LINGKUNGAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA DALAM PEMASARAN GLOBAL (Studi Kasus Pada Enron Corporation) PROFILE PERUSAHAAN Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi. PROFILE PERUSAHAAN Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai Penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama enam tahun berturut-turut. IDENTIFIKASI MASALAH Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Dengan kebohongan public yang dilakukan oleh Enron memberikan penurunan kepercayaan pada perusahaan Enron Corporation sendiri. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan menutup-tutupi utang mereka. TINJAUAN BIDANG POLITIK (1) Kasus Enron, merupakan satu dari sederet kejahatan kerah putih melalui rekayasa pembukuan. Kasus seperti ini tidak semata menyangkut soal manajemen keuangan perusahaan, praktik curang akunting dan akal-akal jajaran direksinya, tetapi lebih dari itu menyangkut aspek lain yang berkaitan dengan politik uang (money politics) dalam kegiatan bisnis dan jalannya pemerintahan. TINJAUAN BIDANG POLITIK (2) Bangkrutnya Enron merupakan skandal keuangan yang berakar pada politik. Di luar jalur resmi dan formal, koneksi dan pintu belakang menjadi akses politik yang kuat. Hal lain yang dihasilkan oleh praktek tersebut adalah paling tidak ada 17 produk kebijakan Gedung Putih di bidang energi yang menguntungkan Grup Enron. Mulai dari proyek energi Dharbol di India, promosi turbin angin (wind power), hingga lisensi hydropower. TINJAUAN BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA (1) Kesalahan Enron bukanlah terbatas pada penyelewengan pembukuannya. Suka atau tidak, perusahaan sebesar Enron tidak akan jatuh apabila keadaan sekelilingnya berlaku wajar dalam norma-norma etika TINJAUAN BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA (2) Isu yang terkait dengan corporate government pada kasus bangkrutnya Enron Corporation : • Transparansi: Keterbukaan informasi harus tetap menjadi landasan untuk operasi bisnis. Bila hal tersebut tidak dilaksanakan dengan semestinya, maka akan timbul spekulasi tentang kasus-kasus kejahatan ekonomi tingkat tinggi yang pastinya akan memakan banyak korban tidak hanya stockholder namun juga dari seluruh komponen stakeholders. • Manajemen : Pihak manajemen telah melakukan penipuan publik yang dapat merugikan semua pihak terutama pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam kasus ini pihak menajemen cenderung menginginkan keuntungan yang tinggi bagi diri sendiri (pribadi), tanpa memperhatikan resiko apa saja yang dapat ditimbulkan dari beberapa pelanggaran etika dan hukum yang berawal dari pihak manajemen perusahaan yang melibatkan banyak pihak, pihak-pihak yang mendapat keuntungan dari kejahatan berjamaah ini dan pihak-pihak yang sangat dirugikan, seperti para pemegang saham, karyawan, dll. TINJAUAN BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA (3) • Auditor :Dalam kasus ini pihak auditor yaitu Arthur Andersen telah melanggar kode etik auditor yang sangat memalukan dan telah merusak citra nama Arthur Andersen menjadi buruk dan telah mencoreng nama akuntan publik secara keseluruhan sehingga perusahaan tersebut kini telah dibubarkan. Nama Negara Amerika pun ikut tercoreng dengan adanya kasus ini, mengingat Amerika di mata dunia internasional dikenal sebagai negara yang memiliki sistem terbaik dari dunia perdagangan dan finansial, karena level dari transparansi dan independen yang sangat tinggi. TINJAUAN BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA (4) Bangkrutnya Enron tidak lagi semata-mata dilihat sebagai sebuah kegagalan bisnis, melainkan sebuah skandal yang multidimensional, yang melibatkan politisi dan pemimpin terkemuka di Amerika Serikat. SOLUSI Pada November 2004, Enron Corp. muncul dari kebangkrutan. Dewan komisaris baru diputuskan untuk mengubah nama Enron menjadi Enron Creditors Recovery Corp. dan telah memfokuskan pada satu misi tunggal: untuk menyusun kembali dan melikuidasi operasi serta asset tertentu "sebelum kebangkrutan" Enron demi kepentingan kreditur nya.