55 BAB3 AN ALISIS SISTEMY ANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umnm PJNHK 3.1.1 Riwayat PJNHK Pada awal mulanya, cetusan ide mengenai perlunya Pusat Kardiologi, pertama kalinya disampaikan oleh Perhimpunan Kardiologi Indonesia (PERK!) tahun 1960-an, dimotori o1eh dr. Sukaman Sp.PJ, yang kemudian ditetapkan sebagai Direktur pertama dari Rumah Sakit Jantung 1-!arapan Kita. Pembangunan rumah sakit jan tung ini dimulai pada tahun 1983, hingga akhirnya rumah sakit ini resmi berdiri pada tangga1 9 November 1985. Di tahun 200 I, bertepatan dengan ulang tahun ke enam bel as, diiringi dengan penandatanganan prasasti dan peresmian logo baru dari rumah sakit oleh Menteri Kesehatan pada saat itu, Achmad Sujudi, rumah saki! ini menjadi Pusat Jantung Nasional 1-!arapan Kita (P.INHK). P.INHK adalah rumah sakit yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Adapun ruang lingkup pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah adalah meliputi: hipe1tensi esensial, penyakit ginjal hipertensi, penyakit jantung hipertensi, stroke, gaga! jantung, penyakit jantung koroner, kardiomiopati, penyakit jantung rematik, penyakitjantung bawaan, dan il'!fark miocard akut. Berdasarkan Sural Keputusan Menteri Kesehatan Rl Nomor 579/MENKES/SKIY11/2009, Rumah Sakit .lantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta ditunjuk sebagai Pusat Penelitian, Pengembangan dan Pelayanan Sel Punca 55 Kardiovaskuler. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut. PJNHK dengan Fakultas 5(5 Kedokteran Universitas Indonesia beke1ja sama dengan beberapa sarana kesehatan dan institusi pendidikan kedokteran yang memenuhi persyaratan. Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi -Jakarta Barat ini pada awalnya dikelola oleh Yayasan Harapan Kita, yang didirikan oleh Aim. lbu Tien Soeha110, walaupun untuk kepemilikannya Ielah diserahkan kepada pemerintah, dalam hal ini adalah Departemen Kesehatan (DepKes) Rl. Untuk membantu pengelolaan tersebut, dibentuk Dewan Penyantun, yang kemudian menetapkan Badan Pelaksana Harian. Kemudian pada tahun 1998, Yayasan Harapan Kita menyerahkan penge\olaan PJNHK kepada DepKes Rl. PJNI-IK menjadi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan DepKes yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jendral Bina Pelayanan Medik DepKes. 3.1.2 Visi dan Misi PJNHK Visi P.INI-IK dituangkan dalam bentuk pernyataan sebagai berikut: "Menjadi Rumah Sakit Unggulan Kardiovaskuler". Visi tersebut merupakan kesepakatan untuk menjadikan PJNHK sebagai Rumah Saki!yang mampu memberikan pelayanan jantung dan pembuluh darah diiringi dengan wawasan global dalam melakukan pelayanan, pendidikan dan penelitian, sehingga mampu menjadi pusat rujukan kardiovaskuler baik nasiona\ maupun regional. Misi P.INHK sendiri disebutkan: "Menyelengga1·akan pelayanan prima dan paripurna, pendidikan, serta pene\itian yang bermutu secara mandiri, demi tercapainya kesehatan kardiovaskuler yang optimal dan 5(5 merata". Pe1 jabaran dari misi tersebut adalah selain dengan memberikan jasa pelayanan 57 kardiovaskuler yang profesional, PJNHK juga menyelenggarakan pendidikan kardiovaskuler yang berkesinambungan, dan penelitian dibidang kardiovaskuler yang bertanggungjawab. Dalam menjalankan visi dan misinya, PJNHK menanamkan nilai "Patient First" ke dalam benak setiap sumber daya manusianya, dimana P.INHK berkomitmen untuk selalu menomorsatukan pasien dalam setiap layanan yang diberikan. 3.1.3 Pelanggan PJNHK Pelanggan PJNHK adalah setiap orang yang telah menjalani layanan dengan memeriksakan diri di P.INHK. Pada penulisan ini difokuskan pada pelanggan eksternal, khususnya pasien dan keluarga pasien. Calon pasien adalah orang-orang yang terutama memiliki faktor-faktor berpotensi yang memicu tetjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, meliputi semua usia, tidak hanya monopoli orang dewasa, melainkan juga dapat dialami oleh anak-anak. Pasien di PJNHK dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jenis Pasien Askes dan Non-Askes. Pasien Non-Askes adalah pasien yang membayar sendiri. Pasien Askes terdiri dari Askes Wajib, .lamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), Askes Sukarela (Swasta) dan Asuransi Komersial. Askes clengan peserta wajib terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, penerima Pensiun Sipil dan TNI!Polri, Veteran dan Perintis Kemerdekaan, beserta anggota keluarganya. Pasien Askes Sukarela didasarkan atas kesediaan Badan Usaha untuk menjadi peserta Askes yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja 58 Sama (PKS). Pasien Jamkesmas adalah pasien yang mendapatkan bantuan sosial untuk 59 pelayanan kesehatan. Pasien dengan asuransi komersial dapat diperoleh dari program asuransi yang diselanggarakan oleh perusahaan swasta nasional, maupun asing. 3.1.4 Produk Layanan PJNHK Dalam menjalankan layanan kesehatan, PJNHK didukung oleh infrastruktur bangunan, yang terdiri dari 5 gedung utama, yaitu: Gedung Utama yang berada di sebelah kiri pintu masuk. Gedung utama terdiri dari Unit Gawat Darurat (UGD), poliklinik, !"\lang intensif, bedah jantung, diagnostik, dan non-invasif dan invasif. Gedung di belakang Gedung Utama adalah Paviliun Eksekutif Sukaman. Pusat Data dan Penelitian PJNI-IK terletak di belakang Paviliun Eksekutif Sukaman. Tempat ini merupakan tempat untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan penelitian mengenai kesehatan kardiovaskuler yang berlangsung di PJNI-IK. Pada Gedung Perawatan II terdapat gedung mwat inap, rumah sehat, dan pusat rehabil itasi. Di belakang Gedung Perawatan II terdapat Pusat Pendidikan dan Pelatihan. PJNHK menyediakan tempat untuk belajar dan berlatih bagi para dokter spesialis dan perawat. Fasilitas dan produk layanan yang disediakan oleh PJNI-IK dalam menunjang tugas dan tanggung jawab yang diemban sebagai rumah sakit jantung dan pembuluh darah terd i ri dari: 60 Pelayanan Medis o Unit Gawat Darurat 24 Jam Pelayanan gawat darurat kardiovaskuler memberikan pelayanan kepada yang memerlukan pertolongan pettama pa<;la situasi kegawatan kardiovaskuler. o Rawat Jalan • Poliklinik Poliklinik terdiri dari Poliklinik Umum Kardiovaskuler dan Poliklinik Eksekutif Kardiovaskuler. Bentuk layanan meliputi: konsultasi medis dan evaluasi pasca tindakan medis. • Ragam klinik yang ada terdiri dari: Klinik Bedah Kardiovaskuler, Klinik Aritmia, Klinik Vaskuler, Klinik Paru dan Penyakit Dalam, Klinik Neurologi, Klinik Gizi, Klinik Gigi, Klinik Check Up (Kiinik Obesitas, Klinik Stop Merokok, dan Manajemen Stress). o Diagnostik Invasif Merupakan pelayanan untuk menentukan diagnosa secara invasif, yaitu memasukkan selang melalui pembuluh darah. Pasien yang dilakukan tindakan invasif adalah pasien yang dilakukan tindakan intervensi nonbedah, yaitu pasien kelainan jantung dan pembuluh darah dapat diatasi tanpa memerlukan tindakan operasi. o Diagnostik Non-lnvasif Pemeriksaan diagnostik jantung dan pembuluh darah non-invasif 61 merupakan pemeriksaan yang tidak melukai dan tidak memerlukan 62 perawatan di rumah sakit. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan: Pemeriksaan Yaskuler, Treadmill Test, Holter, Blood Pressure Monitoring, dan lain-lain. o Bedah Jantung Pelayanan bedah jantung dan pembuluh darah diberikan pada semua pasien, baik pasien anak-anak maupun dewasa. .lenis-jenis pembedahan yang dilakukan antara lain: Bedah Katup. Bedah Pintas Koroner, Bedah Vaskuler, Koreksi Kelainan Jantung Bawaan, Ekstripasi Tumor pada Jan tung. o Pediatrik Kardiologi Merupakan unit perawatan yang memberikan pelayanan bagi anak yang memiliki kelainan jantung bawaan sebelum maupun sesudah tindakan intervensi. lnstalasi Pediatrik terdiri dari tiga unit perawatan, yaitu : • Unit Perawatan Anak Bedah dan Non-Bedah • Unit Perawatan Semi lntensif Bedah dan Non-Bedah • Unit Perawatan lntensif Bedah dan Non-Bedah o Rawat !nap Tipe kelas kamar rawat inap di P.INHK terdiri dari: • Unit Rawat Biasa • Unit Rawat Semi lntensif (Intermediate Ward- IW) • Unit Rawat lntensif (Intensive Care Unit- ICU) 63 o Rehabilitasi Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan bagi pasien yang memiliki faktor risiko pen yak it jantung, baik bagi pasien yang tidak dioperasi dan yang telah mengalami operasi jantung. Tujuannya adalah untuk memulihkan fisik, psikis, dan sosial pasien agar dapat kembali pada keadaan seperti sebelum sakit atau mendekati keadaan sebelum sakit serta mencegah te1jadinya serangan berulang. Pelayanan Penunjang Medis o Labomtorium Layanan yang disediakan oleh laboratorium PJNHK adalah Pemeriksaan Hematologi, Pemeriksaan Hemostasis, Pemeriksaan Kimia Klinik, lmunoserologi, Urinalisa, Pemeriksaan Feces, Hormonal, Bakteriologi, Monitoring Obat, dan Bank Darah. o Radiologi Radiologi menunjang pendeteksian diagnosa penyakit jantung dan penyakit penyerta lainnya, seperti: Stroke maupun Diabetes Mellitus. o Kardiologi Nuklir Pemeriksaan Kardiologi Nuklir menggunakan alat radioaktif, sehingga dapat mengkaji aliran darah, mengevaluasi fungsi jantung dan melihat ukuran jantung serta lokasi jantung yang mengalami gangguan. 64 o Multi Slice CT Scan Layanan yang memberikan pencitraan terhadap jantung atau pemb\duh darah secara lebih detail. o Telekardiologi Nasional Telekardiologi Nasional adalah penyedia jasa yang bergerak dibidang pemantauan kesehatan jantung dan bantu an dalam situasi darurat melalui telepon yang pertama di Indonesia. o Apotik Pelayanan Non-Medis o Bank, penginapan, yaitu Wisma Bidakara, auditorium, toko buku, toko souvenir, dan cafe. . 3.1.5 Struktur Organisasi PJNHK Struktur organisasi PJNHK yang berlaku saat ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1682/Menkes/Per/XIl/2005 tentang Organisasi dan Tata Ketja Rumah Sakit .lantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta. Struktur organisasi PJNHK dapat dilihat pada Gambar 3.2 di bawah. • Direktur Uta rna PJNHK dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Direktur Utama. Direktur Utama bertanggungjawab atas keseluruhan unit yang berada di bawahnya. • Direktorat Pelayanan Direktorat Pelayanan dipitnpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan 65 penyusunan rencana, koordinasi pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi sistem dan mutu pelayanan medis, keperawatan, dan keteknisian serta promosi dan pemasaran. • Direktorat Penunjang Direktorat Penunjang bertanggung jawab terhadap pengelolaan pelayanan penunjang dalam bidang sarana medik dan non-medik pacta seluruh Unit Pelaksana Fungsional. • Direktorat Keuangan Direktorat Keuangan bertugas mengelola keuangan rumah sakit terkait perbendaharaan dan mobilisasi dana, hingga hal-hal yang berhubungan dengan akuntansi dan verifikasi. • Direktorat Urn urn dan Sumber· Daya Man usia (SDM) Direktorat Umum dan SDM bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan SDM serta Rumah Tangga. Pacta bagian SDM dan RT berwenang dalam manajemen kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, hubungan masyarakat, protokoler dan urusan ker·umahtanggaan. Bagian Sekretariat bertugas menyusun perencanaan dan evaluasi laporan, tata usaha, serta sistem informasi rumah sakit. • Dewan Pengawas Dewan Pengawas tennasuk dalam unit non-struktural. Di lingkungan PJNHK dapat dibentuk Dewan Pengawas, yang mana pembentukan, tugas, fungsi, tata kerja dan keanggotaannya d itetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 66 o Satuan Pemeriksaan In tern Satuan Pemeriksaan Intern bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit, yang terdit"i dari Bidang Pengawasan Keuangan dan Bidang Pengawasan Mutu Pelayanan. o Komite Medii<, Etik, dan Hukum Komite Medik, Etik dan 1-Iukum merupakan Jembaga fungsional non-struktural, dan bertugas memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam penyusunan standar pelayanan medik, pengawasan dan pengendalian mutu, kemungkinan malpraktek dan pelanggaran etik profesi atau masalah hukum, serta hak khusus bagi staf medik. Komite ini terdiri dari Subkomite Kedokteran dan Subkomite Keperawatan dan Teknisian. o Divisi Penelitian dan Pengembangan Divisi Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan seluruh kegiatan penelitian terhadap bidang kardiovaskuler. Divisi ini meliputi: Bidang Riset Klinik Kardiovaskuler, Bidang Epidemiologi Kardiovasku\er, Bidang Kardiologi Molekuler, Laboratorium Rekayasa Biomedik, dan Laboratorium Binatang Percobaan. o Divisi Pendidikan dan Pelatihan Divisi ini menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik bagi staf internal, maupun eksterna\ rumah sakit. Divisi Pendidikan dan Pe\atihan terdiri dat"i: Bidang Medik, Bidang Keperawatan, dan Bidang Non-Medik. 65 • Departemen Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI bertanggung jawab terhadap mutu dan substansi ilmu kardiovaskuler dalam hal pelayanan, pendidikan dan penelitian, sedangkan PJNHK bertanggung jawab terhadap manajemen, fasilitas dan sarana yang diperlukan dalam proses pelayanan, pendidikan dan penelitian tersebut. • Unit Pelaksana Fungsional (UPF) UPF adalah tempat pelayanan medik, pendidikan, dan penelitian yang berada pada lini paling depan di rumah sakit. Perubahan jumlah dan ken is UPF ditetapkan oleh Direktur Utama, disesuaikan pendidikan, dan penelitian. dengan kebutuhan dan pengembangan pelayanan, -J LAMPIRAN PERATURAN M NOMOR : 1682/Menkes/P MENTER!KESEHATAN REPUBUK INDONESIA TANGGAL : 27 Desember 2 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITAJAKARTA ·r- -------------------- . ----1 1---------<I DIREKTtJ!lUTA.MA. ' DEWAN PENGA..WI\S ' I J '- j_ ;.I..T \l.l - ;.-1 : , MtElll ,_: -:· : '-T --: 1 ETO C il.& , ;:::J I··...., l·;;.; ·r..:·""·': ·-, .... I DIREKTORAT ?ELAYAWAN = . : ·-II ·.. • =····-· ·.....··-··-· "u' ·-·-. I' '' 1 UM\.11.1 CAt: SUMBER DAYA ¥ANUSIA _- \.'S!J,I,5Lt.. • :;;.6S.UII.I.II o II J : l l' DIREKTORAT - -- - - -- -- .......... I OIREKTORAT KEUANGti,N o.-u.o.s.w...ot AA 1 OIREKTORAT PENUNJANG "" - S Ol;;;JJ;:SASiiiM \£;>£AAWA!,O..'i'o = ... .. · ·-·.... . II . . ·.-. II I Ill -- -I ;£ - I' <CO AOI(I l.lliO EO >o IAAl!Oo\SI I ;:::.. ------L----- . I I - l """""""' . . . . .t.-I I<V ENIA I IIS AS I HDIIWEDIII - -·""-= IL I<EP£C.O.WWJC •••• --- ----------- 5 \.100.\G'I .,------- c ----- •• L.. UNIT PElAKSANAFUNGSIONAl ·---- !-----------------------------------------------..----------------------------------------------------.--- --z,' -' ):---::...:"";;", Gambar 3.2 Struktur Organisasi PJNHK 67 3.1.6 Tugas dan Wewenang Pacta penulisan ini, tugas dan wewenang bagian dari struktur organisasi difokuskan ke bagian Pemasaran, dan beberapa unit yang dominan terkait lainnya. Unitunit tersebut terdiri dari: • Direktorat Pelayanan dalam melaksanakan ketjanya dibantu oleh bidang Promosi dan Pemasaran. Bidang promosi dan pemasaran bertugas melaksanakan pengelolaan promosi, pemasaran, kemitraan, pelayanan pelanggan, dan pelayanan caritas. • Sel<si Pemasaran Seksi Pemasaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan sumber daya promosi, pemasaran, kemitraan, serta upaya pemasaran lainnya. Detail Strul<tur Organisasi Sel<si Pemasaran Kepala Seksi Pemasaran l Staf Pemasaran/ Pengembangan Usaha Staf Pengembangan Staf Desain Gratis StafCRM Website Gam bar 3.1 Detail Struktur Organisasi Seksi Pemasaran o Kepala Seksi Pemasaran Bertanggungjawab alas pelaksanaan program promosi, pemasaran dan 68 perencanaan mempertahankan pelanggan eksternal, riset pasar, dan manajemen kinerja. Wewenang: I. Mengusulkan kepada Direksi mengenai layanan yang akan dipasarkan. 2. Menginformasikan kondisi lingkungan eksternal yang mempengaruhi pasar. 3. Mengusulkan kepada Direksi penggunaan jasa pihak ketiga dalam rangka kegiatan pemasaran 4. Mengusulkan kepada Direksi untuk melakukan studi banding dalam rangka pengembangan pemasaran. 5. Melakukan hubungan langsung dengan mitra ketja pemasaran didalam maupun diluar negeri. 6. o Melakukan rise!pasar. Staf Pemasaran dan Pengembangan Usaha Bertanggung jawab atas: I. Tersedianya brosur dan alat promosi kesehatan yang informatif untuk masyarakat. 2. Terlaksananya kegiatan promosi dan pemasaran yang menguntungkan rumah sakit untuk jangka panjang. 3. Menginfonnasikan harga jual sewa lahan bagi keperlqan promosi pihak lain. 4. Menyeleksi penawaran iklan yang masuk. 5. 68 Kelancaran proses pertukaran informasi pembuatan perjanjian kerjasama 69 6. Kegiatan promosi dan pemasaran yang menguntungkan rumah sakit untuk jangka panjang. 7. Pelaporan basil kegiatan kunjungan perusahaan dalam rangka menarik perusahaan baru. 8. Membina hubungan ke1:jasama dengan semua mitra. Wewenang: I. Dapat melakukan negosiasi langsung dengan pihak-pihak luar sehubungan dengan sewa- menyewa lahan rumah sakit. 2. Dapat melakukan hubungan langsung dengan pihak-pihak luar sehubungan dengan ke1ja sama kegiatan promosi rumah sakit. 3. Dapat melakukan hubungan langsung dengan unit terkait sehubungan clengan pembuatan dan evaluasi brosur/alat promosi kesehatan. 4. Menerbitkan brosur, spanduk, dan alat promosi kesehatan yang informatif untuk masyarakat. o Staf Pengembangan Website Tanggung jawab: I. Kelancaran seluruh proses yang berjalan di website. 2. Pengembangan website sebagai media infonnasi, publikasi, promosi dan pemasaran produk yang tersedia di rumah sa kit. 3. Tersedianya jaringan website yang luas serta dapat diakses secara cepat oleh pengguna. 4. Content website ter-update secara berkala. 70 5. Jawaban konsultasi medis diberikan kepada pengguna website dalam 71 Wewenang: I. Medesain, mengembangkan dan meng-update isi website secara terus menerus. 2. Menyampaikan pertanyaan yang masuk webmail kepada pihak - pihak terkait. 3. Mengelola forum tanya jawab, halaman ragam berita dan artikel sesuai dengan SOP yang telah di tetapkan. 4. Mengkompilasi dan mengolah data riset pemasaran. o Staf Desain Gratis Tanggung jawab: I. Mutu tampilan desain media informasi baik untuk promosi kesehatan maupun periklanan. 2. Pengembangan multimedia untuk menunJang kegiatan promosi dan pemasaran. 3. Dokumentasi hasil kegiatan. Wewenang: I. Mendesain dan merancang gratis kebutuhan tampilan promosi dan periklanan. 2. Mengusulkan kepada atasan langsung untuk menggunakan teknologi canggih dalam penyebarluasan informasi dan produk layanan rumah sakit bagi pengunjung rumah sakit. o Staf Cuslomer Rela!ionship Manage men/ 72 Bagian ini mulai direncanakan oleh pihak pemasaran pada tahun 2009, dan 73 bag ian CRM bertanggung jawab atas: I. Mutu yang terbangun dalam rangka mempertahankan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan pelanggan melalui penyediaan pelayanan yang bernilai dan yang memuaskan pelanggan. 2. Pengembangan pelayanan yang terkoordinasi. 3. Dokumentasi hasil kegiatan. Wewenang: I. Mengusulkan kepada atasan langsung untuk menggunakan teknologi canggih dalam penyebarluasan infonnasi dan produk layanan rumah sakit bagi pelanggan loyal. 2. Mengelola informasi dan hubungan dengan pelanggan. 3.2 Proses Layanan Pasien PJNHK Proses layanan pasien PJNHK pada penulisan dibatasi menjadi layanan rawat jalan, dan layanan infonnasi. Proses berjalan akan dijelaskan dalam bentuk naratif dan Rich Picture. 3.2.1 Rawat Jalan 3.2.1.1 Poliklinik Umum Pada waktu kedatangan, pasien Poliklinik Umum harus mengambil nomor antrian pada mesin antrian yang berada pada pintu masuk Gedung Utama. Pasien harus memilih beberapa pilihan (2) dari mesin antrian tersebut, apakah merupakan pasien 74 lama, pasien baru, petjanjian, atau bukan, serta cara pembayaran pasien, yaitu sebagai 75 merupakan nomor urut pembaya1·an (3). Masing-masing jenis pasien memiliki loket Pembayaran yang terpisah. Di saat menunggu antrian, pasien mengambil Fonnulir ldentitas Pasien yang tersedia di depan Loket, mengisi, dan menyerahkan ke petugas Loket dimana nomor antrian dipanggil. Pasien Askes harus menyertakan Kaltu Tanda Penduduk (KTP) Asli, Kartu Askes, Surat Rujukan, serta menyebutkan nama dokter yang dipilih kepada petugas (4a). Pasien Non-Askes hanya perlu menunj\lkkan KTP Asli dan menyebutkan nama dokter yang dipilih (4b). Petugas Loket akan mengecek kelengkapan data, kemudian menginput data-data tersebut. Pada saat bersamaan, pasien harus membayar (5) biaya pendaftaran, konsultasi, dan pemeriksaan Elektrokardiograph (EKG) ke Loket, dan mendapatkan Kmiu Pasien dan Bukti Pembayaran (6). Pada Bukti Pembayaran dicatatjuga data pasien, dan nama dokter yang akan memeriksa. Berkas medis pasien (7 dan 8) kemudian akan disiapkan oleh petugas Medical Record (MR). Sebelum diperiksa dokter, pasien akan diarahkan untuk diperiksa di ruang EKG dan tekanan darah. Pasien harus menyerahkan bukti bayar (9) ke petugas di ruang EKG. Hasil pemeriksaan (1 0) tersebut oleh perawat akan ditaruh di meja dokter yang telah dipilih pasien sebelumnya (11 ). Pasien menunggu di depan ruang periksa dokter yang bersangkutan untuk dipanggil. Pasien baru dipanggil di antara pasien perjanjian berdasarkan jam di Bukti Pembayaran. Setelah konsultasi dengan dokter (12), selain diberitahukan mengenai basil pemeriksaan EKG, pasien akan diberi resep. dan usulan untuk melakukan tindakan diagnostik, bedah, pengujian Jaboratorium, radiologi, atau tindakan lainnya sesuai 76 bersangkutan. Berkas rekam medis pasien akan diarsip lagi oleh pihak rumah saki!(14 dan 15). Oleh karena tingginya load rumah sakit dan untuk mempercepat proses pelayanan, pasien yang akan melakukan kontrol ulang atau tindakan disarankan melakukan petjanjian terlebih dahulu. Pasien untuk sistem pe janjian dibatasi sesuai dengan jumlah kuota yang ditentukan. Pada pagi hari, biasanya jumlah pasien yang dapat ditangani mencapai 40 orang, dan untuk pasien petjanjian dibatasi sebanyak 25 orang setiap hari. Demikian juga halnya dengan kuota untuk shift siang. Pasien kontrolulang akan mengisi Formulir Pendaftaran Sistem Petjanjian (16a) sebanyak dua lembat·, yang berisi data pasien, dan waktu kedatangan disesuaikan dengan jadwal praktek dokter di bagian Petjanjian Poliklinik. Petugas Petjanjian akan memberikan rangkap dua kepada bagian MR ( 18). Sedangkan untuk yang mendapat Surat Rujukan Pemeriksaan, pasien harus melengkapi Formu1ir Perjanjian Pemeriksaan (16b). Setelah itu, petugas akan memberikan Bukti Sural Perjanjian dan Sural Rujukan Pemeriksaan ( 17) yang berisi jadwal konsultasi atau pemeriksaan kepada pasien. Sewaktu datang kembali, pasien yang telah te jadwal harus mengambil nomor antrian di mesin antrian. Untuk pasien yang akan melakukan konsultasi harus membawa Bukti Surat Pet:iat jian ketika membayar di Loket. Dengan adanya sistem petjanjian, berkas rekam medis pasien akan dapat disiapkan terlebih dahulu untuk mempercepat proses pelayanan ( 1 c). 77 Ookior Gam bar 3.3 Rich Picture Layanan Rawat Jalan Pasien Poliklinik Umum 3.2.1.2 Poliklinik Eksekutif Di Poliklinik Eksekutif, pasien baru dapat mendaftar langsung ke bagian Pendaftaran dengan mengisi Formulir ldentitas Pasien dan menyerahkan KTP, Kartu Askes (I a) untuk mendapatkan Kartu Pasien (2). Nama dokter dan jenis layanan yang 75 Pasien yang Ielah lerdaflar hanya perlu memberikan Karlu Pasien dan nama dokler kepada bagian Pendaftaran (1 b). File berkas medis pasien akan dianlarkan oleh bagian Pendaftaran kepada perawal yang berada di Nurse Station (3a). Perawal akan meneruskan berkas ke perawal di ruang dokler (4). Pasien kemudian akan diperiksa lekanan darah, dilimbang, dan melakukan rekam EKG (5). Hasil pemeriksaan akan diserahkan ke c!okter melalui perawat yang ada di ruang dokter (6 dan 7). Pasien menunggu unluk dipanggil oleh perawal masuk ke ruang periksa dokter. Selelah selesai konsultasi, apabila lerdapal Sural Rujukan Pemeriksaan (8) oleh dokter, pasien akan diantar ke ruang tersebul (9a). Pasien dipersilahkan menunggu basil pemeriksaan dan konsultasi lagi dengan dokter bila memungkinkan untuk di lakukan pad a hari yang sam a (1 Oa, 11, dan 12). Resep yang diberikan oleh dok1e1· dimasukkan ke Apolik yang berada di Poliklinik Eksekutif (14). Bagian Apotik akan membuat Tagihan Resep dan diberikan kepada Kasir Poliklinik Eksekutif yang berada di sebelah Apotik (15). Sesudah semua proses selesai, pasien membayar semua biaya pengobalan dan biaya tagihan resep ( 16 dan 17). Pasien akan mendapalkan Bukti Pembayaran beserta obat sesuai dengan resep ( 18). Khusus unluk Sural Rujukan Pemeriksaan yang bersifat krilis atau keterbatasan waktu pasien, pasien akan dijadwalkan oleh perawat di Nurse Station, dan menjelaskan persiapan prosedur tindakan kepada pasien (9b). Setelahnya pasien akan diberikan Bukti Sural Pe1janjian berdasarkan Sural Rujukan Pemeriksaan lersebul (lOb). 76 f ----3b.2. Berkas rekam medi •-Jb-1-Bo-,ko-,srekam medrs Petugas Rekam Medrs Ia. Form ldentilas Pasien, KTP,Kartu Askes, Nama Dokterll...ayanan--+- r=l 1 lb. Kartu Pasien, Nama Oolcler---.. r I Bagian Pendaltaran r:'j 2. KartuPasie ,:;.;;-El------- "1 0 16 Cl Ll Pasien 0. L • m 0 8: r-'1 r=l ,Qb. SuralRujukan Pemeriksaa · 5. Kondrsr Kesehatan-- [;j IOb.MOS IP"i'"''" t·· vl· 1 g' 6. Hasil Pemeriksaan--.. p:D ro EKG&T'"' r<l I t "t" [J r--10a. Hasil Pemcriksaarr----l . r "ii c.. 9a. Surat ujukan Pemcriksaan. KondisiKcschatan J ..J L.. J Kamar Pemeriksaan Penunjang 011 !:! 14.Resep-----------.. L-----15. T'gih' " '<l(_j m [:1 h g .• ' m ApoUk 8&12. HasiiKonsullasi, Resep,SuralRujulr.an Pemeriksaao-----------------------_lj_·U Ookler Gambar 3.4 Rich Picture Layanan Rawat Jalan Pasien Poliklinik Eksekutif 3.2.1.3 Pemeriksaan Rawat Ja\an di Layanan Penunjang Saat pasien datang untuk memenuhi pe1janjian pemeriksaan berdasarkan Surat Rujukan Pemeriksaan, pasien melakukan proses pengambilan nomor antrian sama seperti saat me\akukan rawat ja\an (I a dan 2a). Pasien menyerahkan Bukti Sural Pe1janj ian dan Kartu Pasien kepada Petugas Loket (3a), kemudian membayar biaya 77 Pasien menuju ruang pemeriksaan dan melakukan pemeriksaan sesuai dengan Surat Rujukan, dan menyerabkan Sukti Sayar ketika akan diperiksa (6a). Pasien akan diberikan Sural Pengambilan Hasil Pemeriksaan oleb Petugas di bagian Pemeriksaan yang berkaitan untuk diambil di ruang Pengambilan Hasil (7a). Sementara data pemeriksaan akan diberikan kepada dokter abli untuk diinterpretasi (Sa). Hasil interpretasi pemeriksaan kemudian diberikan ke bagian Pemeriksaan untuk disimpan di Ruang Pengambilan Hasil (9a dan I Oa). Serdasarkan Sural Pengambilan Hasil tersebut, pasien akan menerima Hasil Pemeriksaan yang telah diekspertise (II a dan 12a). Untuk layanan laboratorium, pasien barus mendaftar di Loket Laboratorium dengan mengisi Form Petmintaan Lab, dan memberikannya bersamaan dengan Kartu Pasien kepada Petugas Pendaftaran Lab (I b). Pasien membayar terlebib dabulu di Loket tersebut (2b), bant menunggu giliran pemeriksaan. Pasien yang bersangkutan barus mempersiapkan kondisi yang telah diberitabukan sebelumnya sesuai dengan prosedur uji labomtorium. Pasien akan diberikan Sukti Sayar Lab serta keterangan waktu pengambilan basil (3b) dan memberikannya kepada petugas di ruang pemeriksaan laboratorium agar dapat diambil sampel untuk uji laboratorium (4b). Ketika mengambil basil pemeriksaan, pasien menyertakan Sukti Sayar Lab untuk menukarkannya dengan data tersebut (Sb dan 6b). 78 '" 3a. BuktiSuralPe anjian, Kartu Pasien D 4a.. Uang Pembayaran .. Sa. Bukli Sayar+ Kartu Pasien-· Petugas Loket tOa. Hasil Pemeriksaan · I 1a. Jenis pasien 14{i Ruang Pengambilan Hasil • 2a. Kartu nomor antrian ' • 4b. Bukti Sayar Lab, Sampet <Ill ' " <111 12a. Hasil Pemeriksaan 11a. SuralPengambilan Hasil • Ruang Pemeriksaan Lab • Pasien, · -Ba. Sukti Sayar, Kondisi Kesehatan ! ! .·. ji., Bag. pe·meriksaan ·.1 . 3b.Bukli Sayar Lab, Waklu Pengambilan 8a. Data Pemeriksaan 5b. Sukti Sayar La . ··.• • . ":I ' c Ruang Pemeriksaan · •· 7a. SuralPengambilan Hasil ·Bb. Hasil Pemeriksaan Lab .,,, 1 • Petugas Pendaflaran Lab tb.Form Permintaan Lab,kartu Pasien D 2b. Uang Pembayaran • Ookter Garnbar 3.5 Rich Picture Layanan Perneriksaan Rawat Jalan di Unit Penunjang 3.2.2 Proses Layanan Informasi 3.2.2.1 Layanan Informasi Umum Layanan informasi PJNHK terdiri dari beberapa media komunikasi. Untuk infonnasi Jayanan umum, misalnya mengenai letak kamar, ruangan, dan sebagainya, pasien atau pengunj ung dapat bertanya Jangsung ke Customer Service ( 1 ). Jawaban79 informasi akan menjadi umpan balik dari layanan informasi tersebut (2). 80 3.2.2.2 Layanan Saran Keluhan Bila pasien ingin memberikan saran keluhan, terdapat beberapa media untuk penyampaian saran keluhan. Daftar masalah atau saran keluhan (3) yang masuk melalui customer sen,ice akan diberikan tanggapan (4) sehingga masalah dapat dipecahkan. Kemudian customer service akan mencatat ke dalam file saran keluhan mengenai isi masalah beserta solusinya (5). Penyampaian saran keluhan secara tertulis dapat dilakukan dengan mengisi form Saran Keluhan dan memasukkannya ke kotak saran (6) dan dikumpulkan sebagai file saran keluhan (7). Ketersediaan sarana komunikasi untuk kotak saran keluhan di PJNHK terdapat hampir di setiap.fi·onl desk, dan ruang rawat inap pasien. Selain melalui customer service, pasien juga dapat memberikan saran keluhan melalui setiap karyawan rumah sakit (8) untuk diberikan solusi langsung setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Staf unit terkait, atau dialihkan ke bagian yang terkait (9 dan I 0). Baik form, maupun daftar di file saran keluhan dari customer service serta staf (II) akan dilanjutkan ke Seksi Pelayanan Pelanggan, kemudian diteruskan ke manajemen untuk dibahas pada rapat di pagi hari ( 12). 3.2.2.3 Layanan Tanya Jawab Selain melakukan tanya jawab dengan dokter atau petugas rumah sakit dengan metode be1iatap muka, pasien juga dapat melakukan konsultasi atau tanya jawab seputar kesehatan jantung dan pembuluh darah, atau hal lain ke PJNHK melalui media e-mail 80 untuk dip roses ( 16). Koordinator akan menyerahkan I em bar pertanyaan (17) kepada dokter konsultan atau personal incharge (PIC). Koordinator akan menerima jawaban dari PIC (18) dan diteruskan ke webmaster (19) untuk disampaikan ke pengirim sesuai dengan alamat e-mail pengirim (20). Kemudian pertanyaan dan jawaban di-upload ke halaman tanyajawab di website PJNHK yang sedang berjalan (21). llnlormasi Layanan, Lelak. Pasien Rawa1 '· Jawaban lnformasl------1 · lLU · 0 --3. Keluha ' Rasien[•--- T a -JiomtNIC 4 [;j 5. Daftar Masalah Pasien Kompl"l -7. Lembar Komplain, Sara Kotak Saran f1le Kelu an,Sarnn E------, 11 Daflar Keluhan Pasien 0 PIC 9 Koord naSI Kompla n--- j w I 12 Laporan Keluhan, Saran Sial Kepala Sial --17 Lembar Konsul!as1 Koordinator Forum Morning Report Gam bar 3.6 Rich Picture Proses Layanan lnfonnasi 81 3.3 Analisis Kesenjangan (Gap Ana vsis) Analisis kesenjangan yang diukur adalah kesenjangan kelima, yaitu mengukur kesenjangan antara apa yang diharapkan pelanggan dan apa yang dialami. Kesenjangan ini potensial te1jadi di pihak pelanggan. Pengukuran harapan dan persepsi pelanggan rumah sakit menyediakan informasi yang berharga bagi proses yang dievaluasi. Dalam mengidentifikasi dan mengoreksi kualitas layanan jasa yang diberikan rumah sakit, rumah sakit harus mengerti persepsi pasien atas layanan yang diterima, dan bagaimana keseimbangan antara persepsi dan harapan. 3.3.1 Service Quali(v (SERVQUAL) Untuk menganalisis kesenjangan kelima tersebut digunakan pendekatan SERVQUAL. SERVQUAL rnerupakan salah satu instrurnen untuk mengukur analisis kualitas jasa, dalam hal ini adalah kualitas fungsionaljasa. Dari data terakhir yang diperoleh, jumlah pasien, meliputi semua pasien yang mendapat layanan di P.INHK pada tahun 2009 adalah sebesar 127.377 orang. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah non-probability sampling, dengan metode pengambilan sarnpel dari anggota populasi secara purposif, yaitu memperhatikan kesediaan caJon responden untuk rnengisi kuesioner, responden harus dalarn keadaan sadar, merniliki kemampuan baca tulis, dan telah berusia di atas 17 tahun. .lumlah sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin, di mana tingkat presisi ditetapkan sebesar I 0%. Melalui rum us tersebut, diperoleh perhitungan sebagai berikut: 82 n= N N.e 2 +I 127377 = 2 127377.(0.1) +I 127377 1274.77 = 99,9 = 100 Jumlah sampel diperoleh sampelminimal sebanyak 100 sampel, dan ditetapkan jumlah sam pel yang diambil adalah I 00 sam pel. Kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas sebelumnya kemudian diisi oleh 100 responden pelanggan, yang dalam hal ini adalah pasien atau keluarga pasien yang melakukan layanan rawat jalan pada bulan Desember 20 I 0. Kuesioner berisi pertanyaan umum mengenai profil responden, dan 15 pernyataan berhubungan dengan harapan pelanggan rumah sakit terhadap kualitas jasa rumah sakit yang ditawarkan, dibandingkan dengan 15 pernyataan yang berhubungan dengan persepsi atas kualitas jasa yang diterima pelanggan. Masing-masing pernyataan adalah berisi lima dimensi SERVQUAL. Dari pernyataan SER VQUAL yang digunakan oleh Yesilada dan Direkt6r (20 I 0, p967), terclapat beberapa pernyataan yang ticlak diikutsertakan dengan mempertimbangkan adanya beberapa pernyataan yang serupa tersebut kemudian mewakili satu pernyataan. 83 lnstrumen pernyataan SERVQUAL dapat dilihat pada tabel berikut: Dimensi lndikator Pernyataan Sumber (Yesilada dan Direktor dalam African Journal of Business Management Vol. 4{6), pp962-97l) r-:;;--- Fasilitas tisik Tangible: Kemampuan perusahaan menunj u kkan eksistensinya kepada pihak Kebersihan dan The physical facilities kenyamanan fasilitas at excellent the rumah sakit. hospitals will be I. visually appealing. Sarana komunikasi, 2. Ketersediaan sarana Materials eksternal. associated ko m un i kasi seperti with the service will be kotak saran keluhan, usually appealing at brosur, situs, e-mail the excellent hospitals. P.INHK. Perlengkapan dan peralatan 1--cc--- Pelayanan Kemampuan tepat waktu perusahaan sesuai janji untuk mem beri kan pelayanan Akurasi sesuai dengan yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya. Pelayanan yang terpercaya Reliability: Ketersediaan Excellent hospitals will perlengkapan medis have modern looking dan teknologi equipment. kesehatan. 3. 4. Ketepatan jadwal yang diberikan. Excellent hospitals will provide a service at the time they promise to do so. 5. Keakuratan biaya Excellent hospitals will pemeri ksaan. insist on error .fi·ee records. Kesempatan When patient has a 6. konsultasi dengan problem, excellent dokter. hospitals will show a sincere interest solving them. Responsiveness: Kebijakan yang membantu memberikan Kecepatan layanan in 7. Kecepatan dan Employees of an layanan excellent hospital will kemudahan l'lllnah give prompt service to administrasi patients. sakit. 84 pelayanan yang 85 tepat kepada pelanggan pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Pelayanan yang responsif keluhan oleh sakit. rumah always be willing to help patients. an of Employees excellent hospital will tell patients exactly when sen1ices will be pe1:[ormed. Kesigapan tenaga Staff in the Hospital ketika will never be too busy kesehatan /o respond to patients' melayani pasien. 9. requests. Assurance: Pengetahuan, kesopanan, dan kemampuan pegawai untuk menumbuhkan percaya rasa para pelanggan. Konsistensi kesopanan I 0. Keramahan rumah Employees of excellent be will sakit dalam melayani hospitals consislently courteous pasien. with patients. Pengetahuan II. Kejelasan dan keterbukaan informasi yang diberikan, baik maupun layanan kondisi kesehatan. Employees of excellent have hospitals will knowledge to answer patients' questions. 12. Sikap dan tutur The behaviour of staff Kemampuan tenaga in exce.llent hospital bahasa pegawai dalam will instill confidence menumbuhkan kesehatan basil in patients. menjelaskan rasa percaya clan pemeriksaan tindakan. Emphaty: Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual kepada pelanggan dan berupaya Kompetensi Keterampi ian Employees of excellent 13. tenaga hospitals will feel safe pelayanan in their transactions. kesehatan. Perhatian yang tulus 14. Perhatian petugas Excellent hospitals will sakit pad a have employees who rumah keluarga give patients personal kebutuhan attention. dan pasien. Excellent hospitals will have employees who give patients personal attention. 86 pelanggan. keinginan pelanggan mengenai bertanya kebutuhan pasien. understand the specific needs of their patients. Tabel 3.1 lnstrumen Pemyataan D11nens1 SERVQUAL Teknik pengukuran sampel yang digunakan adalah format simla Likert yang digunakan adalah skala Likert lima poin, yaitu: Kriteria Penilaian Persepsi Pelanggan (Tingkat Kinerja) Keterangan Bobot Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Kurang Puas 2 Tidal< Puas I Tabel 3.2 Kntena Pemlamn Perseps1 Pelanggan (Tmgkat Kinerja) Kriteria Penilaian Harapan Pelanggan (Tingkat Kepentingan) Keterangan Bobot Sangat Penting 5 -Penting 4 Cukup Penting 3 Kurang Penting 2 Tidal< Penting I Tabel 3.3 Kntena Pemlman Harapan Pelanggan (Tmgkat Kepentingan) 3.3.1.1 Profil Responden Dari hasil pengisian kuesioner, karakteristik demografis dari responden adalah sebagai berikut; Jumlah responden sebagian besar adalah pria sebanyak 73 orang, dan jumlah wan ita sebanyak 27 orang. 87 Jenis Kelamin Frekuensi 73% 27% Pria Wan ita Tabel 3.4 Karaktenstil< Responden Berdasarkan .Jen1s Kelamin .Jumlah responden adalah berada pada range usia 41 - 50 tahun (34 orang), dengan jumlah kedua terbanyak adalah usia 30- 40 tahun sebanyak 26 orang, 51 - 60 tahun sebanyak 25 orang, di atas usia 60 tahun sebanyak 12 orang, dan terakhir paling sedikit usia di bawah 30 tahun sebanyak 3 orang. Frekuensi Usia < 30 tahun 3o/o 30- 40 tahun 26% 41 -50 tahun 34% 51 -60 tahun 25% > 60 tahun 12% Tabel 3.5 Karaktenst1k Responden Berdasarkan Us1a Berdasarkan jenis pekerjaan, sebagaian besar responden adalah pegawai negeri dengan total 43 orang, selebihnya adalah karyawan swasta dengan jumlah 21 orang, wiraswasta sebanyak II orang, dan lainnya sebanyak 25 orang. Pekerjaan Frekuensi 43% 21% II% 25% Pegawai Negeri Karyawan Swasta Wiraswasta Lain-lain .,.- . Tabel 3.6 Karaktenst1k Responden Berdasarkan PekerJaan Tingkat pendidikan dari kalangan responden adalah pada tingkat Diploma sebanyak 33 orang, tingkat SMA sebanyak 26 orang, SMP sebanyak 16 orang, Sarjana 88 Pendidikan Frelmensi 10% 16% 26% 33% 14% SD SMP SMA Diploma Sm:jana Pasca Satjana Lainnya 1% Tabel 3.7 Karaktenst1k Responden Berdasarkan Pendtdikan Responden dan keluarga yang pada umumnya tidak pernah menggunakan internet sebanyak 31 orang, frekuensi jarang sebanyak 25 orang, pengguna internet yang sering sebanyak 23 orang, dan setiap hari mencapai 21 orang. Frekuensi keluarga yang tidak pernah menggunakan internet adalah lebih sedikit dibandingkan dengan yang menggunakan internet walaupun jarang. Penggunaan Internet oleh Orang Rumah Frekuensi Setiap hari Sering (3-5 kali seminggu) Jarang (1-2 kali seminggu) Tidak Pernah Tabel 3.8 Karaktensttk Responden Berdasarkan Penggunaan 21% 23% 25% 31% Internet oleh Orang Rumah Responden sadar mengenai adanya website PJNHK sebesar 54 orang, sedangkan yang lainnya masih belum menyadari eksistensi website (46 orang). Angka antara yang menyadari keberadaan website P.INHK dan tidak hampir sebanding. Website sebagai salah satu media komunikasi dari P.INHK perlu lebih disosialisasikan sehingga manfaat website dapat optimal. Keberadaan Website PJNHK Frekuensi lya 54% Tidak 46% Tabel 3.9 Karaktenst1k Responden Berdasarkan Kesadaran akan Keberadaan Website 89 3.3.1.2 Uji Validitas Dari hasil pengisian kuesioner uji coba yang diberikan dilakukan uji validitas. Setelah mengeluarkan bulir-bulir kepada 30 sampel yang lidak valid (tidak diikulserlakan dalam pernyalaan dimensi SERVQUAL pada Tabel 3.1 ), kuesioner diuji lagi lerhadap I 00 kuesioner, dengan menggunakan banluan software SPSS. Dari basil perhitungan t label dengan lingkal kepercayaan sebesar 95% dan derajat kebebasan sebesar 98, didapatkan hasi I sebesar I ,66. Dari 1 label yang telah dihitung diperoleh basil r label, yaitu 0,17. Pada label di bawah ini, semua butir pernyataan SERVQUAL, adalah valid karena lebih besar dari 0,17. No. Pernyataan I 2 " 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 R Hitung 0,596 0,475 0,746 0,501 0,756 0,848 0,789 0,823 0,723 0,611 0,785 0,786 --0,807 0,714 0,549 R Tabel Keterangan 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid .. .. Tabel 3.10 U,11 Valid1tas Penila1an SERVQUAL Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 90 No . Pernyataan Skala 3 1 Rata-rata Importance 5 4 51 57 41 39 3 4 62 38 4,62 53 47 4,53 5 6 59 73 41 27 4,59 4,73 7 57 40 8 61 39 9 55 43 10 39 61 11 53 45 2 12 13 45 71 52 3 14 37 15 44 57 52 I 2 2 4,43 8 - 4 4,53 ' 4,54 4,61 2 4,53 4,39 4,51 4,42 4,71 - 29 4,32 6 4 4,4 Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata No Pernyataan 5 4 1 10 40 2 II ' Skala 3 41 46 48 43 31 26 5 31 30 6 18 24 57 45 7 4 5 . - 2 4 7 1 11411-HI{e Rata-rata Performance 3,56 3,63 4,17 3,34 3,59 39 8 23 54 7 14 35 ' 3,67 8 9 39 46 3,51 9 10 13 47 63 11 5 14 35 32 6 5 38 45 3 3,63 12 14 49 33 4 3,73 13 14 28 51 13 44 21 37 6 4,07 3,64 - 3,57 3,68 3,73 91 Dari hasil kedua nilai tersebut akan dicari nilai kesenjangan masing-masing pernyataan, yang dapat dilihat pada label 3.14 di bawah ini. SERVQUAL Tangible No I 2 ' Pernyataan Kebersihan dan kenyamanan fasilitas rumah sakit. Ketersediaan sarana komunikasi, seperti kotak saran keluhan, brosur, situs, e-mail PJNHK. Ketersediaan perlengkapan medis teknologi dan kesehatan. Reliability 4 5 - 6 Re.17Jonsiveness 7 8 9 Assurance 10 II jadwal Ketepatan yang diberikan. biaya Keakuratan eriksaan. Kesempatan konsultasi dengan dokter. Kecepatan dan kemudahan layanan adm in i strasi rumah sakit. Pemrosesan dan pertanyaan rumah keluhan oleh sakit Kesigapan tenaga ketika kesehatan melavani oasien. Keramahan rumah sakit dalam melayani pasien. dan Kejelasan Rata-rata Petformance Rata-rata Importance Nilai Gap (X} (Y) 3,56 4,43 -0,87 3,63 4,53 - 0,9 4,17 4,62 -0,45 3,34 4,53 - I,19 3,59 4,59 - I 3,57 4,73 - I,16 3,67 4,54 -0,87 3,51 4,61 - 1, I 3,68 4,53 -0,85 3,73 4,39 -0,66 -- 92 keterbu kaan 93 layanan maupun kondisi kesebatan. dan tutur 12 Sikap babasa tenaga kesebatan dalam menjelaskan basil pemeriksaan dan tindakan. 13 Keterampi I an pe1ayanan tenaga kesebatan. petugas 14 Perbatian rumab sakit pad a kebutuban keluarga dan pasien. petugas 15 Keaktifan rumab sakit untuk be11anya mengenai kebutuban pasien. Empathy 3,73 4,42 -0,69 4,07 4,71 -0,64 3,64 4,32 -0,67 3,5 4,4 -0,9 . 4,52 3,67 Tabel 3.14 Nda1 Gap Pe1jormance & Importance Rata-rata Kualitas pelayanan pada setiap faktor digambarkan oleb nilai kesenjangan (gap), yaitu selisib nilai tingkat performance dan importance pada faktor yang sama. Nilai gap an tara tingkat pe1jormance dan importance secm·a ideal ada lab noI, yang berarti babwa barapan pelanggan telab terpenubi bersamaan dengan tingkat pelayanan yang diterima. Berikut penjelasan mengenai basil perbitungan dari tabel di atas: I. Tangible a. Kebersiban dan kenyamanan fasilitas rumab sakit masib kurang sesua1 dengan barapan pelanggan, sebingga memiliki nilai kesenjangan sebesar0,87. b. Dari nilai gap yang te1jadi pacta faktor ketersediaan sarana komunikasi, 94 komunikasi, dibandingkan dengan yang Ielah disediakan oleh PJNHK, sehingga lercipla kesenjangan (- 0,9), yang mana mendekali kesenjangan sebesar -I. c. Kelersediaan perlengkapan medis dan leknologi kesehalan, dengan nilai gap sebesar- 0,45 adalah yang paling rendah dibandingkan seluruh faklor. PJNHK, sebagaimana terkenal alas perlengkapan medis dan leknologi kesehalan yang lebih maju, harus memperlahankan faklor ini agar dapal mempertahankan kepuasan pelanggan. 2. Reliability a. Kelepalan jadwal yang diberikan belum sesuai dengan yang dijanjikan, dan sangal jauh dari harapan pelanggan, sehingga letjadi kesenjangan sebesarI,19. PJNHK harus memperbaiki lingkal kelepalan jadwal agar pelanggan dapal mempercayai rumah sakit. b. Keakuralan biaya pemeriksaan memiliki kesenjangan sebesar -1 adalah cukup linggi, di mana pelanggan memiliki harapan yang linggi lerhadap informasi biaya yang akurat. c. Kesempalan konsullasi dengan dokler berada pada lingkat harapan pelanggan yang cukup tinggi (- I, 16) dibandingkan dengan yang Ielah dilerima oleh pelanggan sekarang. 3. Re;ponsiveness a. Kecepalan dan kemudahan layanan administrasi di PJNHK sudah cukup baik, dan dapal dilingkalkan sebagaimana yang diharapkan pelanggan 94 b. Pemrosesan pertanyaan dan keluhan oleh rumah sakit mencapai tingkat ketidaksesuaian antara harapan dan kinetja sebesar- I, I. PJNHK dianggap masih kurang responsif dalam memberikan tanggapan informasi dan keluhan dengan jelas. c. Kesigapan tenaga kesehatan ketika melayani pasien sudah cukup sigap bagi pelanggan (- 0,85). Faktor ini masih dapat ditingkatkan kinerjanya oleh PJNHK sehingga memenuhi harapan pelanggan. 4. Assurance a. Keramahan rumah saki! dalam melayani pasien memiliki selisih yang relatif kecil (- 0,66). Walaupun dapat dikatakan sudah terlaksana dengan baik, keramahan dalam pelayanan tetap perlu dipertahankan oleh PJNHK. b. Kejelasan dan keterbukaan informasi yang diberikan, baik layanan maupun kondisi kesehatan memiliki kesenjangan sebesat·- 0,88. Faktor ini masih dapat ditingkatkan agar memenuhi harapan pelanggan. c. Sikap dan tutur bahasa tenaga kesehatan dalam menjelaskan hasil pemeriksaan dan tindakan memiliki selisih relatif kecil dibandingkan yang lain, yaitu- 0,69. Sikap dan tutur bahasa tersebut tetap perlu dipertahankan oleh PJNHK. d. Keterampilan sebesar pelayanan tenaga kesehatan memiliki nilai kesenjangan - 0,67 dan tergolong cukup baik dalam pelaksanaannya. Keterampilan ini menumbuhkan rasa percaya pelanggan terhadap PJNHK. 95 5. Empathy a. Petugas rumah sakit dapat menyediakan kebutuhan keluarga dan pasien cukup baik dilaksanakan dilihat dari basil kesenjangan sebesar- 0,67. b. Upaya keaktifan petugas rumah sakit untuk bertanya mengenai kebutuhan pasien masih menimbulkan kesenjangan sebesar - 0,9, di mana kinerja yang dirasakan adalah sebesar 3,5 dibandingkan dengan harapan pelanggan sebesar 4,4. Nilai rata-rata pecformance digambarkan sebagai sumbu X dan nilai rata-rata importance akan digambarkan Performance. Nilai sebagai sumbu Y pada matriks Importance dan rata-rata importance dan pe1:formance menjadi batas untuk menentukan kuadran I, II, Ill, dan IV. Kuadran ini merupakan cara pemetaan area prioritas yang memerlukan perbaikan, selain menggambarkan faktor yang mendukung suksesnya kine1ja rumah sakit. - ------ - --- -- ------------ --------- ------- --------- --------------------- Kuadran I . ,, I Kuadran II + !>. . .' .' ; ;I I Kuadmn Iii] . " Kuadran IV 96 Matriks Importance dan Pe1:{ormance pada Gambar 3.15 menggambarkan posisi untuk masing-masing faktor dalam kuadran. I. Kuadran l merupakan wilayah dengan tingkat pe1:{ormance rendah dan tingkat importance yang tinggi. Faktor pada kuadran ini harus ditingkatkan dengan melakukan perbaikan sehingga performance dari masing-masing faktor ini dapat meningkat. Faktor pada kuadran ini adalah pernyataan 2 (ketersediaan sarana komunikasi, seperti kotak saran keluhan, brosur, situs, e-mail P.INHK), 4 (ketepatan jadwal yang diberikan), 5 (keakuratan biaya pemeriksaan), 6 (kesempatan konsultasi dengan dokter), dan 8 (pemrosesan pertanyaan dan keluhan oleh rumah sakit). Faktor-faktor pada Kuadran I menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan sehubungan dengan tingkat kepentingan pelanggan yang tinggi, tetapi tingkat kinerja yang masih dirasakan kurang memuaskan. 2. Kuadran II. Faktor yang terletak pada kuadran ini mempunyai tingkat peiformance yang tinggi dan tingkat importance yang tinggi. Pelanggan menganggap faktor-faktor tersebut sudah sesuai dengan pelayanan yang didapatkan sehingga tingkat kepuasan relatif lebih tinggi. Faktor pacta kuadran ini harus dipertahankan agar tetap menjadi suatu keunggulan di mala pelanggan. Akan tetapi, mempertahankan faktor-faktor tersebut bukan berarti semata-mata tidak melakukan apa-apa atau bersifat pasif. Kedinamisan kondisi eksternal yang tidak pasti menyebabkan perlunya peningkatan kine1ja pelayanan pada faktor tersebut secara berkelanjutan agar dapat mencapai 97 kesehatan), 7 (kecepatan dan kemudahan layanan administrasi rumah sakit), 9 (kesigapan tenaga kesehatan ketika melayani pasien), dan 13 (keterampilan pelayanan tenaga kesehatan). Sebagai Pusat Jantung Nasional, PJNHK memiliki perlengkapan medis dan teknologi yang terus berkembang, dokter ahli yang terampil, kesigapan, kecepatan serta kemudahan layanan di mata pelanggan. 3. Kuadran III. Faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap masih kurang memuaskan, tetapi tidak terlalu diperhatikan di mata pelanggan. Faktor yang tennasuk pada kuadran ini adalah pernyataan I (kebersihan dan kenyamanan fasilitas rumah sakit), II (kejelasan dan keterbukaan infonnasi yang diberikan, baik layanan maupun kondisi kesehatan), 14 (perhatian rumah sakit pada kebutuhan keluarga dan pasien), dan 15 (keaktifan petugas rumah sakit untuk bertanya mengenai kebutuhan pasien). Untuk pernyataan no II, faktor tersebut mendekati tingkat importance yang tinggi, yaitu mendekati kuadran I, sehingga faktor tersebut dipertimbangkan untuk ditingkatkan agar dapat mencapai harapan pelanggan. 4. Kuadran IV. Faktor yang terletak pada kuadran ini memiliki tingkat importance yang rendah, tetapi dengan tingkat pe formance yang tinggi. Terdapat persepsi yang berbeda dari layanan yang diberikan oleh PJNI-IK dengan pelanggan itu sendiri. Faktor-faktor terse but adalah pernyataa11 I 0 (keramahan rumah sakit dalam melayani pasien), dan 12 (sikap dan tutu1· bahasa tenaga kesehatan dalam menjelaskan hasil pemeriksaan dan tindakan). Faktor-faktor tersebut dirasakan kln·ang signifikan bagi 98 taktor bersifat intangible atau tidak menghasilkan biaya yang berlebihan bagi rumah sakit, maka faktor tersebut tidak terlalu signifikan sampai perlu dikurangi kine1janya. 3.4 Informasi mengenai Website Perusahaan Website perusahaan beralamat di www.pjnhk.go.id yang mulai dirilis pada talum 2003. Menurut Statistic Counter dari website PJNHK, rata-rata pengunjung per hari dari bulan November 2008 hingga Desember 20 I 0 adalah 355 pengunjung. Pada situs Alexa, yaitu sebuah situs yang menghitung popularitas berdasarkan peringkat lalu lintas dengan menganalisis penggunaan website oleh pengunjung selama tiga bulan terakhir untuk mewakili keseluruhan popularitas situs, disebutkan bila website PJNHK mempunyai trqfjic dari pengunjung situs yang berada di Indonesia sebesar 82% (data Desember 20 I 0), terutama dari pengguna internet di Jakarta. lnformasi yang ditampilkan pada website PJNHK merupakan inf01'masi yang dapat diakses oleh semua pihak. Menu website meliputi menu utama, yaitu Beranda dan Profil; menu Berita dan Artikel, yaitu A11ikel. Ragam Berita, Tips, Kegiatan, dan Abstrak; menu Tanya Jawab yang dibagi per kategori, yaitu Gizi, Jantung Anak, Jantung Dewasa, Lain-lain; serta menu mengenai informasi secara umum terhadap Pelayanan dan Fasilitas Lain di PJNHK. Frekuensi penyajian informasi, terutama untuk menu Berita dan Artikel yang ditampilkan pada website terlihat up-to-date. 99 [email protected], dimana pengunjung website mengirimkan pertanyaan ke email tersebut dan akan dibalas oleh webmas/er dengan terlebih dahulu diseleksi oleh koordinator jejaring dan konsultasi dengan pihak yang bersangkutan, misalnya dokter konsulen tanyajawab. Menurut hasil polling di website PJNHK mengenai manfaat atau tidaknya website PJNHK untuk pengunjung, didapatkan sebanyak 94,9% pengunjung atau 332 hasil pilihan menyatakan berguna, dan sisanya menyatakan tidak. Vote terhitung mulai I Februari 2008 hingga 25 .Juli 2010. Sedangkan bagian website yang paling disenangi oleh pengunjung (dari hasil polling tanggal 6 Maret 2008 hingga 25 Juli 20 I 0) adalah bagian Tanya Jawab dengan presentase 56,5 %, kedua adalah mengenai artikel ( 18%), berita (I 6,5%), tips (7,5%), dan lainnya 1,5%. 3.5 Kondisi Permasalahan yang Dihadapi Setelah melakukan analisis, ditemukan kondisi pennasalahan yang sedang dihadapi oleh PJNHK, yaitu: Adanya fokus bagian dari Seksi Pemasaran sehingga diperlukan aplikasi yang P.JNHK, terutama terhadap CRM membantu internal dalam meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan. Media website P.JNHK sekarang masih belum maksimal dalam memenuhi tahapan untuk CRM, yaitu mendapatkan pelanggan baru, meningkatkan nilai pelanggan, dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan. Terlebih dengan kondisi akan 100 banyak pilihan untuk media komunikasi dari P.INI-IK sehingga dapat mempermudah proses penyediaan dan pemberian informasi kepada pelanggan, serta pengumpulan informasi dari pelanggan. Belum adanya fasilitas yang memudahkan proses di mana pelanggan dapat mengirimkan secara langsung tanya jawab melalui ·website, tanpa harus melalui email P.INHK, sehingga webmaster juga tidak perlu melakukan pengiriman balasan ke e-mail penanya, dan kemudian mem-posting lagi tanyajawab ke website PJNHK. Walaupun pemrosesan pe1ianyaan dan keluhan oleh rumah sakit baik secara terstruktur (kuesioner,.form saran keluhan) maupun tidak terstruktur (sharing, saran keluhan ke petugas langsung) menjadi bahan perhatian rumah sakit, akan tetapi terkadang proses penyelesaian saran keluhan tidak langsung tertuju pada pelanggan yang bersangkutan. Hal ini menyebabkan terjadinya kecenderungan timbulnya pola pikir negatif pelanggan. Ketepatan jadwal yang diberikan perlu ditingkatkan agar mencapai harapan pelanggan. Bila te1jadi perubahan jadwal dokter, perlu adanya pemberitahuan oleh pihak P.INHK, mengingat adanya pasien yang hanya ingin ditangani oleh dokter langganan pasien, dan memilih mengalah untuk menunggu dokter tersebut. Kesempatan konsultasi dengan dokter merupakan tujuan utama pasien ke rumah sakit. Dengan tingginya load P.INHK, terkadang kejelasan dan keterbukaan informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan adalah minimal, padahal pasien membutuhkan waktu yang lebih fleksibel untuk melakukan konsultasi dan menggali infonnasi lebih mengenai kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah pasien 101 3.6 Usulan Pemecahan Masalah Dari analisis permasalahan yang dihadapi, maka direkomendasikan PJNHK untuk menerapkan sistem e-CRM, yaitu CRM yang berbasis website. Aplikasi e-CRM dapat menambah jenis media komunikasi dan menjadi alat bantu bagi PJNHK, terutama bagian Pemasaran dalam meningkatkan interaksi dan hubungan baik dengan pelanggan, maupun calon pelanggan potensial, memberikan pelayanan yang terbaik, yang kemudian berdampak pacta kepuasan pelanggan terhadap layanan PJNHK. Dari sisi pelanggan, aplikasi e-CRM memudahkan dan memperbanyak pilihan pelanggan dan caJon pelanggan untuk mencari sumber informasi mengenai PJNHK yang up-to-date, serta sebagai dukungan layanan yang dapat meminimalkan kesenjangan harapan pelanggan terhadap pemrosesan layanan dan meningkatkan nilai pelanggan.