BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berikut adalah penelitian sebelumnya yang merupakan penelitian sejenis dengan penelitian yang penulis lakukan. Tabel Error! No text of specified style in document..1 Kajian Pustaka No Judul Penelitian 1. Does Viewing By:Wataru Television the Nama Peneliti Metodologi Hasil Penelitian Pendekatan yang Penelitian Affect Kureishi (a Senior di yang gunakan dilakukan, Academic Researcher in the Kuantitatif. Jenis memberikan Performance of National Institute penelitian yang di bahwa Children? of Population and gunakan (Year of 2012) Social menonton televisi Security Eksplanatif bukti memiliki dan dampak yang negatif Research, Tokyo, metode penelitian terhadap kinerja anak Japan.) Survei. di sekolah, meskipun kita tidak bisa mengabaikan kemungkinan instrumen yang lemah. 2. Changes in Diet By : Dariush Penelitian yang di Hasil penelitian yang Mozaffarian gunakan di Long-Term Weight ( National Kuantitatif. penelitian Gain in Women Pendekatan yang perubahan gaya hidup and Lifestyle and Institutes of and Men ( Year of Health and by the di 2011 ) peroleh dalam tersebut, gunakan masyarakat dapat Teori berubah karena Searle Scholars Asosiatif. Program ) yang di gunakan menyaksikan televisi Life Style Mass Media. dan dengan nilai P<0.001 No Judul Penelitian 3. Pengaruh Terpaan Nama Peneliti Metodologi Hasil Penelitian Oleh: Mirra Noor Pendekatan Berdasarkan hasil dari Milla korelasi sebesar 0,366 Kuantitatif. Kekerasan Media ( Universitas Jenis Audio-Visual eksplanatif. Gadjah Mada ) penelitian dapat disimpulkan terdapat Pada Kognisi Metode penelitian antara Agresif dan Afeksi meta-analysis. hubungan terpaan kekerasan di media Agresif Studi audio-visual Meta-Analisis. kognisi dengan dan afeksi agresif. 4. Pengaruh Oleh : Devina Tayangan Variety Hermanto Pendekatan yang Dapat diketahui digunakan tayangan show Running ( Universitas Bina Kuantitatif. Man di SBS Nusantara ) bahwa variety show Running Jenis data, data Man berupa 61,9% mempunyai terhadap Primer perubahan kuesioner. perilaku ( Studi Teori khusus yang perilaku dan 38,1% pada anggota dipakai, group fans Kultivasi. terhadap pengaruh perubahan teori dipengaruhi oleh tabel lain. Pengaruh waktu, Running Man pemain, Indonesia di permainan merupakan Twitter ) salah satu penyebab perubahan lokasi, perilaku fans Running Man di Indonesia. No Judul Penelitian 5. Pengaruh Nama Peneliti Metodologi Nilai ini menunjukan Oleh : Alexander Pendekatan tayangan DA ( Universitas penelitian “Mujizat Itu Bina Nusantara ) Hasil Penelitian yang bahwa pengaruh digunakan adalah variabel X terhadap Nyata” di RCTI penelitian variabel Y adalah terhadap minar Kuantitatif. sebesar 34,3% dan beribadah umat Jenis data yang besarnya variabel lain Kristiani ( Studi digunakan adalah yang mempengaruhi kasus pada jemaat data GBI Brilianti ) berupa kuesioner. ini Primer varibel X di luar kasus adalah sebesar Teori khusus yang 65,7 %. digunakan adalah Teori Uses and Effect. 2.2 Landasan Teori Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori yang digunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian yang dibagi menjadi dua, yaitu teori umum dan teori khusus. 2.3 Teori Umum A. Pengertian Ilmu Komunikasi Semua orang yang hidup pasti melakukan kegiatan yang namanya komunikasi. Sejak manusia baru lahir pasti sudah belajar yang namanya berkomunikasi, baik itu lewat tangisan maupun lewat tindakan fisik, semua memiliki ariti komunikasi. Seperti bila seorang menonton program televisi, bersama keluarganya dan mereka tertawa ketika menonton karena merasa senang, hal tersebut juga merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Prof. Dr. H.M. Burham Bungin, S.Sos. M.Si dalam buku Sosiologi Komunikasi ( 2013 ), mendefinisikan Komunikasi sebagai berikut : Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti membuat sama. Istilah pertama communis paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas atau community yang juga menekankan kesamaan atau kebersamaaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau berbagi cerita. Seperti komunitas pecinta motor. Berbicara tentang definisi Komunikasi tidak ada definisi yang benar atau salah, semua tergantung konsep maupun manfaat. Namun secara luas, komunikasi didefiniskan sebagai komunikasi yang terjadi antara dua makhluk hidup atau lebih. Sedangkan Berger dan Chaffe dalam buku Handbook of Communication Science mendefinisikan ilmu komunikasi, sebagai berikut : Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mencoba memahami produksi, pengolahan dan efek dari sistem simbol dan sinyal dengan membangun teori yang dapat diuji, mengandung generalisasi yang sah, yang menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, pengolahan dan efek. B. Pengertian Komunikasi Massa Berkembangnya Ilmu Komunikasi, memicu banyak teori komunikasi yang muncul, salah satunya teori komunikasi massa. Menurut Janowitz ( 1968 ) dalam buku Teori Komunikasi Massa karangan Denis McQuali mengartikan Komunikasi Massa ( 2011 ), sebagai berikut : Komunikasi Massa terdiri atas lembaga dan teknik dari kelompok tertentu yang menggunakan alat teknologi seperti pers, radio, film dan lain sebagainnya. Komunikasi Massa memiliki pengertian sebuah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. C. Unsur Komunikasi Massa Komunikasi Massa memiliki beberapa unsur penting, sebagai Komunikator, Media Massa, Informasi Massa, Gatekeeper, Khalayak, dan Umpan Balik yang dijabarkan dalam buku Teori Komunikasi Massa karangan Denis McQuali ( 2011 ), sebagai berikut : 1) Komunikator Komunikator didalam komunikasi massa, berperan sebagai sumber pemberitaan yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi. Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagi informasi, pemahaman, wawasan dan solusi-solusi dengan jutaan massa, yang tersebar di berbagai daerah dan wilayah tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka. 2) Media Massa Media Massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal melalui berbagai media, seperti media televisi. 3) Informasi ( pesan ) massa Informasi massa adalah informasi yang diperuntungkan kepada masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi tetapi dapat dikonsumsi oleh semua orang tanpa terkecuali. Dengan demikian, maka informasi massa adalah milik publik, bukan ditujukkan kepada individu masing-masing atau individu tertentu. 4) Gatekeeper Sebagaimana diketahui, bahwa komunikasi massa dikelolah oleh beberapa orang. Orang-orang inilah yang menyeleksi terlebih dahulu informasi yang diperoleh dari berbagai macam sumber, yang kemudian dipilih dan diseleksi baru kemudian disebar luaskan, seperti editor berita yang memilih berita-berita yang akan di publikasikan melalui media Penyeleksian informasi inilah yang disebut dengan Gatekeeper. 5) Khalayak ( Publik ) Sebagai mana diketahui khalayak merupakan salah satu unsur terpenting, karena khayalak inilah sasaran dari media massa, Khayalak memiliki pengertian massa yang menerima sebuah informasi massa yang disebarkan oleh media massa. 6) Umpan Balik Umpan balik di dalam komunikasi massa, pada umumnya bersifat tertunda. Tetapi dengan seiring berkembangnya jaman berbagai macam media saat ini, memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan umpan balik dari khayalak. Seperti memiliki account dijejaringan sosial, sehingga khalayak dapat langsung meresponi atau menanggapi dengan apa yang dipublis oleh media. D. Proses Komunikasi Massa Komunikasi Massa memiliki beberapa bentuk proses komunikasi yang sangat komplek dan rumit. Dalam buku Teori Komunikasi Massa edisi 6 buku 1 karangan McQuali, proses komunikasi massa terlihat sebagai berikut : 1) Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran, pemberitaan yang disebarkan dalam jumlah yang luas, dan diterima oleh massa yang besar pula. 2) Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke komunikan. Kalau terjadi interaktif di antara mereka, maka proses komunikasi ( balik ) yang disampaikan oleh komunikan ke komunikator sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja didominasi oleh komunikator. 3) Proses komunikasi massa berlangsung secara asimentris di antara komunikator dan komunikan, menyebabkan komunikasi di antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi kondisi emosional disebabkan karena pemberitaan yang sangat agitatif, maka sifatnya sementara dan tidak berlangsung lama dan tidak permanen. 4) Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal ( non-pribadi ) dan tanpa nama. Proses ini menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasikasi siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakkan massa di jalan. 5) Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubunganhubungan kebutuhan di masyarakat. Seperti Televisi dan Radio memiliki berbagai macam program berita yang menyiarkan tentang berbagai macam informasi yang terjadi di berbagai wilayah, karena adanya kebutuhan masyarakat yang memiliki rasa ingin tahu mengenai suatu kejadian, sehingga media Televisi dan Radio ini berlomba-lomba untuk memiliki informasi terbaru dan terkini. E. Fungsi Komunikasi Massa Berbicara mengenai komunikasi massa, tentunya komunikasi massa memiliki fungsi tersendiri yang berbeda dengan komunikasi lainnya. Komunikasi massa merupakan salah satu aktifitas sosial yang berfungsi di dalam masyarakat. Menurut Robert K.Merton “ mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata ( manifest function ) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi ( latent function ), yaitu fungsi yang tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional.” Fungsi lainnya yang dimiliki oleh Komunikasi Massa dalam buku Teori Komunikasi Massa karangan McQuali edisi 6 buku 1( 2011 ), sebagai berikut : a) Fungsi Social Learning Komunikasi massa memiliki fungsi utama melalui media massa dalam melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahaan-pencerahaan kepada masyarakat dimana komunikasi masa itu berlangsung. Komunikasi massa dimaksudkan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien serta menyebar secara bersamaan dimasyarakat luas. Fungsi komunikasi massa ini merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahaan fungsifungsi pedagogi yang dilaksanakan melalui komunikasi tatap muka, dimana karena sifatnya, maka fungsi pedagogi hanya dapat berlangsung secara eksklusif antara individu tertentu saja. Pedagogi sendiri merupakan sebuah strategi pembelajaran atau ilmu. Sehingga disini fungsi komunikasi massa, membantu seseorang menjelaskan mengenai suatu hal yang tidak dimengerti, seperti saat individu mempelejari tentang suatu kebudayaan tertentu di sekolahnya, tetapi ia tidak mengerti jelas mengenai budaya tersebut dengan adanya komunikasi massa yang dibantu media massa sebagai alat, membantu banyak orang mengenal atau memperlajari suatu hal, misalnya seperti banyaknya tayangan drama Korea yang memasukkan unsur pengenalan budaya Korea didalamnya membantu banyak orang mengenali budaya Korea lebih akrab dan lebih mudah dipahami. b) Fungsi Penyampaian Informasi Komunikasi massa sebagai fungsi penyampain informasi, mengandalkan media massa yang memiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dan institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informatif tercapai dalam waktu cepat dan singkat. Dengan adanya komunikasi massa yang di lakukan melalui sebuah alat yang disebut dengan media massa, membantu penyembaran sebuah informasi menjadi lebih mudah dan efisien. c) Fungsi Transformasi Budaya Komunikasi massa sebagai salah satu transformasi budaya, memiliki fungsi-fungsi yang bersifat statis, namun fungsi-fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa sebagaimana sifat-sifat budaya massa, maka yang terpenting adalah komunikasi massa menjadi proses transformasi budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang didukung oleh media massa. Fungsi transformasi budaya ini menjadi sangat penting dan terkait dengan fungsifungsi lainnya terutama fungsi social learning, akan tetapi fungsi transformasi budaya lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari budaya global. Sebagaimana diketahui bahwa perubahan-perubahan budaya disebabkan karena perkembangan telematika menjadi perhatian utama semua masyarakat di dunia, karena selain dapat dimanfaatkan untuk pendidikan juga dapat dipergunakan untuk fungsi-fungsi lainnya, seperti politik, perdagangan, agama, hukum, militer dan lain sebagainnya. d) Fungsi Hiburan Fungsi lain dari komunikasi massa adalah sebagai sarana hiburan. Komunikasi massa yang menggunakan media massa sebagai alat, yang dimana di dalam media massa terdapat berbagai macam hiburan yang dapat di pilih oleh khalayaknya, belum lagi di dukung dengan kemunculan media maya yang membuat masyarakat seperti kecandungan oleh media ini. Transformasi budaya yang dilakukan oleh komunikasi massa mengikutsertakan fungsi hiburan itu sebagai bagian penting dalam fungsi komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya. Maka fungsi hiburan ini, mendukung fungsi-fungsi lainnya yang menjadi fungsi komunikasi massa, e) Fungsi Pengawasan Fungsi komunikasi massa lainnya juga dapat menjadi fungsi pengawasan. Media massa merupakan sebuah medium dimana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Kegiatan persuasif ini sendiri merupakan suatu kegiatan yang berupaya untuk mengubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap dan perilaku seseorang. Fungsi persuasif ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk memberi reward dan punishment. Media massa dapat memberikan reward kepada masyarakat lainnya, namun bisa juga memberikan punishemnt apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsifungsi sosial lainnya di masyarakat. Fungsi lain dari komunikasi massa sebagai fungsi pengawasan, dapat juga sebagai kontrol dan pengawasan sosial dalam melakukan kegiatan preventif untuk mecegah hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti himbauan untuk tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan orang tua lebih mengawasi anak-anaknya, yang di lakukan melalui media massa dan ditunjukkan kepada masyarakat, maka fungsi dari kegiatan preventifnya agar masyarakat tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan orang tua menjadi lebih peduli terhadap anak-anak mereka. 2.4 Teori Khusus A. Media Massa Komunikasi massa merupakan suatu komunikasi yang digunakan melalui media massa ( Denis McQuail, 2011 ). Pada bagian komunikasi massa sudah dijelaskan bahwa berkembangnya komunikasi massa membuat media massa ikut berkembang, salah satunya yang sudah dijelaskan media yang berkembanga adalah media cetak. Kemudian pada awal ke-20 media massa berkembang dengan pesat. Pada massa ini media massa merupakan suatu fenomena sosial baru dan ciri utama dari dunia baru yang muncul dibangun pada fondasi industrialism dan demokrasi popular. Media massa berkembang dengan pesat seperti yang dikenal saat ini, terdapat surat kabar, majalah, fonograma, film, radio dan sosial media online. Semakin suatu negara atau daerah terbuka, semakin muncul kecenderungan untuk mengembangkan teknologi komunikasi kepada potensi tertingginya, terutama dalam artian tersedia secara universal dan digunakan secara luas. Media massa digunakan sebagai suatu alat media komunikasi yang dinilai paling efektif dalam menyebarkan suatu informasi kepada masyarakat luas. Dengan adanya media massa, suatu kejadian dibelahan bumi yang satu dapat diketahui oleh seluruh masyarakat dunia. Salah satu media massa yang berkembang dengan pesat selain media cetak, terdapat media televisi. Media televisi atau yang disebut dengan media penyiaran berkembang dari teknologi sebelumnya, yaitu telepon, telegrafi, fotografi bergerak atau diam dan rekaman suara ( Denis McQuail, 2011 ). Menurut Evertt M.Rogers ( 1986 ) dalam bukunya Communication Technology; The New Media in Society, mengatakan “bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi dan era media komunikasi interaktif.” Dalam era terakhir media komunikasi interaktif di kenal dengan media komputer, videotext dan teletext, teleconferencing, dan TV kabel. Dapat di lihat memang pada saat ini, era media komukasi interaktif sangat populer di masyarakat, terutama menggunakan media komputer dan TV kabel. Hampir di setiap rumah terutama di kota-kota besar, memasang TV kabel disetiap rumahnya, terlihat juga dengan munculnya berbagai macam perusahaan yang bergerak dalam bidang TV kabel ini, seperti Indovision, Oke Vision dan lain sebagainnya. Dimana pada jaringan TV kabel tersebut, masyarakat dapat menonton chanel-chanel tv dari berbagai macam negara, dan salah satu yang paling populer adalah chanel dari negara Korea, seperti KBS. Seperti di jelaskan bahwa media massa, semakin hari semakin berkembang. Media massa merupakan institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos. M.Si dalam buku Sosiologi Komunikasi ( 2013 ) menjabarkan peran media massa, sebagai berikut : a) Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya dan menjadi masyarakat yang maju. b) Selain itu, media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang terbuka, jujur dan benar disampaikan media massa kepada masyarakat, maka masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya dengan informasi, masyarakat yang terbuka dengan informasi, sebaliknya pula masyarakat akan menjadi masyarakat informatif, masyarakat yang dapat menyampaikan informasi dengan jujur kepada media massa. Dan juga informasi yang banyak dimiliki oleh masyarakat, menjadikan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang dapat berpartisipasi dengan berbagai kemampuannya. c) Terakhir media massa berperan sebagai media hiburan. Sebagai agent of change, media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Sebagai agent of change yang dimaksud adalah juga mendorong agar perkembangan budaya itu bermanfaat bagi manusia bermoral dan masyarakat yang satu, dengan demikian media massa juga berperan untuk mencegah berkembangnya budaya-budaya yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakat. B. Jenis Media Massa Seperti yang sudah di jelaskan di atas, bahwa Media Massa memiliki beberapa bentuk atau jenis media. Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos. M.Si dalam buku Sosiologi ( 2013 ) Komunikasi menjabarkan jenis media massa, sebagai berikut : a) Media Cetak Salah satu yang termasuk kedalam, media cetak adalah Surat Kabar. Hampir dua tahun setelah penemuan mesin cetak munculah apa yang di kenal saat ini sebagai prototipe surat kabar yang dapat dibedakan dari pamflet, buletin yang di maulai sejak akhir abad ke- 16 dan awal abad ke- 17. Surat kabar komersial pada abad ke- 17 tidak diindetifikasi dengan satu sumber tertentu, tetapi merupakan kumpulan yang dibuat oleh penerbit pencetak. Bentuk lainnya yang sah, misalnya yang diterbitkan oleh kerjaan atau pemerintahan, yang digunakan sebagai alat pemerintahan. Surat kabar dianggap sebagai bentuk inovasi yang lebih baik dari pada buku yang dicetak, yaitu penemuan bentuk literatur, sosial dan budaya yang baru. Bahkan, jika saat itu hal tersebut belum disadari. Surat kabar memiliki beberapa aspek sebagai media dan lembaga : Aspek Media 1) Kemunculannya yang berkala dan sering. 2) Teknologi Percetakan. 3) Isi dan rujukan menurut tema tertentu. 4) Dibaca oleh individu atau kelompok. Aspek Lembaga 1) Khayalak perkotaan yang sekular. 2) Cenderung bebas, tetapi disensor sendiri. 3) Berada dalam ranah publik. 4) Bentuk komoditas. 5) Berbasis komersial. b) Media Telematika Salah satu yang termasuk kedalam, media telematika adalah media televisi. Televisi merupakan suatu alat media massa yang secara terus menerus berkembang dan berevolusi. Seperti yang sudah dipaparkan diatas sedikit mengenai media penyiara, bahwa media penyiaran atau televisi berkembang dari teknologi sebelumnya yaitu telepon, telegrafi, fotografi bergerak atau diam dan rekaman suara. Perkembangan media penyiaran ini sudah mulai berkembang lebih dari enam puluh tahun. Menurut Williams (1975), tidak seperti semua bentuk teknologi komunikasi sebelumnya, radio dan televisi adalah sistem yang dirancang bagi proses abstrak penyebaran dan penerimaan dengan sedikit atau tanpa konten yang jelas. Media penyiaran sebagai alat komunikasi massa,memiliki beberapa aspek penting, pertama media memiliki konten yang sangat beragam mulai dari konten jurnalistik sampai non jurnalistik. Kedua, media televisi digunakan untuk saluran audiovisual. Ketiga, dianggap bersifat domestik, dekat dan personal. Yang dimaksud adalah ketika seseorang menonton program televisi timbul adanya rasa dekat dan personal, seperti program featured yang menceritakan tentang suatu daerah, karena yang diceritakan adalah daerah dimana ia tinggal, timbul suatu rasa akrab dan dekat serta personal seolah-olah program tersebut disiarkan untuk yang menonton. Pada saat ini media penyiaran atau media televisi mempunyai peran penting dalam membentuk opini masyarakat. Kebanyakkan pada saat ini masyarakat sering kali terbawa oleh pemberitaan ditelevisi, walaupun informasi yang diberitakan belum benar adanya, seperti berita tentang Gubernur DKI Jakarta Ahok yang ditunding menuduh DPRD telah melakukan penipuan, karena apa yang disiarkan baru setengah informasi dan belum tuntas tetapi bila orang yang membaca tidak mengikuti berita tersebut, opininya hanya sampai dengan bahwa Gubernur DKI Jakarta Ahok asal menuduh DPRD tanpa ada kejelsan yang jelas. Untuk saat ini media sangat berperan besar dalam mengendalikan opini didalam masyarakat. Berikutnya selain televisi, tedapat Radio. Berbeda dengan surat kabar dan majalah, radio hanya mentransmisikan suara termasuk musik. Pada mulanya gelombang radio ditemukan pada tahun 1887 di Jerman oleh Heinrich Hertz, temuan ini memudahkan jalan bagi Guglielmo Marconi untuk menemukan sistem komunikasi tanpa kabel yang pertama pada tahun 1895. Pada tahun 1922, British Broadcasting , Company dirikan dan menyiarkan program pertama pada tanggal 14 November 1922. Hal ini menandakan dimulainya sebuah produksi siaran radio yang digunakan oleh masyarakat luas. Saat ini radio begitu terkenal di masyarakat, dengan pendengaranya yang spesifik karena kemampuannya yang luar biasa untuk menciptakan “ theatre of the mind “ dalam pikiran pendengarnya. Radio juga memiliki kemampuan mengirimkan transmisi dengan jangkauan yang sangat luas sehingga menjangkau daerah-daerah termasuk daerah pedesaan dan orangorang yang tinggal di pinggiran lautan. Dengan kemajuan teknologi media, maka radio saat ini juga menggunakan teknologi satelit ( Radio satelit ) dan Internet ( Radio web ) sehingga memungkinkan orang mendengar siaran-siaran radio di seluruh penjuru dunia, padahal stasiun radio itu berada di sebuah lokasi yang jauh di sebuah negara. c) Media Online Media Online atau yang di kenal juga media internet, merupakan bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer (dengan berbagai varian manfaat), televisi, radio dan telepon. Setelah penemuan komputer pada tahun 1960-an dan terus berkembang sampai pada tahun 1990-an sehingga melahirkan teknologi Internet, para ahli tercengang dengan begitu pesat perkembangan teknologi ini yang oleh merake disebut “ sebagai yang tak terduga “, Internet begitu memukau dan begitu cepat berkembang dengan varian-varian programnya yang menjadikan bumi ini dalam cengkeraman teknologi. Kekuatan internet, bukan sekadar pada kecanggihan hardware tetapi juga pada kerumitan software-nya. Aplikasi software komunikasi dan kaloborasi koneksi digunakan untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi jaringan yang ada dalam cybercommunication. Sebagai contoh, aplikasi ini meliputi beberapa macam seperti dijelaskan oleh Kadir dalam buku Sosisologi Komunikasi, sebagai berikut : Surat elektronik. Surat bersuara (voice mail). Forum diskusi. Sistem percakapa tertulis. Konferensi suara. Konferensi video. Sistem pertemuan elektronis. Selain aplikasi tersebut, dalam Internet berkembang berbagai program lain yang intinya menjadi aplikasi komunikasi antara sesama masyarakat maya. Terutama yang ada hubungan dengan hubungan-hubungan transaksional mereka satu dengan lainnya. Melalui Internet juga, orang dapat berhubungan dengan orang-orang di negara berbeda, dan dapat memperoleh hiburan dari negara-negara belahan dunia lain. Seperti fenomena Korea Wave yang sedang melanda berbagai negeri, tidak hanya Indonesia saja, tetapi banyak negara seperti Amerika, Eropa juga mengalami Korea Wave ini. Berikut terdapat aplikasi yang biasanya di akses dalam dunia maya. a) Teknologi Web Internet dioperasikan antara lain melalui aplikasi web. Sehingga seseorang bisa memiliki sebuah ruang dalam dunia maya. Web diibaratkan seperti rumah seseorang yang dapat ditempati sendiri ataupun ditempati bersama dengan orang lain. Dengan memiliki web berarti seseorang memiliki alamt di Internet. Di dalam teknologi web, anda juga dapat melihat dan mencari berbagai macam informasi yang anda, anda juga dapat melihat berbagai macam film dari penjuru dunia, seperti salah satu website yang sedang populer akhir-akhir ini adalah nontonmoviecom. Website tersebut merupakan salah satu situs web, yang populer di kalangan para pencinta film, terutama yang menyukai drama-drama Korea. Web ini memiliki update paling cepat mengenai drama-drama Korea, misalnya di KBS TV menanyangkan drama Korea terbaru, pada kebesoknya di website ini akan muncul juga dan di lengkapi dengan subtitel bahasa Indonesia dan bahasa Inggirs. Internet sebagai media juga memiliki ciri-ciri utama, sebagai berikut : Teknologi berbasis komputer. Karakternya hibrida, tidak berdedikasi, felksibel. Potensi interaktif. Fungsi publik dan privat. Peraturan yang tidak ketat. Kesaling terhubungan. Ada dimana-mana atau tidak tergantung lokasi. Dapat diakses individu sebagai komunikator. Media komunikasi massa dan pribadi. Media Online memiliki jenis dan aplikasi yang berbeda-beda dalam hal penggunaannya. Terdapat berbagai macam jenis dan aplikasi di dalam media online, yang banyak digunakan pada saat sekarang ini : 1) E-commerce E-commerce digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa dan informasi melalui internet. Salah satu website yang bergerak di bidang ini adalah Lazada. Lazada merupakan salah satu jualan online yang paling banyak di minati di Indonesia, di website ini segala jenis barang yang anda ingin cari hampir semua ada, termasuk pakai-pakaian bergayakan Korea. 2) Blog Perkembangan Internet menyebabkan orang dapat melakukan chatting atau ngobrol berjam-jam dengan seseorang atau kelompok orang di dunia maya. Memiliki teman di dunia maya sering juga kesepian karena biasanya kelompok chatting ini juga tidak beraturan dan sambil lalu, karena itu berbicara tentang diri sendiri di dunia maya lebih memungkinkan seseorang dikenal banyak orang di dunia maya. Terlebih juga karena dengan memiliki blog di Intenet, seseorang dapat menulis apa saja tentang dirinya dan dapat diakses oleh siapa saja, walaupun secara privasi blog tidak memberi jaminan keamanan, namun paling tidak dengan memiliki blog seseorang telah memiliki identitas pribadi di dunia maya. Karena itu seseorang dapat mengundang kita untuk mengunjunginya di dunia maya. Blog terkesan tertutup dan satu arah namun penting untuk memperoleh informasi dan mengenai tentang pribadi seseorang, karena blog adalah representasi kepribadian seseorang di dunia maya. Dengan adanya blog orang-orang yang terkena demam Korea atau yang populer dengan Korea wave, banyak memiliki blog yang bertemakan Korea. Orang-orang yang terkena Korea wave, biasanya menceritakan tentang drama Korea terbaru, artis dan aktor Korea yang sedang populer dan gaya berpakaian mereka. Seperti salah satu blog yang penulis temukan. 3) Media Sosial Salah satu jenis dan aplikasi yang paling populer digunakan oleh masyarat adalah Media Sosial. Pada saat ini terdapat berbagai macam media sosial yang beredar di masayarakat luas, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan lain sebagainnya. Di dalam media sosial tersebut, bermuncul berbagai macam kelompok sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Komunitas sosial yang ada di media sosial memiliki kehidupan kelompok yang rumit. Umumnya kelompok sosial ini dibangun berdasarkan pada hubungan-hubungan sekunder, sehingga pengelompokan mereka didasarkan pada kegemaran dan kebutuhan anggota masyarakat terhadap kelompok tersebut. C. Efek Media Massa Dengan berkembangnya media massa diberbagai bidang. Media massa memiliki efek yang secara tidak langsung ikut mengambil adil dalam hal pembentukan sikap, perilaku, dan keadaan masyarakat. Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos. M.Si dalam buku Sosiologi Komunikasi ( 2013 ) menjabarkan efek media massa, sebagai berikut : (1) Penyebaran budaya global yang menyebabkan masyarakat berubah dari trandisional ke modern, dari modern ke postmodern dan dari taat beragama ke sekuler. (2) Media massa kapitalis telah memicu hilangnya berbagai bentuk kesenian dan budaya tradisional di masyarakt yang mestinya dipelihara. (3) Terjadinya perilaku imitasi yang kadang menjurus kepada meniru hal-hal yang buruk dari apa yang ia lihat dan ia dengar dari media massa. (4) Efek media massa sering secara brutal menyerang seseorang dan merusak nama baik orang tersebut serta menjurus ke pembunuhan karakter seseorang. (5) Persaungan media massa yang tidak sehat menyebabkan media massa mengobarkan idealismenya dengan menyajikan berbagai pemberitaan yang justru menyerang norma-norma sosial sehingga menyebabkan terciptanya perilaku pelanggaran norma sosial bahkan terciptanya perilaku disorder. (6) Penyebaran pemberitaan pornomedia menyebabkan lunturnya lembaga perkawinan dan norma seks keluarga di masyarakat, bahkan memicu terbentuknya perilaku penyimpanan seksual di masyarakt. (7) Berita kekerasan dan teror di media massa telah memicu terbentuknya “ketakutan massa” di masyarakt. Masyarakt selalu merasa tidak aman, tidak menyenangkan bahkan tidak nyaman menjadi anggota masyarakat tertentu. (8) Media massa kapitalis telah sukses mengubah masyarakt, dari kota sampai ke desa, menjadi masyarakat konsumerisme dan masyarakat pemimpi, masyarakat yang hidup dalam dunia seribu satu malam tanpa harus bekerja keras. Hal ini menjadi sangat kontradiksi, karena di satu sisi masyarakat menjadi konsumerisme dan di sisi lain menjadi pemimpi dan pemalas. (9) Media massa cenderung menjadi alat provokasi sebuah kekuasaan sehingga efek media massa menindas rakyat, bahkan dalam skala luas, media massa menjadi alat kolonialisme modern, dengan memihak kepada suatu negara adidaya, dan menjadi genderang perang untuk memerangi negara-negara kecil dan miskin. D. Teori Uses and Effects Berkembangnya media massa memiliki sebuah efek dalam kehidupan masyarakat. Sven Windahl yang diterjemahkan oleh Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos. M.Si dalam buku Sosiologi Komunikasi ( 2013 ) yang mendefiniskan Teori Uses and Effect, sebagai berikut : Teori Uses and Effects merupakan sintesis antara pendekatan uses and gratifications dan teori tradisional mengenai efek. Konsep Use ( Penggunaan ) merupakan bagian yang sangat penting atau pokok dari pemikiran ini. Karena pengetahuan mengenai penggunaan media yang menyebabnya, akan memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa. Penggunaan media massa dapat memiliki banyak arti. Ini dapat berarti exposure yang semata-mata menunjuk pada tindakan mempersepsi. Dalam konteks lain, pengertian tersebut dapat menjadi suatu proses yang lebih kompleks, dimana isi terkait harapan-harapan tertentu untuk dapat dipenuhi, fokus dari teori ini lebih kepada pengertian yang kedua. Maka teori uses and effects merupakan sebuah teori yang menjelaskan mengenai hubungan antara komunikasi massa yang disampaikan melalui media massa, yang menimbulkan sebuah efek bagi pengguna dari media massa tersebut. Contoh dari teori uses and effects dapat dilihat dari kebiasaan seseorang menonton atau mendengarkan media massa dalam keseharian seorang individu, misalnya kebiasaan orang menonton drama Korea yang menimbulkan sebuah efek dari apa yang dilihat. E. Analisis Kultivasi Teori yang dapat menjelaskan mengenai fenomena media yang membawa dampak pada kehidupan masyarakat merupakan Teori Analisis Kultivasi. Merespons keberadaan televisi di dalam masyarakat lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, Geogre Gerbner dan koleganya Lawrence Gross yang dterjemahkan oleh Richard West dan Lynn H. Turner dalam buku Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi ( 2008 ) menjabarkan asal usul teori Analisis Kultivasi, sebagai berikut : Menyatakan bahwa orang menonton televisi seakan mereka sedang berada di dalam gereja, kecuali bahwa mereka menonton televisi dengan lebih religius. Dengan memfokuskan kajian mereka pada dampak televisi muncullah sebuah teori Analisis Kultivasi. Geogre Gerbner dan koleganya Lawrence Gross yang dterjemahkan oleh Richard West dan Lynn H. Turner dalam buku Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi ( 2008 ) menjabarkan pengertian Analisis Kultivasi, sebagai berikut : Analisis Kultivasi adalah sebuah teori yang memprediksikan dan menjelaskan formasi dan pembentukkan jangka panjang dan persepsi, pemahaman dan keyakinan mengenai dunia sebagai akibat dari konsumsi akan pesan-pesan media. Analisis Kultivasi dikembangkan sebagai respons terhadap paradigma dampak terbatas yang dominan pada massa itu . Hal yang lebih penting lagi bahwa ini mencerminkan transformasi pelan teori dari ketergantungan pada perspektif transmisional menjadi penerimaan yang lebih luas akan perspektif ritual mengenai komunikasi massa. Perspektif Transmisional melihat media sebagai pengirim pesan-pesan, potongan-potongan informasi yang jelas ke seluruh penjuru ruang. Sedangkan Perspektif Ritual, dikonseptualisasikan sebagai suatu cara mentransmisikan pesan didalam ruang tetapi sebagai hal yang sentral bagi pemeliharaan masyarakat pada suatu waktu. Geogre Gerbner yang dterjemahkan oleh Richard West dan Lynn H. Turner dalam buku Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi ( 2008 ) memaparkan terdapat beberapa dampak dari adanya media massa. Sebagai berikut : 1. Kognitif Dampak Kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga audiens yang semula tidak tahu dan tidak mengerti mengenai suatu hal menjadi jelas. Dampak ini berkaitan dengan fungsi komunikasi massa sebagai Fungsi Social Learning, yang berhubungan dengan penyampaian informasi, pengetahuan dan pengarahan terhadap suatu hal. 2. Afektif Dampak Afektif berkaitan dengan perasaan yang di akibatkan dari menonton tayangan di televisi. Dampak tersebut terjadi ketika pada audiens timbul perasaan tertentu ketika menonton tayangan seperti timbul perasaan sedih, gembira maupun simpatik. Hal tersebut berarti bahwa tayangan di televisi dapat di katakana efektif. 3. Konatif Dampak konatif berkaitan dengan niat, tekad, upaya dan usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan yang di lakukan oleh audiens. Tayangan televisi dapat dikatakan telah memberikan dampak konatif kepada audies, apabila menimbulkan suatu pola tindakan, kegiatan atau perilaku tertentu yang dapat diamati. F. Teori Perubahan Perilaku Media Massa yang berkembang dengan pesat menimbulkan, suatu perubahan perilaku bagi setiap individu yang menikmati media tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan Tayangan Drama Korea memiliki efek perubahan perilaku. Yang dapat dijelaskan melalui teori perubahan tingkah laku, yaitu Teori Fungsi. Kartz yang diterjemahkan oleh Prof. Dr. H. Mohamad Surya dalam buku Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi ( 2010 ) , memiliki asumsi mengenai Teori Fungsi, sebagai berikut : a) Perilaku itu memiliki fungsi instrumental, artinya dapat berfungsi dan memberikan pelayanan terhadap kebutuhan. Seseorang dapat bertindak ( berperilaku ) positif terhadap objek demi pemenuhan kebutuhannya. Sebaliknya bila objek tidak dapat memenuhi kebutuhannya maka ia akan berperilaku negatif. b) Perilaku dapat berfungsi sebagai defence mecanism atau sebagai pertahaan diri dalam menghadapi lingkungannya. Artinya dengan perilakunya, dengan tindakan-tindakannya, manusia dapat melindungi ancaman-ancaman yang datang dari luar. c) Perilaku berfungsi sebagai penerima objek dan memberikan arti. Dalam pernanannya dengan tindakannya itu, seseorang senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dengan tindakan sehari-hari tersebut seseorang telah melakukan keputusan-keputusan sehubungan dengan objek atau stimulus yang dihadapi. Pengambilan keputusan yang mengakibatkan tindakan-tindakan tersebut dilakukan secara spontan dan dalam waktu yang singkat. d) Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dari diri seseorang dalam menjawab suatu situasi. Nilai ekspresif ini berasal dari konsep diri seseorang dan merupakan pencerminan dari hati sanubari. Oleh sebab itu perilaku dapat merupakan layar dimana segala ungkapan diri orang dapat dilihat. Misalnya seperti pada penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti, tentang Pengaruh Tayangan Drama Korea terhadap perilaku kaum muda, dimana ketika seseorang terpengaruh dari Drama Korea akan mengekpresikan diri mereka dengan mengikuti gaya berpakaian, gaya rambut dan kebudayaan. Teori Fungsi memiliki keyakinan bahwa perilaku itu mempunya fungsi untuk menghadapi dunia luar seseorang atau individu, yang senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya menurut kebutuhannya. Maka dalam kehidupan, perilaku seseorang dapat terus menerus dan berubah secara relatif. Seperti trend kebudayaan Korea muncul, maka akan banyak individu yang akan merubah perilaku mereka dengan mengganti gaya rambut dan gaya berpakaian. 2.5 Indikator Perubahan Perilaku Tayangan drama Korea memiliki dampak perubahan perilaku yang dilihat dari perubahan perilaku. Indikator perubahan perilaku dalam pengaruh tayangan drama Korea, sebagai berikut : Fashion Berbicara tentang fashion disini, dilihat dari segi gaya berpakaian dan gaya rambut. Semenjak masuknya drama Korea ke Indonesia banyak bermunculan berbagai macam toko baju yang menawarkan gaya berpakaian Korea. Begitu pula dengan gaya rambut, semenjak masuknya drama Korea muncul berbagai macam gaya rambut artis dan aktor Korea yang ditawarkan berbagai salon. Budaya Dalam penelitian ini, budaya yang dibicarakan adalah budaya Korea yang sering muncul didalam tayangan drama, yang membuat muncul ketertarikan untuk belajar kebudayaan Korea yang unik dan berbeda dengan kebudayaan di Indonesia. Hal ini membuat banyak tempat belajar kebudayaan Korea. Gaya hidup Dalam penelitian ini, gaya hidup yang dimaksudkan adalah tentang gaya hidup masyrakat Korea yang suka bersantai dicafe teh maupun kopi yang ditampilkan dalam drama, sehingga bermunculan cafe teh maupun kopi di Indonesia. Teknologi Teknologi yang dibicarakan dalam penelitian kali ini, melihat dari teknologi smartphone asal negara Korea yang digunakan dalam tayangan drama Korea, membuat penonton menjadi memiliki minat untuk memakai smartphone yang sama didalam tayangan drama Korea. Seperti salah satu merek smartphone yang paling banyak digunakan dalam drama Korea adalah Samsung, sehingga Samsung memiliki banyak toko di pusat perbelanjaan yang ada di Indonesia dan masyarakat Indonesia banyak yang menggunakan Samsung. 2.6 Kerangka Pemikiran Kerangka Pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, yaitu : Tayangan Drama Korea ( X ) Perubahan Perilaku ( Y ) - Fashion - Kognitif - Budaya - Afektif - Gaya hidup - Konatif - Teknologi