METODE DALAM SOSIOLOGI Sebagai Ilmu, Apa Saja Metode Sosiologi? Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sulit untuk diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang exact, meskipun bahanbahan itu terdapat dengan nyata di dalam masyarakat. Metode-metode kualitatif dalam istilah bahasa Jerman dapat dinamakan metode “vestehen”. Pemahaman secara detail dan mendalam sebagai dimensi dari vestehen merupakan ciri dari metode kualitatif (Soemarjan, 1964). Jenis metode kuantitatif sebaliknya mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang ditelitinya dapat diukur dengan menggunakan skala-skala, indeks-indeks, tabel-tabel dan formula-formula yang banyak menggunakan analisis statistik. Perkembangan metode ini juga sangat luas yang saat ini telah banyak dikembangkan soft ware untuk analisis data seperti SPSS, SAS, juga tools analisis lainnya. Apa perbedaan keduanya ? Pertanyaan Kuantitatif Kualitatif Asumsi ontologi Apa realitas itu ? Realitas adalah obyektif dan seragam, bagian dari peneliti Realitas adalah subyektif dan beragam sebagaimana yang dilihat oleh anggota dalam studi Asumsi epistemologi Apa hubungan antara peneliti dengan tineliti? Peneliti tidak tergantung pada yang diteliti Peneliti berinteraksi dengan yang diteliti Asumsi aksiologi apa peran dari nilai? Bebas nilai dan tidak bisa Sarat nilai dan bisa Asumsi retorika Apa bahasa dari penelitian 1.Formal 2.Berdasar pada set definisi 3.Pendapat impersonal 4.Menggunakan kata-kata dari kuantitatif. 1.Informal 2.Melibatkan keputusan 3.Pendapat personal 4.Memakai kata-kata kualitatif Asumsi metodologi Apa proses penelitian? 1.Proses deduktif 2.Sebab akibat 3.Desain tetap-kategori diisolasi sebelum studi 4.Kontek bebas 5.Generalisasi digunakan untuk memprediksi, eksplanasi, dan memahami 6.Akurat dan reliabel menggunakan validitas dan reliabilitas 1.Proses induktif 2.Hubungan yang serentak antar faktor-faktor 3.Desain rentan-kategori diindetifikasi selama penelitian 4.Kontek-ikatan 5.Pola-pola, teori dibangun untuk memahami 6.Akurat dan reliable melalui verifikasi Asumsi Sumber: Jonh W. Creswell, 1995 Pertama, jika mempelajari lingkungan fisik relatif tidak memberi reaksi balik sebagaimana mempelajari manusia. Seorang tineliti juga aktif memberi makna pada lingkungannya tidak seperti obyek fisik yang pasif. Kondisi lingkungan saat observasi sangat mempengaruhi dan dapat mengalami berbagai perubahan tidak sebagaimana kondisi fisik yang dapat dikontrol. Kedua, teori yang dirumuskan pada suatu tempat belum tentu berlaku untuk tempat lain demikian juga pada waktu tertentu belum tentu berlaku diwaktu lain. Ketiga, mempelajari sosiologi pada secara tidak sadar juga mempelajari dirinya sendiri sehingga dapat menimbulkan bias mulai dari observasi hingga proses interprestasi. Apa bedanya dengan metoda lain ? GENERALIZATION (research is used to generate theory) EXPLANATION OBSERVATION (research) PREDICTION (research used to test theory) Lingkaran pendekatan ilmiah