ldi_ !(atJs dnt`opomet. ddn Lir ci_ pemer ksaan luar bayi yang sudah

advertisement
KONAS PDFI
2016
'''
EFEKTIFITAS METODE ESTIMASI USIA JANIN
PADA PEMERIKSAAN FORENSIK
dr. Made Ayu
Llia
Wiryaningsih, cit. Oktavinda Safilry Sp.F., M.Pd.Ked,
dr. M. Ardhian Syaifudclin. Sp.F
Departemen Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universltas lndonesia - Rurnah Sak t Cipto Mangunkusumo
ayu m i ra.wi ry a n i ng sih @g m ail. com
beberapa sialus antropomeiri sehingga
PENDAHULUAN
Esl
nasi usia ner-pa\an
karakleristik
_ir.ds ja_in
dLa- bayi.
proses
Dalam
membantu membuat terang
utd.rd ddldn
idenL
suaiu perkara, dalam hal ini pemeriksaan
forensik mayat bayi baru lahir, terdapat
beberapa hal yang harus ditentukan oleh
dokter forensik, antara ain, us a bayi dalam
kandungan dan apakah bayi tersebut dapat
h,dLp oiUa ka_du-ga- (vraole) aldu llddk
(non-viabla). Kldsrl,kasi yang .epal unlrk
pp.cntuan u\ia bayi. neniik n plikdri
e1ika, hukum, dan klinis. Penentuan usia
bayi yang sudah mati tidak berbeda jauh
dari pada pFmerilsadn J\a bayi hidup.
Pada pemeriksaan forensik, beberapa
parameter yang dapat digunakan daam
menentukan usa bay atau janin, antara
ldi_ !(atJs dnt'opomet. ddn Lir ci_
eksternal yang didapatkan saat melakukan
pemeriksaan luar bayi, seria panjang tulang
femur dan pusat penulangan
yang
didapatkan saat dilalukannya olopsi.
Terdapat pula berbagai formula penentuan
usia janin yang berkembang dari data-daia
yang d peroleh dari perneriksaan
urraso-09'a'i da- radiografr. Para lllnisi
ddpat Tenentuhan u5ia bdy da'
pemeriksaan ultrasonografi saat bayi
berada didalam kandungan dan menlai
usia bayi secara klinis pasca persalnan.
Beberapa kendala yang dhadapi ketika
-ne1.eriksd mayal bayi antdra ldi_ -ndyaL
bayi yang dararg Iidak d.kelahui rwayal
kehamilannya, dan sering kali sudah
mengalami proses pembusukan alaLr
datang dalam kondisi tidakutuh. Pada
no_p_ru\dn perkiraa. usia
bayi
terutama penentuan umur
lanin
menjakurang akurat. Tulisan ini akan
membahas efektifitas dan keakuratan
berbdgai pdra-neter penenLuan -sid jdnin.
berdasarkan status antropometri
dan
pengukuran panjang femur.
MFTODF PFNFI ITIAN
Ivelode
pene
ilran pada lul,sd-
r-i
merupakan pene itian deskriptif ana it k
yang membahas mengerlai ko erasi antara
beberdpd pa'anoler pene4tuan usiJ bayi
yarg dildkuka_ lerhddap je_a,,ah bayi di
kamar jenazah RSUPN Dr.
Mangunkusumo antara Januari
Cipto
2013
hingga Desember 2015. Data ditabulasikan
status antropometr (berat badan, panjang
kepala-1umit, panjang kepala tungging,
lingkar kepala, lngkar perut, dan panjang
teapak kaki), ciri-cri eksternal, panjang
'enur dan d lemukan alau t da\nya pusal
pusal penulangan. UmLrr bayi dieslimasikan
dari panjang
kepa
a tumit.
dengan
menggunakan rumus De Haase (1978) dan
dari paniano fe'nur me_ggunaka_
.LmLrc
Hadlock and Co (1984).
HASIL
Dari 122 kasus jenazah bayi
yang
diperiksa di RSCM, hanya 3 kasus yang
memlllk identitas (2 5"/o) dengan 45.08%
mengalami proses pembusukan, akan
terdiri dari bay yang berjenis kelarn n
perempuan dan 52.6"/o berjenis keamn
laki-ak serta 2.4% 6elvm dapat ditentukan
jenis kelaminnya. Semua kasus dilakukan
pemer ksaan luar namun, otopsi hanya
dlaku\an pddd 'll hasus (8'o;) ha ini
mempersulit penilaian ciri-ciri eksterna dan
d karenakan jenazah tersebui datang tanpa
pemer
ksaan luar bayi yang
sudah
KONAS PDFI 2016
serta surat permintaan vts!m
femur dan perk raan usia bay yang tetah di
kalkuasikan dengan formua Hadlock dan
Co didapat hasil yang tidak jauh berbeda,
dalam
(bedah mayat), atau bayi tersebut ukuran
terla u kecl !ntuk drlakukan otopsi dan
sudah dapat dipastkan bayi tersebut tidak
dapal hidup diluar kandung. Semua kasus
d akukan pemeriksaan ciri-ciri eksternal
dan pemeriksaan antropometri. Namun,
terdapat 2 kas!s (1.6%) yano t dak memiliki
data panjang kepala tumit. Pengukuran
panlang femur dlakukan pada 104 kasus
(85.2%) dan pusat penulangan ditemukan
pada 1 kasus (0.8%). Sebanyak 102 kasus
dilakukan penguk!ran panjang kepala-tumit
d
dmana lerdapat hubungan kolerasi yang
signifikan (p<0.05) dengan
kuat.
Uji kolerasi ini iuga d lakukan pada
masing-mas ng trirnesler. Pada trirnester
kedua didapatkan hubungan koleras yang
signifkan (p<005) pada kedua parameter
le,-ab,r. dFngdn n.la koF.isien kore,d"
yang tdak jauh berbeda, dimana panjang
kepaia tumlt terhadap usia sebesar 0.97
(sangat kuat) dan pada panjang femur
dengan usa sebesar 0.95 (sangat kuat).
ddr pdr td^g fanu L5tnasi a-lropome(ri
memperoleh has I jumlah bay pada
trmester pertama (0 12 mlnggu) sebanyak
0 kasus (0%), trirnester kedua (13-27
m_oqul <,abdnydk 4 lasu- \Jr.zool.
lrlmesterketiga (28-40 rninggu) sebanyak
51 (;<, r- (4,1 /,oo/ dan por ern tteb h darl
40 m nggu) sebanyak 26 kasus (21 7%)
Estimasi umur Ianin berdasarkan panlang
femur didapatkan hasil jum ah bayi pada
lr mesler pertama sebanyak 0 kasus (0%)
Hubungan koleras pada
dimana masing masing memiikr hubungan
erasi yang sign fikan dan koefisien
kole,d, 0.q5 \acqal \ual'. Dada bay
dengan perkiraan us a eb h dari 40 mlnggu
(postelm), uji kolerasi hanya dapat
d'la(u(dn lerhdodo pe "rradn -sra oayi
ko
dengan panjang kepala tumit, didapatkan
hasil adanya hubungan yang s gn fikan
(p<0.05) dan nilai koefisien korelas yang
sempurna (r=1). ljji koerasi tidak dapat
drlakukan pada perkrraan usia dengan
kasus (3.97o).
Dalan panenrud_ bdyi , u\ .p ou dr
d"pdl drL^ur ddri oeral odd.n Llabih oarl
2500 gram), panjang kepaa tumit (lebh
ddri l8.rlr) oa li-q\dr kppad ( poh oa.
14 cn) Ddri 122 ldsLs -a.r .d bdy
lah-("n
pe^gu.
ura berar
pararneter
tersebut pada trimester ketiga serupa,
trimester kedua sebanyak 45 kasus
(43 7%), irimester ketiga sebanyak 54
kasus (52 2%) dan postterm sebanyak 4
d
koefisien
kolerasi 0.97 yang menunjukan arah yang
positif dan hubungan ko erasi yang sangat
panjang femur, karena metode Had ock dan
Co hanya dapat
nemperkirakan usia
kehamian rnaksimal 40 minggu (panjang
bdda
femur 77mm).
didaodlla- seb"nydh 02 "a"rs (8J.60")
yang rnemiik berat badan lebih dari 2500
PEMBAHASAN
dat 122 kasus diukur
panjang kepala tumrt dan didapalkan
gram. Sebanyak 120
Penentuan usia bayi palng akurat adalah
sebanyak 90 kasus (75%) mem lki panjang
'.brh lebits ddn 18 cn Da- I22 "dr,s
dengan menghitung sejak hari pertama
ha d terakhir, namun jka data tersebut tidak
d keldh ,i. Ta\a ddpdl o ou-a.dn oe brga
sebanyak 105 kasus (86%) dllakukan
pengukuran lngkar kepala dan didapatkan
hd.i sebdnydL q4 1d(-\ (77ooJ ram'||^
ingkar kepala ebih dar 34 cm.
parameter dalam penentuan usia bayi. l
. Status Antropometr:
a. Biparieial Dameter (BPD): Dari 122
k.sus yang tercatat di RSCM, tidak ada
Uj loe.asi tarhaodp pdnianq kepd,d
tumit dan perkiraan usia bayi yang telah
dr. al^ulds kd^ me_qqundhdn rLrn -\ Hcd\a
didapatkan hasil hubungan kolerasi yancl
signifikan
(p<0
05) dengan
ya q Tenoul ur oipd. er-r otametpt.
Pararneter in tergantung pada bentuk
kepala bayi, berbeda dengan lingkar kepala
Lida\ larqdn u_q padd bent-^ epd'd
IVisalnya, bayi yang rnemilik bentuk kepala
koefisein
lolarasr 0.qg vdnq mFU lula- d ah pos tit
dan hubungan koleras yang sangat kuat.
Hasil uji kolerasi terhadap panjang lulang
do cocepahlic, akan rnemberikan Lrkuran
li,lg(dr kapd,a ya-g na( h ddldn oataq
norma sedangkan ukuran
57
blparietal
l(oNAs PDFl 2016
diameter akan lebih kecl dari pada ukuran
normal sesuai dengan usra kehamiannya.
Sehingga penggunaan d ameler blparetal
akanmemberikan perkiraan usia kehamilan
untuk mengukur usia bayi dengan ukuran
lingkar kepalal:
oga(cA) 0.01061'Hc
+
0.000030321HC2 0.43498 x 10 7 HC3 +
(bayi) yang kurang akurat.r
1.848
b. Pa.ja-g kapala-l-nggrnq (CRL)
e. Lngkar perui (AC): dari 122
Dari
122 kasus, tercatat sebanyak 114 kasus
(93%) yang diukur CRL. PengLrkuran CRL
sebaiknya dilakukan dengan mengukur
larck anlat plncak kepa a ke baglan
terrendah dari batang tubuh (bagian
terendah dari perlneum aiau bokong),
dalam posisi bayi supinasi dan ektremitas
bawah difleksikan pada sudut 90 derajat
Peneiiuan
o
eh PatiL ei al
(2013)
diakibatkan
oleh kondisr bayi
yang
pembusukan.
mengembung ak bat proses
f. Panjang Telapak Kaki: pengukuran
mengemukakan bahwa terdapai hubungan
inear yang signifikan antaraCRl dengan
perkiraan us a (r = 0.95, p<0 05)
[,4e_uruL NICE Antenatdl Gu de ines
pengukuran ini sebaiknya digunakan Lrntlrk
memperk
kasus
sebanyak 109 kasus (89%) yang tercatat
ukuran lingkar perut. Parameter in dapat
digunakan untuk memperk rakan untuk
memperk raan us a, namun menurut
penelitran oleh Ch kkanannaiah et al (2016)
dl lndia, AC memiliki kolerasi yang paling
lemah dan tingkat keakuratan yang lebih
rendah dibandingkan parameler yang lain.4
Tinokat keakLrratan Vang rendah dapat
panjang telapak kaki mayal bay di kamar
jenazah RSCM be um lazinr digunakan. Hal
ini terlihat dari 122 kasus yang ada, hanya
48 kasus (39%) yang terdapat data panlang
rakan usiabayi 6 13 minggu,
.s oenguk-ran ya_q yang
dangan rurr
kuat
telapak kaki. Sebuah penelitian di l\,4esir,
oleh l\,4anjunatha et al (201 1 ) rnenyirnpulkan
bahwa panjang ielapak (diukur dari tum i ke
jari terpanjang) kaki dapat d gunakan untuk
menperkirakan Lrsia bayi dengan rLrmus: 5
Usia = 4.11 x Panjang Telapak Kakl + 5.6
MeLode ini Lu(up sederhdna ekono'nis.
dan akurat, sehingga dapat dijad kan dasar
peneniuan us a bayi oleh dokter, terltama
dokter-dokter yang berada pada daerah
s
terpencil
antara CHL dan usla bayi (r=0 99), bahkan
pada bdyi dpngdn perki'adn -sid lpbih da-
Studi litertur dan observasi yang
djlakukan oleh Chikkananniah (2016),
direkomendasikan adalah:
Usia = 8.052 x (CRLx'l 037)112 + 23.73
c. Paniang Kepala-Tumit (CHL): parameter
jn merupakan salah satu parameler yang
wajb diukur saat pemeriksaan uar
di
RSCI\/]. Dari data yang diperoleh terdapat 2
kasus yang Lida( ddp". diu(ur Cq . ha ni
(epala bdyr
d aL{ibdtkan ha'ena kond
si
yang tdak utuh (baik akbat trauma atau
pro\ec penb-suha-).
Pene
itidn
menunjukan kolerasi yang sangat
i_.
40 minggu
(posterm) kolerasl yang
sempurna (r = 1). Hal ni serupa dengan
pene
menunjukkan hasil bahwa panjang telapak
kak merupakan parameter yang terba k
dan akLrrat dalam menentLrkan usia.a
Panjang teapak kaki dapat digunakan
da am mernperkirakan usia bayi pada sejak
awa ucia (phamian. pada ho_disi bayi
yang mengalami maserasi dan
itian oleh Pati et al
(2013)
hubungan yang
mendapatkan adanya
sgnifikan antara CHL dan usia (r = 097,
p<0.05).
Ba
h CRL Taupun
CHL
rnerupakan pararneter yang akurat dalam
perent-dn usia bayi. Kedua pararele. n
be'silal no_inLsil muddh,
pembusu(an ara- bay VanQ nenqaldni
congen tal
anencephaly).6
. Ciri Ciri Eksternal:
5ederhdnd
dan murah terutamauntuk diterapkan pada
daerah terpencil.3
ng\ar l.epala: Da i 122 hasLs
sebanyak '105 kasus (86%) yang diukLrr
lingkar kepala. Pengukuran in d sarankan
d. I
unru( nempe'kiraan usra bay
(misalnya
Untuk menghindari ketergantungan pada
informas ibu, telah
dikembangkan
beberapa metode untuk memperkirakan
umur kehamian secara klinis. berdasarkan
sLatus be kembdngdn saral bdyi bdru rah r
Tga teknik pasca persalinan Varlg paling
13-
25minggu. Rumus yang direkomendarikan
5fl
KONAS PDFI 2016
sering digunakan: 1. Pen la an ciri fisik luar,
2 eva uas nelrologis, 3. Sistem nilai yang
mengganrbungkan antara pen laran cir fisik
merah ditengah epifs
uar dan evaluas neurologis. Parameter
r, t vd-q ddpat oengdn .epdr o.e\dr_asi
aniara ain lpatan telapak kaki, geneta a
Pemeriksaan
berwarna
rad o
ogis
bermanfaat
digunakan terutama pada bay dengan
pe.^r'dd LSrd "u.ng dai. 20 ni.ggL.
Kp\u,tJn reroF'(i aha_ usrd rr@yo odyi
pddd sad/ perFrik-dd_ ludr da^ olopmuncul ketka rata-rata formu a perkiraan
usia janin muncu berdasarkan perneriksaa
ba\i n-.ldlu oe'nefl{!da ,"d olog:"
Penelitian oleh Adalian et al (2001)
menyatakan bahwa hasil penguk!ran
panjang femur yang rnelalui foto rontgen
jum
kekakuannya).2 Subyektiftas dan proses
pembusukanakan mempengaruh penlaian
parameter n.
'
yang
putih kerLrh dan berbentuk bu at.
. Rad olog s dan ultasonograf:
ah jalngan payudara
dandaun te nga (bentuk dan
ekslema,
s
Panjang femur:
itian ni ddapat koleras yang
sangat kuai (r=0 97 )antara panjang femur
Pada pene
dengan usa bayi, namun formula Hadock
sebelurn dan sesudah
dan Co memiik keterbatasan dimana
de-gd- pFrli,da- u,id,40 n nggu. Lld-tl n
tdak jauh berbeda dengan penelilran yang
(2013)
d lakukan o eh Carne ro et al
pembedahan Udak berbeda srgnrfikan
denqdn 'Ld_da- Frro' -pb.sa 0.58mm 0
Pada kasus kematan bayi, postmortem
(PMCr)
compuled
tomography
berkernbang menjadi sarana yang sangat
-e,,/i'np-ll.n bah d u <rng ten ., 'rorrh(
ko erasl yangsangat kuat (r=0.969)
diband ngkan t!lang panjang lainnya
menginterpretasikan hasil otops , terutama
pada kasLrs kematan bayi yang srrdah
seperti tibia dan humerus)./
mengalami proses pembusukan anjut.
pengLrkuran tulang femur maksimum 77mm
Pe-erLion
ir
berguna
n._ddpdl\dn ko p.asi
kuat pada penclukuran
Sebuah pene it an oleh Hoogendoorn et a
yanq sedikit ebh
panjang kepa a tumit j ka diband ngkan
dengan panlang femur (r=0.99 vs r=0,97)
hal ini berbeda dengan pernyataan Gae
(2005) yang rnengemukakan bahwa tulang
panjang merupakan parameter yang ebrh
slabrl dan terpercaya jika dibandingkan
ppngu\u'an a^roporerri. hdl
(2013),
menyimpu
usia bayi yang sudah
PIVCT
menga am
pernbusukan lanlut dibandingkan saat
diakukan otops (58%).
Penjenjangan berbagai parameter
pemeriksaan dapat membant! dokter
forensik dalam menentukan estirnas usia
nr
pembLrslkan, panjang tubuh akan
bertambah saat nengalami maserasL,
sedangkan berat badan dan lingkar
jan n pada setiap trirnesler. Panjang kepa a
tungging lebih aklrat pada irirnester
pertama, sedangkan panjang kepala iumit
dan panjang femur untuk trimester dua dan
kepalatidak berubah secara siqnif kan.s
N ce Antenata Gu de ines menyarankan
tiga
usia bayi postterm
disarankan dengan menggunakan
Penq rk-rrn pdn dnq lFp.id rr'ril.
pengukuran panjang femur digunakan
dal.rn ,l emperl raa_ ,5 d bdyi Il
Perkiraan
Peng!kuran
25minggu
. Pusat penu angan;
I
kan bahwa
(100%) lebih bak dalam memperkirakan
drsebabkan karena panjang tubuh berubah
Po\I roneT a(rba addnyd prose-
Dati 12) .lald 1.asu" bdyi h"nyd
dilakLrkan
panjanq
ielapak
kall merupakan parameter yang pa ing
akurat yang dapat digunakan ada trap
trlrfester. Perneriksaan radiologis berupa
PMCT dapat membantu memperkrrakan
td-u-
(0.8%) yang ditemukan pusat penulangan
pada tulang dada pada saat diakukan
otops . Pemeriksaan pusat penulangan
us
a bayi yang
pembusukan lanlut.
dapat dilakukan secara radiologis maupun
pada saat otops Pusat
penu anqan
tampak sebaqai daerah yang berwarna
59
menga
am
proses
KONAS PDFI 2015
7. Carneiro C. Curate F. Eorralho P
Cunha E. Radiographic retai
Ocleomety: Approdc_ On Aqe
Estimation For The Portuguese
DAFTAR PUSTAT,A
1. Loughna P. Chitiy L. Evans T.
Chudlegh T. Fetal Size And Dating;
Charls Recommended For Clinical
Obsletri. oractice Ult asoLnd (2009)
Population.
17-3
2. Ddmd'ri(. Sylvidri
I\,4e,lurJ Beral
V.
Klasili\ds
lahr'da'
8.
Bdyi
[,4asa Castaci.
Dalam: Sholeh Kosm, ei al. Buku Ajar
Neonatologi. Jakartar Badan Penerb t
tDAt,2008.
3
htto J/www.encvclooedia.com/doc/1
(1988) 13 27
l0.Addlidn p. Pe cecch.Marli M.D
Bo-rliere Na_ean B. Pa_uel lV.
Freoo-:l,e C DutoJr O. et a
Postmoirem Assessment
Gestational Age
lo
by
Of
Fetal
Diaphyseal Fernoral Length: Validation
Of A Radiooraphic Methodoloqy. Journal
Forensic Science (200 1 ) 46(2):21 5-g
I I Sieswer da-Hoogcndoorn -. Soerdjbalie
Ivaikoe V. Maes A. Van Rljn RR. The
(2016)
l\,4.D. Sameer S.
Cross Sectional Study
Budja-to A. Sudio.o S. WidialTaha W
Seri ll.r,
heooklera_ Tor._s'h
Pernbunuhan Anak Sendiri. Jakarta
3(1):1 1-13
5. I\lanjunatha B. Nithin
G2-
3448300269.htnr
L
Estimation of Gestational Age Using
Crown Heel Length and Crown Rump
Length ln lndia. lnternational Journal of
Ilea rhcare and Borredical Recearch,
\2013) 2:12-20
4. Chikkannaiah P. Gosavi M. Accuracy of
Fetal l\,4easurements in Estimation of
Gestationa Age. lndian Journal of
ogy and Oncology,
T.
20161.
Pa(il S.S Wasnir R.N. Deoka'R.B.
Paiho
c
Forens
Science
lnternational (2013) 10; 231 (1-3):39
Cale
Ceslatona Age. Fo ensi(
Determination. 2005. [diunduh 30 Nlaret
Determine
Value Of Post-lvlortem CT ln
Neonaticide ln Case Of Severe
Decomposition: Descript on Of 12
l\,4etrica
[,4easurements of Foot Length. Egyptian
Jo-rnai o[ Fore^sic Sciences (2012) 2.
11-11
Cases- Forensic Science lnternational
6. Barnass f.C.
Handbook of
Deb ch'Sp,cer D.E.
Ped atric Autopsy
Pathology. New Jersy (2005) 7-12
(2013)33(1-3):298- 303
60
Download