Rev2 Arah Kebijakan PNPM Perkotaan 2014 -

advertisement
ARAH PELAKSANAAN
PNPM MANDIRI PERKOTAAN
TAHUN 2014
Ir. Didiet A. Akhdiat, MSi
Kepala PMU P2KP Pusat
Disampaikan pada Acara Rakor Program Director dan Team Leader Provinsi PNPM Perkotaan
Bandung, 18-20 Pebruari 2014
1
TRANSFORMASI SOSIAL MASYARAKAT
1. Pelaksanaan PNPM Perkotaan ditujukan agar terjadi perubahan transformasi
sosial di masyarakat dari kondisi Tidak Berdaya menuju Berdaya, Mandiri
dan akhirnya Menuju Masyarakat Madai
2. Keberhasilan penugasan OC/OSP dan KMP dapat dinilai dari progres
perkembangan transformasi sosial masyarakat di wilayah dampinganya
2
HASIL EVALUASI KINERJA MASYARAKAT (BKM)
1. Transformasi sosial masyarakat terus berkembang, dimana pada tahun 2013
sebanyak 6.270 Kel (60%) berstatus Mandiri dan 327 Kel (3%) berstatus
Menuju Madani
2. Namun demikian, sampai tahun 2013 masih menyisakan sebanyak 37 Kel
(0,4%) berstatus Belum Berdaya (Awal)
MASYARAKAT
BERDAYA
INDIKASI KUANTITATIF
1. Partisipasi penduduk dewasa pada
pemilu BKM tingkat basis ≥ 30 %
2. Penyusunan PJM dilakukan secara
partisipatif
dan
mencerminkan
pencapaian tujuan PJM Kelurahan 3
tahun kedepan
3. Warga miskin (PS-2) menjadi
sasaran utama penerima manfaat
kegiatan
tridaya
(infrastrukturEkonomi dan Sosial)
4. Audit Independent dilakukan setiap
tahun dengan hasil opini sekurangkurangnya WDP (Qualified Opinion)
5. Kinerja Pembukuan Sekretariat dan
UPK BKM minimal Memadai
FAKTA YANG TERJADI ...
1. Masih ada 2.178 Kelurahan yang
partisipasi penduduk dewasa pada
pemilu BKM tingkat basis < 30 %
2. Persentase Warga miskin (PS-2)
penerima manfaat kegiatan tridaya
pada tahun 2013 baru mencapai
77 %
3. Masih ada 5 BKM yang hasil audit
Tahun 2012 berstatus TIDAK
WAJAR (Adverse Opinion)
4. Sebanyak 508 Kelurahan, kinerja
pembukuan Sekretariat BKM TIDAK
MEMADAI dan 2.298 Kelurahan
kinerja
pembukuan
UPK-BKM
TIDAK MEMADAI
MASYARAKAT
MANDIRI
FAKTA YANG TERJADI ...
INDIKASI KUANTITATIF
5 (lima) Indikasi Kuantitatif Masyarakat
Berdaya
DI TAMBAH DENGAN
1. Jumlah
pelaksanaan
kegiatan
tridaya dalam PJM Pronangkis yang
didanani dari BLM dan Dinas Teknis
Pemerintah Daerah
2. Jumlah
pelaksanaan kegiatan
tridaya dalam PJM Pronangkis yang
didanai dari BLM dan Dunia Usaha
(Swasta) serta Stakeholder lainya
3. Tim O & P hasil pembangunan
infrastruktur berjalan efektif
4. Jumlah Kelurahan dan nilai dana
kemitraan/linkage dengan lembaga
keuangan
(KUR
dll)
untuk
pengembangan usaha KSM
1. Hasil pelaksanaan PNPM Perkotaan
tahun 2013 :
a) Partisipasi pendanaan dari Dinas
Teknis dan Swasta (lainnya) pada
pembangunan infrastruktur hanya
sebesar Rp 865. 627.133,- atau 0,2
% dari dana BLM Pusat (APBN)
sebesar Rp 435.556.082.400,b) Partisipasi pendanaan dari sumber
keuangan lain untuk kegiatan PDB
hanya sebesar Rp 239.930.000 atau
0,1 % dari dana BLM Pusat
c) Partisipasi pendanaan dari sumber
keuangan lain untuk kegiatan Sosial
hanya sebesar Rp 166.667.000 atau
0,7 % dari dana BLM Pusat
2. Kelurahan
yang
bermitra
dengan
perbankan untuk kegiatan PDB tahun
2009-2013 baru sebanyak 248 Kel (2%)
dengan nilai kemitraan sebesar Rp 14,2
Milyar
MASY. MENUJU
MADANI
INDIKASI KUANTITATIF
5 (lima) Indikasi Kuantitatif Masyarakat
Berdaya, dan
4 (empat) Indikasi Kuantitatif Masyarakat
Mandiri
DI TAMBAH DENGAN
1. Masyarakat
mampu
mewujudkan
kolaborasi
dalam
pembangunan
kawasan prioritas (RTPLP) dengan
pemda dan dunia usaha/swasta
(bentuk
program/kegiatan
atau
pendanaan)
2. Pemda mendorong masyarakat untuk
menyusun dan membangun kawasan
prioritas
(RTPLP)
berikutnya,
berkolaborasi
dengan
dunia
usaha/swasta
3. Jumlah aturan bersama (pranata)
yang dilaksanakan secara konsisten
4. Jumlah Usaha warga miskin (KSM)
yang semakin berkembang & produktif
FAKTA YANG TERJADI ...
1. Dari 452 Kel lokasi PLPBK 2009 ( SIM
PLPBK Nopember 2013) :
a) Hasil audit TB 2012 memiliki
opini TIDAK WAJAR yaitu Kel.
Sokaraja Lor, Banyumas
b) Kinerja pembukuan Sekretariat
BKM berstatus TIDAK MEMADAI
sebanyak 12 Kelurahan
c) Kinerja pembukuan UPK BKM
berstatus
TIDAK
MEMADAI
sebanyak 54 Kelurahan
2. Kontribusi Pemda dalam pendanaan
pelaksanakan pembangunan RTPLP
(lokasi Pilot + 2009 + 2010) sebesar
Rp 857.402.400,- atau 1 % dari dana
APBN sebesar Rp 98.784.354.000,(sim PLPBK_Oktober 2013)
3
ARAH PELAKSANAAN PNPM PERKOTAAN 2014
1. Penguatan Kelembagaan Masyarakat (BKM)
a) Melembagakan mekanisme pemilihan ulang BKM sesuai
dengan prosedure yang ditetapkan
b) Mendorong partisipasi warga dewasa dalam pemilu ulang BKM
di tingkat basis (RT/RW)
c) Mempertegas peran BKM sebagai Steering (pengarah) dan
bukan sebagai pelaksana kegiatan (operator)
2. Targetting Warga Miskin (PS-2)
a) Meningkatkan kualitas PJM Pronangkis
b) Prioritas pembangunan infrastruktur pada wilayah dimana
mayoritas masyarakat miskin bertempat tinggal
c) Penerima manfaat kegiatan sosial dan ekonomi (PDB)
seluruhnya adalah warga miskin (PS-2)
d) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan
kegiatan tridaya (Sosial-Ekonomi-Lingkungan)
3. Kemandirian Masyarakat
a) Mendorong masyarakat untuk meng-akses berbagai sumber
daya dari luar melalui kegiatan chanelling dan kemitraan
b) Meningkatkan
kemampuan
BKM/KSM
melakukan
kemitraan/linkage
dengan
lembaga
keuangan
untuk
memperkuat usaha mikro masyarakat (KSM)
c) Memperkuat tim O&P (Tim Pemeliharaan) agar infrastruktur
yang telah dibangun memberikan manfaat yang optimal
d) Optimalisasi hasil (outcome) pelaksanaan PLPBK dalam
penataan lingkungan permukiman dan pengembangan
ekonomi masyarakat miskin (PS-2) melalui kolaborasi dengan
pemerintah daerah-swasta dan stakeholder lainnya
capi-adv2014
Download