Acetobacter xylinum Ghina Anzalina 1500769 Son Haji 1507139 CIRI UMUM • Bakteri gram negatif karena mengandung subtansi lipid yang lebih tinggi dan dinding selnya lebih tipis • Mikroaerofilik artinya bakteri ini dapat tumbuh baik bila ada sedikit oksigen • Memiliki bentuk basillus atau batang • Bakteri autotrof karena sumber nutriennya mengandung unsur C,H,O,N atau karbohidrat sebagai penyusun protoplasma • Tidak membentuk endospora (spora yang berdinding tebal didalam bakteri) CIRI KHUSUS • kelompok bakteri asam asetat melalui proses oksidasi metal alcohol dapat menghasilkan asam asetat. • Pertumbuhan nutriennya relatif sederhana dan tahan terhadap perlakuan fisik • Katalase positif artinya terdapat enzim yang mengubah H2O2 menjadi O2dan H2O • Bersifat nonmotil atau polar ialah bakteri yang tidak bergerak • Lebih rentan pada antibiotic MORFOLOGI BAKTERI • Berbentuk basilus yaitu berbentuk batang • Membentuk streptobasilus yaitu rantai pendek dengan 6- 8 sel • Memiliki panjang dan lebar 2 mikron • Memiliki permukaan dinding sel yang berlendir • Bakteri bewarna transparan atau tidak berpigmen HABITAT BAKTERI • Dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5 dan tumbuh optimal bila pH nya 4,3 • Tumbuh pada suhu 28 – 310 C • Tumbuh pada medium sederhana yang terdiri dari mineral penting seperti ammonia, karbohidrat atau asetat • Terdapat pada udara dan air PERANANNYA Acetobacter xylinum merupakan salah satu contoh bakteri yang menguntungkan bagi manusia seperti pada proses pembuatan nata decoco Air kelapa + acetobacter xylinum ---> nata decoco Nata decoco merupakan selulosa bakteri yang terbentuk sebagai aktifitas bakteri acetobacter xylinum terhadap air kelapa. Selulosa ini merupakan produk bakteri untuk membentuk slime (menyerupai kapsul) yang pada akhirnya bakteri tersebut terperangkap di dalam masa fibrilar selulosa tersebut. Bakteri ini dapat membentuk asam dari glukosa, etil alcohol, dan propel alcohol, tidak membentuk indol dan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetat menjadi CO2 dan H2O. Sifat yang paling menonjol dari bakteri itu adalah memiliki kemampuan untuk mempolimerisasi glukosa sehingga menjadi selulosa. Selanjutnya selulosa tersebut membentuk matrik yang dikenal sebagai nata.