PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Muhammad Saifullah INTRODUCTION Name : Muhammad Saifullah Pekerjaan : Dosen Tetap FIKOM Univ. Prof. DR. Moestopo ( Beragama) Dosen Kampus Iklan STIKOM ITKP Dosen tidak tetap FIKOM Univ. Mercu Buana Dosen tidak tetap AKSEK Interstudi Staff Ahli Fraksi Kebangkitan Bangsa dan Komisi B DPRD DKI Jakarta Staff Ahli Perpustakaan Nasional Free lancer PR consultant Executive Director Skil Communication Dasar-Dasar Ilmu Komunikasi Materi yang akan dibahas : Hakekat dan Pengertian Ilmu Komunikasi Proses Komunikasi yang efektif Bentuk-bentuk Komunikasi Model-model Komunikasi Memahami Pesan dan Informasi Komunikasi intra & antar Pribadi Komunikasi Kelompok Komunikasi Organisasi Komunikasi Massa Pengertian Komunikasi Dari asal katanya, komunikasi berasal dari kata common, communist yang memiliki arti sama. Kemudian berkembang menjadi communicate, communications. Dari asal kata tersebut, bisa kita artikan bahwasanya komunikasi adalah sebuah proses penyamaan makna, Dalam kata lain, komunikasi adalah sebuah proses pertukaran pesan yang bertujuan untuk menciptakan terjadinya kesamaan makna “Komunikasi adalah sebuah proses pengoperan lambang-lambang – biasanya dalam bentuk verbal yang memiliki makna dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk merubah fikiran, sikap dan perilaku.” (Hovland) Komunikasi mengandung pengertian : 1. Komunikasi adalah proses pengoperan lambang yang memilIki makna (pesan) 2. Dari Komunikator Kepada Komunikan 3. Perubahan fikiran, sikap dan perilaku. FORMULA LASWELL “WHO SAYS WHAT IN WHICH CHANNEL TO WHOM WITH WHAT EFFECT” Who, Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan (verbal maupun non verbal) Says What, Pesan (memiliki makna) In Which Channel, media yang digunakan. To Whom, Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan. With what Effect, efek atau pengaruh yang diharapkan terjadi dalam proses komunikasi tersebut. PROSES KOMUNIKASI Proses komunikasi primer, yakni proses pengoperan simbol-simbol (pesan) dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan bahasa sebagai media utamanya. Proses komunikasi sekunder, yakni proses pengoperan simbol-simbol (pesan) dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat bantu setelah menggunakan bahasa sebagai media utamanya. Bagan Proses Komunikasi KOMUNIKATOR PESAN KOMUNIKAN Media Decoding Encoding Feed back EFEK PENGERTIAN-PENGERTIAN PROSES Encoding adalah proses yang dilakukan secara internal oleh komunikator dalam menyandi (mengemas) fikiran dan gagasan kedalam bentuk lambang-lambang (pesan). Selanjutnya proses ini, disebut sebagai proses pembentukan pesan. Decoding, adalah proses pengawasandian pesan, atau proses yang terjadi pada diri komunikan dalam menerjemahkan pesan-pesan yang diterima. Penerjemahan pesan ini – sama halnya dengan proses encoding – dipengaruhi oleh proses internalisasi diri Feed back, setelah proses penerimaan pesan pada diri komunikan, maka akan terbentuklah efek, yang bentuknya sesuai dengan proses decoding komunikan. Selanjutnya komunikan akan memberikan umpan balik (feed back) sebagai balasan kepada komunikator. komunikasi yang efektif. Overlapping of Interest STRATEGI KOMUNIKASI TUJUAN SENTRAL STRATEGI KOMUNIKASI To secure Understanding To establish Acceptance To motivate action. “Kampanye peningkatan minat baca masyarakat pedesaan” To secure Understanding, Pada tahapan ini pesan disusun dan ditujukan hanya untuk menumbuhkan pemahaman atas maksud dan makna inti pesan. Contohnya, guna meningkatkan minat baca untuk pertama kalinya, sebuah perpustakaan kabupaten mengadakan penyuluhan ke desadesa. Pada tahapan ini, maka pesan yang disusun ditujukan baru sebatas pada memberikan pemahaman kepada warga desa akan pentingnya minat baca. To Establish Acceptance Selanjutnya strategi komunikasi yang dilakukan untuk mencapai tujuan peningkatan minat baca adalah dengan membina pemahaman masyarakat desa akan pentingnya membaca. Pada tahapan ini, proses komunikasi yang dilakukan sudah pada tahapan advance, dimana pesan-pesan yang disusun sudah berorientasi pada membina pemahaman masyarakat tersebut. Yaitu dengan cara meningkatkan intensitas penyampaian pesan-pesan tentang pentingnya minat baca. Hal ini bisa dilakukan dengan jalan peningkatan intensitas penyuluhan dan kampanye, brosur, iklan dan media komunikasi lainnya. Selain itu, pada tahapan ini komunikator (perpustakaan kabupaten) harus membuka akses To Establish Acceptance informasi kepada masyarakat. Misalnya tentang informasi yang berkaitan dengan kegiatan perpustakaan, buku-buku yang tersedia diperpustakaan, dan bentuk informasi lainnya yang mendukung. To motivate action Pada tahapan ini bentuk-bentuk komunikasi yang dilakukan sudah pada tahapan bagaimana membuat orang mau bertindak sesuai dengan yang kita inginkan. Dalam konteks kampanye peningkatan minat Baca, maka pesan dalam komunikasi yang dilakukan sudah harus mengarah pada mengajak orang untuk segera datang ke perpustakan. Dalam konteks periklanan, bentuk pesannya sudah harus Hard selling ! Jika yang ditawarkan adalah produk riil, maka yang dimaksud Hard selling adalah pesan iklan dengan memberi iming-iming kepada konsumen agar segera membeli. Misalnya dengan : Dapatkan segera, persediaan terbatas ! beli sekarang, gratis piring cantik ! Atau dengan cara memberikan discount hinga 50 %. AIDCA A = Attention I = Interest D = Desire C = Conviction A = Action Attention pada tahapan ini proses komunikasi yang dilakukan baru pada tahapan menggugah perhatian khalayak akan pesan yang kita sampaikan. Hal ini juga menjelaskan bahwa, sebelum berharap tujuan komunikasi dapat tercapai, sebuah pesan harus dikemas semenarik mungkin agar orang mau memperhatikan yang kita sampaikan. Interest jika orang sudah mau memberi perhatian kepada pesan-pesan kita maka besar kemungkinan orang tersebut akan tertarik akan isi pesan kita. Pada tahapan ini, khalayak sudah mulai mengalami aspek lebih lanjut dari proses internalisasi dirinya. Desire Pada tahapan ini, khalayak sudah mengalami perubahan afektif, yaitu perubahan sikap hingga pada tahapan suka dan berminat terhadap maksud dan tujuan pesan kita. Conviction Pesan yang baik, selain berisi informasi yang lengkap dan jelas, juga harus dapat meyakinkan khalayaknya. Fakta, data, penjelasan serta argumentasi yang diberikan dalam setiap pesan yang kita sampaikan pada akhirnya akan mengarahkan keyakinan khalayak terhadap maksud pesan kita. Action Setelah yakin maka langkah selanjutnya adalah tindakan. Karena itu, selain pesan dibuat menarik, mampu menarik minat dan meyakinkan khalayak, pesan juga harus memotivasi tindakan khalayaknya. Pada konsep Action ini, pengertian dan penjelasannya dapat disamakan dengan penjelasan pada konsep To motivate action pada tujuan sentral komunikasi. Menyusun Strategi Komunikasi Peran Komunikator dalam komunikasi Pengkajian tujuan pesan Pemilihan media komunikasi Memahami karakter khalayak Menetapkan efek yang diharapkan Peran Komunikator - Daya Tarik Komunikator Kredibilitas Komunikator Keahlian Kepercayaan Dinamisme Sosiobilitas Koorientasi Kharisma Pengkajian Tujuan Pesan To Inform - Metode yang dilakukan hanya pemberian informasi To Motivate Action - Metode Persuasive - Metode Instruktiv Pemilihan Media Komunikasi Media komunikasi banyak jenisnya, mulai dari cetak, tulis hingga elektronik. Namun efektifitas dari masing-masing media itu sendiri juga berbeda. Karena itu seorang komunikator yang handal harus dapat memahami karakteristik media komunikasi, sehingga pada akhirnya dapat memilih media apa yang tepat dan sesuai dengan karakter pesan maupun karakter khalayaknya. Memahami Khalayak Sebelum kita melancarkan proses komunikasi, hal yang perlu diingat adalah kita harus mempelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi kita. Adapun hal-hal yang perlu diketahui dari khalayak sasaran adalah : Kerangka Referensi Khalayak Situasi dan Kondisi Khalayak Menetapkan efek yang diharapkan To secure Understanding To establish Acceptance To motivate action. Komunikasi dan Penyuluhan Peran sentral dari penyuluh dan penyuluhan adalah proses pemberian informasi yang dapat memberi kejelasan atau pemahaman kepada seseoarang atau sekelompok orang. Dari sini paling tidak kita perlu membahas apa itu informasi. Berikut ini beberapa pengertian tentang informasi : What is Information Marshal, Mc Luhan, pernah mengatakan bahwa Informasi pada prinsipnya adalah energi yang dibentuk secara sistematis dan dapat mempengaruhi orang lain dalam membuat keputusan. Beberapa ahli lainnya secara ringkas mengatakan bahwa Informasi adalah Sesuatu yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang belum pasti Menurut JB Wahyudi, Informasi adalah Hasil olahan otak yang didasari atas pengetahuan, pengalaman, selera dan keimanan seseorang terhadap setiap stimuli yang masuk melalui panca indera. Fungsi Komunikasi To Inform To educate To Persuate/To Influence To Entertaint To Inform Pada fungsi ini, komunikasi diyakini memiliki fungsi sebagai proses penyebaran informasi. Dimana komunikasi dalam prosesnya dapat membuat khalayak menjadi informed terhadap suatu permasalahan. To Educate Informasi yang ditransmisikan dalam proses komunikasi, selain memberikan pemahaman akan sebuah persoalan, juga dapat memberikan pengetahuan baru. To Persuate/Influence Seperti yang sudah diuraikan pada pembahasan dibagian sebelumnya, bahwa proses komunikasi dapat merubah fikiran, sikap dan perilaku orang lain. Hal ini menegaskan fungsi komunikasi itu sendiri, dimana pesan-pesan yang disampaikan dalam prosesnya dapat mempengaruhi khalayaknya. To Entertaint Selain ketiga fungsi tadi, pada fungsi yang lain, komunikasi dipercaya juga sebagai proses yang mampu memberikan hiburan bagi khalayaknya.