A. GENETIKA POPULASI B. SELEKSI ALAM DAN ADAPTASI C. SPESIES DAN SPESIASI D. MEKANISME SPESIASI 1.SPESIES, sekumpulan organisme yang serupa dan sanggup mengadakan perkawinan secara bebas di alam dan menghasilan keturunan yang bervitalitas sama 2.POPULASI, spesies yang berfungsi sama secara ekologis dan evolutif. Dalam genetika populasi populasi dapat pula diistilahkan dengan DEME (kumpulan individu yang cenderung mengadakan perkawinan diantara anggota kelompoknya) 3.STRUKTUR GENETIK, individu dalam suatu populasi tidak identik, perbedaan diperlihatkan dalam bentuk variasi 4.POPULASI BERHUBUNGAN dengan : a. Organisme haploid b. Organisme diploid c. Organisme hermaprodit d. Organisme heteromorfik e. Organisme yang dapat terbentuk secara seksual dan aseksual (partenogenesis) f. Organisme yang dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual g. Pautan gen 5.HUKUM HARDY WEINBERG : a. 1 alel, maka frekwensinya = 100%’ b. 2 alel, maka p + q = 100%, c. 3 alel, maka p +q + r = 100%, dst d. Rumus tersebut berlaku setiap saat jika : 1) Generasi tidak saling tangkup 2) Tidak terjadi imigrasi dan emigrasi (jumlah alel yang masuk sama dengan yang keluar) 3) Perkawinan terjadi secara acak 4) Tidak terjadi kematian dan kelahiran (jumlah kematian dan kelahiran sama) 5) Tidak terjadi mutasi (atau terjadi mutasi dua arah) 6) Jumlah populasi besar 6.PARTENOGENESIS, dapat mengarah kepada autogami dan homogami. Meliputi : a. Partial Partenogenesis, jantan dihasilkan dari telur yang tidak dibuahi. Contoh ; lebah, hal ini tidak berperan dalam perubahan frekwensi gen b. Partenogenesis siklis atau haplodiploidi, siklus haploid akan selalu diikuti oleh siklus diploidi sehingga frekwensi gen akan selalu pada keseimbangan c. Autofekundasi atau autogami, kemampuan individu untuk mengalami perubahan sendiri SELEKSI ALAM DAN ADAPTASI A. SELEKSI ALAM 1. Seleksi Mengarah (directional), mengarah kepada salah satu ekstrim dari kisaran salah satu ciri (perubahan frekwensi alel ke salah satu keadaan homozygot) 2. Seleksi Stabilisasi, fenotip yang ekstrim selalu terkena seleksi dan genotif heterozygot akan selalu menjaga stabilitas frekwensi gen 3. Seleksi Memisahkan (discruptive, centrifugal), seleksi tertuju pada yang heterozygot 4. Seleksi Siklis, perubahan frekwensi alel yang ditimbulkan karena adanya hubungan pemangsa, dimangsa dan lingkungan B. VARIASI POPULASI 1. Ekotip, variasi yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik terutama genetik. Contoh, variasi genetik yang terjadi pada tumbuhan 2. Ekofenotip, variasi yang banyak ditentukan oleh habitat. Contoh, tumbuhan air yang ditanamkan di darat akan mempunyai daun yang berbeda 3. Interaksi, hubungan antara dua organisme yag dapat bersifat positif dan negatif C. ADAPTASI, kemampuan suatu organisme untuk dapat bertahan dalam alam lingkugannya. Adaptasi adalah hasil akhir seleksi alam dari keanekaragaman yang dimiliki oleh suatu organisme 1. Mimikri, suatu perbuatan meniru yang dilakukan oleh suatu organisme untuk memperoleh keuntungan. • Model, suatu yang ditiru a) Model tidak menarik : Model abstrak atau tidakjelas Model nyata : kriptik (tersembunyi), phanerik (jarang ditemukan) dan thanatosis (peniruan dirinya sendiri) b) Model menarik : Homocemy, peniruan terhadap jenis lainnya yang tidak disenangi oleh mangsa Homochromy, kesamaan dalam warna Homomorfy, keserupaan bentuk Homofoti, kesamaan cahaya Homokinemi, gerakan yang menimbulkan dugaan sebagai lawan Homofoni, peniruan suara • Mimik, organisme yang menirukan model • Objek (korban) suatu organisme yang diperdayakan SPESIEN DAN SPESIASI A. SPESIES, suatu kelompok organisme yang mempunyai keserupaan bentuk, berinteraksi bersama dan dapat melakukan perkawinan secara bebas di alam dan menghasilkan keturunan yang fertil dan bervitalitas serupa dengan induknya atau terpisah secara reproduktif dari spesies yang lain 1. Spesies kriptik (sibling), organisme yang sangat mirip tetapi mengadakan isolasi reproduktif 2. Spesies politif, spesies yang memiliki beberapa sub spesies 3. Spesies simpatrik, spesies yang terdapat dilokasi yang sama 4. Spesies alopatrik, spesies yang memiliki daerah geografi yang berbeda B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. SPESIASI, proses pembentukan spesies 1. Adanya relung (tempat hidup dan berinteraksi) yang kosong 2. Adanya keanekaragaman PEMISAHAN GEOGRAFI ASAL USUL SPESIES 1. Transformasi spesies, perubahan dari waktu ke waktu secara gradual akan menimbulkan sesuatu yang berbeda 2. Hibridisasi, akibat adanya persilangan antara dua spesies yang berkerabat maka dimungkinkan akan dihasilkan hibrid KECEPATAN SPESIASI SELEKSI MEMISAHKAN / DISRUPTIF, hambatan melakukan perkawinan PERUBAHAN KOMPOSISI GENETIK ANTAR POPULASI PERUBAHAN STRUKTUR GEN PERUBAHAN KROMOSOM EVOLUSI MOZAIK, evolusi yang timbul akibat tekanan bersama KOEVOLUSI, berevolusi bersama MEKANISME KOMBINASI A. MEKANISME SPESIASI : 1. Mekanisme spesiasi 2. Mekanisme spesiasi 3. Mekanisme spesiasi 4. Mekanisme spesiasi prakawin pascakawin prazygot pascazygot B. PERUBAHAN KROMOSOM C. ISOLASI REPRODUKSI 1. Sterilitas 2. Self sterility 3. Isolasi gamet 4. Isolasi zigotik dan embrionik 5. Seleksi F1 6. Eliminasi efektif F2 D. PARTENOGENESIS E. SPESIASI INANG F. SPESIASI MUSIM G. SPESIASI FEROMON H. SPESIASI MORFOLOGI DAN STRUKTURAL I. SPESIASI ETOLOGIS J. SPESIASI FISIOLOGIS K. SPESIASI PLASMID-SITOPLASMID L. MAKROGENESIS M. ISOLASI GEOGRAFI N. PARTENOGENESIS OBLIGAT