BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nyamik Rahayu Sesanti, M.Pd. BELAJAR • Proses kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku (pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang) • Skinner , belajar mengakibatkan respon yang lebih baik • Gagne, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulus lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabelitas baru. • Piaget, interaksi dengan lingkungan yang mengakibatkan intelektual meningkat. TUJUAN BELAJAR • • • • Mendapatkan pengetahuan Penanaman konsep dan ketrampilan Pembentukan sikap Mengembangkan kemampuan Aturan permaianan • Buatlah kelompok dengan anggota kelompok masing masing 5 mahasiswa • Diskusikan/sharinglah tentang definisi pembelajaran dan prinsip-prinsip pembelajaran yang sudah anda cari • Setiap kelompok menunjuk jubir untuk mempresentasikan hasil diskusi • Setiap kelompok membuat satu pertanyaan tentang materi yang didiskusikan • Setiap kelompok menulis dan menggandakan pertanyaannya sejumlah kelompok yang ada • Membagikan pertanyaan ke kelompok lain • Mendiskusikan jawaban dari pertayaan kelompok yang lain • Kelompok yang ditunjuk presentasi PEMBELAJARAN • Suatu kegiatan yang melibatkan pengajar dan peserta didik • Peserta didik diharapkan belajar dengan intervensi pengajar • Pengajar melakukan rekayasa belajar siswa Prinsip-prinsip belajar • Perhatian dan motivasi ( perhatian: pelajaran dibutuhkan, motivasi: intriksik dan ektrinsik) • Keaktifan (membaca, mendengar, berlatih, ketrampilan) • Keterlibatan langsung/berpengalaman • Pengulangan • Tantangan (timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan) • Balikan dan penguatan • Perbedaan individual Tugas • Jelaskan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan teori kondisioning operan • Jelaskan langkah-langkah pembelajaran menurut piaget • Jelaskan langkah-langkah pembelajaran menurut rogers. Ceritakan di depan kelas ya…. • Bagaimana pendapatmu tentang matematika? • Sukakah kamu dengan pelajaran matematika? Jelaskan! • Sukakah kamu dengan guru matematikamu saat SMP dan SMU? Jelaskan! • Bagaimana pendapatmu profil guru matematika yang seharusnya? • Kamu ingin menjadi guru matematika yang bagaimana? • Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran matematika yang seharusnya? Yohanes astro • Matematika sebuah permainan untuk menang • Suka mamtk, kr papa nya guru mtk sehingga berada di lingkungan mtk • Suka walaupun gurunya killer • Profil guru: mengaktifkan murid dengan pemberian tugas • Memberikan motivasi kepada murid • Muhammad rofiq • Mtk: ibunya ilmu kr setiap pelajaran matematika selalu ada dan di kehidupan sehari-hari ada mtk • Tergantung: klo materinya muda suka, sukar terpaksa suka • Smp: suka guru mtk smp kr penyampaian materi menarik, menyenangkan dan suka marah-marah • Sma: suka perfecsionis, penyampaian mendalam, perhatian ke siswa • Tampilannya menarik, cara penyampaian tidak rumit, tidak killer, menyenangkan • Menyenangkan, santai dan serius.. Yayuk wulandari • Mtk : ilmu pengetahuan yang penuh dngan hitungan bentuk, ruang, pembuktian dan logika • Smp suka mtk, guru yang mengajar menyenangkan langkah perlangkah, mengasikkan, menjelaskan, contoh soal, reward nilai • Sma tidak suka kr terlalu lemah lembut kr membuat mengantuk, klo mengajar duduk (buka halaman , tugas dikumpulkan), tidak bisa ditanyaain • Menjelaskan materi menyenangkan, telaten, sabar teliti cerdas, menjelaskan langkah per langkah. • tidak membosankan, membuat siswa tidak mengantuk, ada sensasi materi, jangan hanya membaca materi, kreatif dalam desain pembelajaran Ahmad bahrul anam • Ilmu tentang perhitungan yang bermanfaat dalam kehidupan sehri-hari • Suka mamtk kr ilmu pasti, terlalu banyak kata-kata • Smp: tidak suka kr bahasa sulit dipahami, cerewet. Sma : suka, baik cara mengajar jelas dan banyak latihannya. • Bisa menguasai muridnya, mengajar dengan prakteknya • Simpel dan tidak terlalu ribet, banyak prekteknya kr mudah dipahami • Guru menyampaikan satu materi dulu dan langsung dikasihkan contohnya, beri latihan soal. Aulia • Mtmtk: perhitungan, angka2, • Tidak suka mtk, tp harus saya taklukkan • Tidak suka guru matamatika: ribet, galak, tidak bisa memecahkan masalah • Profesional, menguasai materinya, memehami siswa, tegas, fleksibel, • seperti diatas • Pembelajaran yang menyenangkan santai dan serius Wahyuni • Mtk sulit, ketelitian dalm menjawab.. Suka dgn mtk kr sedikit hafalan, banyak terdapat logika2 • Smp suka tlaten sabar tegas dalam pengambilan keputusan. Sma kagum sosoknya berkesan kr beliau saya ingin jadi guru mat. • Dedikasi tinggi dalam pendidikan, menguasai materi, bertanggung jawab • Pembelajaran yang aktif , menyenangkan YULIANA • Mtk: pusing Tidak seberapa suka • Smp: awalnya tidak suka lama kelamaan suka. Guru sering memberika tugas, klo tidak mengerjakan ada punishment. • Mengambarkan mtk dengan kasar • Disiplin tp tidak killer • Menyenangkan. Annisa • Mtk rumit, susah, bikin penasaran • Awalnya smp tidak suka kr gurunya killer, sering menuduh killer,smk suka kr gurunya keibuan, sabar klo mengajar menyenangkan, disiplin, tegas • Disiplin tapi tidak menyeramkan • Kreatif, disiplin dan menyenangkan… • Sering melakukan praktek, pengayaan. Dedy kepala suku • Mtk rumit, tapi mtk ibunya ilmu kr semua bidang matk selalu ada, penting dalam kehidupan sehari-hari. • Suka kr tertantang dengan mtk yang sulit • Terpaksa suka, guru mtk ayah sdr, smu suka orangnya lembut, sabar, klo menerangkan jelas • Pintar membaca karakter peserta didik • Cerdas dan menyenangkan Mas oky • Mtk sesuatu yang rumit dan pasti. Mebutuhkan kepastian hidup, • Awalnya benci mtk karena sulit, penasaran.akhirnya bisa.. • Smp: sangat tidak suka kr galak, killer, sinis terhadap siswa, siswa takut. • Ramah, murah senyum suka membantu siswa dalam pembelajaran • Baik, disiplin, pengertian tidak membeda-bedakan • menyenangkan misalnya game matematika rini • Mtk: bikin pusing • Sd, smp suka , sma tetep suka kr mtk merupakan pel menantang • Smp gak suka kr gurunya ngasih tugas, wajahnya serem, sma suka, gurunyan pandai, bisa menympaikan dengan jelas kr sudah faham materi. • Profesional, faham materi dan mampu menyampaikan • Tegas, tidak tegang, santai dan menyenangkan… Matematika • • • • • • • • • • • Penelaahan abstrak Berhubungan dengan bilangan-bilangan Berhubungan dengan unsur ruang Ilmu mengenai kuantitas Berhubungan dengan geometri proyeksi, kedudukan Ilmu yang berhubungan dengan pola, bentuk, hibungan dan struktur Penggolongan dan penelaahan tentang semua pola. Hubungan-hubungan bisa berbentuk rumus (teorema, dalil) Penelaahan tentang struktur-struktur Berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubunganhubungannya yang diatur secara logik dengan menggunakan pembuktian deduktif Berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang tersusun secara herarkis dan penalarannya deduktif Belajar Matematika • Haruslah bertahap dan berurutan • Memahami konsep-konsep matematika dulu baru memanipulasi simbol • Belajar secara kontinu dan tidak terputusputus • Terjadi proses berfikir Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran matematika • • • • Peserta didik Pengajar Sarana dan pra sarana Penilaian Peerta didik: - Kemampuan - Kesiapan - Sikap - Minat - intelegensi Sarana dan pra sarana: - ruangan - Alat bantu - Buku teks dan sumber belajar lainnya Pengajar: - pengalaman - kepribadian - Kemampuan matematika dan penyampaiannya - motivasi Proses pembelajaran matematika Hasil belajar matematika Peserta didik Pengajar Penilaian Pandangan behavioristik • Belajar : perubahan tingkahlaku sebagai akibat dari interaksi anata stimulus dan respon. • Input/stimulus dan output/respon • Faktor penguatan (reinforcement): positif dan negatif • Punishmet dan reward • Cara terbaik untuk menjamin keberhasilan belajar, melalui pengulangan-pengulangan yang merupakan prinsip dari teori belajar Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam pembelajaran • Belajar merupakan proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan aspek-aspek kejiwaan lainnya yang melibatkan proses berfikir yang sangat komplek. • Proses belajar terjadi mencakup pengturan stimulus yang diterima dan menyesuaikan dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki dan terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pemahaman dan pengalaman pengalaman sebelumnya. Pembelajaran berdasarkan teori behavioristik • • • • • • • • • • • • • Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran Menganalisis lingkungan kelas dan mengidentifikasi pengetahuan awal (entry behavior) siswa Menentuka materi pelajaran Memecah materi pelajaran menjadi bagaian kecil-kecil Menyajikan materi pelajaran Memberikan stimulus, dapat berupa: pertanyaan baik lisan maupun tulisan, tes/kuis, latihan dan tugas-tugas. Mengamati dan mengkaji respon yang diberikan siswa Memberikan penguatan/ einforcement ( penguatan positif atau negatif, ataupun hukuman Memberikan stimulus baru Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan siswa Memberikan penguatan lanjutan atau hukuman Demikian seterusnya Evaluasi hasil belajar Tujuan Pembelajaran • Tujuan pembelajaran (instructional objective) adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. • Dejnozka dan Kavel (1981) mendefinisikan tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan spefisik yangdinyatakan dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam bentuk tulisan yangmenggambarkan hasil belajar yang diharapkan. • Pengertian lain menyebutkan, tujuan pembelajaran adalah pernyataan mengenai keterampilan atau konsep yang diharapkan dapat dikuasai oleh peserta didik pada akhir priode pembelajaran (Slavin, 1994). Fungsi dan Manfaat Perumusan Tujuan Pembelajaran • Tujuan belajar berfungsi sebagai acuan dari semua komponen rancangan atau desain instruksional. Oleh karena itu tujuan belajar harus dirumuskan secara tepat/jitu sesuai dengan tingkah laku/kemampuan aktual yang harus dimiliki oleh mahasiswa (pembelajar) setelah selesai belajar sebagai suatu kebulatan kompetensi. Taksonomi tujuan pendidikan dalam kawasan koqnitif (taksonomi Bloom) Perumusan Tujuan Pembelajaran Contoh perumusan tujuan pembelajaran • Setelah dilakukan diskusi kelompok dan peragaan media pembelajaran, peserta didik mampu menjelaskan konsep teorema phytagoras dengan baik. • Audience: peserta didik • Behavior: mampu menjelaskan konsep teorema phytagoras • Condition: diskusi kelompok dan peragaan media pembelajaran • Degree: dengan baik Pengetahuan Awal • Pengetahuan awal adalah sekumpulan pengetahuan dan pengalaman individu yang diperoleh sepanjang perjalanan hidupnya, kemudian dibawa pada suatu pengalaman belajar baru • Apersepsi berasal dari kata ”Apperception” berarti menyatupadukan dan mengasimilasikan suatu pengamatan dengan pengalaman yang telah dimiliki. Atau kesadaran seseorang untuk berasosiasi dengan kesan-kesan lama yang sudah dimiliki dibarengi dengan pengolahan sehingga menjadi kesan yang luas • Apersepsi dalam pengajaran adalah menghubungan pelajaran lama dengan pelajaran baru, sebagai batu loncatan sejauh mana anak didik mengusai pelajaran lama sehingga dengan mudah menyerap pelajaran baru Tugas kelompok Deskripsikan dampak penerapan teori behavioristik pada pembelajaran terhadap siswa • Buatlah langkah-langkah pembelajaran belandaskan teori behavioristik dengan bahan ajar yang sudah anda buat. Tugas kelompok • Merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan LKS anda • Mendesain pengetahuan awal dan apersepsi • Mendesain stimulus: 10 soal matematika sesuai dengan LKS anda dan jawabannya. • Hasil diskusi dipresentasikan Teorema Bruner • • • • Teorema kontruksi Teorema notasi Teorema kontras Teorema koneksi Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model kognitif teori Bruner : • • • • Menentukan tujuan-tujuan instruksional Memilih materi pelajaran Menentukan topik-topik yang akan diajarkan Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi dan sebagainya yang dapat digunakan peserta didik untuk bahan belajar • Mengatur topik peserta didik dari konsep yang paling kongkrit ke yang abstrak, dari yang sederhana ke kompleks • Mengevaluasi proses dan hasil belajar Tugas kelompok • Desain proses induktif dari penemuan konsep • Pemberian contoh dan contoh atau sesuai konsep dan tidak sesuai konsep • Penerapan materi dalam kehidupn seharihari dengan menghubungkan konsep yang lain.