BAB ORGANISASI PUBLIK DAN ORGANISASI BISNIS PENGERTIAN ORGANISASI PUBLIK DAN BISNIS Organisasi bisnis adalah organisasi yg kegiatan pokoknya adalah menghasilkan barang dan atau jasa (privat) untuk memperoleh laba. Barang privat barang yang dapat disediakan melaui sistem pasar, yaitu melalui transaksi antara penjual dan pembeli. Semakin besar laba yang didapatkan, bisa dikatakan organisasi tersebut semakin menarik secara finansial Sehari-hari, organisasi ini biasa disebut sebagai perusahaan. Organisasi publik adalah organisasi yg kegiatan pokoknya adalah menghasilkan barang dan atau jasa (publik) untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Barang publik adalah barang yang tidak dapat disediakan melalui transaksi antara penjual dan pembeli. kegiatannya lebih banyak berhubungan dengan aktivitas sosial dan pelayanan masyarakat. Organisasi publik dibedakan kedalam lembaga pemerintahan dan organisasi nirlaba (lembaga non pemerintahan). BARANG PUBLIK Mengapa sistem pasar, tidak dapat menyediakan barang publik? Karena manfaat dari suatu barang tidak hanya dirasakan secara pribadi akan tetapi dinikmati oleh orang lain. Contoh; jalan, jembatan dsb. Jadi sistem pasar gagal menyediakan barang dan jasa yang tidak mempunyai sifat pengecualian. Yaitu pengecualian oleh orang yang memilki sesuatu barang terhadap orang lain dalm menikmati barang tersebut, baik karena Alasan eknis ataupun ekonomis. BARANG PRIVAT/SWASTA Mengapa sistem pasar, dapat menyediakan barang privat? Barang swasta dapat disediakan melalui sistem pasar karena barang tersebut mempunyai sifat pengecualian. Contoh; sepatu, HP, dsb. Bila ali membeli sepatu, ia dapat mengecualikan Badu untu menikmati (memakai) sepatu tersebut. Barang swasta Biaya pengecualiannya rendah Dihasilkan oleh organisasi bisnis Dijual melalui pasar Dibiayai dari penjualan ORGANISASI NIRLABA adalah organisasi yang didirikan oleh masyarakat, baik dalam bentuk yayasan, organisasi profesi, partai politik, maupun organisasi keagamaan, yang secara operasional tidak mencari laba dan juga tidak diselenggarakan oleh pemerintah. Pengelolanya adalah orang-orang yang dipercaya oleh masyarakat, dan pemiliknya adalah masyarakat. Perbedaan utamanya adalah pada cara organisasi tersebut memperoleh sumber daya. Organisasi bisnis memperoleh sumber daya dari modal pemilik atau setoran pemilik organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan anggota atau masyarakat, baik yang mengikat maupun tidak mengikat. Identifikasi perlu kita lakukan, karena pada kenyataannya, organisasi sektor publik (terutama organisasi nirlaba) juga bisa menawarkan produk/jasa yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis. MENGAPA HARUS DIBEDAKAN Alasan pertama, percampuran antara karakter publik dan bisnis semakin sering terlihat pada organisasi modern saat ini. Alasan kedua, adanya keragaman di antara organisasiorganisasi publik itu sendiri. Banyak organisasi publik yang mengadopsi cara kerja orgnisasi bisnis, sebaliknya banyak perusahaan besar atau MNC yang menghasilkan barang publik melalui CSR. Apa masalahnya? Di pemerintah daerah, ada dinas, badan, kantor, BUMD, yang masingmasing mempunyai karakter yang berbeda. Alasan ketiga, kepentingan untuk menggambarkan masa depan organisasi publik. Apakah organisasi publik memang identik dg ciri-ciri birokratis , lamban, inefisien. Bagaiman kemampuannya beradaptasi dengan perubahan? Gamber 3.1. Contoh Tipe Produk Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis Tipe Produk Barang fisik Jasa Event Tempat Sifat Organisasi Publik Paspor, KTP, SIM, Jalan, jembatan, pelabuhan Pelayanan pajak, Perayaan HUT RI Organisasi Bisnis Hanphone, TV Salon Siaran ISL langsung Taman Rekreasi Kota, AlunTaman Safari, Jatim alun, Stadion Park, waterboom Barang publik atau barang Barang privat privat Tomkindalam Kusdi (2009:42) organisasi dibedakan menjadi. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Swasta penuh Perusahaan swasta dengan sebagian pemilikan saham oleh pemerintah Kerjasama joint venture swasta dan pemerintah Sarana publik yang dioperasikan swasta contohnya di bidang perkereta-apian Perusahaan swasta yang diatur pemerintah, contohnya perusahaan obat-obatan atau farmasi, rumah sakit, sekolah, dan lain-lain. Pekerjaan dengan sistem kontrak , misalnya pengadaan barang untuk suatu badan pemerintah, atau penyediaan jasa-jasa tertentu. Perusahaan publik monopoli atau tanpa kompetisi, misalnya perusahaan listrik (PLN), perusahaan air minum, dan lainlain. Sarana milik publik atau masyarakat, seperti gedung olah raga, gedung kesenian, museum, perpustakaan, sarana rekreasi umum, dan lain sebagainya. Perbedaan lingkungan organisasi publik dan bisnis Lingkungan organisasi publik lebih kompleks dan kontradiksi dibanding dengan organisasi bisnis. Mengapa? Di lingkungan organisasi publik terdapat kelompok pemangku kepentingan yang lebih luas dan beragam Apa dampaknya? Organisasi harus menyesuaikan aspek-aspek internal dengan kompleksitas lingkungan. Aspek internal tsb seperti; jenis aktivitas, strategi pendanaan, pelaksanaan kegiatan. Organisasi publik dalam melakukan sesuatu harus mendapatkan ijin dari lingkungan otoritasi. Dasar untuk membangun kapasitas dan kemampuan operasionalnya adalah ijin penggunaan sumber pendanaan dan wewenang dari lingkungan otoritasi. Organisasi bisnis juga memiliki lingkungan otorisasi – yang menentukan pendanaan dan batas wewenang – tetapi tidak sekompleks orgsnisasi publik. Proses penciptaan nilai dalam organisasi bisnis didasarkan pada hukum penawaran dan permintaan sedang dalam organisasi publik didasarkan pada ijin. Mekanisme produksi di organisasi publik bisa memproduksi sendiri kerjasama dg penyedia layanan swasta. Gambar 3.3: Model Pengelolaan Organisasi Publik Permission Authorizing Environment Resource •Money •Legal authority Operation capabilities Production Co-production Sumber: Alford dalam Kusdi, 2009:44 Resource –privat -publik Gambar 3.2. Perbedaan Organisasi Publik dengan Organisasi Bisnis Kategori Tujuan Sifat Pelayanan Wilayah Kekuasaan Orientasi Politik Cara Kerja Lingkungan Organisasi publik Memberikan pelayanan kepada masyarakat Organisasi bisnis keuntungan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup Perlakuan yang sama bagi semua Didasarkan potensi atau warga negara. tingkat daya belipelanggan Sama dengan wilayah kekuasaan wilayah operasinya bisa negara sama, lebih kecil atau lebih luas dari wilayah kekuasaan negara. Netral tidak memihak pada salah Memihak kepada kekuatan satu kekuatan politik yg lebih menjamin kelancar anusahanya. Lamban karena lebih menekan- Cepat karena lebih menekan pada pendekatan legalitas. kankan pendekatan pragmatis dalam persaingan Lebih kompleks Lebih sederhana Sebab-sebab Inefisiensi Organisasi Publik Tidak ada kompetisi produsen: pelayanan yang diberikan oleh badan-badan pemerintah umumnya adalah bersifat monopoli. 2. Kontrol anggaran yang kurang ketat: 3. Ukuran-ukuran kinerja yang tidak jelas. 4. Sistem insentif yang lemah dan tidak dikaitkan secara nyata dengan kinerja. 5. Tidak ada batasan jumlah pegawai administratif: gejala pembengkakan administrasi (overadministration) merupakan hal yang umum. 6. Kekurangan pemimpin yang dinamis: 1. Pergeseran Paradigma Organisasi Publik NPM, yaitu kelompok pemikiran yang menitik berat- kan pada perbaikan manajerial di tubuh organisasi publik dengan mengadopsi prinsip-prinsip di sektor privat yang dianggap lebih unggul. NPM, memandang. anggota masyarakat sebagimana layaknya konsumen bagi OB NPS, mencoba menanangkal pengaruh gagasan di sektor OB ke dalam tubuh OP (kusdi 2009:51-52)