4. BAB II

advertisement
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
2.1
Tinjauan Umum Rumah Sakit
2.1.1 Deskripsi Rumah Sakit
Rumah
sakit
menyelenggarakan
adalah
pelayanan
institusi
kesehatan
pelayanan
perorangan
kesehatan
yang
paripurna
yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Yang
dimaksud dengan pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan
yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.3)
Sedangkan definisi rumah sakit menurut Departemen Kesehatan
Republik
Indonesia
melalui
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
no
983/Menkes/SK/XI.1992, rumah sakit memiliki pengertian sebagai sebuah sarana
upaya kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan bersifat dasar,
spesialistik, dan sub-spesialistik serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan
kesehatan dan penelitian.
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit
Tugas dari rumah sakit adalah:
Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Yang
dimaksud dengan pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan
yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Fungsi dari rumah sakit adalah:
Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan
3. undang-undang republik indonesia no 44 tahun 2009
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 8
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
2.1.3 Persyaratan Rumah Sakit
4)
Lokasi rumah sakit hendaknya :
1. Mudah di jangkau oleh masyarakat
2. Bebas dari pencemaran
3. Bebas dari banjir
4. Tidak berdekatan dengan rel kereta api
5. Tidak berdekatan dengan tempat bongkar muat barang
6. Tidak berdekatan dengan tempat bermain anak
7. Tidak berdekatan dengan pabrik industri dan limbah pabrik
8. Lokasi rumah sakit sesuai dengan rencana umum tata kota
Bangunan rumah sakit harus :
1. Kuat dan utuh
2. Terpelihara
3. Mudah dibersihkan
4. Dapat mencegah penularan penyakit
5. Dapat mencegah kecelakaan
Rumah sakit harus mempunyai :
1. System air bersih (water supply) memenuhi peryaratan kesehatan
2. Persediaan air bersih memadai dan disalurkan langsung ke bangunan RS
3. System pengolahan air limbah, inserator dan pembuangan sampah
sesuai peraturan yang berlaku
4. Prosedur penyimpanan hingga pembuangan limbah yang efektif
5. Menyediakan tenaga listrik 24 jam terus menerus
6. Tersedia catu daya pengganti khusus (CDPK) atau UPS bagi peralatan
medik yang vital
7. Area parkir yang memadai minimal 1 parkir untuk 10 tempat tidur
8. Tempat sampah setiap radius 20 meter
4. pedoman penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit. Depatemen Kesehatan RI 2008
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 9
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
2.1.4 Jenis dan Klasifikasi Rumah Sakit
Klasifikasi RS berdasarkan pengelola, tingkat pelayanan, dan kelas
pelayanan:
a. RS Swasta
•
RS Umum Swasta Utama; memiliki pelayanan medic umum, spesialis
dan sub-spesialis; setara RS Umum kelas A&B 5) :
Pelayanan medik umum meliputi penyakit dalam, kebidanan dan penyakit
kandungan, bedah, serta kesehatan anak
Pelayanan medis spesialistik meliputi pelayanan medic umum ditambah
dengan pelayanan spesialistik telinga, hidung dan tenggorokan, mata,
syaraf, jiwa, kulit dan kelamin, jantung, paru, radiologi, anestesi
rehabilitasi medis, patologi klinis, patologi anatomi dan pelayanan
spesialistik lain sesuai dengan kebutuhan
Pelayanan Medis Sub-Spesialistik meliputi pelayanan sub-spesialistik
disetiap spesialisasi yang ada
•
RS Swasta Madya; memiliki pelayanan medic umum dan spesialis
dalam 4 cabang; setara RS umum kelas C
•
RS Swasta Pratama; pelayanan medic umum setara RS umum kls D
b. RS Pemerintah
Berdasarkan tingkat pelayanan
Pelayanan RS terbagi menjadi 5) :
a. Tingkat pelayanan dasar : puskesmas, balai pengobatan, BKIA, pos
kesehatan, RS Bersalin, praktek dokter, Balai Laboratorium Kesehatan,
Laboratorium Klinik, apotik, toko obat berijin, Optik, Pengobatan
tradisional
b. Tingkat pelayanan spesialistik : RS Umum Pemerintah, RS Swasta, RS
Khusus, balai laboratorium kesehatan, balai pemeriksaan obat dan
makanan, Laboratorium Klinik, Praktek Dokter
c. Tingkat pelayanan sub spesialis : RS Pendidikan Pemerintah, RS
Pendidikan Swasta
5. DepKes RI (1988), PerMenKes RI. No. 159b/MEN.KES/PER/II/1988
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 10
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
Berdasarkan Kelas Pelayanan
Kelas pelayanan RS terbagi menjadi 5) :
a. Kelas A : pelayanan medik umum dan spesialistik, kapasitas 1000-1500
tempat tidur
b. Kelas B : pelayanan medik umum dan spesialistik minimal 10 cabang
(cabang spesialis yang harus ada: penyakit anak, penyakit dalam, bedah
dan kebidanan) kapasitas 400-1000 tempat tidur
c. Kelas C : pelayanan medik umum dan spesialistik minimal 4 cabang
ditambah 3 dari spesialis lainnya sesuai dengan kebutuhan setempat,
kapasitas 60-300 tempat tidur
d. Kelas D : pelayanan medik umum, kapasitas 50-100 tempat tidur
e. Kelas E : pelayanan medik khusus (jiwa, ginjal, jantung, dan lain-lain)
f.
Sumber lain : jumlah tempat tidur RS umum kelas D adalah minimal 50
TT, kelas C adalah minimal 100 TT, dan kelas B adalah minimal 200 TT.
Jumlah tempat tidur untuk Rumah sakit khusus minimal 25 TT.
Klasifikasi Rumah Sakit Khusus:
1. Klasifikasi Rumah Sakit Khusus Kelas A,
Rumah Sakit Khusus Kelas A adalah rumah sakit khusus yang
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit
pelayanan
medik
spesialis
dan
pelayanan
subspesialis
sesuai
kekhususan yang lengkap.
2. Klasifikasi Rumah Sakit Khusus Kelas B
Rumah Sakit Khusus Kelas B adalah rumah sakit khusus yang
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit
pelayanan
medik
spesialis
dan
pelayanan
subspesialis
sesuai
kekhususan yang terbatas.
3. Klasifikasi Rumah Sakit Khusus Kelas C
Rumah Sakit Khusus Kelas C adalah rumah sakit khusus yang
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit
pelayanan
medik
spesialis
dan
pelayanan
subspesialis
sesuai
kekhususan yang minimal.
5. DepKes RI (1988), PerMenKes RI. No. 159b/MEN.KES/PER/II/1988
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 11
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
2.2 Tinjauan Umum Rumah Sakit Ibu dan Anak
2.2.1 Deskripsi Proyek
Proyek yang direncanakan adalah Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak,
dengan spesifikasi sebagai berikut :
-
Judul proyek
: RSIA Duri Kosambi
-
Tema
: Arsitektur Perilaku
-
Sifat
: Fiktif
-
Lokasi
: Jl. Lingkar Luar tol Jakarta-Merak
-
Luas lahan
: 12.600 m2
-
Sasaran
: Masyarakat Duri Kosambi dan sekitarnya
-
Pemilik / pendanaan : Swasta
Rumah warga/masyarakat
Lokasi/tapak untuk kasus
perancangan
Pengolahan limbah
domestik
Persawahan
Gambar 2.1. photo udara rencana tapak
Sumber : www.google-earth.com
2.2.2 Pengertian Judul Proyek
Pemahaman mengenai rumah sakit ibu dan anak melalui pengertian judul
berdasarkan pengertian setiap kata yang membentuknya yang menurut
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (1988) adalah
sebagai berikut :
Rumah
:
bangunan
untuk
tinggal;
bangunan
pada
umumnya (seperti gedung dan sebagainya)
Sakit
: berasa tidak nyaman di tubuh karena menderita
sesuatu; dalam keadaan tidak baik segenap badan serta bagianbagiannya
Ibu
: sebutan untuk orang yang telah melahirkan kita;
wanita yang sudah bersuami; pangilan yang sopan kepada wanita
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 12
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
Dan
: kata penghubung satuan ujaran (kata, frase,
klausa dan kalimat yang setara, yang termasuk tipe yang sama serta
memiliki fungsi yang berbeda
Anak
: keturunan yang kedua; manusia yang masih kecil;
anak-anak; anak yang masih kecil (belum dewasa)
Di
: preposisi penunjuk tempat; pada
Duri Kosambi
: nama tempat/lokasi dijakarta barat
Jadi pengertian Rumah Sakit Ibu dan Anak Duri Kosambi adalah :
Sebuah wadah yang memberikan pelayanan kesehatan khususnya bagi para
wanita dan anak-anak untuk mendapatkan perawatan dan pemulihan tubuh dan
jiwa untuk menciptakan keadaan tubuh dan jiwa yang baik yang berlokasi di Duri
Kosambi
2.2.3 Deskripsi Rumah Sakit Ibu dan Anak
Rumah Sakit ibu dan Anak adalah Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan utama atau khusus bagi ibu hamil, ibu dan bayi baru lahir
dan anak usia antara 0-18 tahun. 6)
Ruang lingkup pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah pelayanan
Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada maternal serta kesehatan
reproduktif termasuk ante natal care, pertolongan persalinan, perawatan nifas,
pertolongan bayi baru lahir, perawatan bayi baru lahir, imunisasi pelayanan
kesehatan anak dan program Keluarga Berencana.
2.2.4 Klasifikasi Proyek
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Duri Kosambi ini dikelola oleh pihak
swasta. Karena studi kasus yang diambil di wilayah tingkat kabupaten/kota
Jakarta barat maka sesuai peraturan undang-undang RI No. 44 tahun 2009 pasal
26 ayat 4 yaitu “ Izin rumah sakit kelas C dan kelas D diberikan oleh pemerintah
daerah Kabupaten/Kota setelah mendapat rekomendasi dari pejabat yang
berwenang di bidang kesehatan pada pemerintah daerah Kabupaten/Kota “ dari
pernyataan itu saya tarik kesimpulan Rumah Sakit ini adalah Rumah Sakit
khusus Ibu dan Anak kelas C.
6. Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Ibu dan Anak. Departemen Kesehatan RI 2010
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 13
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
2.2.5 Lingkup Pelayanan Kesehatan 6)
Perancangan pelayanan kesehatan yang diberikan adalah standar
pelayanan untuk Rumah Sakit Ibu dan Anak Kelas C, dengan lingkup
pelayanan yang direncanakan adalah:
1.
Pelayanan Spesialistik Kebidanan dan Kandungan Umum.
2. Pelayanan Spesialis Anak
3. Pelayanan Spesialis lain/Penunjang :
a. Spesialis Bedah Umum
b. Spesialis Penyakit Dalam
c. Spesialis Anestesi
d. Spesialis Radiologi
4. Pelayanan Rawat inap
5. Pelayanan Rawat Jalan
6. Pelayanan Gawat Darurat
7. Pelayanan Rawat Intensif (HCU)
8. Pelayanan Bersalin
9. Pelayanan Operasi
10. Pelayanan Laboratorium
11. Pelayanan Farmasi
12. Pelayanan gizi
13. Pelayanan Penunjang nonmedis.
a. Sterilisasi
b. Laundry
c. IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)
d. IPLRS (Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit)
2.2.6 Sarana dan Prasarana 6)
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Ibu dan Anak di bagi menjadi 4 bagian,
dikelompokkan berdasarkan fungsi pelayanannya, yaitu:
Sarana pelayanan medis, yang termasuk ke dalam sarana pelayanan medis
yaitu:
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap Ibu
6. Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Ibu dan Anak. Departemen Kesehatan RI 2010
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 14
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
3. Instalasi Rawat Inap Anak
4. Ruang pendukung
5. Ruang Bersalin
6. Instalasi gawat darurat
7. Ruang operasi
Sarana Penunjang Medik, yang termasuk kedalam sarana ini adalah:
1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Patologi Anatomi
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Gizi
5. Rekam medis
Sarana bagian Administrasi
1. Bagian Kesekretariatan
2. Kantor rumah sakit
Sarana penunjang non medik
3. Workshop
4. Laundry
5. Mekanikal Elektrikal
6. IPLRS (Unit pengelolaan limbah rumah sakit)
2.2.7 Zonasi 7
Pengkategorian pembagian area atau zonasi berdasarkan tingkat resiko
terjadinya
penularan
penyakit,
zonasi
berdasarkan
privasi
dan
zonasi
berdasarkan pelayanan.
1. Zonasi berdasarkan tingkat resiko terjadinya penularan penyakit terdiri :
- Area dengan resiko rendah, yaitu ruang kesekretarisan dan administrasi,
ruang komputer, ruang pertemuan, ruang arsip/rekam medis
- Area dengan resiko sedang, yaitu ruang rawat inap non-penyakit menular,
rawat jalan
- Area dengan resiko tinggi, yaitu ruang isolasi, ruang ICU/ICCU,
laboratorium, pemulasaran jenazah dan ruang bedah mayat, ruang
radiodiagnostik
- Area dengan resiko sangat tinggi, yaitu ruang bedah, IGD, ruang bersalin,
ruang patologi
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 15
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
2. Zonasi berdasarkan privasi kegiatan terdiri dari :
- Area publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan
lingkungan luar rumah sakit misalkan poliklinik, IGD, apotik
- Area semi publik, yaitu area yang menerima tidak berhubungan langsung
dengan lingkungan luar rumah sakit, umumnya merupakan area yang
menerima beban kerja dari area publik, misalnya laboratorium, radiologi,
rehabilitasi medik
- Area privat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung rumah sakit,
umumnya area tertutup, misalnya ICU/ICCU, instalasi bedah, instalasi
kebidanan dan penyakit kandungan, ruang rawat inap
3. Zonasi berdasarkan pelayanan terdiri dari :
- Zona pelayanan medik dan perawatan terdiri dari : instalasi rawat jalan
(IRJ), IGD, instalasi rawat inap (IRNA), instalasi perawatan intensif
(ICU/ICCU/PICU/NICU), instalasi bedah, instalasi rehabilitasi medik
(IRM), instalasi kebidanan dan penyakit kandungan
- Zona penunjang dan Operasional yang terdiri dari : Instalasi farmasi,
Instalasi radiodiagnostik, laboratorium, Instalasi Sterilisasi Pusat (central
Sterilization Supply Dept./CSSD), Dapur Utama, Laundy, pemulasaran
jenazah, Instalasi Sanitasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS)
- Zona Penunjang Umum dan Administrasi yang terdiri dari : bagian
kesekretariatan
dan
akuntasi,
bagian
rekam
medik,
bagian
logistik/gudang, bagian perencanaan dan pengembangan (renbang),
sistem pengawasan internal (SPI), bagian pendidikan dan penelitian
(Diklit), bagian sumber daya (SDM), bagian pengadaan, bagian informasi
dan teknologi (IT)
7. Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Sekretariat Jendral, KEMKES-RI 2010
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 16
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
2.3. Studi Banding Rumah Sakit Ibu dan Anak
2.3.1. Melinda Hospital, Bandung
A.
Profil Rumah Sakit
Rumah sakit Melinda merupakan rumah sakit swasta, yang memiliki
kapasitas 60 tempat tidur, berstandar internasional didirikan oleh dr. Susan
Melinda, SpOG pada 23 juli 2004. Berdiri diatas lahan seluas 5535 m2 dengan
lantai dasar yang digunakan 4548 m2. Terdiri atas 5 lantai dan 2 basement untuk
parkir. Konsep bangunan yang dipakai adalah arsitektur minimalis dan untuk
konsep ruang dalamnya adalah modern dan hemat energi. Dilengkapi dengan
peralatan medis yang canggih dan didukung oleh 34 dokter dan dokter spesialis
part time, tenaga medis dan paramedic yang terlatih dan profesional.
Rumah sakit melinda berada di daerah pajajaran Bandung. Dikelilingi
jalan utama yaitu : Muka bangunan atau arah selatan berbatasan dengan JL.
Pajajaran, sebelah barat ada JL. Dr. Cipto Mangunkusumo, sebelah timur ada
JL. Cihampelas dan sebelah utara ada jembatan playover yang dari arah Jakarta.
Menjadikan rumah sakit Melinda merupakan lokasi yang strategis.
Secara fisik jalan-jalan yang berada disekitar rumah sakit berada dalam kondisi
baik, seluruh jalan disekitar RS, dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
Di area rumah sakit terdapat beberapa gedung bertingkat seperti : gedung
Novotel, gedung hotel Hilton, gedung Istana Plaza, gedung Bandung Indah Plaza
dll.
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 17
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
Fasilitas Rumah Sakit
A.Rawat Jalan
a. UGD 24 jam
b. Pusat Pelayanan Kesehatan,
Klinik spesialis dan sub
spesialis
- klinik kandungan
- klinik bedah onkologi
- klinik bedah plastik
- klinik bedah umum
- klinik bedah orthopedi
- klinik bedah urologi
- klinik gizi
- klinik anak
- klinik syaraf
- klinik mata
- klinik anestesi
- klinik THT
- klinik penyakit dalam
- klinik kulit kelamin
- klinik gigi
- akupuntur
B. Fasilitas Penunjang Medis
a. ODS (One Day Surgery)
b. Laboratorium
c. Radiologi
d. Apotek
e. CTG (Cardio Topoghrapy)
f. ECG (Electro
Cardiography)
g. Ambulance
Sumber : http://melindahospital.com
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 18
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
C.Rawat Inap
a. Perawatan
- Suite Room
- VIP
- Kelas 1
- Kelas 2
- Kelas 3
- Kmr Bersalin
Total
b. Baby room
: 3 TT
: 3 TT
: 10 TT
: 20 TT
: 20 TT
: 4 TT
: 60 TT
D. Fasilitas Lain
a. Cafe
b. Baby Shop
c. Gift Shop
d. Meeting room
e. Kuliner Service
f. Hot Spot
g. Bank
a. cafe
b. baby shop
c. gift shop
d. meetingroom
e. kuliner service
f. hot spot
Tabel 2.1 Fasilitas rumah sakit Melinda
Ahmad Hudaya - 41206110016
Sumber : http://melindahospital.com
Page | 19
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
2.3.2. Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan kita (Jakarta barat)
A.
Profil Rumah Sakit
Rumah sakit ini berdiri di lahan seluas 3 ha.memiliki fasilitas terlengkap di
Jakarta untuk jenis rumah sakit khusus ibu dan anak.
A. Fasilitas Rumah Sakit
A.Rawat Jalan
a. UGD 24 jam
b. Pelayanan spesialis anak umum
c. pelayanan subspesialis
- klinik paru-paru anak
- klinik hepato-gastro-nutrisi anak
- klinik saraf anak
- klinik endoktrin anak
- klinik ginjal anak
- klinik alergi dan immunologi anak
- klinik ginjal anak
- klinik jantung anak
- klinik hematologi anak
- klinik perinatologi
- klinik bayi tabung
- klinik bibir dan langit-langit
- klinik khusus tumbuh kembang
d. pelayanan rawat jalan ibu/kebidanan &
penyakit kandungan
- klinik haji
- klinik menopause
- klinik US
- klinik Infertilitas
Sumber : studi lapangan penulis
C. Fasilitas Penunjang Medis
a. Radiologi
b. Laboratorium
c. Kamar Operasi
d. ICU
e. NICU
f. Ruang Bersalin
g. Ambulance
h. Rumah duka
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 20
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
D. Rawat Inap
a. Fasilitas Perawatan
- VIP
: 57 TT (16%)
- Kelas I : 43 TT (10%)
- Kelas II
: 131TT (38%)
- Kelas III
: 108 TT (36%)
Total
: 339 TT
E. Area Komersil
a. Cafe
b. Baby Shop
c. Gift Shop
d. Kuliner Service
e. Bank
F. Fasilitas Lain
a. Ruang kuliah iv dan v
b. Asrama perawat & Hostel
c. Akademi kebidanan
d. Gedung Administrasi
e. Auditorium
f. Pool Kendaraan
Sumber : studi lapangan penulis
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 21
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
B. Site Plan
KETERANGAN :
1. PARKIR MOTOR
2. R. GANTI
3. POLI KLINIK
4. KANTIN
5. PARKIR MOBIL
6. KANDUNGAN &
KEBIDANAN
7. KLINIK ANAK
8. RAWAT JALAN
9. U G D
10. KLINIK IBU
11. R. ADMINISTRASI
12. SECURITY
13. CUSTUMER CARE
14. AREA KOMERSIL
15. RAWAT INAP IBU
DAN ANAK
16. MUSHOLA
17. AREA BERMAIN
ANAK (OUTDOOR)
18. AKPER, AKBID,
ASRAMA, HOSTEL
19. ADMINISTRASI &
PARKIR BASEMENT
20. RUMAH DUKA
21. KANTIN
22. GENSET
Tabel 2.2 Fasilitas rumah sakit anak dan bunda
Sumber : studi lapangan penulis
2.3.3. Rumah Sakit Ibu dan Anak Ampera (Kemang)
A.
Profil Rumah Sakit
Kemang Medical Care merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang terletak
di lokasi strategis di Jalan Ampera Raya no. 34, Jakarta Selatan. Kemang
Medical Care menyediakan pelayanan kesehatan terbaik yang didedikasikan
secara eksklusif kepada wanita dan anak, disajikan dalam satu paket dengan
tenaga profesional yang ramah dan bersahabat. Didirikan diatas lahan seluas
6100 m2 dengan lantai dasar yang digunakan seluas 1850 m2. Rumah sakit ini
memiliki gedung dengan gaya arsitektur modern, bisa dilihat dari penggunaan
cover dinding facade dari bahan alucobond dan penggunaan kaca yang
berwarna berbeda-beda.
Saat ini terdapat 34 tempat tidur rawat inap yang terdiri dari 56% untuk
rawat inap Ibu (19 kamar) dan 44% untuk rawat inap Anak (15 kamar).
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 22
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
B.
Tampak Bangunan Rumah Sakit
Sumber : http://kemangmedicalcare.com
C.
Interior RSIA Kemang
Ruang
Rawat
Inap VIP
Suasana
Sakura
Ruang
Rawat
Inap VIP
Suasana
Violet
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 23
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
Ruang
Rawat
Inap VIP
Suasana
Lavender
Ruang
Rawat
Inap VIP
Suasana
Lotus
Ruang
Rawat
Inap
VIP
Kamar
Mandi
VIP
Ruang
Rawat
Inap
kelas 1
Lobby
hall
Tabel 2.3 Fasilitas RSIA Kemang
Sumber : http://kemangmedicalcare.com
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 24
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
No
Studi Banding Bangunan Sejenis
1
RSIA Kemang (Jakarta Selatan)
2
Kelebihan
Kekurangan
-Mencerminkan
-Lahan yg sempit,
nuansa ceria dunia
sehingga
kamar
anak-anak
mayatnya
kurang
dengan
penggunaan
warna
nyaman/seadanya
yang berbeda-beda
-Sirkulasi ke UGD
-pengaplikasian teori
harus
warna tepat sesuai
bangunan
efek yang di inginkan
dahulu
mengelilingi
terlebih
-Menyediakan
fasilitas/area
bagi
RSIA Melinda (Bandung)
khusus
pecinta
seni
(melukis,
membatik,
membuat
keramik
dan desain interior)
-Benda seni lukis di
pajang
sepanjang
koridor rumah sakit
3
-RSIA
dengan
-Lokasi
fasilitas terlengkap di
berada
Jakarta
sering macet
-lahan parkir luas
-Berdasarkan studi
-lobby
RSAB Harapan Kita (Jakarta Barat)
utama
luas
lapangan,
tapak
di
area
ruang
dengan penggunaan
tunggu poli kurang
kaca
luas,
maksimal
khusus lantai satu
sehingga
pasien yg sedang
nunggu
antrean
kurang nyaman
Tabel 2.4 kelebihan dan kekurangan studi banding RSIA
Kesimpulan umum :
Fasilitas RSIA yang akan dirancang haruslah memenuhi kebutuhan: standar
kebutuhan, disamping itu perlu fasilitas pendukung yang dapat dijadikan
kekuatan desain RSIA agar RSIA terlihat lebih menyenangkan.
Ahmad Hudaya - 41206110016
Page | 25
Rumah Sakit Ibu dan Anak – Arsitektur Perilaku
ORGANISASI RUANG RSIA KEMANG
Denah Organisasi Ruang
Keterangan Warna
Zonasi
berdasarkan
privasi
Luas Area
Zonasi Resiko
Terjadinya
Penularan Penyakit
Unit M & E
Unit Komersil
Unit Penunjang Medis
Unit Keamanan
Fasilitas Umum
Unit Servis
Unit Karyawan
218 m
2
161.5 m
2
98.9 m
2
41 m
2
262.56 m
2
10 m
2
66 m
2
Privat
Publik
Semi publik
Penunjang umum
Publik
Semi publik
Semi publik
Area dg resiko tinggi
-
Unit rawat jalan
Unit Administrasi
Unit Edukasi
Fasilitas Umum (outdoor)
Fasilitas Umum
Unit Radiologi
Unit Servis
Unit Farmasi
Unit Gawat Darurat
Unit Laboratorium
Bangunan milik tetangga
261.75 m
2
312.35 m
2
47.25 m
2
916.75 m
2
250.21 m
2
102.68 m
2
Publik
Penunjang umum
Publik
Publik
Publik
Semi publik
Semi publik
Semi publik
Publik
Semi publik
Area dg resiko rendah
Area dg resiko rendah
Area dg resiko rendah
Area dg resiko rendah
Area dg resiko tinggi
Area dg resiko rendah
Area dg sangat tinggi
Area dg resiko tinggi
Unit Kebidanan & Kandungan
Unit Bedah Sentral
Unit I C U
Unit Servis
Unit Pengelola
Unit Laboratorium
Ruang Tunggu
Fasilitas Umum
144.05 m
2
308.52 m
2
78.2 m
2
66.98 m
2
86.52 m
2
47.25 m
2
Privat
Privat
Privat
Semi publik
Semi publik
Semi publik
Publik
Area dg resiko rendah
Area dg sangat tinggi
Area dg resiko tinggi
Area dg resiko rendah
Area dg resiko tinggi
Area dg resiko rendah
BASEMENT
2
64.71 m
2
72.45 m
2
47.25 m
LANTAI 1
LANTAI 2
LANTAI 3
Rawat Inap Kelas 3
Rawat Inap Kelas 1
Rawat Inap Anak Kelas 2
Rawat Inap Kelas 2
Rawat Inap VIP
Rawat Inap Anak VIP
Nurse station & R. Tunggu
Fasilitas Umum
37.05 m
2
28.6 m
2
58.04 m
2
52.5 m
2
25.2 m
2
27.72 m
2
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Publik
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko rendah
Rawat Inap Kelas 3
Rawat Inap Kelas 1
Rawat Inap Anak Kelas 2
Rawat Inap Kelas 2
Rawat Inap VIP
Rawat Inap Anak VIP
Nurse station & R. Tunggu
Fasilitas Umum
37.05 m
2
28.6 m
2
58.04 m
2
52.5 m
2
25.2 m
2
27.72 m
2
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Publik
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko sedang
Area dg resiko rendah
Unit Kebugaran (Aestetik)
Ruang Meeting
Ruang Manager
Ruang C E O
Ruang Direktur
Ruang Laboratorium
Ruang O P U
Unit Medis
Nurse station & R. Tunggu
295.35 m
2
22.55 m
2
22.50 m
2
30 m
2
18.54 m
2
38.5 m
2
24.4 m
2
136.07 m
2
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Semi public
Privat
Privat
Publik
Area dg resiko tinggi
Area dg resiko tinggi
Area dg resiko sedang
2
Privat
Privat
Semi publik
-
LANTAI 4&5
LANTAI 6
Mini Chiller
Elevated Tank
Unit Servis
29.7 m
2
49.2 m
2
18.9 m
LT. ATAP
Tabel 2.5 organisasi ruang RSIA Kemang
25 | P a g e
Download