Pertemuan 13 Aplikasi Vektor pada Bidang dan Garis Pada bagian ini terutama akan dibahas tentang persamaan garis dan persamaan bidang pada ruang . Definisi 13 (Persamaan Bidang Bentuk Vektor): Sebuah bidang adalah himpunan titik-titik P yang memenuhi persamaan: dengan dan adalah suatu skalar serta dan adalah dua buah vektor yang tidak paralel. Teorema 1: Tiga buah titik yang tidak segaris dan dapat memiliki satu bidang yang melalui ketiga titik tersebut apabila mempunyai persamaan: atau Persamaan bidang dalam Teorema 1 dapat pula dituliskan dalam bentuk parametric, yaitu: atau Teorema 2: Jika dan adalah tiga buah titik yang tidak segaris, maka bidang yang melalui titik tersebut diberikan sebagai: atau dapat ditulis dalam bentuk 95 di mana adalah sembarang titik. Teorema 3 (Persamaan Bidang Bentuk Umum): Persamaan bidang yang melalui tiga titik A, B, C seperti di atas dapat pula dituliskan dalam bentuk: dengan , dan Teorema 4: Andaikan bidang dan memiliki normal yang tidak paralel, maka perpotongan kedua bidang tersebut membentuk garis L. selain itu, persamaan dengan dan yang keduanya tak sama dengan nol akan memberikan bentuk persamaan semua bidang yang melalui garis L. Dengan kata lain, apabila ada sebuah titik dan sebuah vektor yang tidak sama dengan nol, maka persamaan bidang yang ortogonal (tegak lurus) dengan vektor akan berbentuk: Dalam hal ini adalah sembarang titik yang terletak pada bidang tersebut. Gambar 15 Sebuah bidang pada ruang dengan normal Bentuk persamaan bidang yang mempunyai normal dan melalui titik adalah: 96 Dengan kata lain: Merupakan sebuah persamaan garis yang mempunyai sebagai vektor normalnya. Teorema 5 (Jarak dari 1 titik ke bidang): Jika dan ax+by+cz=d, maka ada titik tunggal bidang dengan persamaan pada bidang tersebut sehingga adalah arah normal bidang S dan Contoh 9: Tentukan persamaan bidang yang melalui titik dan tegak lurus pada vektor Jawab: Persamaan bidang tersebut adalah: Contoh 10: Carilah persamaan bidang yang melalui titik dan Jawab: Untuk menyelesaikan persamaan mempunyai persamaan: Titik tersebut, persamaan bidang itu dimisalkan ada pada bidang tersebut, sehingga : 97 Titik ada pada bidang tersebut, sehingga: Titik terletak pada bidang tersebut, sehingga: Selesaikan ketiga persamaan di atas, maka kita akan mendapatkan persamaan bidang tersebut. Definisi 14: Persamaan garis L pada ruang yang melalui titik dan sejajar dengan vektor yang tidak sama dengan nol akan mempunyai bentuk: Dengan adalah titik sembarang yang terletak pada garis tersebut. Gambar 16 Sebuah garis pada ruang apabila dijabarkan akan berbentuk: Persamaan garis yang melalui titik dan sejajar dengan vektor akan berbentuk: 98 Dengan Persamaan di atas tersebut persamaan parametrikuntuk garis. Selain itu, persamaan garis yang melalui titik dan sejajar dengan vektor akan berbentuk: Persamaan ini disebut persamaan simetrik untuk garis. Teorema 6: Jika dan adalah dua titik yang berbeda, maka hanya ada satu garis yang memuat A dan B dan garis tersebut mempunyai persamaan: atau atau dengan t adalah sembarang skalar. Teorema 7 (Rasio Joachimsthal): Jika t adalah parameter pada Teorema 6 di atas, maka: a. b. c. jika tidak sama dengan terletak antara dan jika d. B terletak antara A dan P jika e. A terletak antara P dan B jika Teorema 8 (Jarak 1 titik ke garis): Jika C adalah sebuah titik L adalah garis yang melalui A dan B, maka ada tepat satu titik P pada L sehingga tegak lurus , yaitu: 99 gambar 17 Jarak titik C terhadap garis AB teorema 9 (Proyeksi Segmen Garis pada Garis): apabila dua titik sehingga dan dan memiliki proyeksi berupa 2 titik pada garis AB, yaitu dan tegak lurus garis AB, maka: Gambar 18 Proyeksi pada garis AB Contoh 11: Tentukan persamaan garis yang melalui titik dan sejajar vektor Jawab: Dalam hal ini dan dengan bentuk persamaan parametrik adalah: 100 dengan Dalam bentuk persamaan simetrik, persamaannya adalah: Contoh 12: Jika dan , tentukan titik P pada garis Ab yang memenuhi Jawab: Sehingga t = ¾ atau t = 3/2. Oleh karena itu, titik P yang dimaksud adalah atau Contoh 13: L adalah garis yang melalui melalui dan dan sedangkan N adalah garis yang . Buktikan bahwa sepasang garis tersebut berpotongan dan tentukan titik potongnya. Jawab: Garis L mempunyai persamaan atau Sementara itu, garis N mempunyai persamaan atau Samakan persamaan kedua garis tersebut dan setelah disederhanakan maka diperoleh SPL: 101 Didapat t = 2/3 dan s = 1/3. Jadi, titik potong garis L dan garis N di titik (-2/3, 5/3, 1/3). Contoh 14: Tunjukkan bahwa bidang dan bidang berpotongan membentuk garis dan tentukan persamaan garis tersebut ! Jawab: Dengan menggunakan eliminasi Gauss-Yordan, SPL: Diselesaikan dan menghasilkan penyelesaian: Dapat pula ditulis sebagai berikut: Persamaan garis tersebut melalui titik A(-1/2, 3/2, 0) dan mempunyai vektor arah Soal-Soal Latihan Kerjakan soal-soal berikut dengan benar. 1. Tentukan vektor dan gambarkan dalam sumbu koordinat B(4, 2). 2. Gambarkan dalam sumbu koordinat , vektor jika A(1, -1) dan bila dan 102 3. Untuk menghitung luas segitiga dalam dapat digunakan dua rumus, yaitu: a. Luas segitiga b. Luas segitiga dengan Dengan menggunakan kedua cara di atas, hitunglah luas segitiga yang mempunyai titik sudut dan 4. Tentukan titik di mana garis yang melalui dan memotong bidang xz. 5. Misalkan A, B, dan C adalah tiga buah titik yang non-collinear (tidak segaris). E adalah titik tengah BC dan F adalah titik pada segmen EA yang memenuhi . Buktikan bahwa Titik F sering disebut sebagai titik pusat (centroid) segitiga ABC. 1. Buktikan bahwa titik dan adalah collinear (terletak dalam satu garis). 2. Jika A(2, 3, -1) dan B(3, 7, 4), tentukan titik pada garis AB yang memenuhi 3. M adalah garis yang melalui A(1, 2, 3) yang sejajar dengan garis yang menghubungkan B(-2, 2, 0) dan C(4, -1, 7). Sementara itu, N adalah garis yang menghubungkan E(1, -1, 8) dan F(10, -1, 11). Buktikan bahwa dan berpotongan dan tentukan titik potongnya. 103 4. Buktikan bahwa sudut-sudut yang dibentuk titik A(-3, 5, 6), B(-2, 7, 9), dan C(2, 1, 7) adalah dan 5. Tentukan titik pada garis AB yang terdekat dengan titik pusat (0, 0, 0) di mana dan 6. Garis N ditentukan oleh dua bidang: dan . 7. Tentukan titik P dan N yang terdekat dengan titik C(1, 0, 1) dan tentukan jarak PC. 8. Tentukan persamaan bidang yang melalui titik (6, 0, 2) dan tegak lurus dengan garis yang merupakan perpotongan dua bidang: dan 9. Tentukan panjang proyeksi segmen garis AB pada garis L, di mana A(1, 2, 3) dan B(5, -2, 6) serta garis L adalah garis yang melalui titik C dan D di mana C(7, 1, 9) dan D(-1, 5, 8). 10. Tentukan persamaan bidang yang melalui titik A(3, -1, 2) dan yang tegak lurus pada garis L yang menghubungkan B(2, 1, 4) dan C(-3, -1, 7). Tentukan pula titik potong garis L dan bidang tersebut serta tentukan jarak dari A ke L. 11. B adalah titik yang terletak pada bidang . Sementara itu, titik A(6, -1, 11) dan BA membentuk garis yang tegak lurus pada bidang tersebut. Tentukan B dan panjang jarak AB. 12. Tunjukkan bahwa segitiga dengan titik sudut A(-3, 0, 2), B(6, 1, 4), dan C(-5, 1, 0) mempunyai luas sebesar 13. Tentukan persamaan bidang melalui titik A(2, 1, 4), B(1, -1, 2), dan C(4, -1, 1). 104