PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BERASIS

advertisement
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BERASIS INKUIRI
TERBIMBING UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI
SEMESTER I
Winahyu Nurmastuti, Sri Endah Indriwati, Betty Lukiati
Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No.5 Malang
E-mail: [email protected]
ABSTRAK: Kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk Biologi adalah
praktikum. Hasil observasi pada 3 SMA di Malang menunjukkan bahwa perlu
dilakukan upaya perbaikan kegiatan praktikum karena kemampuan siswa belum
diakomodasi secara penuh dan juga kegiatan inkuiri belum dilaksanakan secara
utuh. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan buku petunjuk praktikum
berbasis inkuiri terbimbing untuk kelas XI semester I dan menguji kelayakannya.
Prosedur pengembangan menggunakan model pengembangan 4D dari
Thiagarajan. Analisis data yang diperoleh dari hasil validasi tim ahli dan uji coba
skala kecil menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan telah layak untuk
digunakan.
Kata kunci: buku petunjuk praktikum, inkuiri terbimbing, pembelajaran biologi
Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus
bangsa agar memiliki pengetahuan tinggi dan kecakapan hidup untuk hidup di
tengah masyarakat. Peningkatan kualitas pendidikan harus selalu dilakukan, tidak
hanya menyangkut kurikulum dan sarana prasarana, tetapi juga menyangkut
kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Paradigma pendidikan yang telah bergeser
dari behavioristik ke konstruktivis menuntut para pendidik untuk menggunakan
model pembelajaran yang membuat siswa aktif. Biologi sebagai salah satu bidang
IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan
proses sains. Ketrampilan proses sains dapat diperoleh dengan pembelajaran yang
berbasis inkuiri, sehingga siswa diharapkan memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar (BSNP, 2006).
Berdasarkan uraian tersebut diperlukan model pembelajaran yang tepat,
salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan praktikum yang berbasis inkuiri.
Kegiatan praktikum akan membuat siswa lebih aktif dan melatih ketrampilan
proses sains. Inkuiri yang cocok diterapkan dalam kegiatan praktikum adalah
inkuiri terbimbing. Wahyudin, dkk (2009) menyatakan bahwa dalam
pembelajaran sains dengan pembelajaran inkuiri, guru harus membimbing siswa
terutama siswa yang belum pernah memiliki pengalaman belajar dengan kegiatankegiatan inkuiri. Amri & Ahmadi (2010) menyatakan bahwa dalam inkuiri
terbimbing siswa diberi kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur,
menganalisis hasil, dan mengambil kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam
hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan
sebagai fasilitator.
Hasil observasi yang dilakukan dengan wawancara guru dan siswa di
SMA Negeri 2 Malang, SMA Brawijaya Smart School, dan SMA Negeri 8
Malang menunjukkan bahwa biologi yang selama ini sering dikenal oleh siswa
adalah pembelajaran yang penuh dengan hafalan teori maupun konsep. Kegiatan
pembelajaran yang banyak hafalan membuat kemampuan berpikir siswa menjadi
tidak berkembang. Pembelajaran biologi yang dilakukan di SMA tersebut pada
1
materi tertentu sudah ada praktikumnya. Praktikum yang dilakukan siswa
mengacu pada petunjuk praktikum yang ada di modul, buku paket, atau LKS yang
digunakan saat itu, dan belum ada rujukan pasti atau buku petunjuk praktikum
khusus yang bisa digunakan selama satu semester. Kegiatan yang dilakukan
memang sudah bersifat inkuiri namun tidak dilaksanakan secara utuh dan
kemampuan berpikir siswa kurang diakomodasi.
Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan perbaikan dalam kegiatan
praktikum. Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya membuktikan
bahwa penerapan pembelajaran dengan praktikum dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang materi yang dipelajari. Kegiatan praktikum yang dilakukan berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan
hasil belajar siswa (Rianingsih (2007), Fitriyah (2004)). Keberhasilan praktikum
sangat bergantung pada beberapa hal, salah satunya adalah adanya buku petunjuk
praktikum yang berkualitas (Purwati dalam Ghozali: 2009).
Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing ke dalam buku petunjuk
praktikum diharapkan dapat membuat praktikum menjadi lebih bermakna. Peneliti
memilih mengembangkan buku petunjuk praktikum Biologi SMA untuk kelas XI
semester I dan menguji kelayakannya dengan pertimbangan bahwa materi pada
semester tersebut memerlukan kegiatan praktikum dan belum ada buku petunjuk
praktikum khususnya untuk satu semester yang dikembangkan. Meteri-materi
biologi kelas XI semesrter I mengandung konsep-konsep yang memungkinkan
digali banyak masalah sehingga akan memunculkan berbagai hipotesis, yang
selanjutnya dapat dilakukan kegiatan penelitian/praktikum untuk mendapatkan
data untuk dianalisis dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
Penyampaian konsep yang demikian itu dapat didekati dengan kegiatan berinkuiri.
METODE
Model pengembangan yang digunakan peneliti mengacu pada 4 langkah
penelitian dan pengembangan menurut Thiagarajan (1974) yang disebut dengan
model 4D. Tahapan model ini meliputi Define, Design, Develop dan Disseminate.
Tujuan tahap pendefinisian (define) adalah menetapkan dan mendefinisikan
persyaratan intruksional yang digunakan sebagai acuan untuk pengembangan
produk. Tujuan tahap perancangan (design) adalah untuk merancang desain buku
petunjuk praktikum yang akan dibuat. Peneliti melakukan penyusunan rancangan
buku petunjuk praktikum untuk siswa dan disertai pula penyusunan rancangan
buku petunjuk praktikum pegangan guru. Tahap pengembangan (develop)
bertujuan untuk menghasilkan buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri
terbimbing yang telah direvisi berdasarkan masukan dari validator. Rencana
pengembangan yang dilakukan peneliti sampai pada tahap ketiga saja, karena
dalam penelitian ini tidak dilakukan penyebaran produk secara luas, hanya
terbatas pada uji coba di lapangan dalam skala kecil.
Uji coba yang dilakukan peneliti ada 2 macam, yaitu validasi oleh tim ahli
(ahli materi dan inkuiri serta ahli praktisi lapangan), dan validasi pada kelompok
kecil (20 siswa di lapangan dengan jumlah terbatas). Tujuan dilakukannya validasi
tim ahli adalah untuk mendapatkan data yang berupa penilaian, tanggapan,
komentar, dan saran terhadap isi materi serta kesesuaian dengan konsep inkuiri
dari buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing untuk pembelajaran
biologi kelas XI semester I. Uji coba kelompok kecil dilakukan kepada 20 siswa
2
kelas XI IPA yang dipilih secara acak, memiliki tujuan untuk menguji kualitas
produk dan melihat manfaatnya secara langsung. Uji coba dilaksanakan dalam
waktu dua kali pertemuan, setiap pertemuan dilakukan 4 macam praktikum, siswa
dibagi menjadi 4 kelompok dengan 5 anggota. Tiap kelompok melakukan satu
macam praktikum, setelah praktikum selesai siswa diminta untuk mengisi angket.
Data yang diperoleh dalam pengembangan buku petunjuk praktikum berbasis
inkuiri terbimbing ini berupa data kuantitatf dan data kualitatif. Instrumen
pengumpul data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari dua jenis. Jenis
pertama merupakan instrumen kuantitatif, berupa angket bentuk skala Likert
(4,3,2,1) dalam daftar check list (diadaptasi dari Sukmadinata, 2008). Jenis kedua
merupakan instrumen pengumpul data kualitatif, berupa lembar pengisian
komentar, saran, kritik, dan tanggapan dari validator terhadap produk.
Data kuantitatif yang diperoleh dari penskoran angket validasi akan
dianalisis dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut.
Keterangan:
P
= Persentase Kevalidan
ΣX
= jumlah jawaban responden per item
ΣXi = jumlah skor ideal per item
100% = konstanta
Skor yang diperoleh dicocokkan dengan tabel kriteria kevalidan berikut.
Tabel: 1 Kriteria Kevalidan Data Hasil Penilaian Validator
Tingkat Persentase
Kriteria Validasi
Keterangan
81,28%
62,52%
43,76%
25%
Layak/ tidak revisi
Cukup Layak/ tidak revisi
Kurang layak/ revisi sebagian
Tidak layak/ revisi total
- 100%
- 81,27%
- 62,51%
- 43,75%
Valid
Cukup Valid
Kurang valid
Tidak valid
(diadaptasi dari Ghozali, 2009)
HASIL
Buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dihasilkan
merupakan suatu pendukung kegiatan pembelajaran Biologi yang sesuai dengan
SK dan KD Biologi SMA kelas XI semester I berdasarkan KTSP sehingga dapat
digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan praktikum. Komponen-komponen
yang dicantumkan dalam buku petunjuk praktikum disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran yang berbasis inkuiri terbimbing. Buku petunjuk praktikum
berbasis inkuiri terdiri dari buku petunjuk praktikum untuk siswa dan untuk guru.
Data hasil uji coba dibedakan menjadi data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif yaitu berupa data hasil validasi buku petunjuk praktikum
berdasarkan penilaian oleh tim ahli dan juga uji coba kelompok kecil. Data
kualitatif yaitu berupa saran, komentar dan tanggapan validator serta subjek uji
coba kelompok kecil terhadap buku petunjuk praktikum yang dikembangkan.
Berikut ini disajikan data kuantitatif dan data kualitatif hasil uji coba.
3
Data Kuantitatif
Data Hasil Validasi Buku Petunjuk Praktikum Oleh 3 Validator Tim Ahli
Tabel: 2 Ringkasan Data Hasil Validasi Buku Petunjuk Praktikum oleh 3 Validator
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Aspek yang dinilai
Rata-rata(%)
Halaman Depan
Kata Pengantar
Petunjuk Penggunaan
Tata-Tertib dan Keselamatan Kerja
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Judul Praktikum
Kompetensi Dasar
Tujuan Praktikum
Materi Pengantar
Rumusan Masalah
Hipotesis
Alat dan Bahan
Prosedur Kerja
Data Pengamatan
Analisis Data
Kesimpulan
Pengembangan Konsep
Daftar Pustaka
Kunci Jawaban
Rata-rata
100
100
90.63
90.63
93.75
93.75
81.25
87.5
100
93.75
79.69
75
75
92.19
56.25
93.75
85.41
87.5
81.25
100
81.25
87.55
Kriteria
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Cukup Valid
Valid
Valid
Valid
Cukup Valid
Cukup Valid
Cukup Valid
Valid
Kurang Valid
Valid
Valid
Valid
Cukup Valid
Valid
Cukup Valid
Valid
Data diatas diperoleh dengan menghitung rata-rata skor validasi tiap aspek
dari 2 validator ahli materi dan inkuiri serta dari 1 validator ahli praktisi lapangan.
Rata-rata keseluruhan dari 21 aspek yang dinilai menunjukkan skor 87.55% yang
memiliki kriteria valid, sehingga secara umum produk yang dikembangkan sudah
layak digunakan. Pada bagian prosedur kerja perlu dilakukan revisi karena
mendapatkan skor dengan kriteria kurang valid, begitu pula bagian lain akan
dilakukan revisi sesuai dengan saran dan komentar dari validator maupun siswa.
Data Hasil Validasi Buku Petunjuk Praktikum Oleh Siswa
Tabel: 3 Ringkasan Data Hasil Uji Coba Buku Petunjuk Praktikum oleh Siswa
No
Aspek yang Dinilai
Persentase (%)
1
Kejelasan identitas buku petunjuk
praktikum
2
Kemenarikan Cover
3
Kejelasan daftar isi
4
Kejelasan bahasa
5
Kejelasan petunjuk penggunaan
6
Kemudahan bimbingan dalam proses
inkuiri
7
Kemudahan petunjuk praktikum untuk
memahami materi
8
Kebermanfaatan buku petunjuk
praktikum dalam pembelajaran
Rata-rata
4
Kriteria
100
Valid
95
95
95
90
100
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
100
Valid
95
Valid
96.25
Valid
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 8 aspek yang dinilai,
buku petunjuk praktikum yang dikembangkan mendapatkan skor 96,25% dengan
kriteria valid, sehingga sudah layak digunakan. Revisi akan tetap dilakukan
berdasarkan komentar dan saran dari validator maupun siswa.
Data Kualitatif
Data kualitatif penelitian pengembangan ini diperoleh dari komentar dan
saran yang diberikan oleh validator ahli materi dan inkuiri, ahli praktisi lapangan,
dan siswa. Komentar dan saran tersebut akan dijadikan pertimbangan dalam merevisi buku petunjuk praktikum. Tabel 4 menyajikan komentar dan saran dari validator ahli materi dan inkuiri. Tabel 5 menyajikan komentar dan saran dari validator praktisi lapangan. Tabel 6 menyajikan komentar dan saran dari siswa yang
menjadi responden uji coba kelompok kecil.
Tabel 4 Komentar dan Saran dari Validator Ahli Materi dan Inkuiri
No
Aspek yang Dinilai
Komentar dan Saran
1
Kata Pengantar
 Kalimat “Penyusun telah berusaha untuk….praktikum
ini” pada paragraf 3 sebaiknya dihilangkan
2
Petunjuk Penggunaan
 Sebaiknya ada indikator kognitif dan kerja ilmiah
yang harus dikuasai siswa
3
Tata Tertib dan Keselamatan
 Point 5 Tata Tertib ditambah kalimat yang
Kerja di Laboratorium
menjelaskan bahwa tiap siswa harus mencatat hasil
pengamatan
4
Daftar Isi
 Sebaiknya setelah Praktikum 1 diberi judul
praktikumnya, dst
5
Daftar Gambar
 Daftar gambar diberi halaman sesuai di teksnya
6
Judul Praktikum
 Praktikum 1 sebaiknya diberi judul: Mengenal Sel
Tumbuhan Lebih dekat
 Praktikum 4 sebaiknya kata “part” diganti “bagian”
atau judulnya diganti “Mengamati Jar. Akar dan
Batang Monokotil dan Dikotil”
 Praktikum 8 judul diganti “Uji Golongan Darah
Sistem ABO”
7
Materi Pengantar
 Gambar 1.5 pada materi pengantar praktikum 1 lebih
diperjelas
8
Prosedur Kerja
 Kunci jawaban untuk guru lebih diperjelas dan rinci
9
Data Pengamatan
 Gambar sel Hydrilla pada kunci data pengamatan
lebih diperjelas
 Benahi nomor dan keterangan gambar pada kunci data
pengamatan praktikum 2
10
Kesimpulan
 Kunci jawaban kesimpulan lebih disesuaikan dengan
hipotesis, baru diberi kesimpulan umum.
11
Lain-lain
 Pada kegiatan praktikum 1 kurang jelas apa yang akan
diamati dan membuat preparat yang seperti apa
 Praktikum 1 kurang sesuai antara KD, tujuan, dan
materi
 Kegiatan praktikum pada praktikum 3 tentang osmosis
sebaiknya menggunakan kentang dan larutan gula
5
Tabel 5 Komentar dan Saran dari Validator Praktisi Lapangan
No
Aspek yang Dinilai
Komentar dan Saran
1
Prosedur Kerja
 Bagian ini sebaiknya berisi cara kerja supaya siswa
dapat melakukan praktikum dengan membaca
petunjuknya
2
Lain-lain
 Secara umum baik dan dapat dipergunakan.
Tabel 6 Komentar dan Saran dari Siswa
No
Aspek yang Dinilai
Komentar dan Saran
1
Prosedur Kerja
 Sebaiknya disediakan kolom untuk menulis prosedur
kerja
2
Data Pengamatan
 Lembar pengamatan sebaiknya diberi kolom
3
Lain-lain
 Petunjuk praktikum menarik untuk dibaca
 Bagus, sudah jelas, dan mudah dimengerti isinya
 Untuk materi lain dianjurkan selalu ada petunjuk
praktikumnya
 Bahasa mudah dimengerti, panduannya jelas, bukunya
berwarna membuat siswa tertarik untuk membacanya
 Buku petunjuk praktikum bermanfaat bagi proses
pembelajaran, petunjuk dan gambarnya jelas
PEMBAHASAN
Produk akhir dari penelitian pengembangan ini berupa buku petunjuk
praktikum berbasis inkuiri terbimbing untuk pembelajaran biologi SMA kelas XI
semester I. Buku petunjuk praktikum terdiri dari buku petunjuk praktikum untuk
siswa dan untuk pegangan guru. Buku petunjuk praktikum ini telah melalui proses
validasi ahli materi dan inkuiri, ahli praktisi lapangan, dan uji coba kelompok
kecil pada siswa di SMA Negeri 2 Malang. Hasil validasi dari ahli materi dan
inkuiri sebesar 84,2%, sedangkan berdasarkan hasil validasi dari ahli praktisi
lapangan sebesar 90.67% dan sebesar 96,25% hasil validasi dari uji coba skala
kecil. Ketiga hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa buku petunjuk praktikum
yang dikembangkan masuk kiteria valid dan layak untuk digunakan. Instrumen
validasi yang digunakan pada penelitian ini belum melalui proses validasi.
Revisi produk ini dilakukan atas penilaian, saran dan komentar dari validator ahli dan dari pengguna produk sendiri, yaitu siswa. Revisi yang dilakukan
setelah uji coba menghasilkan produk yang sudah jadi dan valid. Komponen dari
buku petunjuk praktikum untuk siswa terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan penutup. Bagian pendahuluan meliputi: cover (halaman
muka), kata pengantar, petunjuk penggunaan, tata tertib dan keselamatan kerja di
laboratorium, daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel. Bagian isi terdiri dari 8
kegiatan praktikum. Setiap praktikum memiliki komponen sebagai berikut: judul
praktikum, kompetensi dasar, tujuan praktikum, materi pengantar, rumusan masalah, hipotesis, alat dan bahan, prosedur kerja, data pengamatan, analisis data,
kesimpulan, dan pengembangan konsep. Bagian penutup berisi daftar pustaka
yang digunakan dalam mengembangkan buku petunjuk praktikum.
Buku petunjuk praktikum untuk pegangan guru berbeda dengan buku
petunjuk praktikum berbasis inkuiri untuk siswa. Tahapan atau point-point yang
terdapat dalam petunjuk praktikum sama dengan yang ada pada buku petunjuk
praktikum untuk siswa. Perbedaan terletak pada penggunaan kalimat instruksi
6
yang berbeda dan juga pada buku petunjuk praktikum pegangan guru sudah dilengkapi dengan kunci jawaban untuk rumusan masalah, hipotesis, prosedur kerja,
data pengamatan, analisis data, dan kesimpulan. Buku petunjuk praktikum yang
sudah jadi memuat kegiatan-kegiatan praktikum dengan urut-urutan yang sesuai
dengan sintaks inkuiri terbimbing. Kegiatan praktikum berbasis inkuiri terbimbing
diharapkan membuat siswa terbiasa melakukan proses kerja ilmiah dan juga
melatih kemampuan berpikir siswa.
Buku petunjuk praktikum yang dikembangkan pastilah mempunyai
keunggulan dan kelemahan. Keunggulan produk yang dikembangkan, yaitu: 1)
buku petunjuk praktikum yang dikembangkan telah melalui tahap validasi dan
dilakukan uji terbatas serta revisi sehingga buku petunjuk praktikum telah layak
untuk digunakan; 2) kegiatan praktikum dibuat dengan sistematis, dimulai dengan
penyajian materi pengantar, memuat fakta dan fenomena yang mengarahkan siswa
menemukan suatu permasalahan untuk dijadikan acuan pelaksanaan praktikum
yang akan dilakukan. Kegiatan selanjutnya mengacu pada sintak inkuiri
terbimbing yang membuat siswa terbiasa melakukan kerja ilmiah sekaligus
melatih kemampuan berpikir siswa, karena seluruh proses ilmiah mulai dari
perumusan masalah hingga penarikan kesimpulan melibatkan siswa secara penuh
dan guru hanya berperan sebagai fasilitator ; 3) buku petunjuk praktikum dibuat
dengan gambar dan halaman berwarna sehingga menarik minat siswa untuk
belajar; 4) kegiatan praktikum dalam buku petunjuk praktikum melatih
ketrampilan siswa dalam menggunakan mikroskop, membuat preparat, dan teliti
dalam mengambil data pengamatan; 5) kegiatan praktikum memiliki langkah
cukup mudah dilakukan sehingga sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan,
selain itu alat maupun bahan yang digunakan relatif mudah didapatkan; 6) buku
petunjuk dikembangkan sesuai dengan analisis kebutuhan pada beberapa SMA
yang ada di Malang, sehingga secara umum bisa digunakan dalam pembelajaran
biologi di sekolah mana saja.
Kelemahan dari produk yang dikembangkan yaitu: 1) tidak semua
indikator dalam satu kompetensi dasar dapat tercapai dengan melakukan kegiatan
praktikum yang ada dalam buku petunjuk praktikum, sehingga perlu ada kegiatan
belajar selain praktikum untuk mencapai seluruh indikator dalam pembelajaran; 2)
buku petunjuk praktikum disiapkan untuk SMA yang mempunyai fasilitas
laboratorium cukup lengkap (minimal memiliki mikroskop dan alat bedah),
sehingga apabila digunakan oleh sekolah pemula yang fasilitasnya belum lengkap
perlu dilakukan penyesuaian.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari pengembangan buku
petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing adalah sebagai berikut:
 Buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing untuk pembelajaran
biologi SMA kelas XI semester I yang dikembangkan sudah layak dan dapat
digunakan di dalam pembelajaran.
 Perlu adanya beberapa kali latihan agar siswa dapat terbiasa melakukan
kegiatan praktikum berbasis inkuiri terbimbing
 Perlu adanya pengembangan buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri
terbimbing pada semester yang lainnya.
7
 Perlu adanya tindak lanjut atau eksperimen untuk mengukur penguasaan materi
dan peningkatan kemampuan proses serta kemampuan ilmiah yang dimiliki
siswa ketika praktikum yang dilakukan menggunakan produk ini.
 Peneliti lain sebaiknya melakukan validasi instrumen terlebih dahulu sehingga
hasil penelitian lebih valid, karena dimungkinkan masih terdapat kelemahan
dari sisi implementasi.
 Apabila digunakan dalam skala luas, hendaknya dilakukan uji coba lanjutan
untuk beberapa sekolah dengan jumlah responden yang lebih banyak.
DAFTAR RUJUKAN
Amri, S. & Ahmadi, I. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam
Kelas. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
BSNP. 2006. Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Fitriyah, L. 2004. Penerapan Pembelajaran Masalah dengan Metode Praktikum
untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa tentang Keanekaragaman
Hayati Kelas X-II SMA Negeri 1 Bangil Pasuruan. Skripsi tidak diterbitkan.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Ghozali, R. 2009. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas XI
Semester I Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing. Skripsi tidak
diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Rianingsih, D. 2007. Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Model
Siklus Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir dan Hasil Belajar
Fisika Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 2 Malang. Skripsi tidak diterbitkan.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Sukmadinata & Syaodih, N. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Thiagarajan, S., Semmel, DS. & Semmel, M.I. 1974. Instructional Development
For Training Teachers of Exeptional Children (a sourcebook). Indiana:
Indiana University.
Wahyudin, Sutikno, & Isa, A. 2010. Keefektifan pembelajaran Berbantuan
Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan
Minat dan Pemahaman Siswa. Jurnal pendidikan fisika Indonesia, (Online),
6: 58-62, (http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php), diakses 18 April 2013.
8
Download