B. F Skinner

advertisement



Kondisioning operant dipelajari semenjakawal
abad 20 oleh Thorndike
dikembangkan dalam bentuk yang lebih
kompleks oleh Skinner dan menyebutnya
behaviourisme radikal
Menolak mentalist event (kejadian mental) yg
non ilmiah
Respondent behaviour: perilaku responden
yang ditimbulkan oleh stimulus yg dikenali.
Contoh: respon yang tidak terkondisikan
Tipe S:Respondent conditioning
 Operant behaviour: perilaku operant yang
tidak diakibatkan oleh stimulus yg dikenal
tetapi dilakukan oleh organisme. Contoh
dalam aktivitas sehari-hari
Tipe R:
Operant Conditioning

Ada dua prinsip dalam pengkondisian tipe R:
 Setiap respon yg diikuti stimulus yang
menguatkan cenderung akan diulang
 Stimulus yg menguatkan adalah segala
sesuatu yg memperbesar rata-rata terjadinya
respon
A (antisedent)
B(perilaku)
C(Consequence)


Dalam ruang kecil, menggunakan lantai
berkisi-kisi, cahaya, tuas/pengungkit &
cangkir makanan: skinner box
Pencatatan kumulatif: waktu dicatat di catat
di sumbu x dan total jumlah respon di sumbu
y



Deprivasi:23 jam/80% dari normalnya. Kotak
memberikan secuil/setetes
Magazine training: tombol eksternal
berbunyi klik yg cukup nyaring sebelum
makanan jatuh ke cangkir makanan
Penekanan tuas: menurut operant respon
setelah diperkuat akan cenderung diulang
Pembentukan terdiri dari dua komponen:
 Differential reinforcement:sebagian respon
diperkuat, dan sebagian lainnya tidak
 Successive approximation:hanya responrespon yg semakin sama dengan yg
diinginkan yg akan diperkuat
Mencabut penguat dari situasi pengkondisian
operan
Kebalikannya
Spontaneus Recovery (pemulihan), setelah
pelenyapan selama periode waktu tertentu
dan dikondisikan kembali, ia melakukan
respon kembali
Respon ritualistik yg aneh ketika mekanisme
pemberian makan mendadak aktif :
superstitious behaviour/perilaku takhayul,
karena hewan percaya bahwa apa yang
dilakukannya akan menyebabkan datangnya
makanan
Respon operan yang diberikan untuk satu
situasi tetapi tidak untuk situasi lainnya
Melibatkan suatu sinyal yang menimbulkan
respon yg akhirnya menjadi penguatan


D
S
R
S
adalah Stimulus diskriminatif
R adalah Respon operan
R
S adalah stimulus yg menguatkan
D:
S
R


Setiap stimullus yg netral yg dipasangkan dgn
penguat utama akan memiliki properti
tersendiri
Penguatan sekuner bisa positif dan negatif
tergantung korelasinya


Adalah penguat sekunder yg dipasangkan
dgn lebih dari satu penguat utama
Konsep ini sama dengan otonomi fungsional
(Gordon Allport): aktivitas menjadi
independen dari penguat yg dahulu menjadi
dasarnya

Satu respon dpt membawa organisme
berhubungan dgnstimuli yg bertindak
sebagai stimulus diskriminatif utk respon
lainnya yg pada gilirannya akan menyebabkan
respon ketiga,dst



Penguat positif primer: sesuatu yg secara
alamiah memperkuat bagi organisme &
berkaitan dengan survival
Setiap stimulus netral yg diasosiakan dgn
penguatan positif primer akan menerima
karakteristi penguatan sekunder
Sebuah respo n yg diikuti penguat positif
primer atau sekunder akan cenderung
diulang lagi



Sesuatu yg membahayakan secara tidak
alamiah bagi organisme
Setiap stimulus netral yg diasosiasikan dgn
penguat negatif primer akan memperoleh
karakteristik penguat negatif sekunder
Sebuah penguatan negatif primer atau
sekunder jika dihilangkan dari suatu respon
akan meningkatkan probabilitas terulangnya
respon tersebut


a.
b.
c.
d.
e.
f.
Ketika suatu respon menghilangkan sesuau
yg positif dari situasi atau menambahkan
sesuatu yg negatif
Kontra hukumuan:
Efek samping emosional yg buruk
Apa yg tdk boleh bukan apa yg seharusnya
Justifikasi tindakan menyakiti
Dihukum kadang2 . Anak merasa
diperbolehkan melakukannya lagi
Agresi thd penghukum, & org lain
Mengganti respon yg tdk diinginkan dgn yg
tak diinginkan






Menghindari
Membiarkan hingga bosan (Guthrie)
Menunggu jika fungsi tahap perkembangan
Membiarkan waktu yg menentukan
Memperkuat perilaku yg tdk sesuai dgn
perilaku yg tak diharapkan
Mengabaikannya
Karakteristik
Thorndike
Skinner
Lokasi perilaku
Jalan yang ruwet, jl Ruang operan
keluar, kotak teka-teki
Prosedur
Percobaan diskret
Respon bebas
Display
kurvabelajar
Catata kumulatif
kontrol
iya
Basis
praperlakuan
subyek berfungsi sbg
nilai perbandingan
Persamaan:
 Perilaku dikontrol oleh lingkungan
 Ketidakefektifan hukuman

Continous Reinforcement Schedule: setiap respon

Fixed Interval Reinforcement Schedule (FI):hewan


yg tepat akan diperkuat
akan diperkuat untuk satu respon yang dibuat
hanya setelah sederet interval waktu
Fixed Ratio Reinforcement Schedule (FRI): setiap
respon ke-n yang dilakukan oleh hewan akan
diperkuat
Variable Interval Reinforcement Schedule (VI):
jadwal diperkuat pada interval waktu/rata-rata:
hewan diperkuat setelah memberi respon pada
akhir interval dari durasi variabel




Variable Ratio Reinforcement Schedule (VR):
hewan diperkuat setelah memberikan sejumlah
respon
Concurrent Schedule and the Matching Law:
melatih
hewan
melakukan
respon
yang
bersamaan tetapi memberikan penguatan di
bawah jadwal yang berbeda
Concurrent Chain Reinforcement Schedule:
jadwal penguatan rantai secara bersamaan
dipakai dalam meneliti perilaku pilihan-kompleks
Progressive Ratio Scheudule & Behavioural
Economics: hewan percobaan memulai dengan
jadwal rasio rendah (biasanya (FR), dan rasio
respon
thd
penguatan
secara
sistematis
ditingkatkan selama sesi training selanjutnya

Mand:Demand
Tact: penamaan obyek atau simbol
Echoic Behaviour:mengulang perilaku verbal

Autoclitic Behaviour: menunjukkan perilaku


org lain
yg
didasarkan
pada
perilaku
verbal
lain:mengekspresikan relasi, menyediakan
kerangka gramatika


Menyusun semacam tata-situasi di mana
seseorang
mendapat
sesuatu
yg
diinginkannya apabila org itu bertindak dlm
cara tertentu
Perjanjian dilakukan dl rangka memperkuat
aktivitas tertentu yg tdk bisa diperkuat tanpa
perjanjian





Tidak perlu merumuskan teori yg rumit utk
mempelajari perilaku manusia: pendekatan
organisme kosong
Teori belajar yang kompleks: membuang waktu
dan sia2
Utk riset: dengan melakukan analisis fungsional
antara stimulus dgn perilaku yg dpt diukur
Selalu dekat dgn data tapi tdk mencoba
menjelaskan mengapa hal itu terjadi
Tdk menggunakan pedoman teoritis:coba-coba


Orang bisa membiarkan suatu organisme
melakukan aktivitas yg diinginkannya dan
mencatat dgn cermat apa aktivitasitu&
bagaimana frekuensinya. Setelah itu, berbagai
macam aktivitas akan disusun dlm hirarki
Aktivitas yg paling sering dilakukan akan
diletakkan
di
urutan
pertama,
dst
berdasarkan frekuensinya


Walker:definisi operasional Skinner sangat
sulit dan banyak menggunakam kualitas
“magis”
Gregory Kimble: Makanan adalah penguat di
saat awal, netral pertengahan sarapan,
hukuman di akhir sarapan


Distribusi
proporsional
aktivitas
itu
merupakan ekuilibrium, keadaan aktivitakans
yg seimbang yg dipertahankan secara bebas
& disukai. Jika kita meneatpkan jadwal
kontingensi direduksi dibwah normal akan
menyebabkan disekuilibrium
Hipotosesi disekulibrium juga menerangkan
hukuman


Thorndike menyatakan bahwa hukum belajar
yang sama berlaku pada semua mamalia,
termasuk manusia
Breland :setiap kali hewan memiliki perilaku
naluriah yg kuat di area respon yg
dikondisikan, setelah beberapa waktu mereka
akan kembali ke perilaku mereka
Belajar akan menjadi efektif apabila:
 Informasi
yg akan dipelajari disajikan
bertahap
 Pembelajar segera diberikan umpan balik
mengenai akurasi pembelajaran mereka
 Pembelajar
mampu belajar dgn caranya
sendiri





Ada tujuan pembelajaran
Ada penguat ekstrinsik
Menyediakan
lingkungan
belajar
yg
memungkinkan
indvidu
belajar
dgn
kecepatan yg berbeda-beda
Menghindari hukuman
Problem perilaku di sekolah adalah akibat
dari pencernaan yg buruk(ada instruksi
terprogram)
Download