui prosedur pendidikan 3. Ilmu terapan yang secara khusus mempelajari teori, prosedur, dan cara yang dapat digunakan untuk menyampaikan teknologi baru kepada petani melalui proses pendidikan sehingga petani mengerti, menerima, dan menggunakan teknologi baru untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. 4. Usaha peningkatan produtivitas usaha tani, dalam jangka pendek dan jangka panjang, melalui suatu proses pendidikan luar sekolah yang sesuai bagi masyarakat desa pada semua strata umur untuk meningkatkan ketrampilan guna memecahkan persoalan yang dihadapi. 5. Rangkaian proses penyampaian informasi kepada petani dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. 6. Suatu sisitem pendidikan di luar sekolah untuk keluarga-keluarga tani di pedesaan, dimana mereka belajar sambil bekerja untuk menjadi mau, tahu, dan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara baik, menguntungkan dan memuaskan. 7. Suatu pendidikan non formal di luar bangku sekolah, berfungsi untuk menyebar-luaskan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, dengan tujuan agar petani dan nelayan dapat bertani lebih baik, berusaha tani lebih menguntungkan, dan hidup lebih sejahtera. 8. Sistem pendidikan luar sekolah di bidang pertanian untuk petaninelayan dan keluarganya serta anggota masyarakat pertanian agar dinamika dan kemampuannya dalam memperbaiki kehidupan dan penghidupannya dengan kekuatan sendiri dapat berkembang, sehingga dapat meningkatkan peranan dan peran sertanya dalam pembangunan pertanian. 4 HAKEKAT PENYULUHAN PERTANIAN Pada penyuluhan pertanian harus ada usaha pendidikan yang ditujukan ke petani, memberikan pengetahuan, informasi-informasi, dan kemampuan-kemampuan baru, agar petani dapat bersikap dan bertindak ke arah yang lebih baik. Aspek-aspek yang ingin diperbaiki dalam proses penyuluhan adalah pengetahuan (Kognitif), sikap (afektif) dan ketrampilan (psikomotor) 5 Teori Pembelajaran Penyuluhan Learning theory : penyuluhan merupakan pendidikan orang dewasa Pendidikan : Secara Konseptual : usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian di dalam dan luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup, diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangunan yang sehat, terampil, kreatif dan produktif Secara praktis : usaha dan kegiatan menimbulkan perubahanperubahan yang diinginkan dalam perilaku manusia Teori Pendidikan berdasar prinsip stimulus-response penyuluhan pertanian : Petani dibuat lebih aktif “learning by doing” theory pada Frekuensi pengulangan untuk meningkatkan ketrampilan Pemberdayaan petani melalui respon Pelaksanaan penyuluhan yang didasarkan pada situasi dan kondisi PENYULUHAN DAN PENERANGAN Penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain melalui proses komunikasi Penyuluhan Bertujuan mengadakan perubahan terhadap sasaran dengan kesadarannya sendiri melakukan penilaian, mencoba dan mempraktekkan segala pesan yang disampaikan penyuluh Penerangan Kegiatan untuk memberikan penjelasan atau informasi agar orang lain tahu sehingga mencurahkan perhatian, pengertian dan kesadaran terhadap informasi yang disampaikan (tanpa mencapai target perubahan perilaku yang diharapkan) Proses : two way traffics communication Metode disesuaikan dengan tahapan adopsi dari kondisi sasaran Introduksi materi sifatnya mengikat : Technically feasible, economically profitable, socially acceptable, Proses : one way traffics communicatiom Metode massal dan kelompok Introduksi materi sifatnya bebas dan tidak akomodatif, pelaksanaan proses penerangan cenderung memaksa 6 sustainable UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN Semua faktor yang terdapat dalam kegiatan penyuluhan, meliputi ; A. Sumber Penyuluhan : Sumber penghasil materi sebelum penyuluhan 1. 2. 3. 4. Penyuluh, Petani, Lembaga penelitian, Sumber penyuluhan lainnya B. Materi Penyuluhan : 5 kelompok 1. 2. 3. 4. 5. teknik pertanian, ekonomi pertanian, manajemen usaha tani, dinamika kelompok, dan politik pertanian Bentuk materi penyuluhan : Aspek kelayakan : Syarat-syarat materi : C. Metode Penyuluhan ; 1. 2. 3. Definisi metode penyuluhan, Ciri-ciri metode penyuluhan, Klasifikasi metode penyuluhan D. Sasaran Penyuluhan ; 1. Sasaran utama, 2. Sasaran penentu 3. Sasaran penunjang E. Tujuan Penyuluhan 1. Dimensi waktu : Tujuan jangka pendek, tujuan jangka panjang 2. Ruang lingkup : Tujuan nasional/regional, Tujuan khusus/Usaha tani 7 Sumber Penyuluhan Pertanian 1. Penyuluh : multi peran sebagai tenaga fungsional dan Public service (berperan sebagi guru, organisatoris, konsultan, sahabat, murid, pemimpin) 2. Petani : ketekunan, pengamatan, sebelumnya. pengalaman modifikasi, Petani keingintahuannya, dan coba-coba, adaptasi/meniru inovator mandiri, empiris, “petani mencoba teknologi yang secara besar adaptif, terbawa arus pemikiran masyarakat di sekitarnya” 3. Lembaga penelitian dan Perguruan tinggi ; Penelitian tanaman pangan, Penelitian hortikultura, Penelitian tanaman industri, Penelitian peternakan, Penelitian perikanan. 8 Materi Penyuluhan Pertanian 1. Teknologi pertanian ; upaya perbaikan produktivitas usaha tani dan pasca panen 2. Ekonomi pertanian ; upaya peningkatan nilai tambah produk pertanian 3. Manajemen usaha tani ; meningkatkan efisiensi saha tani 4. Dinamika kelompok ; meliputi motif, fungsi latihan dan pengembangan kelompok 5. Politik pertanian ; intervensi pemerintah di bidang produksi, distribusi, dan konsumsi produk pertanian serta kebijakan-kebijakan lain. Bentuk materi penyuluhan pertanian Informasi pertanian dapat berupa ; 1. Pengalaman praktek petani yang lebih berhasil 2. Hasil pengujian 3. Saran rekomendasi dari instansi yang berwenang 4. Keterangan pasar ; harga dan kebutuhan 5. Kebijakan atau peraturan-peraturan Aspek kelayakan materi penyuluhan pertanian : Economically profitable Technically feasible Socially acceptable Sustainable Syarat-syarat materi penyuluhan pertanian 1. Memberikan keuntungan secara nyata 9 2. Memiliki resiko kegagalan yang relatif kecil 3. Materi sederhana 4. Mudah digunakan dan segera menghasilkan 5. Materi tidak bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku 6. Materi tidak berefek samping yang merugikan 10 Metode Penyuluhan Pertanian Cara-cara menyampaikan materi penyuluhan secara sistematis sehingga materi penyuluhan dapat dimengerti dan dapat diterima petani sasaran. Syarat-syarat metode penyuluhan : 1. Sesuai dengan keadaan sasaran ; metode massal, metode kelompok 2. Cukup kuantitas dan kualitas ; metode yang dikuasai penyuluh 3. Tepat sasaran dan waktunya ; sesuai tingkat pendidikan dan waktu luang 4. Materi mudah diterima dan dimengerti ; menggunakan komunikasi “bahasa petani” 5. Murah biaya ; menjamin kontinuitas Klasifikasi Metode Penyuluhan : 1. Metode perorangan ; bentuk pelaksanaannya berupa berkunjung, surat 2. Metode kelompok ; bentuk pelaksanaannya berupa mediasi pertemuan, kursus-kursus, diskusi, latihan, karya wisata, demonstrasi, dan lomba antar kelompok. 11 3. Metode massal ; bentuk pelaksanaannya berupa Penyuluhan menggunakan media massa, rapat umum atau kampanye, pementasan, pameran. 12 Sasaran Penyuluhan Pertanian Petani sasaran diharapkan ; better farming, better business, better living Sasaran utama : Petani, Nelayan beserta “keluarganya” Diperlukan identifikasi kebutuhan petani, dengan memperhatikan aspek-aspek ; Kondisi sosial ekonomi, adat, persoalan/permasalahan, sumber daya atau potensi, perubahan yang ingin dicapai. Sasaran penentu : Pejabat pemerintah, peneliti, produsen dan distributor alat-mesin pertanian, lembaga perkreditan, perusahaan pengolah produk pertanian, dan lembaga-lembaga lain yang terkait dengan penciptaan nilai tambah produk pertanian. Sasaran penunjang : 1. Anggota organisasi sosial, organisasi politik, organisasi profesi, 2. Seniman ; tokoh idola 3. Pemuka masyarakat ; adat, agama, kepercayaan 4. Konsumen hasil pertanian 13 Tujuan Penyuluhan Pertanian Hasil akhir yang ingin dicapai dari suatu kegiatan penyuluhan pertanian dalam kurun waktu tertentu Ditinjau dari aspek waktu 1. Tujuan jangka pendek : Tujuan untuk menumbuhkan perubahan yang lebih baik dalam mengelola usaha tani dalam jangka waktu 1-3 tahun. Perubahan meliputi pengetahuan, kecakapan, sikap dan motif petani 2. Tujuan jangka panjang : Meningkatkan taraf hidup agar dapat hidup sejahtera, dalam jangka waktu lebih dari 3 tahun Ditinjau dari aspek ruang lingkup 1. Tujuan nasional/regional : Meningkatkan ; produksi, pendapatan, kesempatan kerja, devisa. Memperbaiki ; gizi masyarakat, sumber daya alam dan air 2. Tujuan usaha tani/khusus : Diarahkan pada pemenuhan kebutuhan petani Tujuan usaha tani : Peningkatan ; usaha tani, pendapatan, taraf hidup Tujuan khusus : 14 Memperbaiki perilaku petani melalui peningkatan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan motivasinya. 15 KOMUNIKASI, ADOPSI, DIFUSI INOVASI Komunikasi merupakam proses penyampaian pesan dari sumber kepada petani sasaran INOVASI Segala sesuatu menyangkut ide, cara-cara, obyek yang dianggap baru bagi seseorang 5 karakteristik inovasi yang mempengaruhi tingkat kecepatan adopsi inovasi oleh petani sasaran : 1. Keuntungan relatif ; secara ekonomi menguntungkan, biaya awal rendah, resiko kecil, hemat tenaga dan waktu, dapat meningkatkan prestise, mudah dilakukan, dan kepuasan psikologis. 2. Kompatibilitas ; sesuai dengan nilai dan norma sosial, sesuai pengalaman petani sebelumnya, sesuai ide-ide yang telah disuluhkan sebelumnya, dan sesuai dengan kebutuhan petani. 3. Kompleksitas ; inovasi yang sulit dipahami dan dilaksanakan akan sulit diadopsi petani. 4. Trialibilitas ; dapat dicoba dalam skala kecil. 5. Observabilitas ; kemampuan inovasi untuk menghasilkan output yang dapat dilihat orang lain. 16 KOMUNIKASI (definisi-definisi) Proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentu verbal untuk mengubah perilaku orang lain Proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara berkomunikasi ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah. Proses yang dilakukan oleh individu dalam hubungannya dengan individu lainnya, dalam kelompok, dalam organisasi, dan dalam masyarakat guna menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk megkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Proses dimana simbul verbal dan non verbal yang dikirimkan, diterima dan diberi arti. Proses penyampaian pesan-pesan dari (sumber) kepada orang lain (penerima) seseorang Komunikasi pada hakekatnya merupakan suatu proses pertukaran pesan-pesan verbal (tertulis) atau non-verbal (misalkan dengan bahasa gerak dan bahasa tubuh) diantara si pengirim dengan si penerima untuk mengubah tingkah laku. Perubahan tingkah laku ini meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. 17 UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI a. Sumber (sender atau source); Individu atau orang yang mengirimkan pesan atau informasi faktor yang menentukan mental/percaya budaya. diri, : ketrampilan, pengetahuan, sistem sikap sosial b. Pesan (massage); Informasi yang dikirimkan kepada penerima. Wujud pesan : 1. Pesan verbal; pesan secara tertulis (surat, buku, majalah, leaflet, memo dsb) 2. Pesan non-verbal; pesan berupa percakapan lisan, telepon, radio, isyarat, bahasa tubuh, ekspresi muka dsb) c. Saluran (channel); jalan yang dilalui pesan yang disampaikan sumber kepada penerima. Saluran yang biasa digunakan dalam proses komunikasi dapat berupa Gelombang suara maupun Cahaya. Semakin banyak indera yang dapat digunakan untuk menerima pesan-pesan semakin efektif proses komunikasi yang berlangsung. 18 d. Penerima (receiver atau komunikan); individu yang memperoleh pesan-pesan atau informasi, yaitu petani sasaran yang dikehendaki. e. Efek komunikasi; merupakan respon penerima terhadap pesan-pesan yang disampaikan kepada sumber pesan, komunikasi dikatakan efektif apabila interpretasi kedua pihak sama. 19 TUJUAN KOMUNIKASI 3 jenis tujuan : 1. Informatif : penyampaian informasi yang obyektif dan nyata 2. Persuasif : menggugah perasaan atau emosi petani sasaran 3. Entertainment : menghibur petani sasaran Dalam komunikasi ada 4 macam pendekatan untuk menimbulkan perubahan perilaku ; 1. 2. 3. 4. Persuasif (bujukan) Compulsion (paksaan secara tidak langsung) Pervasion (pengulangan) Coercion (paksaan secara langsung) 20 ADOPSI INOVASI Proses yang terjadi sejak pertama kali seseorang mendengar hal yang baru sampai menerima, menerapkan, menggunakan hal baru tersebut. Keputusan menerima inovasi merupakan proses mental, jika petani menerapkan inovasi maka ia akan meninggalkan cara-cara lama. TIPE KEPUTUSAN ADOPSI INOVASI Tingkat adopsi suatu inovasi sangat dipengaruhi oleh tipe keputusan untuk mengadopsi atau menolak inovasi. Klasifikasi tipe keputusan : 1. 2. 3. 4. Optional decisions Collective decisions Authority decisions Contingent decisions 21 Keputusan opsional Keputusan untuk menerima suatu inovasi melalui beberapa tahapan, mula-mula mengetahui atau tertarik, mengevaluasi, mencoba, mengadopsi atau menolak inovasi (Innovation decision process) Keputusan kolektif Keputusan yang dibuat oleh individu-individu yang ada dalam suatu sistem sosial melalui konsensuskonsensus sehingga setiap anggota kelompok dapat menerima keputusan yang dibuat secara bersama. Dalam tipe ini diperlukan proses interaksi sosial (social action process) Keputusan otoritas Pembuatan keputusan adopsi yang sifatnya khusus karena proses penentuan menerima atau menolak inovasi sangat dipengaruhi oleh individu yang memiliki kekuasaan dan pengaruh. Keputusan ini biasa diterapkan pada permasalahan khusus yang segera harus mendapat penanganan setelah cukup informasi data lengkap. 22 PENGGOLONGAN ADOPTER Berdasarkan kecepatan adopsi terhadap suatu inovasi, adopter digolongkan menjadi 5: 1. Inovator (golongan perintis/pelopor) Karakteristik : Gemar mencoba dan Berani mengambil resiko Pendidikan relatif lebih tinggi Aktif mencari dan menyebarluaskan informasi Status sosial ekonomi mapan Umur setengah baya 2. Early adopter (golongan pengetrap dini) Karakteristik : Tingkat pendidikan tinggi Aktif membaca dan mencari informasi Status sosial dan ekonomi baik Berprakarsa dan aktif di masyarakat Umur 25-40 tahun Potensial menjadi mitra penyuluh pertanian 3. Early majority (golongan pengetrap awal) Karakteristik : Tingkat pendidikan rata-rata Status sosial ekonomi sedang Pola hubungan lokalit Kurang giat mencari informasi Umur lebih 40 tahun dan berpengalaman Kegagalan penerapan inovasi meempengaruhi kehidupannya 4. Late majority (golongan pengetrap akhir) Karakteristik : Tingkat pendidikan rendah Status sosial ekonomi rendah Pola hubungan lokalit dan cenderung ikut-ikutan Berusia lanjut 5. Laggard (golongan penolak) Karakteristik : Tingkat pendidikan rendah/buta huruf Status sosial ekonomi sangat rendah Pola hubungan sangat lokalit dan menolak perubahan Berusia lanjut Penyuluh dapat mengabaikan golongan ini 23 KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PADA BERBAGAI KATEGORI ADOPTER No Variabel 1 Inovator Early Adopter Muda Late Majority Muda -tua Laggard Tinggi Early Majority Paruh baya tua Sedang Rendah Sangat rendah Sangat kurang Paling rendah Sangat lokalit 2 Paruh baya Pendidikan Tinggi 3 Ekonomi Baik Baik Sedang -baik Kurang 4 Status sosial Pola hubungan Tinggi Sedang Sedang -baik Rendah Cenderung lokalit Lokalit 5 Umur Kosmopolit Kosmopolit Tua 24 DIFUSI INOVASI Salah satu tujuan program penyuluhan pertanian adalah mengubah perilaku masyarakat melalui perubahan sosial yang direncanakan (planned social change) dengan 3tahapan: 1. Invensi : merupakan kegiatan penciptaan atau pengembangan ideide baru (inovasi) 2. Difusi : merupakan proses penyebaran inovasi dari seseorang yang telah mengadopsi inovasi kepada orang-orang lainnya dalam masyarakat 3. Konsekuensi : merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat adanya adopsi atau penolakan terhadap suatu inovasi. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PETANI Faktor Pendorong : Harapan perbaikan sosial-ekonomi Ketersediaan teknologi modern Perbaikan penyuluhan pertanian Perluasan kesempatan berusaha Faktor Penghambat Nilai-nilai dan kelayakan tradisional Kelangkaan sumberdaya Tingkat pendidikan rendah Penguasaan teknologi yang rendah 25 MODEL DIFUSI INOVASI A. MODEL TOP-DOWN Pengikut model pendekatan ini terdiri dari ilmuwan dan pembuat kebijakan yang mempercayai bahwa dalam proses pembangunan pertanian tidak perlu melibatkan tradisi dan kearifan petani, tetapi ilmu pengetahuan dan teknologilah yang berperan. Petani dipertahankan sebagai penerima pasif ilmu pengetahuan dan tidak mempunyai kontribusi terhadap perkembangan teknologi. Keputusan mengenai penenruan masalah-masalah yang relevan dan hipotesis yang akan diuji ditentukan sepenuhnya oleh ilmuwan dan pembuat kebijakan, karena mereka yakin sangat mengetahui kebutuhan petani Komunikasi yang terjadi hanya satu arah ; dari laboratorium ke lahan usaha tani (Lab to Land), sehingga deskripsikan sebagai model penyuluhan konvensional. B. MODEL FEEDBACK Perbaikan dari model top down, karena mempertimbangkan mekanisme umpan balik di antara Peneliti – Penyuluh – Petani. Model ini dikenal sebagai Training and Visit System dan Farming System Research Karakteristik yang sama antara Model top-down dan Model feedback : Keputusan-keputusan mengenai penelitian yang relevan dan sumber teknologi hanya berasal dari ilmuwan Petani dipertahankan sebagi penerima pasif dari teknologi yang dihasilkan Interaksi petani denga ilmuwan dipertahankan tidak begitu akrab, khususnya apabila penyuluh menyampaikan pesan dai lembaga/stasiun penelitian. 26 C. MODEL FARMER BACK TO FARMER Model ini mengasumsikan bahwa penelitian harus dimulai dan diakhiri di tingkat petani. Pada kenyataannya model ini merupakan model top-down yang diawali dengan penelitian di tingkat petani, bukan diawali dari laboratorium atau stasiun penelitian. Jenis kegiatan dan tujuan masing-masing kegiatan dalam model difusi FBTF No Jenis kegiatan 1 2 3 4 Tujuan kegiatan Diagnosis Mendifinisikan masalah secara umu oleh petani dan iluwan Penelitian oleh tim multi Mengidentifikasi dan mengembangkan solusi disiplin yang potensial untuk memecahkan masalah yang dihadapi petani Pengujian dan adaptasi Mengadaptasi teknologi yang lebih baik dengan di tingkat usaha tani tujuan memecahkan masalah sesuai dengan kondisi petani Evaluasi/adaptasi oleh Memodifikasi teknologi yang sesuai dengan petani kondisi lokal; memahami respon petani; dan memonitor adopsi teknologi oleh petani 27 MEDIA KOMUNIKASI Perlunya media komunikasi 1. Penyampaian pesan yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan dengan kata-kata, misal pesan yang berbentuk visual atau gambaran 2. Diperlukan untuk memperkuat penjelasan yang tidak dapat ditirukan oleh penyuluh 3. Pesan yang disampaikan dengan menggunakan media tidak mudah hilang dari ingatan Pemilihan Media Dasar pertimbangan pemilihan media adalah efektivitas penyuluhan, dipengaruhi oleh ketersediaan biaya, tenaga dan waktu. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pemilihan media ; 1. Mendaftar semua media komunikasi yang dapat menjangkau sasaran 2. Mengevaluasi kelebihan, kekurangan dan peluang perbaikan komunikasi dengan masing-masing media 3. Menentukan biaya dan manfaat dari masing-masing media Karakteristik Media Komunikasi No Karakteristik Media 1 2 3 4 5 6 Arus pesan Konteks komunikasi Tingkat umpan balik Selektifitas Kecepatan jangkauan sasaran Efek komunikasi Media Komunikasi antar Pribadi Cenderung 2 arah Tatap muka Tinggi Tinggi Relatif cepat Perubahan sikap Media komunikasi Massa Cenderung 1 arah Melalui media Rendah Rendah Relaif lambat Penambahan pengetahuan 28 Dalam pemilihan alat bantu komunikasi pada proses penyuluhan pertanian perlu memperhatikan petani sasaran, tujuan yang akan dicapai dan tahap-tahap proses komunikasi yang terjadi. Tahap 1 Tujuan Proses Komunikasi Menarik minat 2 Menggugah hati 3 4 Membangkitkan keinginan Meyakinkan 5 Menggerakkan usaha Cara dan Media Komunikasi Gambar, poster, leaflet, iklan, pawai, pameran, bioskop Pertemuan kelompok, demonstrasi, darmawisata/anjangsana Kunjungan, pameran, demostrasi Melakukan kunjungan ke petani sasaran dan pada usaha tani percontohan Melakukan kunjungan Pengetahuan mengenai tahap-tahap komunikasi sangat diperlukan untuk menentukan metode penyuluhan yang tepat. 29 JENIS-JENIS MEDIA KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jenis Media Komunikasi Klipping Film Komik Permainan, Simulasi Bioskop Presentasi multi media Overhead projector Pamflet Foto Tape recorder Slide poster Keunggulan Kelemahan 30 BEBERAPA CIRI KHAS MEDIA MASSA SEBAGAI ALAT PENYULUHAN Uraian TV Radio Koran Majalah Leaflet Interpretasi pesan oleh xx penerima Tingkat umpan balik x xxx xxxx xx xx x x xx xx Pengaruh rekan sebaya xxx x x xx xx Aktivitas penerima pesan Besarnya pembaca/pemirsa Tingkat pendidikan pembaca / pemirsa Ongkos pesan x xx xx xx xxx xxxx xxx xxx xx xx xxx xx xxx xx xx xxx x xx xx x Biaya yang dikeluarkan xx organisasi penyuluhan Tingkat kredibilitas xxx sumber Akses terhadap x medium x x x xxx x x xx xxx xx x xxx xxxx Keputusan penyuluhan pesan x x xx xxx agen x mengenai 31 PERBEDAAN ANTARA MEDIA MASSA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL No Karakteristik Saluran interpersonal Saluran media massa 1 Arus pesan Dua arah Searah 2 Konteks komunikasi Ditempatkan 3 Banyaknya umpan balik yang siap Kemampuan untuk akses seleksi Kecepatan penyampaian pesan ke audien yang banyak Kemungkinan untuk penyesuaian pesan pada audien Biaya per orang yang bisa dijangkau Kemungkinan diabaikan oleh audien Pesan yang sama bagi semua penerima pesan Siapa yang memberi informasi Saling berhadapan tinggi tinggi Rendah Relatif lambat Relatif cepat besar Kecil tinggi Rendah rendah Tinggi tidak Ya Setiap orang Pakar atau penguasa Perubahan pengetahuan 4 5 6 7 8 9 10 11 Dampak yang mungkin terjadi Pembentukan dan perubahan sikap Rendah 32 PRINSIP DASAR DISKUSI ANTARA AGEN PENYULUHAN DAN PETANI DENGAN MODEL PARTISIPASI …..mei 2013.. Fase dalam proses Menetapkan masalah Cara melaksanakan diskusi 1. Biarkan petani menyatakan sendiri masalahnya 2. Bantulah petani dengan mendengarkan dan perhatian penuh 3. Bantulah dengan cara teratur, jelas dan khas meringkas sesuatu yang dikatakannya 4. Jangan meremehkan masalah petani 5. Terimalah perasaannya sebagai fakta objektif Mencari pemecahan Memilih pemecahan Penilaian 6. Bersama petani, tentukan kriteria pemecahan masalah yang memuaskan 7. Bersama petani, mencari kemungkinan penyebab suatu masalah 8. Bersama-sama mencari pemecahan yang dapat dilaksanakan 9. Bersama-sama menimbang suatu kelebihan dan kekurangan dari setiap pemecahan 10. Buatlah ringkasan secara teratur 11. Sumbangkan pengetahuan teknis, tarik perhatian ke sumber lain atau informasi yang diperlukan 12. Jika perlu, bersama-sama menentukan pemecahan masalah yang baik 13. Bersama-sama membatasi jumlah pemecahan masalah yang memungkinkan 14. Diskusikan dengan rinci hasil yang diharapkan dan efek sampingan dari pemecahan itu. 15. Tanya petani jika mereka puas dengan pemecahan yang telah dipilih 16. Jika tidak puas, mulai dari tahap 6 17. Atur langkah berikutnya dengan petani pada setiap akhir pertemuan. 33 PERTANYAAN ( Agar dijawab dan kemudian dikirim ke e-mail [email protected]) 1. Menurut saudara, media komunikasi manakah yang paling efektif?, jelaskan 2. Menurut saudara apa saja kekuatan dan kelemahan metode penyuluhan secara PRA ? 3. Menurut saudara, apabila teknologi komunikasi elektronik dan virtual makin canggih, masihkah diperlukan Penyuluh Pertanian? 34