DOKUMEN KESEPAKATAN PERTEMUAN TIGA PIHAK 2014

advertisement
IMPLEMENTASI PROGRAM
PENGELOLAAN OBAT PUBLIK
Engko Sosialine M
Disampaikan Pada
Pertemuan Rakontek Direktorat Bina Obat Publik & Perbekkes
Tahun 2014
2
sistem kesehatan nasional
MENTERI KESEHATAN
Subsistem Sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan
Tersedianya sediaan farmasi, alkes dan makanan yang
terjamin aman, berkhasiat/bermanfaat dan bermutu
OBAT
Dijamin ketersediaan dan
keterjangkauannya (serta pemerataan)
.
Derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya
Pharmaceutical Use and Supply Management
Good
Prescribing
Practice
MENTERI KESEHATAN
GPP
NATIONAL
FORMULARY
e-catalogue
Pemilihan
Peresepan
Monev
MESO
PTO
EPO
Manajemen
Penggunaan
Pelayana
Pelayanan
Dispensing
n Obat
POR
Manajemen
Pengadaan
Distribusi
GDP
GSP
SIKLUS PENGELOLAAN OBAT
Manajemen
Satu Pintu (?)
Koordinasi (?)
Perencanaan
Penggunaan
Distribusi
Dukungan
Manajemen
Pengadaan
Penyimpanan
Perlu Pemantapan Manajemen Pengelolaan Obat
Sistem Satu Pintu
5
Pengaturan
Instalasi Farmasi Pemerintah
Pedoman
Pengelolaan
Obat Publik
& Perbekes
Pengaturan
Pengelolaan
Obat di IF
Pemerintah
Pedoman
Pengadaan
Obat Publik
& Perbekes
Sarpras
Instalasi
Farmasi
Pemerintah
Pengaturan
Pengadaan
Obat
Pengaturan
Sarana
Prasarana IF
Pemerintah
Rancangan Permenkes ttg Instalasi Farmasi Pemerintah
6
Proses e-Catalogue Obat
MENTERI KESEHATAN
(Status per 26 Agustus 2014)
Tayang:
592 Sediaan
901 Sediaan
Sudah diproses dalam
7 (tujuh) paket, sejak 25
Nov 2013
Proses:
309 Sediaan
Minggu ke-4 Agustus 2014
**) Estimasi selesai Minggu ke-4 September 2014
*)
Siap Tayang:
27 Sediaan*)
Proses Lelang:
282 Sediaan**)
Akan diproses
dalam 2-4 paket
Satker yang Melaksanakan e-Purchasing
Berdasarkan e-Catalogue Tahun 2014 *)
592
600
514
500
400
Faskes yg melaksanakan E-Purchasing
berdasarkan E-Catalogue
300
200
173
Total Faskes
176
100
0
Dinas Kesehatan
Prov/Kab/Kota
Faskes
Dinkes
Provinsi/Kab/Kota
RSUP / RSUD
*)
RSU dan RSUD
Jumlah
514
E-Catalogue
173
Persentase (%)
34 %
592
175
30%
Berdasarkan Data LKPP s.d. akhir Mei 2014
Top 10 Dinas Kesehatan dengan Realisasi
e-Purchasing berdasarkan e-Catalogue Tahun 2014 *)
MENTERI KESEHATAN
5,000,000,000
4,500,000,000
4,000,000,000
3,500,000,000
3,000,000,000
2,500,000,000
2,000,000,000
1,500,000,000
1,000,000,000
500,000,000
0
*)
Berdasarkan Data LKPP s.d. akhir Mei 2014
Realisasi (Rp)
Top 10 RS dengan Realisasi e-Purchasing
berdasarkan e-Catalogue Tahun 2014 *)
MENTERI KESEHATAN
12,000,000,000
10,000,000,000
8,000,000,000
6,000,000,000
4,000,000,000
2,000,000,000
-
*)
Berdasarkan Data LKPP s.d. akhir Mei 2014
Realisasi (Rp)
Satker lain yang Melaksanakan
e-Purchasing Berdasarkan e-Catalogue Tahun 2014
MENTERI KESEHATAN
No
Nama Satker
1.
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Ditjen Binfar
dan Alkes, Kemenkes RI
2.
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat, Surakarta
3.
Perwakilan BKKBN, Prov. Sumatera Utara
4.
BKPM Wilayah Klaten
5.
BKPM Wilayah Pati
6.
KKP Kelas I Soekarno-Hatta
7.
Biro Umum dan Perlengkapan, LIPI
8.
Badan Urusan Administrasi, Mahkamah Agung
Jenis Keluhan (%)
Status 11 Agustus 2014
%
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Prosedural
Penyedia
Spesifikasi
HP. 081281753081 dan
email : [email protected]
Pengguna
Lain-lain
Kategori Keluhan
1. Prosedural
Rincian Keluhan
CAPA
 Kejelasan prosedur/tata Sosialisasi e Catalogue
cara pemesanan e Pusat 34 Prov, 497
purchasing (upload
Kab/Kota (1098 orang)
ulang, pembatalan
 Dekon 15 Prov (673
pemesanan namun
orang)
belum dilakukan cancel
pada sistem)
 Modul e-purchasing
dapat diunduh di website
Belum tercantum data
LKPP atau You Tube
distributor pd eCatalogue
 Siapkan frequently
asked questions and
answers
Koordinasi intensif dg
LKPP
Kategori Keluhan
2. Kesiapan Penyedia
Rincian Keluhan
CAPA
 Distributor tdk bersedia
melayani krn hutang RS yg
belum dibayarkan
 Dalam proses (APBNP)
 Waktu respons pemesanan
Tindak lanjut langsung dg IF
Penyedia
Kekosongan obat pada
distributor
Waktu pengiriman barang
 Komunikasi pelaksanaan ePurchasing terkait perencanaan
yang nantinya akan dituangkan
dalam kontrak, meliputi jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan,
jadwal pengiriman .
- Menetapkan Permenkes ttg
Petunjuk Pelaksanaan e-Purchasing:
termasuk perencanaan dan time
line respons
- Forum Komunikasi Penyedia 2 kali
(300 orang)
Kategori Keluhan
Rincian Keluhan
CAPA
3. Spesifikasi
 Kemasan obat tidak sesuai
e-Catalogue
 PBF tidak sesuai dg eCatalogue
Sosialisasi e-Catalogue
bahwa spesifikasi pada eCatalogue adalah mengikat
4. Kesiapan Pengguna
 Satker memesan obat tidak
sesuai dg Tk Faskes sesuai
Fornas
Sosialisasi Fornas
 Satker belum memiliki akun  Informasikan kepd Satker
e-Purchasing
agar berkoordinasi dg LPSE
di daerahnya
Kelengkapan administrasi
Sosialisasi e-Purchasing
Pemesanan obat yg belum
Sosialisasi Perpres 70 Th
terdapat dalam e-Catalogue 2012 ttg Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
dan SE Menteri No. 167 Th
2014 ttg Pengadaan Obat
berdasarkan e-Catalogue
PENGEMBANGAN E-LOGISTIC (1)
Instalasi Farmasi
Propinsi
Integrasi
laporan
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Internet
Internet
Upload Data
Wajib
Instalasi Farmasi
Kementrian Kesehatan
Akses Pusat
(Raw Data)
Bank Data ELogsitik
Pusat/Kemkes
Output
Integrasi
laporan
Internet
Upload Data
Wajib
Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota
Peta
Grafik
Tabel
Akses Publik
16
PENGEMBANGAN E-LOGISTIC (2)
Program Penuntasan 100 HARI MENUJU AKHIR
KIB II
RENCANA AKSI
KRITERIA
KEBERHASILAN
UKURAN
KEBERHASILAN
PENILAIAN VERSI
UKP4
CAPAIAN TARGET
Pembenahan Kualitas
Manajemen Logistik
Obat & Vaksin di IF K/K
Pengembangan
aplikasi e-logistik
untuk mendukung
manajemen logistik
obat & vaksin di
seluruh IF K/K
Termanfaatnya aplikasi
e-logistik untuk
mendukung
manajemen logistik
obat & vaksin di
seluruh IF K/K
Target 15 Agustus :
Termanfaatkannya
aplikasi e-logistic untuk
mendukung
manajemen logistik
obat & vaksin di 50 IF
K/K
Ada 55 K/K dari 10
provinsi yang telah
mengupload.
Target 17 September :
Termanfaatkannya
aplikasi e-logistic untuk
mendukung
manajemen logistik
obat dan vaksin di 200
IF K/K
Hingga tanggal 21
Agustus 2014, sudah
ada 229 K/K dari 30
provinsi yang telah
mengupload.
Target 10 Oktober :
Termanfatkannya
aplikasi e-logistik
untuk mendukung
manajemen logistik
obat dan vaksin di 500
IF K/K
INDIKATOR DIT. BINA OBAT PUBLIK & PERBEKKES
TAHUN 2015 - 2019
IKK
Baseline
2014
Target
Catatan
2015
2016
2017 2018
2019
77.00
80
82
85
90
95
Penetapan target
berdasarkan trend
pencapaian target 2010 2014
Persentase IFK yang 53,12
sesuai standar
55
60
65
70
75
Penetapan target
berdasarkan trend
pencapaian target 2010 2014
Persentase (%)
ketersediaan obat
dan vaksin di IFK
Defisini Operasional & Formula Perhitungan Indikator
Dit. Bina Obat Publik & Perbekkes
IKK
Definisi Operasional
Persentase (%)
Tersedianya obat dan vaksin bagi
ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar sesuai
dan vaksin di IFK
FORNAS pada IFK selama 18 bulan
(12 bulan bagi kebutuhan, 3 bulan
cadangan/ buffer stock & 3 bulan
waktu tunggu)
Persentase IFK
yang sesuai
standar
Persentase IFK yang sesuai standar
& mempunyai nilai lebih besar atau
sama dengan 70
Formula Perhitungan
Penilaian Instalasi Farmasi
• Penanggungjawab
• Perbandingan SDM
• Peningkatan SDM
SDM (40%)
1
• Struktur Organisasi
• Luas Tanah
• Luas Bangunan
• Status Gedung
• Sarana Pengaman
• Sarana Penyimpanan
& Distribusi
• Sarana Administrasi
Sarana &
Prasarana
(40%)
2
• Biaya Operasional
• Penggunaan Biaya
Operasional
• Anggaran Perkapita
Anggaran &
Biaya
Operasional
(20%)
3
Sampling untuk Uji Mutu Obat
di Instalasi Farmasi
 Sampling untuk uji mutu obat akan dilakukan
oleh Badan POM dan Jajarannya
 Metoda uji dan biaya menjadi tanggungjawab
Badan POM
 Uji Mutu obat tahun 2014 akan dilaksanakan
pada Kab/Kota, di 33 Provinsi dan Pusat
 Kriteria Instalasi Farmasi Kab/Kota yang akan
dilakukan sampling untuk uji mutu obat
ditentukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Sampling untuk Uji Mutu Obat
di Instalasi Farmasi
• Agar ketersediaan obat untuk pelayanan tidak terganggu
maka Instalasi Farmasi Provinsi dan Kabupaten/Kota, dalam
perencanaan obat perlu memeperhitungkan jumlah
sampling obat.
• Daftar obat yang akan dilakukan uji mutu diutamakan obat
yang terdapat dalam Formularium Nasional dan atau ekatalog obat.
• Penatausahaan Persediaan: daftar obat yang disampling
agar dibuatkan dokumen BAST yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak ( SE Menkes No.
KU/Menkes/417/VIII/2013)
TERIMA KASIH
Download