Analisa Kuantitatif Dalam Penelitian PERTEMUAN KESEPULUH Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya. Dalam melakukan penelitian kuantitatif, seringkali mengalami kesulitan tentang metode statistika mana yang akan digunakan. Salah satu metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis data adalah dengan menggunakan statistika. Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat anatara masalah dan rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian didasarkan pada masalah. Variabel Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel adalah sesuatu yang bisa kita ukur baik berupa pendapat, kepuasan, kinerja, dan lain sebagainya yang sifatnya berubahubah. Identifikasi variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti akan dapat memahami hubungan dan makna variablevariabel yang sedang ditelitinya. Sifat Variable Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas dari obyek yang menghasilkan data kualitatif melalui pengamatan. Dalam menganalisis data kualitatif, bila mana akan menggunakan metode statistika maka data kualitatif tersebut harus dikuantitatifkan melalui cara pemberian skor (skoring). Variabel kuantitatif, adalah variabel yang menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif melalui cara pencacahan, atau pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dan lain-lain, yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur interval dan rasio. Skala Likert 7 Merupakan skala yang cukup banyak digunakan untuk melakukan evaluasi Ukuran skala mulai dari 4 sampai 7 Ukuran 4 (1=sangat buruk, 2= buruk, 3=bagus, 4=sangat bagus) Ukuran 5 (1=sangat buruk, 2= buruk, 3=netral, 4=bagus, 5=sangat bagus) Ukuran 7 (1=sangat buruk, 2= buruk, 3=agak buruk, 4=netral, 5=agak bagus, 6=bagus, 7=sangat bagus) Pada umumnya penelitian menggunakan 5 skala. Contoh Evaluasi 8 Kriteria Evaluator Rata-rata 1 2 3 4 5 Layout 5 4 4 3 4 4 Kecepatan Akses 3 4 3 3 4 3.4 Prosedur Akses 4 4 5 3 4 4 Perpaduan Warna 4 4 2 4 2 3.2 Informasi Up To Date 5 4 3 4 4 4.2 Rata-rata 3.76 Secara keseluruhan pendapat para evaluator adalah netral karena nilai ratarata=3.76 Kriteria yang paling bagus adalah Informasi UpToDate, sedangkan yang perlu mendapat perhatian adalah Perpaduan Warna. Analisa Data Kuantitatif Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel frekuensi yang mengelompokkan data yang belum terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas, sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data). Distribusi frekuensi biasanya digunakan untuk memberikan informasi yang menggambarkan keseluruhan sampel atau populasi yang diteliti. Cross-Tabulations Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel. Cross tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan gambaran tentang data yang dikumpulkan selama penelitian. Untuk menerangkan secara umum mengenai populasi yang diteliti biasanya digunakan statistik inferensial (inferential statistics). Regresi Analisis regresi digunakan apabila kita ingin memprediksi hasil penelitian kita dengan menggunakan dua varibel atau lebih. Analisis Regresi merupakan proses membuat fungsi atau model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi atau menentukan satu variabel dari variabel lainnya. UJI STATISTIK T-Test F-Test Z-Test Anova Test