Kota Inovasi yang Membumi

advertisement
KOTA INOVASI
YANG MEMBUMI
Disampaikan dalam
Forum Asia Afrika - Harian Pikiran Rakyat
Bandung, 23 Februari 2016
Dr. Agus S. Ekomadyo
Pengajar di Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB
Penggiat di Komunitas Studi Pembangunan ITB
E-mail: [email protected]
... sebuah mosaik dari serangkaian diskusi
INOVASI (dan Kreativitas): apa dan mengapa?
• Inovasi adalah upaya untuk mengenalkan produk, gagasan, atau
cara baru untuk melakukan sesuatu (Oxford Dictionary).
– Dalam pengertian sehari-hari, inovasi diartikan sebagai pengenalan
suatu cara baru yang lebih efektif dalam menghadapi aneka
permasalahan.
– Jadi ada tiga kata kunci dalam sebuah inovasi: kebaruan, pengetahuan,
dan efektivitas.
• Dalam tataran praktis, inovasi dan kreativitas sering digunakan
bersama-sama, meski sebenarnya keduanya mempunyai
pengertian sendiri-sendiri.
– Kreativitas mempunya akar kata to create yang berarti menciptakan
sesuatu, sedangkan inovasi mempunyai akar kata to innovate, yang
berarti membuat cara baru untuk sesuatu yang lebih efektif.
– Kreativitas merupakan syarat sebuah inovasi, namun kreativitas baru
bernilai inovasi jika ia bisa berperan efektif untuk suatu tujuan
tertentu.
EKONOMI INOVASI
• Ekonomi Inovasi lahir sebagai kritik terhadap pandangan
transaksional dari Ekonomi Neoklasik yang memfokuskan diri pada
keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan yang ditandai oleh
harga di pasar, dan melihat pertumbuhan dari akumulasi dari
faktor-faktor produksi (modal dan tenaga kerja).
• Sementara Ekonomi Inovasi lebih memfokuskan diri pada proses
inovatif untuk efektivitas produk, proses, dan model bisnis, dan
melihat pertumbuhan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
• Ada empat kata kunci dalam ekonomi inovasi: pengetahuan,
teknologi, inovasi, dan kewirausahaan.
EKONOMI INOVASI =
IPTEKS + KEWIRAUSAHAAN
Joseph Schumpeter –
Bapak Inovasi
• TECHNOPARK (yang
mempunyai banyak
sinonim seperti science
park, innovation park, bio
park, atau technopolis)
adalah suatu tempat yang
dikelola secara serius untuk
menumbuhkan aneka
aktivitas inovasi.
• Taman inovasi kemudian
menjadi model di mana
universitas, industri, dan
pemerintahan bersinergi
untuk membangun inovasi
(konsep triple-helix).
Technopark – Triple Helix
Mosaik #1
Master Plan
Bandung Raya Innovation Valley (BRIV)
(Diskusi dengan Dr. Indra B. Syamwil)
• Merupakan “kelanjutan” dari
gagasan membangun tempat
semacam Silicon Valley di
Bandung
• Sebelumnya pernah digagas BHTV
(Bandung High-Technology Valley)
• Kampus ITB sebagai sumber
ipteks, dan ada 3 alternatif lokasi
untuk inovasi: 1) Kebun Binatang
Bandung, 2) Gedebage, 3)
Jatinangor
• Tahun 2013 nama BRIV berganti
menjadi Technopolis
Master Plan BRIV
INNOVATIVE MILIEU
TECHNO
PARK
INDUSTRIES








Global Marketing
Global Scanning
Transfer Technology
R&D
Investment


Coordinated Research
Administer Patent
Training
Information Center
Incubation

TECHNO
CENTER
UNIVERSITY






Transfer
Technology
Investment
Calibration/Standar
dization
LOCAL
GOVERNMENT
Research
Training
Global Scanning
Education
INNOVATIVE
MILLEU
TOWNSHIP
Source: Syamwil, Indra B.
2010 Enhancing knowledge
based industries, the case
of ITB’s New Industrial
Research Campus Plan,
Bekasi, West Java, Arte
Polis3 International Seminar,
Bandung
Pertanyaan pasca Master Plan BRIV
Membangun Tempat Inovasi: untuk SIAPA?
•
•
Milieu: suatu kondisi lingkungan yang
memungkinkan spesies bisa berkembang biak
(dan membentuk ekosistem)
Milieu inovasi: suatu kondisi lingkungan
yang memungkinkan pelaku inovasi bisa
mengembangkan diri (untuk kemudian
membangun ekosistem inovasi)
•
•
Inovasi di Bandung: untuk siapa?
Jika Technopark dibangun, siapa yang
bakal menghidupkan tempat ini?
•
Penelusuran kepentingan industri
terhadap riset untuk inovasi: tax
incentive
– Industri di Indonesia masih belum merasa
berkepentingan dengan riset PT
– Hubungan industri dengan perguruan
tinggi masih sebatas CSR, belum
mengarah ke inti bisnis perusahaan
– Tertinggal 100 tahun-an dengan negaranegara maju (Jerman, Jepang)
Mosaik #2
Grassroot Technopark
(Diskusi dengan Ismail Al Anshori, M.T.)
• Mengapa kita tidak
membangun technopark
yang berbasis pada
kekuatan yang sudah ada?
– Daripada kebingungan
mengira-ira siapa yang
akan mau
menghidupkan suatu
technopark
Mosaik #3
Technopark:
tempat, organisasi, dan konstruksi sosial
(Diskusi dengan Dr. Leo Aldianto)
• Pengertian technopark bukan sekadar tempat,
tetapi ORGANISASI
• Organisasi ini yang bertanggung jawab dalam
mengelola (to manage) pelaku untuk
membangun milieu dan ekosistem inovasi
• Sebuah technopark berskala kota (technopolis)
sejatinya merupakan organisasi yang berskala
kota.
• Kompleksitas masalah sosial perkotaan
menuntut organisasi ini bukan sekadar
mengelola, tetapi menatakelola (to govern) para
pemangku kepentingan
– Konstruksi sosial dalam membangun technopark
berskala kota
Mosaik #4
Bandung as Gimmick City?
(Diskusi dengan Ryzki Wiryawan, M.T.)
• Bandung, sepanjang sejarah dan perkembangannya, memang
bukan terbentuk oleh suatu filosofi yang mendalam, tetapi sebagai
tempat untuk “bersenang-senang”.
– Prinsip “kumaha engke” vs “engke kumaha”
Bandung: Leisure City?
• Bandung (Utara), yang dikenal
sebagai “Paris van Java” memang
dirancang sebagai tempat pelesir
warga Eropa di Hindia Belanda
• Warga pribumi pun menjadikan
Alun-alun Bandung sebagai
kawasan rekreasi dan berbelanja,
dan bukan sebagai simbol
kedaulatan rakyat dan penguasa
sebagaimana yang terjadi pada
kota-kota di Jawa
– Misal: tradisi berjemur (bhs jawa:
pepe) di alun-alun menjadi isyarat
agar kehendak rakyat harus
didengarkan raja
• Citra bandung sebagai kota penuh
gaya sampai sekarang?
– City of consumption vs city of
production?
Kota (Tempat) dan Milieu Produktif
•
•
Bali: Pulau Dewata
Paris: the city of art
•
Yogyakarta: Kota Budaya
Akar Budaya Inovasi di Kota Bandung?
• Bandung: kota tanpa akar identitas budaya?
– Kumpulan kelompok masyarakat dengan motif bertahan hidup dan
diakui keberadaannya
– Gerakan Seni di Kota Bandung: motif eksistensi (ingin diakui
keberadaannya) atau pencarian berbasis kesadaran (mencari
makna kesejatian hidup)?
• Masyarakat Bandung: sebuah serpihan dari kelompok-kelompok
dengan jejaring relasi kuasa yang khas, dan lebih banyak yang
tersembunyi
Contoh Kasus: Konsteks konstruksi sosial untuk inovasi pasar rakyat
di Bandung vs di Surakarta
Melacak Difusi Teknologi di Bandung
Ganesha
Campus
Pengalaman ITB
RFC
1972
LAPI
PTDI
• Effort to spread the
location of ITB’s
Innovation Initiative
Biofarma
Palapa
Satelite
Various
Engineering
Consultant
BHTV
Ganesha
Campus
Puspiptek
Serpong
Business
Incubation
Puspiptek
Serpong
Source: Syamwil, Indra B. 2010 Enhancing knowledge based industries, the
case of ITB’s New Industrial Research Campus Plan, Bekasi, West Java, Arte
Polis3 International Seminar, Bandung
MultiCampus
Other
Campus
Industrial
Research
Campus
Teknologi Berbasis Masyarakat
di ITB
• Di ITB, pada masa lalu terdapat tiga pusat
penelitian yang berbasis masyarakat,
yaitu Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
(PPLH), Pusat Teknologi Pembangunan
(DTC), dan Pusat Penelitian Energi (PPE).
• Namun kiprah keteknologian ITB di
masyarakat menurun drastis semenjak
pemberlakuan Normalisasi Kehidupan
Kampus (NKK/ BKK) tahun 1978.
• Aktivis teknologi tepat guna kemudian
menyebar, dan membentuk banyak
organisasi kemasyarakatan akar rumput.
• Gerakan komunal berbasis ketokohan
kemudian juga menjadi pilihan untuk
menyiasati minimnya dukungan yang
ada. Keberadaan pelaku inovasi ini masih
dirasakan ada di Bandung, namun masih
terpecah-pecah dan bersifat sporadis.
Karakter Inovasi di Bandung: Sporadis?
• Suka atau tidak suka, inilah
karakter ekosistem inovasi
yang dipunyai kota Bandung:
sporadis.
• Berbeda dengan tempat lain
yang punya akar budaya kuat,
inovasi sporadis di Bandung
pun lebih digerakkan oleh
motif eksistensi dan bukan
menjadi gerakan kesadaran.
• Kalau mau jujur terhadap
fakta ini, masih pantaskah
Bandung menyandang
predikat KOTA inovasi atau
KOTA teknologi?
Peran Pemerintah (Kota)
•
Inovasi ternyata membutuhkan
campur tangan pemerintah,
karena pemanfaatan ipteks
merupakan investasi jangka
panjang dan tidak efektif bila
murni diserahkan ke mekanisme
pasar.
•
Di beberapa negara, pemerintah
pusat pemberlakukan keringanan
pajak bagi industri yang
menganggarkan riset untuk
pengembangan teknologi.
•
Dalam skema desentralisasi di
Indonesia, pemerintah kota lebih
berperan dalam menatakelola
permasalahan di lapangan. Maka
intervensi pemerintah kota akan
lebih efektif jika menyentuh
permasalahan pelaku inovasi di
lapangan.
Mosaik #5
(Diskusi dengan Sonny Yuliar, Ph.D.)
Jejaring Inovasi
Sumber: Yuliar
(2011)
Transformasi
Riset ke dalam
Inovasi. Dewan
Riset Nasional
Mengefektifkan Litbang Pemkot Bandung
•
Bagi kota Bandung, ekosistem inovasi masih
bersifat sporadis, dan ini merupakan tantangan
yang seharusnya direspon oleh pemerintah kota.
•
Kembali ke pengertian technopark sebagai
organisasi, maka technopolis pun seharusnya
berupa organisasi inovasi yang berskala kota.
– Dengan prinsip “membangun dari yang sudah ada”,
maka memberdayakan unit yang sudah ada
menjadi pilihan yang masuk akal.
•
Pemerintah Kota mempunyai unit Penelitian dan
Pengembangan (Litbang), yang sebenarnya tidak
punya kapasitas untuk melakukan penelitian.
•
Tetapi unit Litbang bisa berperan dalam
membangun koneksi riset dari lembaga yang
kompeten dengan permasalahan nyata di
masyarakat.
Evolusi Mental untuk Inovasi
(dan Pengembangan Ipteks)
• Evolusi Mental 1: mengelola perhatian
– Dari permainan sepakbola anak SD (heboh mengejar bola)
menjadi tim sepakbola profesional (penuh strategi dan
kecerdikan penempatan posisi)
• Evolusi Mental 2: tanggung jawab dan prioritas
– Mengubah mental “yang dibicarakan tidak penting, yang
penting tidak dibicarakan”
– Bisnis (apa pun) adalah KEPERCAYAAN, dan kepercayaan
terbangun oleh rasa tanggung jawab
• Evolusi Mental 3: Globalisasi bukan perkara eksistensi,
tetapi bagaimana bertahan hidup
– Akibat keterbatasan sumber daya bumi, maka satu
kelompok manusia akan berusaha menguasai kelompok
lainnya
– Penguasaan ipteks, apalagi untuk menghasilkan inovasi,
sejatinya adalah cara agar bisa tetap bertahan dalam
persaingan global yang semakin ketat
Terima Kasih
Download