inflasi - Ari Anggarani 6236

advertisement
INFLASI
Pengertian Inflasi
• Inflasi adalah suatu keadaan
perekonomian dimana harga-harga secara
umum mengalami kenaikan dan kenaikan
harga itu berlangsung dalam jangka
panjang.
• Inflasi secara umum terjadi karena jumlah
uang beredar lebih banyak daripada yang
diperlukan.
Jenis-Jenis Inflasi
Berdasarkan Tingkat Keparahan;
a. Inflasi Ringan
Inflasi yang masih belum begitu mengganggu keadaan
ekonomi. Inflasi ringan berada dibawah 10% per tahun.
b. Inflasi Sedang
Inflasi ini belum membahayakan kegiatan ekonomi
namun menurunkan kesejahteraan orang-orang yang
berpenghasilan tetap. Inflasi sedang berkisar antara
10% - 30% per tahun.
Jenis-Jenis Inflasi
c. Inflasi Berat
Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian.
Orang menjadi enggan menabung karena bunga
tabungan menjadi rendah, mereka cenderung memilih
untuk berinvestasi dalam bentuk barang. Inflasi berat
berkisar 30% - 100% per tahun.
d. Inflasi Sangat Berat (hyperinflation)
Inflasi jenis ini sudah mengacaukan perekonomian dan
sulit dihentikan. Inflasi sangat berat berada diatas 100%
per tahun.
Jenis-Jenis Inflasi
Berdasarkan Sumbernya;
a. Inflasi yang bersumber dari luar negeri
Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga di luar
negeri. Jika suatu negara mengimpor barang dari
negara yang mengalami inflasi, maka otomatis akan
mempengaruhi harga-harga dalam negeri dan
menimbulkan inflasi.
b. Inflasi yang bersumber dari dalam negeri
Inflasi ini dapat terjadi karena percetakan uang baru
oleh pemerintah atau penerapan anggaran defisit.
Dapat juga disebabkan oleh kegagalan panen.
Jenis-Jenis Inflasi
Berdasarkan Penyebabnya;
a. Inflasi karena kenaikan permintaan
Kenaikan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi
produsen yang pada akhirnya menyebabkan hargaharga akan cenderung naik.
b. Inflasi karena kenaikan biaya produksi
Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga
penawaran barang naik, sehingga dapat menimbulkan
inflasi.
Penyebab Inflasi dan Teori Inflasi
 Penyebab Inflasi
a. Inflasi karena kenaikan permintaan (demand-pull
inflation)
Kenaikan permintaan masyarakat (aggregate demand) yang
terjadi karena peningkatan belanja pemerintah, peningkatan
permintaan barang untuk ekspor dan peningkatan permintaan
barang untuk kebutuhan swasta ini mengakibatkan harga-harga
naik karena penawarannya tetap.
Penyebab Inflasi dan Teori Inflasi
b. Inflasi karena biaya produksi (cost-pull inflation)
Kenaikan biaya produksi terjadi karena kenaikan
bahan-bahan baku (seperti kenaikan upah buruh atau
kenaikan bahan bakar minyak). Kenaikan biaya
produksi inilah yang kemudian mengakibatkan harga
naik dan terjadilah inflasi.
Penyebab Inflasi dan Teori Inflasi
c. Inflasi karena jumlah uang yang beredar bertambah
Teori ini dikemukakan oleh kaum klasik yang
mengatakan bahwa ada hubungan antara jumlah uang
yang beredar dan harga-harga. Jika jumlah barang
tetap, sedangkan uang yang beredar bertambah 2 kali
lipat maka harga akan naik dua kali lipat.
Penyebab Inflasi dan Teori Inflasi
 Teori Inflasi
a. Teori Kuantitas
Kaum klasik berpendapat bahwa tingkat harga ditentukan oleh
jumlah uang yang beredar. Harga akan naik jika ada penambahan
uang yang beredar sedangkan jumlah barang yang ditawarkan
tetap.
b. Teori Keynes
Keynes melihat bahwa inflasi terjadi karena nafsu yang berlebihan
dari suatu golongan masyarakat yang ingin memanfaatkan lebih
banyak barang dan jasa yang tersedia.
c. Teori Struktural
Menurut teori ini penyebab inflasi adalah produsen yang tidak
mampu mengantisipasi dengan cepat kenaikan permintaan yang
diakibatkan oleh pertambahan penduduk.
Angka Inflasi dan Indeks Harga
ˠ Angka Inflasi merupakan suatu indikator ekonomi yang dapat
digunakan dalam mengambil langkah dan membuat
keputusan di bidang ekonomi. Kenaikan angka inflasi disebut
juga laju inflasi adalah tingkat persentase kenaikan harga dari
beberapa indeks harga dari suatu periode ke periode lainnya.
ˠ Indeks Harga adalah perbandingan antara harga rata-rata
pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun
dasar. Tahun dasar yang digunakan adalah tahun yang dibuat
sebagai patokan penghitungan.
Rumus: IHn = ΣPn/ΣPo x 100
IHn = Indeks Harga tahun n (tahun yg dihitung)
ΣPn = Jumlah rata-rata harga tahun n (tahun yg dihitung)
ΣPo = Jumlah rata-rata harga tahun dasar
3 Macam Indeks Harga;
• Indeks Harga Produsen (IHP)
Dihitung berdasarkan fluktuasi harga hasil produksi. Tujuannya antara lain
untuk menilai kesejahteraan produsen dilihat dari nilai tukar hasil
produksinya.
• Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Perhitungan IHPB didasarkan pada data Harga Perdagangan Besar (HPB)
yang mencakup barang-barang perdagangan dalam jumlah besar, yaitu
hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil industri, impor dan ekspor.
• Indeks Harga Konsumen (IHK)
Dihitung menggunakan data Harga Konsumen (HK) yaitu harga barangbarang yang diperdagangkan dalam eceran untuk dikonsumsi sendiri,
bukan untuk dijual. IHK digunakan oleh Badan Pusat Statistik sebagai
indikator inflasi di Indonesia.
Dampak Inflasi Terhadap Kegiatan Ekonomi
Masyarakat
Dampak Inflasi terhadap Pendapatan
Inflasi dapat mendorong pengusaha untuk memperluas produksinya,
sehingga tumbuh kesempatan kerja baru dan bertambahnya
pendapatan seseorang. Namun, bagi mereka yang berpenghasilan
tetap inflasi akan merugikan karena penghasilan mereka yang tetap
akan semakin sedikit bila dibandingkan dengan harga barang dan jasa.
Dampak Inflasi terhadap Ekspor
Pada keadaan inflasi, daya saing barang ekspor berkurang. Negara
akan mengalami kerugian akibat jumlah penjualan berkurang yang
berarti devisa yang diperoleh juga semakin kecil.
Dampak Inflasi terhadap Minat Menabung
Saat inflasi, pendapatan riil para penabung berkurang karena jumlah
bunga yang diterima pada kenyataannya berkurang karena laju inflasi.
Dampak Inflasi Terhadap Kegiatan Ekonomi
Masyarakat
Dampak Inflasi terhadap Kalkulasi Harga Pokok
Keadaan inflasi menyebabkan penghitungan untuk mendapatkan
harga pokok dapat terlalu kecil atau bahkan terlalu besar. Karena
persentase yang tidak stabil, kita tidak dapat memastikan harga
pokok dan harga jual. Keadaan ini dapat mengacaukan
perekonomian, terutama untuk produsen.
Cara Mengatasi Inflasi
1. Kebijakan Moneter
Yaitu kebijakan yang diambil untuk mengurangi jumlah
uang yang beredar dalam masyarakat.
a. Kebijakan penetapan persediaan kas
Mengurangi uang yang beredar dengan jalan menetapkan
persediaan uang kas pada bank-bank.
b. Kebijakan diskonto
Mengurangi uang yang beredar dengan meningkatkan nilai
suku bunga.
c. Kebijakan operasi pasar terbuka
Mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara
menjual surat-surat berharga.
Cara Mengatasi Inflasi
2. Kebijakan Fiskal
Yaitu langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran
pemerintah.
a. Menghemat pengeluaran pemerintah
b. Menaikkan tarif pajak
3. Kebijakan Lain di Luar Kebijakan Moneter dan
Kebijakan Fiskal
Selain kebijakan moneter dan fiskal, pemerintah masih memiliki
cara lain, diantaranya;
a. Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar
b. Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang
Fin 
Thank you for your attention...
Download