ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA TIGA SEKURITAS PERUSAHAAN TAMBANG YANG TERCATAT SEBAGAI INDEKS LQ 45 PADA BURSA EFEK INDONESIA Resty Aditia Safitri NPM : 11205007 Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Gunadarma e-mail : [email protected] ABSTRAK Masalah yang akan dibahas oleh penulis dalam penulisan Skripsi ini antara lain : Manakah dari ketiga komposisi portofolio tersebut yang dapat membentuk investasi yang efisien. Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk menentukan komposisi portofolio mana yang dapat membentuk investasi yang efisien. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa data pergerakan harga saham bulanan dari ketiga saham perusahaan tersebut mulai dari bulan Juni 2004 sampai bulan Mei 2009. Dalam analisis portofolio ini, perhitungan dilakukan dengan menggunakan model Markowitz dan juga dibantu dengan SPSS. Versi 15.0 untuk digunakan dalam perhitungan koefisien korelasi. Dari hasil analisis dapat disimpulkan portofolio yang dapat membentuk portofolio yang efisien adalah portofolio ke-1, dengan proporsi saham Bumi Resources 80%, saham Energi Mega Persada 10%, dan saham Aneka Tambang 10% mempunyai return ekspektasi sebesar 0,016916 dengan resiko sebesar 0,2031. Dan juga portofolio ke-8 sebagai portofolio yang efisien, dengan proporsi saham Bumi Resources 40%, saham Energi Mega Persada 10%, dan saham Aneka Tambang 50% mempunyai return ekspektasi sebesar 0,012304 dengan resiko sebesar 0,1862. Kata Kunci : Pembentukan Portofolio, Portofolio Efisien 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Investasi merupakan penanaman sejumlah dana dalam bentuk uang ataupun barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih dikemudian hari . Investasi dalam bentuk surat berharga (sekuritas) biasanya dapat dilakukan melalui pasar uang atau pasar modal. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimum atau untuk menghindari terjadinya tingkat keuntungan yang diperoleh tidak sesuai dengan tingkat keuntungan yang diharapkan, para investor harus melakukan diversifikasi dalam investasi mereka.Dengan melakukan analisis portofolio, maka akan membantu investor dalam mengambil keputusan untuk menentukan portofolio efisien yang mempunyai tingkat keuntungan yang diharapkan terbesar dengan resiko tertentu, atau yang mempunyai resiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang diharapkan tertentu dari portofolio yang dibentuk. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih perusahaan tambang sebagai perusahaan yang diteliti karena beberapa alasan yaitu karena harga minyak mentah yang mendekati level US$ 70 per barel sehingga membawa sentimen positif terhadap pergerakan harga saham-saham di sektor pertambangan(Nico Omer Jonckheere). Dan juga dilihat dari prospek pertambangan yang cerah di tahun depan karena banyaknya permintaan akan hasil tambang di Indonesia khususnya tambang jenis batubara(Wirasatria). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis hanya akan merumuskan masalah antara lain : Manakah dari ketiga komposisi portofolio tersebut yang dapat membentuk investasi yang efisien? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian adalah : Untuk menentukan komposisi portofolio mana yang dapat membentuk investasi yang efisien. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Akademis Bagi penulis dan pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai portofolio investasi dan mengenai manajemen keuangan. 2. Manfaat Praktis Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan suatu acuan dalam menilai kondisi perusahaan dan acuan dalam pemilihan portofolio investasi. 1.5. Kerangka Pemikiran Salah satu karakteristik investasi sekuritas adalah kemudahan membentuk portofolio investasi artinya investor dapat dengan mudah menyebar (melakukan diversifikasi) investasi pada berbagai kesempatan investasi. Dengan menggunakan analisis portofolio, investor dapat mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko yang ada dalam suatu atau beberapa sekuritas. Hal ini dapat membantu memberikan kemudahan bagi investor dalam menentukan pilihan sekuritas yang paling efisien. Oleh karena itu penulis mencoba mengkombinasikan 3 sekuritas dari sektor tambang untuk menjadi suatu portofolio yang efisien. 2. TELAAH PUSTAKA Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang effisien selama periode waktu yang tertentu. (Jogiyanto Hartono, 2008 : 5). Pasar modal adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. (Kasmir, 2004 : 193). Portofolio adalah merupakan penganekaragaman (divertisifikasi) pada beberapa peluang investasi yang dilakukan oleh investor perorangan atau lembaga. (Sabar Warsini, 2009 :117). Portofolio efisien (efficient portfolio) adalah portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan tingkat resiko yang sama atau portofolio yang mengandung risiko terkecil dengan tingkat return ekspektasi yang sama. (Jogiyanto Hartono, 2008 : 295). 3. METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga perusahaan yang tercatat sebagai indeks LQ 45 pada Bursa Efek Indonesia. Tiga perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergelut dalam bidang usaha yang sama yaitu pertambangan. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Bumi Resources Tbk, PT. Energi Mega Persada Tbk, dan PT. Aneka Tambang (Persero). 3.2. Tehnik Pengumpulan Data Jenis data dalam penulisan skripsi ini adalah data sekunder yang berupa catatan laporan tertulis yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia yang didapat dari media elektronik yaitu internet (www.yahoofinance.com dan www.idx.co.id) dan dengan membaca literature-literature, berupa buku-buku mengenai penelitian tersebut serta jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian. Adapun datadata yang diperoleh adalah data harga saham selama lima tahun pada periode juni 2004-Mei 2009. 3.3. Metode Analisis Data 1. Menghitung Tingkat Keuntungan (Return) Rumus : Ri = Pt+1 – Pt Pt Hanya saja untuk maksud agar dalam analisis statistik perhitungan return tersebut tidak bias, karena terpengaruh oleh magnitude pembaginya, perhitungan return dilakukan dengan cara sebagai berikut : Ri = Ln (Pt+1 / Pt) Dimana : Ri = Tingkat keuntungan Pt = Harga penutupan saham periode t Pt+1 = Harga penutupan saham periode sesudahnya 2. Menghitung Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan (Expected Return) Rumus : n E(Ri) = ∑ Rij J=1 n Dimana : E(Ri) = Tingkat keuntungan dari investasi i yang diharapkan n = Banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi Rij = Tingkat keuntungan yang telah diperoleh 3. Menghitung Resiko Investasi (Varian dan Standar Deviasi) Rumus : n σi² = ∑(Rij – E(Ri))² j=1 n Dimana : σi² = Resiko investasi Rij = Tingkat keuntungan yang telah diperoleh E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i n = Banyaknya peristiwa yang terjadi 4. Menghitung Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan Dari Portofolio (Expected Return Portofolio) Rumus : n E(Rp) = ∑ Xi.E(Ri) i=1 Dimana : E(Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio Xi = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i 5. Menghitung Resiko Portofolio Rumus : σp² = XA².σA² + XB².σB² + XC².σC² + 2(XA.XB.ρAB.σAσB) + 2(XA.XC.ρAC.σAσC) 2(XB.XC.ρBC.σBσC) Dimana : σp² = Resiko portofolio XA = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham A XB = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham B Xc = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham C σA²= Resiko investasi dari saham A σB²= Resiko investasi dari saham B σC²= Resiko investasi dari saham C ρAB = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan A dan B ρAC = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan A dan C ρBC = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan B dan C 6. Menghitung Koefisien Korelasi Rumus : n∑XY - ∑X ∑Y ρij = { [ n ∑X2 – ( ∑X )2 ][n ∑Y2 – ( ∑Y )2] } Dimana : ρij = Koefisien korelasi antara saham i dan j X = Tingkat keuntungan investasi pada saham 1 Y = Tingkat keuntungan investasi pada saham 2 n = Jumlah periode investasi 4. PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, penulis memilih tiga perusahaan yang tercatat sebagai indeks LQ 45 pada Bursa Efek Indonesia. Tiga perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergelut dalam bidang usaha yang sama yaitu pertambangan. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Bumi Resources Tbk, PT. Energi Mega Persada Tbk, dan PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. Ketiga perusahaan tersebut dipilih berdasarkan jumlah volume penjualan saham terbesar diantara sepuluh perusahaan tambang lainnya yang juga tercatat sebagai indeks LQ 45. Selain itu juga dilihat dari laporan keuangannya yaitu dari laba bersih dan EPS (Earning per Share) yang nilainya semakin bertambah tiap tahunnya. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, penulis memilih dua portofolio yang dianggap sebagai portofolio yang efisien. Kedua portofolio tersebut adalah portofolio ke-1 dengan proporsi saham PT. Bumi Resources 80%, PT. Energi Persada 10%, dan PT. Aneka Tambang 10%. Portofolio tersebut dipilih karena dari beberapa simulasi acak yang telah dilakukan, komposisi inilah yang mempunyai return ekspektasi terbesar. Dan juga portofolio ke-8 dengan proporsi saham PT. Bumi Resources 40%, PT. Energi Persada 10%, dan PT. Aneka Tambang 50%. Portofolio tersebut dipilih karena dari beberapa simulasi acak yang telah dilakukan, komposisi inilah yang mempunyai resiko terkecil. 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil pengaplikasian model Markowitz dalam analisis portofolio selama periode Juni 2004 s/d Mei 2009, yaitu tepatnya selama 60 bulan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :Berdasarkan pada sepuluh portofolio yang telah dibentuk dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan portofolio yang dapat membentuk portofolio yang efisien adalah portofolio ke-1, dengan proporsi saham Bumi Resources 80%, saham Energi Mega Persada 10%, dan saham Aneka Tambang 10% karena mempunyai return ekspektasi terbesar yaitu sebesar 0,016916 dengan resiko sebesar 0,2031. Dan juga portofolio ke-8 sebagai portofolio yang efisien, dengan proporsi saham Bumi Resources 40%, saham Energi Mega Persada 10%, dan saham Aneka Tambang 50% karena mempunyai resiko terkecil dengan return ekspektasi sebesar 0,012304 dan resiko sebesar 0,1862. 5.2. Saran 1. Bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan yang besar dengan resiko tertentu dapat memilih portofolio ke-1. Sedangkan bagi investor yang ingin memilih portofolio yang memiliki resiko kecil dengan keuntungan tertentu dapat memilih portofolio ke-8. 2. Untuk PT. Bumi Resources.Tbk, PT. Energi Mega Persada.Tbk, dan PT. Aneka Tambang agar dapat selalu menjaga citra yang baik di mata para investor. Dan jika masih ada kekurangan dalam diri masing-masing perusahaan khususnya dari segi fundamental, maka disarankan agar perusahaan dapat memperbaikinya. 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Dianata Eka Putra, 2008, Berburu Uang di Pasar Modal PanduanInvestasi Menuju Kebebasan Finansial, cetakan kelima, Effhar Offset, Semarang. 2. Dwi Astuti dan Toto Sugiharto, 2005, “Analisis Pembentukan Portofolio Optimal pada Perusahaan Industri Plastics And Packaging yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Studi Kasus (1999-2003)”, Universitas Gunadarma, diakses dari : http://repository.gunadarma.ac.id. 3. Jogiyanto Hartono, 2008, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. 4. Kasmir, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, cetakan kedelapan, Rajagrafindo Persada, Jakarta. 5. Noor Prio Sasongko, “Implementasi Teori Portofolio Untuk Investasi Pada Reksadana Saham”, diakses dari : http://puslit.mercubuana.ac.id. 6. Sabar Warsini, 2009, Manajemen Investasi, Semesta Media, Jakarta. 7. Sawidji Widoatmojo, 2005, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal Pengantar Menjadi Investor Profesional, Elex Media Komputindo, Jakarta. 8. Stefanus Rizal Leowardy, “Optimalisasi Portofolio Investasi Pada Asuransi XYZ”, Tesis Universitas Indonesia, diakses dari : http://www.digilid.ui.ac.id. 9. Suad Husnan, 2005, Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, edisi keempat, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. 10. http://www.finance.yahoo.com 11. http://www.idx.co.id 12. http://www.bumiresources.com 13. http://www.energi-mp.com 14. http://www.antm.com