BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam upaya menggambarkan bagaimana kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam kerangka tanggung jawab sosial perusahaan melalui metode studi kasus pada PT. Isuzu Astra Motor Indonesia. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam dan rinci tentang cara pandang perusahaan terhadap CSR yang terdapat di Isuzu beserta perencanaan program strategis perusahaan, kemudian memahami bentuk strategi pendekatan pengembangan masyarkat yang digunakan perusahaan dalam penerapan tanggung jawab sosialnya dan mengetahui jenis-jenis program yang diimplementasikan dalam bidang sosial, ekonomi dan budaya. Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat partisipasi masyarakat terhadap program CSR perusahaan dan menganalisis dampak sosial, ekonomi dan lingkungan pada program CSR tersebut bagi masyarakat. Strategi yang dipilih adalah studi kasus dan survei. Studi kasus merupakan salah satu strategi dalam penelitian yang berarti memilih suatu kejadian atau gejala khusus untuk diteliti dengan menerpakan berbagai metode (Stake dalam Sitorus 1998). Studi kasus yang dipilih adalah kasus intrinsik, yaitu studi kasus dilakukan karena peneliti ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu kasus. Sedangkan dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Umumnya, pengertian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi (Singarimbun, 2006) 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Isuzu Astra Motor Indonesia Assy Plant Pondok Ungu (PT. IAMI APPU) Jl. Kaliabang Raya No. 1 Pondok Ungu, Bekasi Utara. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Sebelum menentukan lokasi penelitian, peneliti telah melakukan observasi melalui 47 penelusuran kepustakaan surat kabar, buku, hasil penelitian dari beberapa peneliti, internet, serta beberapa narasumber yang memberikan informasi mengenai perusahaan yang telah melakukan tanggung jawab sosialnya. Setelah dilakukan penelusuran melalui kepustakaan, akhirnya peneliti memilih Isuzu sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009 sampai Januari 2010. 3.3 Pemilihan Subyek Penelitian Subyek tineliti terdiri dari informan dan responden. Informan merupakan pihak yang memberikan keterangan tentang pihak lain dan lingkungannya, sedangkan responden merupakan pihak yang memberi keterangan tentang diri dan kegiatan yang dilaksanakannya. Dalam hal ini, informan adalah pihak perusahaan (Isuzu) selaku pemberi informasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan dan responden adalah masyarakat (pihak luar). Pemilihan informan dilakukan dengan teknik “bola salju” (snow ball sampling) dari koordinator hingga staff yang menangani kegiatan CSR di perusahaan tersebut, sedangkan pemilihan subyek tineliti (responden) dipilih secara random sampling (secara acak), yaitu pengambilan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat Kelurahan Medan Satria RW 07 Bekasi Barat yang mengikuti program CSR yakni berjumlah 106 jiwa. Unit analisis dari reponden yang dipilih adalah individu. Sampel yang diambil sebanyak 40 responden yang mewakili komunitas Kelurahan Medan Satria. Penentuan responden dan informan akan dilakukan di lapangan. 3.4 Metode Pengumpulan Data Peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk memperoleh pemahaman tentang penerapan tanggung jawab sosial perusahaan Isuzu. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode triangulasi dan metodologi penelitian survei. Metode triangulasi dalam penelitian ini teridiri dari metode pengumpulan data kualitatif berupa wawancara mendalam, pengamatan berperanserta dan penelusuran dokumen. Sedangkan metode penelitian survei dengan menggunakan kuesioner. 48 Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data primer dan data sekunder yang berguna dalam menjawab pertanyaan penelitian. Data primer diperoleh dari subyek tineliti yang terdiri dari informan dan responden melalui wawancara mendalam dan pengisian kuesioner. Data sekunder merupakan dokumen-dokumen yang terkait dengan Isuzu dalam melakukan tanggung jawab sosial perusahaan, seperti data profil perusahaan, arsip kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, serta dokumen kebijakan perusahaan. Teknik pengambilan data yang dilakukan adalah pertama, melalui penelusuran pustaka (buku, artikel, laporan penelitian, dokumen) yang relevan dengan kajian penelitian. Kedua, wawancara mendalam dengan pihak manajemen PT Isuzu, perencana dan pelaksana program, serta informan. 3.4.1 Wawancara Mendalam Wawancara mendalam dilakukan untuk memperkenalkan peneliti, mengenal subjek peneliti, mendapatkan data tentang program tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan. Wawancara mendalam juga dilakukan untuk mengetahui strategi yang digunakan perusahaan dalam mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan. Wawancara mendalam dilakukan dengan berkunjung secara resmi ke perusahaan yang ditujukan kepada pihak manajemen perusahaan serta masyarakat penerima program CSR. Peneliti menggunakan panduan pertanyaan dan tape recorder dalam yang mendukung peneliti untuk membuat catatan harian yang merupakan data primer dalam penelitian ini. Wawancara tidak dilakukan satu kali, namun peneliti mendatangi subjek tineliti kembali untuk memastikan apa yang diceritakan oleh subjek tineliti merupakan hal yang sebenarnya (klarifikasi). Kunjungan yang berulang juga dilakukan untuk menjalin rapport (kedekatan) antara peneliti dan subjek tineliti. Frekuensi wawancara tertinggi dilakukan peneliti pada pihak manajemen perusahaan dan masyarakat penerima program sesuai dengan informasi yang dibutuhkan peneliti. 49 3.4.2 Penelusuran Dokumen Penelusuran dokumen dilakukan untuk mendapatkan jawaban-jawaban serta data-data yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum baik berupa dokumen pribadi maupun dokumen resmi. Penelusuran yang dilakukan peneliti berasal dari dokumen-dokumen yang terkait dengan bentuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan PT Isuzu, seperti data profil perusahaan, arsip kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, serta dokumen kebijakan perusahaan. Peneliti juga melakukan penelusuran dokumen dengan pencarian data dan informasi dari internet, buku, dan karya ilmiah (hasil penelitian) untuk mendukung analisis dalam penelitian ini. 3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan pengembangan masyarakat dalam tanggung jawab sosial perusahaan, bagaimana pandangan masyarakat mengenai Corporate Social Responsibility (CSR), strategi pengimplementasian perusahaan dalam menerapkan program, serta dampak yang diperoleh masyarakat yang menerima program. Untuk data kualitatif, teknik dan analisis data dilakukan melalui tiga jalur analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 3.5.1 Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan dan berlangsung selama penelitian berlangsung. Reduksi data dilakukan dengan menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu serta mengorganisasikan data sedemikian rupa hingga dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan akhir. Peneliti melakukan reduksi data dengan cara membuat catatan lapangan berdasarkan hasil wawancara dengan informan maupun responden. Pemusatan perhatian dilakukan dengan memfokuskan pertanyaan pada pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian. 50 3.5.2 Penyajian Data Penyajian data dalam hal ini digambarkan dengan sekumpulan informasi tersusun yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk teks naratif berupa catatan lapangan yang kemudian diperkuat dan atau dilengkapi dengan bentuk lainnya yaitu matriks dan bagan. Bentuk matriks dan bagan merupakan hasil dari gabungan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang terpadu, sehingga memudahkan untuk melihat kejadian yang terjadi. 3.5.3 Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan yang mencakup verifikasi atas kesimpulan terhadap data yang dianalisis agar menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan selama peneitian dihasilkan dengan cara memikirkan ulang selam penulisan, meninjau kembali dan bertukar dengan teman dan pembimbing skripsi. Sedangkan untuk data kuantitatif yang diperoleh kemudian diolah dengan proses editing, coding, scoring, entry, cleaning, dan analisis data dengan menggunakan program Microsoft exel dan SPSS 13.0 for Windows. Pemberian skor terhadap setiap pertanyaan dari masing-masing variabel, kemudian nilai skor tersebut dijumlahkan. Selanjutnya dikategorikan dengan menggunakan interval kelas. Interval kelas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Interval kelas (Ik)= Skor Maksimum- Skor minimum ∑ kategori Kemudian digunakan tabulasi silang untuk menjelaskan hubungan kausal dan uji Korelasi Rank Spearmen dengan α 5 persen. Uji Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Sedangkan tabulasi silang digunakan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat terhadap program CSR perusahaan dan arah hubungannya. Untuk uji Rank Spearman digunakan P value ≤ 0,05 maka tolak Ho pada α 5 persen, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dua variabel yang diuji. 51 Pengujian ini menggunakan software SPSS 13.0 for windows. Rumus Korelasi Rank Spearman yang digunakan adalah: Dimana: Di = beda antara 2 pengamatan berpasangan N = total pengamatan P = koefisien korelasi spearmen