analisa kasus kekerasan dalam rumah tangga menggunakan

advertisement
ANALISA KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN
METODE TITIK TENGAH
Susi Erlinda1), Pramudio Anggara2)
STMIK Amik Riau
1
[email protected], [email protected]
Abstrak, Tindak kekerasan merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), pelanggaran
ketentuan hukum negara dan norma agama serta norma sosial (budaya dan peradaban) manusia. Salah
satu bentuk tindak kekerasan yang paling banyak terjadi dalam masyarakat, terutama di Indonesia
adalah tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Menurut laporan dari Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Riau tingkat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
dari tahun ketahun semakin meningkat, dari tahun 2010 sampai dengan 2014 yang di tangani oleh
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Riau tercatat 619 kasus
kekerasan dalam rumah tangga. Namun sampai saat ini belum ada metode yang digunakan oleh Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk memprediksi peningkatan kekerasan
terhadap perempuan dan anak. Metode titik tengah adalah metode yang digunakan untuk memprediksi
suatu nilai x dititik tengah. Hasil dari penerapan metode ini dapat memprediksi jumlah kekerasan
dalam Rumah Tangga pada tahun berikutnya.
Kata Kunci : Prediksi , Titik tengah, Kekerasan dalam rumah tangga.
Propinsi Riau. Sehingga masih sulit untuk
memprediksi jumlah kasus kekerasan dalam
rumah tangga. metode titik tengah dan adalah
metode titik tengah di gunakan untuk
memprediksi suatu nilai x di titik tengah.
Metode titik tengah ini pernah digunakan pada
artikel ilmiah dalam menyelesaikan masalah
pulang pokok, masalah pulang pokok ini di
pergunakan untuk menentukan titik pada mana
dua pilihan alternative setara. Belum adanya
sistem yang dapat memprediksi
kas
Bagaimana
menganalisa jumlah kasus
kekerasan rumah tangga menggunakan metode
titik tengah sehingga dapat diprediksi
jumlahnya pada tahun berikutnya. Kasus
kekerasan dalam rumah tangga yang
menggunakan metode titik tengah Prediksi
dilakukan dengan menggunakan data jumlah
kekerasan dalam rumah tangga dari tahun 2005
sampai dengan 2014 dengan metode titik
tengah .Uji coba akan di lakukan pada Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
dan Anak Propinsi Riau.
PENDAHULUAN
Kekerasan dalam rumah tangga adalah
tindakan yang di lakukan di dalam rumah
tangga baik oleh suami, istri, maupun anak
yang berdampak buruk terhadap keutuhan
fisik, psikis, dan keharmonisan hubungan.
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 1 UU
Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan
kekerasan dalam rumah tangga (UU PKDRT )
adalah setiap perbuatan terhadap seseorang
terutama perempuan, yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,
psikologis, seksual dan penelantaran rumah
tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan atau perampasan
kemerdekaaan secara melawan dalam hidup
rumah tangga. Menurut laporan dari pusat
pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan
Propinsi Riau khususnya di kota Pekanbaru
jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga
dari tahun 2010 sampai dengan 2014 yang
ditangani
pusat
pelayanan
terpadu
pemberdayaan
perempuan
dan
anak
mengalami peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan data yang ada didapat jumlah
kasus berdasarkan jenis kekerasan dalam
rumah tangga yaitu untuk kekerasan fisik 190
kasus, kekerasan psikis 186 kasus, kekerasan
seksual 102 kasus dan penelantaran rumah
tangga 141 kasus kekerasan dalam rumah
tangga. Hingga sampai saat ini belum ada
suatu metode yang di gunakan Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
TINJAUAN PUSTAKA
a. Prediksi
Menurut Baafi (2013), Prediksi adalah suatu
proses memperkirakan secara sistematis
tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di
masa depan berdasarkan informasi masa lalu
dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya
(selisih antara sesuatu yang terjadi dengan
hasil perkiraan) dapat diperkecil. Prediksi tidak
69
70
Jurnal PI-Cache, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016
harus memberikan jawaban secara pasti
kejadian yang akan terjadi, melainkan
berusaha untuk mencari jawaban sedekat
mungkin yang akan terjadi . Kekerasan dalam
rumah tangga yang tertuang dalam Pasal 1 UU
Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan dalam
rumah tangga.
b. Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Rumah Tangga (UU PKDRT) adalah “setiap
perbuatan terhadap seseorang terutama
perempuan,
yang
berakibat
timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,
seksual, psikologis, dan penelantaran rumah
tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum dalam
lingkup rumah tangga” . Jenis-jenis kekerasan
dalam rumah tangga menurut Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah:
1. Kekerasan fisik ( physical abuse)
Kekerasan yang dilakukan dengan
kekuatan fisik yang digunakan untuk
menyerang atau merusak orang lain,
Tindakan ini merupakan tindakan yang
tidak adil dan sering mengakibatkan
cidera fisik.
2. Kekerasan psikis ( Psychological abuse)
Kekerasan psikis yang didasarkan pada
dua aspek secara terintegrasi yaitu
tindakan yang diambil pelaku dan
implikasi psikologis yang dialami korban.
Diperlukan keterangan dari psikologis
atau psikiatri yang tidak saja menyatakan
kondisi korban tetapi juga menguraikan
penyebabnya .
3. Kekerasan seksual ( Material abuse or
theft of money or personal property)
Kekerasan seksual adalah aktivitas
seksual yang dipaksakan atau dibawah
tekanan, termasuk percakapan atau
tindakan yang distimulasi secara seksual,
perabaan atau hubungan seksual yang
tidak tepat
4. Penelantaran rumah tangga (Violation of
right)
Penelantaran rumah tangga adalah
seseorang yang menelantarkan rumah
tangganya, padahal menurut hukum yang
berlaku baginya atau karena persetujuan
atau perjanjian ia wajib memberikan
kehidupan, perawatan, pemeliharaan
kepada orang tersebut.
C. Metode Titik Tengah (Bisection Method)
Metode titik tengah adalah metode yang
dilakukan dengan membagi dua interval
(mencari titik tengah) antara batas atas dan
batas bawah yang telah diberikan pada suatu
fungsi. (Rinaldi Munir, 2008:66). Langkah –
langkah dalam menggunakan metode titik
tengah (Bisection method). (Agus Setiawan,
2006:33)
Langkah 1 :
Pilih (𝑥𝑙 ) sebagai batas bawah dan (𝑥𝑢 ) sebagai
batas atas untuk
taksiran akar sehingga
terjadi perubahan tanda fungsi dalam selang
interval tersebut atau periksa apakah benar
bahwa 𝑓 𝑥𝑙 . 𝑓 𝑥𝑢 < 0.
Langkah 2 :
Taksiran Nilai akar baru ( 𝑥𝑟 ) di peroleh dari
𝑥 +𝑥
𝑥𝑟 = 𝑙 2 𝑢
Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar,
maka batas bawah dan batas atas di perbaharui
seduai dengan range dari bagian yang
mempunyai akar. Dengan menggunakan
metode titik tengah maka dapat dihasilkan
suatu data berupa angka, dimana nilai
tengahnya yang akan dihasilkan..
Contoh dari metode titik tengah:
Selesaikan persamaan 𝑥 2 − 3 = 0 interval [ 1
2 ] menggunakan metode bagi dua.
Penyelesaian metode bagi dua seperti berikut
ini :
𝑎1 = 1
𝑓 𝑎1 = −2
𝑏1 = 2
𝑎 +𝑏
1 +2
𝑥1 = 1 2 1 =
= 1,5 𝑓 𝑥1 = −0.75
2
METODE PENELITIAN
Dalam tahap implementasi sistem ini
diperlukan aplikasi Xampp yang berfungsi
sebagai web server apache. Terdapat beberapa
tahapan dalam implementasi sistem ini yaitu:
1. Melakukan instalasi Apache dan MySQL
dengan dapat menginstal keduanya
menggunakan Xamp 1.8.3.
2. Uji coba keberhasilan instalasi dengan
mengetikan alamat http://localhost pada
web browser, jika tampil seperti gambar 4.2
di bawah maka instalasi telah berhasil.
3. Memindahkan
folder
program
ke
C:\xampp\htdocs dan buat database db_ap
serta import file db_ap.sql ke database
tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap implementasi sistem merupakan tahap
uji coba agar sistem siap untuk di operasikan.
Erlindaa, Analisa Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga Menggunakan Metode Titik Tengah
Tahap implementasi sistem prediksi jumlah
kasus kekerasan dalam rumah tangga ini bisa
menggunakan Sistem Operasi Windows, Linux
dan lainnya
a.Tampilan Halaman Prediksi Tahun 2015
Lakukan pilihan, tahun I input dengan tahun
2013 dan tahun II input dengan tahun 2014,
tahun yang akan di prediksi adalah tahun 2015,
lalu pilih tombol data kasus.
Gambar 1. Tampilan Halaman Prediksi Tahun
2015
b. Tampilan Halaman Output Prediksi
Tahun 2015
Halaman berikut adalah output prediksi pada
metode titik tengah dan curve fitting dalam
memprediksi jumlah kasus kekerasan dalam
rumah tangga pada tahun 2015.
69-72
C. Halaman laporan
SIMPULAN
1. Hasil Analisa metode titik tengah dan
curve
fitting
berdasarkan
jumlah
keseluruhan kasus dari tahun 2005-2014
adalah dengan menggunakan metode titik
tengah, data jumlah kasus kekerasan
dalam rumah tangga yang di prediksi dari
tahun 2005-2014 mendekati dari data
kasus.
2. Untuk analisa berdasarkan per kasus
(Kekerasan Fisik, Kekerasan Psikis,
Kekerasan Seksual, Penelantaran Rumah
Tangga) dari tahun 2005-2014 adalah
dengan menggunakan metode titik tengah,
data jumlah kasus yang di prediksi dari
tahun 2005-2014 mendekati dari data
kasus.
DAFTAR RUJUKAN
[1]. A.S, Rosa and Shalahuddin, M. (2010).
Modul Pembelajaran Algoritma dan
Pemrograman. Bandung: Modula.
[2]. Baafi.,(2013),prediksi kerusakan motor
induksi, Informatika, Sumatera Utara,
diakses tanggal 12 Mei 2015 Pukul 12.45
wib
dari,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345
6789/39177/4/Chapter%20II.pdf
[3]. HM, Jogianto. (1990) Analisa dan
Desain. Yogyakarta:ANDI.
Gambar 2. Halaman Output Prediksi Tahun
2015
[4]. Insani, Nur ( 2013 ), Jurnal FMIPA UNY
Yogyakarta, diakses tanggal 12 Mei 2015
pukul 12.27 wib.
71
72
Jurnal PI-Cache, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016
[5]. Kadir abdul.(2008). Dasar Pemograman
Web
Dinamis
Menggunakan
PHP.Andi.Semarang.
[6]. Latukamulita, Luther ( 2013 ), Jurnal
Teknik
Informatika,
Universitas
SamRatuLangi, diakses tanggal 12 Mei
2015 Pukul 12.20 wib
[7]. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/infor
matika/article/view/2331/1885
[8]. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pen
elitian/Nur%20Insani,%20M.Sc/
[9]. Manoppo,
Fabian
J.
(2009),
PertemuanIlmiahTahunan XIII 2009
Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia,
5-6 Nopember 2009, Denpasar-Bali,
diakses tanggal 12 Mei 2015 pukul 11.45
wib
Download