PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BERASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SEMESTER I Winahyu Nurmastuti, Sri Endah Indriwati, Betty Lukiati Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No.5 Malang E-mail: [email protected] ABSTRAK: Kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk Biologi adalah praktikum. Hasil observasi pada 3 SMA di Malang menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya perbaikan kegiatan praktikum karena kemampuan siswa belum diakomodasi secara penuh dan juga kegiatan inkuiri belum dilaksanakan secara utuh. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing untuk kelas XI semester I dan menguji kelayakannya. Prosedur pengembangan menggunakan model pengembangan 4D dari Thiagarajan. Analisis data yang diperoleh dari hasil validasi tim ahli dan uji coba skala kecil menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan telah layak untuk digunakan. Kata kunci: buku petunjuk praktikum, inkuiri terbimbing, pembelajaran biologi Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki pengetahuan tinggi dan kecakapan hidup untuk hidup di tengah masyarakat. Peningkatan kualitas pendidikan harus selalu dilakukan, tidak hanya menyangkut kurikulum dan sarana prasarana, tetapi juga menyangkut kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Paradigma pendidikan yang telah bergeser dari behavioristik ke konstruktivis menuntut para pendidik untuk menggunakan model pembelajaran yang membuat siswa aktif. Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Ketrampilan proses sains dapat diperoleh dengan pembelajaran yang berbasis inkuiri, sehingga siswa diharapkan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar (BSNP, 2006). Berdasarkan uraian tersebut diperlukan model pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan praktikum yang berbasis inkuiri. Kegiatan praktikum akan membuat siswa lebih aktif dan melatih ketrampilan proses sains. Inkuiri yang cocok diterapkan dalam kegiatan praktikum adalah inkuiri terbimbing. Wahyudin, dkk (2009) menyatakan bahwa dalam pembelajaran sains dengan pembelajaran inkuiri, guru harus membimbing siswa terutama siswa yang belum pernah memiliki pengalaman belajar dengan kegiatankegiatan inkuiri. Amri & Ahmadi (2010) menyatakan bahwa dalam inkuiri terbimbing siswa diberi kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis hasil, dan mengambil kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Hasil observasi yang dilakukan dengan wawancara guru dan siswa di SMA Negeri 2 Malang, SMA Brawijaya Smart School, dan SMA Negeri 8 Malang menunjukkan bahwa biologi yang selama ini sering dikenal oleh siswa adalah pembelajaran yang penuh dengan hafalan teori maupun konsep. Kegiatan pembelajaran yang banyak hafalan membuat kemampuan berpikir siswa menjadi tidak berkembang. Pembelajaran biologi yang dilakukan di SMA tersebut pada 1 materi tertentu sudah ada praktikumnya. Praktikum yang dilakukan siswa mengacu pada petunjuk praktikum yang ada di modul, buku paket, atau LKS yang digunakan saat itu, dan belum ada rujukan pasti atau buku petunjuk praktikum khusus yang bisa digunakan selama satu semester. Kegiatan yang dilakukan memang sudah bersifat inkuiri namun tidak dilaksanakan secara utuh dan kemampuan berpikir siswa kurang diakomodasi. Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan perbaikan dalam kegiatan praktikum. Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya membuktikan bahwa penerapan pembelajaran dengan praktikum dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang materi yang dipelajari. Kegiatan praktikum yang dilakukan berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar siswa (Rianingsih (2007), Fitriyah (2004)). Keberhasilan praktikum sangat bergantung pada beberapa hal, salah satunya adalah adanya buku petunjuk praktikum yang berkualitas (Purwati dalam Ghozali: 2009). Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing ke dalam buku petunjuk praktikum diharapkan dapat membuat praktikum menjadi lebih bermakna. Peneliti memilih mengembangkan buku petunjuk praktikum Biologi SMA untuk kelas XI semester I dan menguji kelayakannya dengan pertimbangan bahwa materi pada semester tersebut memerlukan kegiatan praktikum dan belum ada buku petunjuk praktikum khususnya untuk satu semester yang dikembangkan. Meteri-materi biologi kelas XI semesrter I mengandung konsep-konsep yang memungkinkan digali banyak masalah sehingga akan memunculkan berbagai hipotesis, yang selanjutnya dapat dilakukan kegiatan penelitian/praktikum untuk mendapatkan data untuk dianalisis dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Penyampaian konsep yang demikian itu dapat didekati dengan kegiatan berinkuiri. METODE Model pengembangan yang digunakan peneliti mengacu pada 4 langkah penelitian dan pengembangan menurut Thiagarajan (1974) yang disebut dengan model 4D. Tahapan model ini meliputi Define, Design, Develop dan Disseminate. Tujuan tahap pendefinisian (define) adalah menetapkan dan mendefinisikan persyaratan intruksional yang digunakan sebagai acuan untuk pengembangan produk. Tujuan tahap perancangan (design) adalah untuk merancang desain buku petunjuk praktikum yang akan dibuat. Peneliti melakukan penyusunan rancangan buku petunjuk praktikum untuk siswa dan disertai pula penyusunan rancangan buku petunjuk praktikum pegangan guru. Tahap pengembangan (develop) bertujuan untuk menghasilkan buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang telah direvisi berdasarkan masukan dari validator. Rencana pengembangan yang dilakukan peneliti sampai pada tahap ketiga saja, karena dalam penelitian ini tidak dilakukan penyebaran produk secara luas, hanya terbatas pada uji coba di lapangan dalam skala kecil. Uji coba yang dilakukan peneliti ada 2 macam, yaitu validasi oleh tim ahli (ahli materi dan inkuiri serta ahli praktisi lapangan), dan validasi pada kelompok kecil (20 siswa di lapangan dengan jumlah terbatas). Tujuan dilakukannya validasi tim ahli adalah untuk mendapatkan data yang berupa penilaian, tanggapan, komentar, dan saran terhadap isi materi serta kesesuaian dengan konsep inkuiri dari buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing untuk pembelajaran biologi kelas XI semester I. Uji coba kelompok kecil dilakukan kepada 20 siswa 2 kelas XI IPA yang dipilih secara acak, memiliki tujuan untuk menguji kualitas produk dan melihat manfaatnya secara langsung. Uji coba dilaksanakan dalam waktu dua kali pertemuan, setiap pertemuan dilakukan 4 macam praktikum, siswa dibagi menjadi 4 kelompok dengan 5 anggota. Tiap kelompok melakukan satu macam praktikum, setelah praktikum selesai siswa diminta untuk mengisi angket. Data yang diperoleh dalam pengembangan buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing ini berupa data kuantitatf dan data kualitatif. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari dua jenis. Jenis pertama merupakan instrumen kuantitatif, berupa angket bentuk skala Likert (4,3,2,1) dalam daftar check list (diadaptasi dari Sukmadinata, 2008). Jenis kedua merupakan instrumen pengumpul data kualitatif, berupa lembar pengisian komentar, saran, kritik, dan tanggapan dari validator terhadap produk. Data kuantitatif yang diperoleh dari penskoran angket validasi akan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut. Keterangan: P = Persentase Kevalidan ΣX = jumlah jawaban responden per item ΣXi = jumlah skor ideal per item 100% = konstanta Skor yang diperoleh dicocokkan dengan tabel kriteria kevalidan berikut. Tabel: 1 Kriteria Kevalidan Data Hasil Penilaian Validator Tingkat Persentase Kriteria Validasi Keterangan 81,28% 62,52% 43,76% 25% Layak/ tidak revisi Cukup Layak/ tidak revisi Kurang layak/ revisi sebagian Tidak layak/ revisi total - 100% - 81,27% - 62,51% - 43,75% Valid Cukup Valid Kurang valid Tidak valid (diadaptasi dari Ghozali, 2009) HASIL Buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dihasilkan merupakan suatu pendukung kegiatan pembelajaran Biologi yang sesuai dengan SK dan KD Biologi SMA kelas XI semester I berdasarkan KTSP sehingga dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan praktikum. Komponen-komponen yang dicantumkan dalam buku petunjuk praktikum disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran yang berbasis inkuiri terbimbing. Buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terdiri dari buku petunjuk praktikum untuk siswa dan untuk guru. Data hasil uji coba dibedakan menjadi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu berupa data hasil validasi buku petunjuk praktikum berdasarkan penilaian oleh tim ahli dan juga uji coba kelompok kecil. Data kualitatif yaitu berupa saran, komentar dan tanggapan validator serta subjek uji coba kelompok kecil terhadap buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Berikut ini disajikan data kuantitatif dan data kualitatif hasil uji coba. 3 Data Kuantitatif Data Hasil Validasi Buku Petunjuk Praktikum Oleh 3 Validator Tim Ahli Tabel: 2 Ringkasan Data Hasil Validasi Buku Petunjuk Praktikum oleh 3 Validator No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. Aspek yang dinilai Rata-rata(%) Halaman Depan Kata Pengantar Petunjuk Penggunaan Tata-Tertib dan Keselamatan Kerja Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Judul Praktikum Kompetensi Dasar Tujuan Praktikum Materi Pengantar Rumusan Masalah Hipotesis Alat dan Bahan Prosedur Kerja Data Pengamatan Analisis Data Kesimpulan Pengembangan Konsep Daftar Pustaka Kunci Jawaban Rata-rata 100 100 90.63 90.63 93.75 93.75 81.25 87.5 100 93.75 79.69 75 75 92.19 56.25 93.75 85.41 87.5 81.25 100 81.25 87.55 Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Cukup Valid Valid Valid Valid Cukup Valid Cukup Valid Cukup Valid Valid Kurang Valid Valid Valid Valid Cukup Valid Valid Cukup Valid Valid Data diatas diperoleh dengan menghitung rata-rata skor validasi tiap aspek dari 2 validator ahli materi dan inkuiri serta dari 1 validator ahli praktisi lapangan. Rata-rata keseluruhan dari 21 aspek yang dinilai menunjukkan skor 87.55% yang memiliki kriteria valid, sehingga secara umum produk yang dikembangkan sudah layak digunakan. Pada bagian prosedur kerja perlu dilakukan revisi karena mendapatkan skor dengan kriteria kurang valid, begitu pula bagian lain akan dilakukan revisi sesuai dengan saran dan komentar dari validator maupun siswa. Data Hasil Validasi Buku Petunjuk Praktikum Oleh Siswa Tabel: 3 Ringkasan Data Hasil Uji Coba Buku Petunjuk Praktikum oleh Siswa No Aspek yang Dinilai Persentase (%) 1 Kejelasan identitas buku petunjuk praktikum 2 Kemenarikan Cover 3 Kejelasan daftar isi 4 Kejelasan bahasa 5 Kejelasan petunjuk penggunaan 6 Kemudahan bimbingan dalam proses inkuiri 7 Kemudahan petunjuk praktikum untuk memahami materi 8 Kebermanfaatan buku petunjuk praktikum dalam pembelajaran Rata-rata 4 Kriteria 100 Valid 95 95 95 90 100 Valid Valid Valid Valid Valid 100 Valid 95 Valid 96.25 Valid Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 8 aspek yang dinilai, buku petunjuk praktikum yang dikembangkan mendapatkan skor 96,25% dengan kriteria valid, sehingga sudah layak digunakan. Revisi akan tetap dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari validator maupun siswa. Data Kualitatif Data kualitatif penelitian pengembangan ini diperoleh dari komentar dan saran yang diberikan oleh validator ahli materi dan inkuiri, ahli praktisi lapangan, dan siswa. Komentar dan saran tersebut akan dijadikan pertimbangan dalam merevisi buku petunjuk praktikum. Tabel 4 menyajikan komentar dan saran dari validator ahli materi dan inkuiri. Tabel 5 menyajikan komentar dan saran dari validator praktisi lapangan. Tabel 6 menyajikan komentar dan saran dari siswa yang menjadi responden uji coba kelompok kecil. Tabel 4 Komentar dan Saran dari Validator Ahli Materi dan Inkuiri No Aspek yang Dinilai Komentar dan Saran 1 Kata Pengantar Kalimat “Penyusun telah berusaha untuk….praktikum ini” pada paragraf 3 sebaiknya dihilangkan 2 Petunjuk Penggunaan Sebaiknya ada indikator kognitif dan kerja ilmiah yang harus dikuasai siswa 3 Tata Tertib dan Keselamatan Point 5 Tata Tertib ditambah kalimat yang Kerja di Laboratorium menjelaskan bahwa tiap siswa harus mencatat hasil pengamatan 4 Daftar Isi Sebaiknya setelah Praktikum 1 diberi judul praktikumnya, dst 5 Daftar Gambar Daftar gambar diberi halaman sesuai di teksnya 6 Judul Praktikum Praktikum 1 sebaiknya diberi judul: Mengenal Sel Tumbuhan Lebih dekat Praktikum 4 sebaiknya kata “part” diganti “bagian” atau judulnya diganti “Mengamati Jar. Akar dan Batang Monokotil dan Dikotil” Praktikum 8 judul diganti “Uji Golongan Darah Sistem ABO” 7 Materi Pengantar Gambar 1.5 pada materi pengantar praktikum 1 lebih diperjelas 8 Prosedur Kerja Kunci jawaban untuk guru lebih diperjelas dan rinci 9 Data Pengamatan Gambar sel Hydrilla pada kunci data pengamatan lebih diperjelas Benahi nomor dan keterangan gambar pada kunci data pengamatan praktikum 2 10 Kesimpulan Kunci jawaban kesimpulan lebih disesuaikan dengan hipotesis, baru diberi kesimpulan umum. 11 Lain-lain Pada kegiatan praktikum 1 kurang jelas apa yang akan diamati dan membuat preparat yang seperti apa Praktikum 1 kurang sesuai antara KD, tujuan, dan materi Kegiatan praktikum pada praktikum 3 tentang osmosis sebaiknya menggunakan kentang dan larutan gula 5 Tabel 5 Komentar dan Saran dari Validator Praktisi Lapangan No Aspek yang Dinilai Komentar dan Saran 1 Prosedur Kerja Bagian ini sebaiknya berisi cara kerja supaya siswa dapat melakukan praktikum dengan membaca petunjuknya 2 Lain-lain Secara umum baik dan dapat dipergunakan. Tabel 6 Komentar dan Saran dari Siswa No Aspek yang Dinilai Komentar dan Saran 1 Prosedur Kerja Sebaiknya disediakan kolom untuk menulis prosedur kerja 2 Data Pengamatan Lembar pengamatan sebaiknya diberi kolom 3 Lain-lain Petunjuk praktikum menarik untuk dibaca Bagus, sudah jelas, dan mudah dimengerti isinya Untuk materi lain dianjurkan selalu ada petunjuk praktikumnya Bahasa mudah dimengerti, panduannya jelas, bukunya berwarna membuat siswa tertarik untuk membacanya Buku petunjuk praktikum bermanfaat bagi proses pembelajaran, petunjuk dan gambarnya jelas PEMBAHASAN Produk akhir dari penelitian pengembangan ini berupa buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing untuk pembelajaran biologi SMA kelas XI semester I. Buku petunjuk praktikum terdiri dari buku petunjuk praktikum untuk siswa dan untuk pegangan guru. Buku petunjuk praktikum ini telah melalui proses validasi ahli materi dan inkuiri, ahli praktisi lapangan, dan uji coba kelompok kecil pada siswa di SMA Negeri 2 Malang. Hasil validasi dari ahli materi dan inkuiri sebesar 84,2%, sedangkan berdasarkan hasil validasi dari ahli praktisi lapangan sebesar 90.67% dan sebesar 96,25% hasil validasi dari uji coba skala kecil. Ketiga hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa buku petunjuk praktikum yang dikembangkan masuk kiteria valid dan layak untuk digunakan. Instrumen validasi yang digunakan pada penelitian ini belum melalui proses validasi. Revisi produk ini dilakukan atas penilaian, saran dan komentar dari validator ahli dan dari pengguna produk sendiri, yaitu siswa. Revisi yang dilakukan setelah uji coba menghasilkan produk yang sudah jadi dan valid. Komponen dari buku petunjuk praktikum untuk siswa terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan penutup. Bagian pendahuluan meliputi: cover (halaman muka), kata pengantar, petunjuk penggunaan, tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium, daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel. Bagian isi terdiri dari 8 kegiatan praktikum. Setiap praktikum memiliki komponen sebagai berikut: judul praktikum, kompetensi dasar, tujuan praktikum, materi pengantar, rumusan masalah, hipotesis, alat dan bahan, prosedur kerja, data pengamatan, analisis data, kesimpulan, dan pengembangan konsep. Bagian penutup berisi daftar pustaka yang digunakan dalam mengembangkan buku petunjuk praktikum. Buku petunjuk praktikum untuk pegangan guru berbeda dengan buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri untuk siswa. Tahapan atau point-point yang terdapat dalam petunjuk praktikum sama dengan yang ada pada buku petunjuk praktikum untuk siswa. Perbedaan terletak pada penggunaan kalimat instruksi 6 yang berbeda dan juga pada buku petunjuk praktikum pegangan guru sudah dilengkapi dengan kunci jawaban untuk rumusan masalah, hipotesis, prosedur kerja, data pengamatan, analisis data, dan kesimpulan. Buku petunjuk praktikum yang sudah jadi memuat kegiatan-kegiatan praktikum dengan urut-urutan yang sesuai dengan sintaks inkuiri terbimbing. Kegiatan praktikum berbasis inkuiri terbimbing diharapkan membuat siswa terbiasa melakukan proses kerja ilmiah dan juga melatih kemampuan berpikir siswa. Buku petunjuk praktikum yang dikembangkan pastilah mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulan produk yang dikembangkan, yaitu: 1) buku petunjuk praktikum yang dikembangkan telah melalui tahap validasi dan dilakukan uji terbatas serta revisi sehingga buku petunjuk praktikum telah layak untuk digunakan; 2) kegiatan praktikum dibuat dengan sistematis, dimulai dengan penyajian materi pengantar, memuat fakta dan fenomena yang mengarahkan siswa menemukan suatu permasalahan untuk dijadikan acuan pelaksanaan praktikum yang akan dilakukan. Kegiatan selanjutnya mengacu pada sintak inkuiri terbimbing yang membuat siswa terbiasa melakukan kerja ilmiah sekaligus melatih kemampuan berpikir siswa, karena seluruh proses ilmiah mulai dari perumusan masalah hingga penarikan kesimpulan melibatkan siswa secara penuh dan guru hanya berperan sebagai fasilitator ; 3) buku petunjuk praktikum dibuat dengan gambar dan halaman berwarna sehingga menarik minat siswa untuk belajar; 4) kegiatan praktikum dalam buku petunjuk praktikum melatih ketrampilan siswa dalam menggunakan mikroskop, membuat preparat, dan teliti dalam mengambil data pengamatan; 5) kegiatan praktikum memiliki langkah cukup mudah dilakukan sehingga sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan, selain itu alat maupun bahan yang digunakan relatif mudah didapatkan; 6) buku petunjuk dikembangkan sesuai dengan analisis kebutuhan pada beberapa SMA yang ada di Malang, sehingga secara umum bisa digunakan dalam pembelajaran biologi di sekolah mana saja. Kelemahan dari produk yang dikembangkan yaitu: 1) tidak semua indikator dalam satu kompetensi dasar dapat tercapai dengan melakukan kegiatan praktikum yang ada dalam buku petunjuk praktikum, sehingga perlu ada kegiatan belajar selain praktikum untuk mencapai seluruh indikator dalam pembelajaran; 2) buku petunjuk praktikum disiapkan untuk SMA yang mempunyai fasilitas laboratorium cukup lengkap (minimal memiliki mikroskop dan alat bedah), sehingga apabila digunakan oleh sekolah pemula yang fasilitasnya belum lengkap perlu dilakukan penyesuaian. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari pengembangan buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing adalah sebagai berikut: Buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing untuk pembelajaran biologi SMA kelas XI semester I yang dikembangkan sudah layak dan dapat digunakan di dalam pembelajaran. Perlu adanya beberapa kali latihan agar siswa dapat terbiasa melakukan kegiatan praktikum berbasis inkuiri terbimbing Perlu adanya pengembangan buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada semester yang lainnya. 7 Perlu adanya tindak lanjut atau eksperimen untuk mengukur penguasaan materi dan peningkatan kemampuan proses serta kemampuan ilmiah yang dimiliki siswa ketika praktikum yang dilakukan menggunakan produk ini. Peneliti lain sebaiknya melakukan validasi instrumen terlebih dahulu sehingga hasil penelitian lebih valid, karena dimungkinkan masih terdapat kelemahan dari sisi implementasi. Apabila digunakan dalam skala luas, hendaknya dilakukan uji coba lanjutan untuk beberapa sekolah dengan jumlah responden yang lebih banyak. DAFTAR RUJUKAN Amri, S. & Ahmadi, I. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustakaraya BSNP. 2006. Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Fitriyah, L. 2004. Penerapan Pembelajaran Masalah dengan Metode Praktikum untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa tentang Keanekaragaman Hayati Kelas X-II SMA Negeri 1 Bangil Pasuruan. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Ghozali, R. 2009. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas XI Semester I Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Rianingsih, D. 2007. Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Model Siklus Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 2 Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Sukmadinata & Syaodih, N. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Thiagarajan, S., Semmel, DS. & Semmel, M.I. 1974. Instructional Development For Training Teachers of Exeptional Children (a sourcebook). Indiana: Indiana University. Wahyudin, Sutikno, & Isa, A. 2010. Keefektifan pembelajaran Berbantuan Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa. Jurnal pendidikan fisika Indonesia, (Online), 6: 58-62, (http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php), diakses 18 April 2013. 8