ABORTUS Abortus Definisi : Perdarahan dari uterus yang disertai dengan keluarnya sebagian atau seluruh hasil konsepsi sebelum pada usia kehamilan < 20-24 minggu dan atau Berat < 500gr Patofisiologi : Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis + nekrosis jaringan sekitarnya hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya (benda asing dalam uterus) uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya. Definisi Abortus Abortus Spontan Terminasi kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Abortus iminen (tanpa dilatasi serviks, tanpa pengeluaran hasil konsepsi) Abortus insipien (dilatasi serviks, tanpa pengeluaran hasil konsepsi) Abortus inkomplit (keluarnya sebagian hasil konsepsi) Abortus komplit (keluarnya seluruh hasil konsepsi) Definisi Abortus Missed Abortion Embrio atau janin mati dalam uterus dan tetap dalam uterus. Infected Abortion Aborsi yang disertai infeksi organ genitalia. Septic Abortion Abortus yang disertai dengan infeksi uterus dan kadang-kadang pada struktur adneksa serta disertai dengan gejalagejala septikemia. Definisi Abortus Undiagnosed Spontaneous Abortion Kehamilan yang mengalami aborsi atau tereabsorbsi tanpa disadari. Induced Abortion Terminasi kehamilan atas indikasi terapeutik. Abortus Habitualis Abortus yang terjadi 3 kali secara berturutturut. Etiologi Abortus Faktor Ovofetal (pada minggu-minggu pertama kehamilan) Defek ovofetal (60%) Defek implantasi atau aktivitas trofoblas (15%) Faktor Maternal (pada kehamilan minggu ke-11-12) Penyakit sistemik (2%) Abnormalitas uterus (8%) Psikosomatis (15%) Korelasi Abortus dengan Usia Kehamilan Pada kehamilan < 8 Mg Hasil konsepsi biasanya dikeluarkan seluruhnya, karena villi koriales belum menembus desidua secara dalam. Pada kehamilan 8-14 Mg Villi koriales menembus desidua lebih dalam, sehingga plasenta tidak dilepaskan sempurna banyak perdarahan. Pada kehamilan > 14 Mg Yang dikeluarkan setelah ketuban pecah adalah janin, disusul plasenta, jika lengkap perdarahan tidak banyak . Etiologi Abortus Faktor Ovofetal (pada minggu-minggu pertama kehamilan) Defek ovofetal (60%) Defek implantasi atau aktivitas trofoblas (15%) Faktor Maternal (pada kehamilan minggu ke-11-12) Penyakit sistemik (2%) Abnormalitas uterus (8%) Psikosomatis (15%) Etiologi Abortus Sebagian besar kasus abortus tidak terdiagnosa dan tidak diketahui penyebabnya. Abortus berulang (habitualis) dapat disebabkan sindroma ovari polikistik, gangguan pembekuan darah, abnormalitas uterus, abnormalitas kromosom orang tua. Yang tidak menyebabkan abortus Olah raga Bekerja Hubungan seksual Aktivitas tersebut tidak meningkatkan risiko terjadinya abortus, namun beberapa dokter menganjurkan untuk mengurangi aktivitas pada pasien yang memiliki risiko abortus. Gambaran Klinis Abortus Abortus iminen Tanpa dilatasi serviks, hasil konsepsi masih di dalam cavum uteri, perdarahan melalui OUE, sedikit atau tanpa mules, besar uterus sesuai dengan usia kehamilan, tes kehamilan positif. Abortus insipien Dilatasi serviks, hasil konsepsi masih di dalam cavum uteri, mules lebih sering dan kuat, perdarahan bertambah. Gambaran Klinis Abortus Abortus inkomplit Sebagian hasil konsepsi sudah keluar, dilatasi serviks, teraba jaringan pada cavum uteri atau penonjolan jaringan dari OUE, perdarahan banyak. Abortus komplit Seluruh hasil konsepsi sudah keluar,perdarahan sedikit, ostium uteri telah menutup, uterus sudah mengecil. Gambaran Klinis Abortus Missed abortion Gejala subjektif kehamilan menghilang, uterus mengecil, tes kehamilan negatif, hipofibrinogenemia. Infected abortion Demam, takikardia, perdarahan pervaginam yang berbau, uterus membesar, lembek, nyeri tekan, leukositosis. Septic abortion Sakit berat, demam tinggi, menggigil, Pemeriksaan Penunjang Abortus Laboratorium Darah Lengkap Kadar Hb rendah akibat perdarahanLED dan Leukosit meningkat tanpa infeksi Tes Kehamilan Penurunan β-hCG Pemeriksaan Penunjang Abortus USG Abortus iminen : gestational sac & embrio normal. Abortus inkomplit : gestational sac pipih & irregular, ada jaringan plasenta dalam cavum uteri. Abortus komplit : endometrium saling melekat, tanpa hasil konsepsi. Missed abortion : embrio tanpa DJJ. Blighted ovum : gestational sac abnormal, tanpa yolk sac, tanpa embrio. Penatalaksanaan Abortus Terapi Ekspektatif : Tunggu hingga tubuh mengeluarkan seluruh jaringan janin secara alami. Pro: Tidak ada intervensi medis maupun operatif. Kontra: Faktor emosional dan psikologis lebih berat baik bagi ibu dan keluarga. Penatalaksanaan Abortus Terapi Obat-obatan : Obat-obatan (Oksitosik) dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan jaringan hasil konsepsi dan menghentikan perdarahan. Pro: Terapi dapat secara oral maupun pervaginam. Efektivitas pemberian obat pervaginam lebih tinggi dan memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan pemberian secara oral. Kontra: Jika pasien mengalami abortus inkomplit, maka pasien tersebut memiliki kemungkinan untuk dilakukan tindakan operatif. Penatalaksanaan Abortus Terapi Operatif : Selama dilatasi dan kuretase, serviks didilatasi dan secara perlahan mengeluarkan jaringan janin dari uterus. Hal ini dilakukan apabila abortus telah terjadi namun beberapa jaringan masih tertinggal di dalam uterus. Pro: Merupakan tindakan operatif minor dan memiliki risiko komplikasi yang sangat rendah. Kontra: Risiko dari tindakan berupa : kerusakan jaringan ikat atau kerusakan serviks (cervical incompetence). Pilihan Terapi Abortus iminen Tirah baring (menambah aliran darah ke uterus, mengurangi rangsang mekanik) Perdarahan terus berlangsung dan banyak → dilatasi dan kuretase Abortus insipien Kuretase Perbaiki keadaan umum Abortus komplit Pilihan Terapi Observasi perdarahan Anemia → sulfas ferrosus/ transfusi Abortus inkomplit Syok → infus NaCL/ RL → transfusi Syok teratasi → kuretase → ergometrin IM Missed abortion Pilihan Terapi < 12 minggu → dilatasi dan kuretase > 12 minggu → oksitosin infus atau PgE intravaginal atau infus Infected abortion Perdarahan → infus atau transfusi Antibiotika (gentamycin dan penicillin, atau chloromycetin, atau cephalosporin atau sulbenicillin) Kuretase Pilihan Terapi Septic abortion Antibiotika spektrum luas, dosis tinggi (sulbenicillin) Kortikosteroid Kuretase Tabel 4-3 DERAJAT ABORTUS Diagnosi s Perdarahan Serviks Besar uterus Abortus iminens Sedikit sedang Tertutup Lunak Sesuai usia kehamilan Gejala lain Pt positif · Kram ringan · Uterus lunak Abortus insipien s Sedang banyak Terbuka Lunak Sesuai atau lebih kecil Abortus inkompl it Sedikit banyak Terbuka Llunak Kram sedang/kuat · Uterus lunak usia kehamilan •Kram kuat . Keluar jaringan •Uterus lunak Abortus komplit Sedikit tidak ada Tertutup Lunak usia kehamilan Sedikit/tanpa kram · massa kehamilan (+/-) · Uterus agak kenyal THANK YOU