TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Selesai pembelajaran peserta mampu memahami tehnik pengenalan & pengukuran potensi diri dan diharapkan dapat mengoptimalkan potensi yg dimilikinya. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Peserta dapat : 1. Menguraikan pengertian dan pengukuran potensi diri. 2. Menerapkan teknik-teknik pengukuran potensi diri. 3. Membuat rancangan pengembangan potensi diri. > PENGERTIAN POTENSI DIRI PENGENALAN POTENSI DIRI PENGUKURAN POTENSI DIRI KONSEP DIRI HAMBATAN-HAMBATAN PENGEMBANGAN POTENSI DIRI 3 Fenomena perubahan yang terus melaju ( transformasi dlm berbagai sisi kehidupan) Kompetisi yang cenderung meningkat High tech Soft skill Semakin diutamakan (smart people) MENGAMATI ORGANISASI & DUNIA SEPUTAR KITA Tuntutan untuk mampu dalam berbagai hal Tuntutan Untuk memberikan yang terbaik (better, biggest, higher) MENGENALI POTENSI DIRI LEBIH BAIK UNTUK ANTISIPASI (KUTAHU SIAPA SAYA ) MAMPU MENGELOLA PERUBAHAN DAN BERADAPTASI (MERUBAH PARADIGMA) BERTINDAK SENANTIASA PROAKTIF MENETAPKAN TUJUAN AKHIR (KU TAHU APA YANG KUMAU) MAMPU BERPERAN SEBAGAI LEADERS Diseputar kita menuntut Ada peran Ada tuntutan Ada harapan diri/wish sbg ayah, orang tua pegawai, pemimpin, Atasan, anggota masyarakat menjadi panutan Menjadi yang terbaik menjadi sukses Orang yang efektif dll Manusia yang efektif Manusia yang sukses Manusia yang adaptive Manusia yang mau berubah SUSTAIN AND GROWTH DUNIAWI DAN AKHIRATI POTENSI DIRI Masalah Pengenalan Potensi Diri Tidak lepas dari Masalah Pengembangan Diri secara Utuh Diasumsikan Ditambah Menjadi PENGEMBANGAN LEBIH Ditingkatkan ada yang BAIK Diubah TUJUAN AKHIR PRIBADI YANG SUKSES SEBAGAI INSAN INDIVIDUAL DAN BERKOMPETEN SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN POTENSI DIRI HAKEKAT MANUSIA Mahluk Tuhan yang bertaqwa. Mahluk sosial Memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Potensi adalah Kemampuan/ kualitas yang dimiliki seseorang namun belum digunakan secara maksimal. Klasifikasi POTENSI MANUSIA 1. Kemampuan dasar ( Tingkat IQ; abstraksi, logika dan daya tangkap) 2. Sikap kerja ( tekun, teliti, tempo kerja dan daya tahan terhadap stress). 3. Kepribadian. Pola seluruh kemampuan, perbuatan & kebiasaan ( jas-mani, mental, rohani, emosional, sosial) yang telah ditata secara khas dibawah aneka pengaruh luar. Terwujud dalam bentuk tingkah laku. Contoh potensi kepribadian : Keikhlasan, ketulusan, kelincahan, kecerdasan emosi dll. POTENSI MANUSIA ( Prof.Dr.Buchori Zainun, MPA) Potensi adalah daya yang dapat bersifat positif (kekuatan) dan yang bersifat negatif ( kelemahan ). Pengembangan potensi : Memaksimalkan potensi-potensi positif yang dimiliki dan minimalkan kelemahan-kelemahan yang ada pada diri. PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN NATURE : - KEPRIBADIAN MANUSIA TERBENTUK DARI BAWAAN LAHIR / BAKAT NURTURE : - KEPRIBADIAN TERBENTUK KARENA PENGARUH LINGKUNGAN KONVERGENSI : - HASIL INTERAKSI DARI NATURE & NURTURE INTROSPEKSI FEED BACK TES PSIKOLOGI LANGKAH AWAL MENGEMBANGKAN DIRI KENALI DAN KELOLA DULU DIRI KITA PENILAIAN DIRI ADALAH : MENILAI DIRI SENDIRI ( W. WUNDT ) MELAKUKAN KEGIATAN RENUNGAN DIRI PEMBINAAN PERILAKU KEPEMIMPINAN DI ALAM TERBUKA MELATIH KECERDASAN EMOSI Kenalilah diri sendiri (Socrates) Pengenalan diri : kemampuan melihat kekuatan dan kelemahan diri shg dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar diri. Langkah menjalankan kehidupan secara efektif. Kekuatan diri adalah aset, bila tak disadari kesempatan aktualisasi diri akan hilang. Kelemahan yg tidak disadari akan rugikan diri sendiri juga orang lain. HENDAKNYA DILAKUKAN : Penyesuaian diri dengan lingkungan sosial, dapat membangkitkan rasa puas karena lingkungan menerima dengan baik. Berkemampuan untuk komunikasi yang lebih baik. Dukungan adanya keserasian antara perkembangan diri dan penyesuaian diri, agar dapat menimbulkan perasaan puas. ASPEK LAIN YANG DIBUTUHKAN : Sadari hidup itu bukan hanya mengalir tapi perlu dikelola. Kerendahan hati untuk menyadari bahwa hidup itu perlu terus dikembangkan dan ditata. Kelebihan-kelebihan yang kita miliki tidak hentikan kita untuk terus belajar mengelola diri dengan baik. Pengelolaan diri modal untuk kita bisa mengelola orang lain dan jangan dibalik. Untuk capai tahap kesadaran diri orang butuh pengalaman dan interaksi sosial. Tehnik pengenalan diri konsep Johari Window (Joseph Luft & Harrington Ingham) : ST OT Daerah Terbuka ST T Daerah Buta OT T Daerah Tertutup Daerah Gelap Daerah yang diketahui diri sendiri dan orang lain ST OT Daerah Terbuka Bagian diri yang menyajikan semua informasi, perilaku, sifat, perasaan, keinginan, motivasi dan ide. Merupakan daerah ideal / kepribadian yang terbuka, seseorang yang mau memberi dan menerima saran dan kritik dari orang lain. Makin kecil daerah ini komunikasi akan berlangsung semakin buruk Daerah diketahui orang lain tapi tak diketahui dirinya STT OT B Daerah Buta Orang yg pahami orang lain tapi tidak paham dirinya, sering menyinggung perasaan orang lain tanpa disengaja. Pribadi yang hanya mau mengkritik tapi tak mau menerima saran dan kritik orang lain. Keras kepala dan cenderung defensif (ngotot). Tingkat kepercayaan dan keterbukaan pada orang lain sangat minim Orang yang mengenal dirinya sendiri tapi diri orang tsb tak dikenal orang lain ST OTT C Daerah Tertutup Orang yang sembunyikan/ menutup dirinya. Menjaga sikap, pemikiran dan perasaannya sebagai sesuatu yang rahasia dan tak akan membuka pada orang lain. Punya rasa takut terhadap kemungkinan reaksi orang lain. Kepribadian yang sangat menjaga privasi kehidupannya. Hal yang tak diketahui diri sendiri maupun orang lain STT OTT D Daerah Gelap Daerah yang tak disadari membuat kepribadian yang direpres dalam ketidaksadaran. Secara potensial merupakan situasi yang paling eksplosif. Pribadi yang memperlihatkan perasaan, pemikiran, tingkah laku yang tak diketahui dirinya atau orang lain. debrief Ketika kita mau memahami diri dengan proses melalui orang lain, ternyata tidak mudah. Ada aspek KETERBUKAAN dan aspek KETERTUTUPAN seseorang untuk mau memberikan penilaian. Semakin terbuka semakin mudah, semakin tertutup prosesnya semakin lama Pengenalan diri biasanya lebih mudah terungkap bilamana masih seputar ATRIBUTE LUAR (OUTER) ketimbang ATRIBUTE DALAM (INNER) Mengenali diri sekedar atribut luar belum berarti banyak status, posisi, hal-hal fisik, teknis. Mengenali atribut dalam memberi warna yang sesungguhnya mengenai seseorang Sifat, karakter, kelemahan MANUSIA EFEKTIF TAHU SIAPA SAYA TAHU PERAN SAYA TAHU GOAL SAYA DALAM HIDUP TAHU APA YANG KULAKUKAN (BAGAIMANA MENYIASATI PERUBAHAN) (BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN ENERGI YANG ADA) (BAGAIMANA MEMAHAMI ETOS KINERJA EFEKTIF) (BAGAIMANA SAYA MENGEMBANGKAN DIRI) DUK 2006 25 Gaya ideal Gaya wartawan ST STT STT I Daerah Terbuka OT OTT I Daerah Terbuka II Daerah Buta III Daerah Tertutup IV Daerah Gelap MODEL KEPRIBADIAN JOHARI WINDOW Philip c. Hanson ST II D. Buta OT III Daerah Tertutup IV Daerah Gelap OTT Orang yg senang bertanya tapi jarang beri umpan balik Gaya babi hutan STT Gaya kura-kura ST STT I Daerah Terbuka OT I Daerah Terbuka III Daerah Tertutup OTT II Daerah Buta IV Daerah Gelap Orang yg merasa tak perlu ada umpan balik, senang mengkritik kelompok. ST II D. Buta OT III Daerah Tertutup IV Daerah Gelap OTT Orang pendiam, tak bertanya & tak mau mendengar, berpandangan kerdil. METODE PRAKTIS MEMPERLUAS DAERAH TERBUKA 1. Belajar cekatan menerima (memahami) pendapat orang lain. 2. Bersedia memberikan pengetahuan & pengalaman-nya kepada orang lain. 3. Banyak keluar dari lingkungannya untuk menambah pengetahuan & pengalaman serta berbagai informasi. 4. Berkemauan kuat untuk belajar tentang berbagai hal baru. 5. Mengelola keberanian mengelola resiko. Lanjutan 6. 7. 8. Perluas pergaulan dgn masyarakat luas. Menjadikan diri seorang pekerja keras. Mengembangkan pandangan positif tentang persaingan dan berani bersaing. 9. Kreatif memanfaatkan jaringan informasi dan sarana komunikasi, termasuk informasi itu sendiri. 10. Mengembangkan motivasi untuk berhasil. 11. Meningkatkan kehidupan spiritual. HINDARI SIFAT DAN KEBIASAAN BURUK PADA DIRI 1. Tahap pengungkapan diri 2. Tahap menerima umpan balik. Tahap Pengungkapan Diri Merupakan bentuk komunikasi informasi tentang diri yang biasanya disimpan atau disembunyikan, dikomunikasikan pada orang lain. Secara sukarela mencerminkan mengenai dirinya pada orang lain, shg orang tersebut menjadi senang karena mendapat informasi langsung dari yang bersangkutan daripada sumber lain. UMPAN BALIK ANTAR PRIBADI (FEED BACK) PENGUKURAN FEED BACK DARI ORANG LAIN Feed back adalah komunikasi perasaan dan tanggapan dari individu kepada individu lainnya tentang perilaku yang ditimbulkan. Feed back digunakan untuk membantu seseorang dalam menelaah tingkah lakunya agar lebih mudah mencapai halhal yang diinginkan. TUJUAN FEED BACK • Membantu perkembangan pribadi seseorang • demi meningkatkan efektifitas pribadinya dan antar pribadinya. Merupakan unsur penting didalam mendidik. MACAM-MACAM FEED BACK Feed back tidak langsung dan feed back langsung. Feed back yang evaluatif dan deskriptif, sehingga dapat dilihat akibat dan untung rugi dari masing-masing bentuk feed back tsb. Feed back yang bermanfaat. FEED BACK TAK LANGSUNG Respon non verbal (petunjuk halus, samar-samar) ttg perasaan seseorang thd orang yang sedang dihadapi. Cenderung melihat hal yg ingin dilihatnya & sensitif pada petunjuk yang arahkan pada dugaan-dugaan. Tidak memungkinkan penafsiran yang tegas. Penafsiran yang kita duga kadang belum tentu benar/ feed back yg kita terima justru memberi informasi si pemberi feed back itu sendiri. lanjutan Kurang begitu berguna bagi penerimanya, bahkan bisa merusak tujuan evaluasi diri. Penerima feed back harus menyimpulkan petunjuk yang kurang jelas shg tak punya kesempatan menjajagi lebih jauh. Sekalipun tidak banyak berguna namun tetap bisa berperan penting dalam penentuan identitas diri. FEED BACK LANGSUNG Terdiri pernyataan verbal yang melukiskan bagaimana persepsi orang lain tentang orang yang dihadapi, reaksi yang satu terhadap yang lain. Lebih bermanfaat untuk evaluasi diri dan dilakukan dengan jujur. Adanya aturan tatakrama yg tidak boleh kecam orang lain secara terbuka. Akibatkan : - kurang percaya orang lain akan jujur pada kita/ sebaliknya. - Karena larangan tatakrama, feed back negatif sering diikuti emosi dari pihak sipenerima. - Banyak orang yg hanya akan kecam orang lain bila ia dalam kondisi marah. Akibatnya kita terbiasa bersifat defensif (bela diri). FEED BACK DESKRIPTIF Lebih banyak mendeskripsikan bagaimana reaksi seseorang atas tingkah laku orang lain dan bagaimana tindakan orang lain atas reaksi dari orang tersebut. Orang yang mengarahkan perhatian pada petunjuk deskriptif yang dapat bantu mereka mengetahui siapa mereka, tanpa pentingkan apakah orang lain menerima / tidak. CIRI FEED BACK YANG EFEKTIF a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. Deskriptif dan bukan menilai. Pusatkan pada perilaku seseorang. Berdasarkan data, khusus dan bukan improsionistis. Memperkuat perilaku baru yang positif. Bersifat memberi saran bukan menentukan. Terus menerus. Kebanyakan bersifat pribadi. Berdasarkan kebutuhan dan permintaan. Dimaksudkan untuk membantu. Dipusatkan pada perilaku yang dapat diubah. Memenuhi kebutuhan dari kedua pihak. Dicek dan dibenarkan. Memilih saat yang tepat. Membantu capai kebersamaan & pembinaan kelompok. UMPAN BALIK AKAN EFEKTIF APABILA : 1. Diri sendiri mampu membawakannya dgn baik. 2. Menunjukan sikap mau menerima. 3. Adanya keterbukaan. 4. Adanya kepercayaan antara kedua belah pihak 5. Memiliki perhatian terhadap kebutuhan orang lain. Apa yang ada dalam diri KITA? Mari kita coba melakukan permainan warna! Sebutkan warna yang ditunjukkan di bawah ini! Abaikan tulisannya, sebutkan warnanya! KUNING BIRU JINGGA UNGU KUNING MERAH HITAM MERAH HIJAU BIRU MERAH UNGU MERAH KUNING UNGU JINGGA HIJAU HITAM PUTIH KUNING UNGU Kenapa terjadi lebih lambat atau bahkan salah ? Karena terjadi perbedaan stimulasi pada pikiran sadar dan bawah sadar kita. 46 BLOCK BUILDING TIGA RESPONS DAN TIGA TIPE MANUSIA : CLIMBERS CAMPERS QUITTERS CLIMBERS Usaha untuk mendaki dan terus mendaki; usia, cacat fisik tidak menjadi halangan bergerak ke depan, senantiasa bertanya apakah masih ada kemungkinan lain memberikan yang terbaik bagi dirinya. Mencari solusi dan proaktif CAMPERS masih mau menerima tantangan, tetapi sampai pada satu titik memilih untuk berhenti sampai di sini saja, sudah puas dengan posisi saat ini, mulai menghindari kesulitan, menikmati sukses yang sudah dicapai, terjebak comfort zone Menyia-nyiakan peluang/kesempatan QUITTERS menghindar, memilih untuk keluar, mundur teratur, berhenti, membiarkan orang lain berperan, meninggalkan impian. gamang dengan masa depan, menjadi sinical, ragu-ragu, tidak punya tujuan, konflik,pesimistis,puas ,tidak mau ambil risiko dan kompetisi Memang sulit, tetapi bukannya mustahil climbers Mari kita coba! Kerjakan dengan baik! Lakukan dengan benar, selalu ada jalan! Mari kita cari jalan keluarnya dulu ketika saya masih di sini…. Kita masih diperhatikan Sekarang ?????. Ini sudah cukup bagus….Nggak campers perlulah kita cari cari yang lain…. Sewaktu saya masih muda…. Tidak ada gunanya mengerjakan hal tersebut, sudah kuno! Tidak bisa! tidak mau! mustahil! quitters Emangnya gua pikirin!!!, ya …cukup segini ajalah. Udah bosan saya, dari dulu ya gini-gini aja Saya sudah tua! Saya tidak mungkin belajar lagi belajar lagi……………! Banyak orang berfikir bagaimana merubah orang lain, tetapi hanya sedikit orang yg ‘concern’ bagaimana merubah diri sendiri ( Jack Welchs ) orang berharap untuk menjadi sukses, tetapi hanya sedikit yang memahami bahwa dibelakang sukses ternyata harus membayar sejumlah pengorbanan dan perlu kemauan mau berubah. Orang lebih prefer untuk ’mapan’ ketimbang berubah. Kecenderungan seseorang yg lebih besar untuk memilih kemapanan akhirnya membuat dia harus ekstra lebih kuat berupaya untuk ‘ merubah dirinya, ketika dihadapkan tuntutan harus berubah (dimulai dari paradigma) 51 PENGUKURAN POTENSI DIRI JENIS-JENIS KEPRIBADIAN Bagaimana memahami orang lain dengan Memahami diri Anda sendiri Dipetik dari buku PERSONALITY PLUS Karya Florence Littauer Mempelajari Kepribadian Orang Lain Melalui Belajar tentang Diri Sendiri Kita perlu berusaha memahami diri sendiri : Tahu dari apa kita dibuat Tahu siapa diri kita yang sesungguhnya Tahu mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan Tahu kekuatan kita dan bagaimana cara meningkatkannya Tahu kelemahan kita dan bagaimana cara mengatasinya. Mengenali ciri-ciri kepribadian kita akan berguna untuk : 1. Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita sendiri dan belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif kita dan menyingkirkan segi negatif kita. 2. Memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya karena orang lain berbeda tidak berarti bahwa mereka salah. 3. Dengan memahami diri sendiri dan orang lain kita akan dapat berinteraksi secara harmonis dan produktif. Kepribadian manusia terbentuk dari banyak sekali komponen (sifat), dan setiap komponen merupakan variabel. Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan komponennya berbeda dengan orang lain. Karena itu setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda dengan orang lain. Namun demikian untuk memudahkan kepribadian itu dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu: 1. Sanguinis yang populer 2. Melankolis yang sempurna 3. Koleris yang kuat 4. Phlegmatis yang damai. Gambaran sekilas : 1. Seorang Sanguinis itu bersifat spontan, lincah, periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer dan suka memerintah. 2. Seorang Melankolis bersifat penuh pemikiran, setia, tekun, analitis, tetapi pesimistik dan introvert. 3. Seorang Koleris bersifat suka berpetualang, persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala dan kurang simpatik. 4. Seorang Phlegmatis bersifat ramah, sabar, puas, dan diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan pemurung. • Setiap kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan. • Semua jenis kepribadian diperlukan dalam setiap sistem sosial / organisasi. • Kepribadian sebagai totalitas sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang tidak bisa disebut baik atau jelek, komponen-komponennya yang bisa jelek/lemah atau baik/kuat. MARI KITA TES DIRI KITA SENDIRI. KEKUATAN SANGUINIS POPULER EXTROVERT, PERIANG, OPTIMIS EMOSI SANGUINIS POPULER: Kepribadian yang menarik Suka bicara, suka berbicara Menghidupkan pesta Rasa humor yang hebat Ingatan kuat untuk warna Secara fisik memukau pendengar Emosional dan demonstratif Antusias dan ekspresif Periang dan penuh semangat Penuh rasa ingin tahu Baik di panggung Lugu dan polos Hidup di masa sekarang Mudah diubah Berhati tulus Selalu kekanak-kanakan SANGUINIS POPULER DI PEKERJAAN Sukarelawan untuk tugas Memikirkan kegiatan baru Tampak hebat dipermukaan Kreatif dan inovatif Punya energi dan antusiasme Mulai dengan cara cemerlang Mengilhami orang lain untuk ikut Mempesona orang lain untuk bekerja SANGUINIS POPULER SEBAGAI TEMAN SANGUINIS POPULER SEBAGAI ORANGTUA Membuat rumah menyenangkan Disukai teman anak-anak Mudah berteman Mencintai orang Suka dipuji Tampak menyenangkan Dicemburui orang lain Bukan pendendam Cepat minta maaf Mencegah saat membosankan Suka kegiatan spontan Mengubah bencana menjadi humor Merupakan pemimpin sirkus KEKUATAN KEPRIBADIAN MELANKOLIS SEMPURNA INTROVERT, SERIUS, IDEALIS, PESIMIS EMOSI MELANKOLIS SEMPURNA MELANKOLIS SEMPURNA SEBAGAI ORANGTUA Menerapkan standar tinggi Mendalam dan penuh pikiran Analitis Serius dan tekun Cenderung jenius Berbakat dan kreatif Artistik atau musikal Filosofis dan puitis Menghargai keindahan Perasa terhadap orang lain Suka berkorban Penuh kesadaran Idealis Ingin segalanya dilakukan dgn benar Menjaga rumah selalu rapi Merapikan barang anak-anak Mengorbankan keinginan sendiri untuk yang lain Mendorong intelegensi dan bakat MELANKOLIS SEMPURNA DI PEKERJAAN • Berorientasi jadwal • Perfeksionis, standar tinggi • Sadar perincian • Gigih dan cermat • Tertib dan terorganisasi • Teratur dan rapi • Ekonomis • Melihat masalah • Mendapat pemecahan kreatif • Perlu menyelesaikann apa yang dimulai • Suka diagram, grafik, bagan, daftar MELANKOLIS SEBAGAI TEMAN • • • • • • • • • Hati-hati dalam berteman Puas tinggal di latar belakang Menghindari perhatian Setia dan berbakti Mau mendengarkan keluhan Bisa memecahkan masalah orang lain Sangat memperhatikan orang lain Terharu oleh air mata penuh belas kasihan Mencari teman hidup ideal KEKUATAN KEPRIBADIAN KOLERIS KUAT Ekstrovert, Pelaku, Optimis EMOSI KOLERIS KUAT • Berbakat pemimpin • Dinamis dan aktif • Sangat memerlukan perubahan • Harus memperbaiki kesalahan • Berkemauan kuat dan tegas • Tidak emosional bertindak • Tidak mudah patah semangat • Bebas dan mandiri • Mamancarkan keyakinan • Bisa menjalankan apa saja KOLERIS KUAT SEBAGAI ORANGTUA • Memberikan kepemimpinan yang kuat • Menetapkan tujuan • Memotivasi keluarga untuk kelompok • Tahu jawaban yang benar • Mengorganisasi rumah tangga KOLERIS KUAT DI PEKERJAAN Berorientasi target Melihat seluruh gambaran Terorganisasi dengan baik KOLERIS KUAT SEBAGAI TEMAN Tidak terlalu perlu teman Mau bekerja untuk kegiatan Mau memimpin dan mengorganisasi Mencari pemecahan praktis Biasanya selalu benar Bergerak cepat untuk bertindak Unggul dalam keadaan darurat Mendelegasikan pekerjaan Menekankan pada hasil Membuat target Merangsang kegiatan Berkembang karena saingan KEKUATAN KEPRIBADIAN PHLEGMATIS DAMAI Introvert, Pengamat, Pesimis EMOSI PHLEGMATIS DAMAI PHLEGMATIS DAMAI SEBAGAI ORANGTUA Menjadi orangtua yang baik Kepribadian rendah hati Mudah bergaul dan santai Diam, tenang, dan mampu Sabar, baik keseimbangannya Hidup konsisten Tenang tetapi cerdas Simpatik dan baik hati Menyembunyikan emosi Bahagia menerima kehidupan Serba guna Menyediakan waktu bagi anakanak Tidak tergesa-gesa Bisa mengambil yang baik dari yang buruk Tidak mudah marah PHLEGMATIS DAMAI DI PEKERJAAN Cakap dan mantap Damai dan mudah sepakat Punya kemampuan administratif Menjadi penengah masalah Menghindari konflik Baik di bawah tekanan Menemukan cara yang mudah PHLEGMATIS DAMAI SEBAGAI TEMAN Mudah diajak bergaul Menyenangkan Tidak suka menyinggung Pendengar yang baik Selera humor yang menggigit Suka mengawasi orang Punya banyak teman Punya belas kasihan dan perhatian Anak belajar dari apa yang mereka alami Bila anak hidup dengan kritikan, ia belajar untuk mengutuk. Bila anak hidup dengan permusuhan, ia belajar untuk melawan. Bila anak hidup dengan ejekan, ia belajar menjadi pemalu. Bila anak hidup dengan rasa malu, ia belajar untuk rasa bersalah. Bila anak hidup dengan toleransi, ia belajar menjadi sabar. Bila anak hidup dengan penuh dukungan, ia belajar untuk percaya diri. Bila anak hidup dengan keadilan, ia belajar menjadi adil. Bila anak hidup dengan rasa aman, ia belajar untuk mempunyai keyakinan. Bila anak hidup dengan pengakuan, ia belajar untuk menyukai dirinya. Bila anak hidup dengan kejujuran, ia belajar kebenaran. Bila anak hidup dengan penerimanaan dan persahabatan, ia belajar menemukan rasa kasih sayang didunia. (Terjemahan dari Dorothy Law Nolte, 1982)