Pembekalan Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Tahun 2010

advertisement
UKURAN KEBERHASILAN
9 PROGRAM
a) Telah terbentuk Tim Manajemen Perubahan di
Lingkungan Ditjen HUBUD
b) Sedang dilaksanakan pengumpulan data primer salah
satunya melalui kuesioner guna menentukan strategi
manajemen perubahan dan strategi komunikasi di
Lingkungan Ditjen HUBUD
c) Setelah tersusunnya strategi manajemen perubahan
dan strategi komunikasi di lingkungan Ditjen HUBUD
akan dilakukan sosialisasi dan internalisasi manajemen
perubahan
(Program 2)
Penataan dan Penguatan Organisasi
• Telah tersusun Roadmap Kelembagaan DJU
• Telah terbentuk unit organisasi Kantor
Otoritas Bandar Udara
• Sedang dalam proses pembentukan
organisasi Unit Penyelenggara Bandar Udara
ROADMAP KELEMBAGAAN
DITJEN PERHUBUNGAN UDARA
REGULATOR
Pembinaan:
- Pengaturan
DITJEN HUBUD
OTORITAS
BANDARA
-Pengawasan
-Pengendalian
-Penegakan Hukum
UPT
BANDAR
UDARA
Pelayanan
Proses Sertifikasi/Ijin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengujian
Perawatan
Kalibrasi
Peneraan
Uji Mutu
Uji Pelaksanaan Kegiatan
OPERATOR
REKOMENDASI
UNIT
NAVIGASI
NAVIGASI
BANDARA
Balai :
-Balai Elektronika
-Balai Kalibrasi
-Balai Hatpen
BLU
SERTIFIKASI KELAIKAN UDARA &
PESAWAT UDARA
PELAKSANAAN
PELAYANAN
PENGAWASAN &
PENGENDALIAN
PENYIMPANGAN
NSPK
PENEGAKAN
HUKUM
STRUKTUR ORGANISASI DITJEN HUBUD
KANTOR
PUSAT
DITJEN PERHUBUNGAN UDARA
SETDITJEN
DIT. ANGKUTAN
UDARA
DIT. BANDAR
UDARA
FUNGSI
REGULATOR
KANTOR
OTORITAS
BANDAR
UDARA
DIT. KEAMANAN
PENERBANGAN
DIT. NAVIGASI
PENERBANGAN
FUNGSI OPERATOR
BALAI - BALAI
UPT BU/
UPBU
DIT. KELAIKAN
UDARA DAN
PENGOPERASIAN
PESAWAT UDARA
UPT
DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA
Mekanisme
Tata Kerja
PELIMPAHAN
KEWENANGAN
SEBAGIAN
PENGAWASAN &
PENGENDALIAN
KANTOR OTORITAS
BANDAR UDARA
MEKANISME
PENGAWASAN &
PENGENDALIAN
BUAU
UPT BU/UPBU, BUBU,
BANDARA KHUSUS
PESAWAT
UDARA
NAVIGASI
PENERBANGAN
(Program 4)
Penataan Tata Laksana
F
O
K
U
S
R
E
F
O
R
M
A
S
I
Kelembagaan
Sumber Daya Manusia
Ketatalaksanaan
Bussiness Process
Standard Operating Procedures (SOP)
1. Pengertian SOP
Standard Operating Procedure (Prosedur Tetap)
Penetapan tertulis mengenai aktivitas-aktivitas baku yang
harus dilakukan dalam proses penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, kapan, dimana dan oleh siapa
serta bagaimana hasilnya.
 Standarisasi cara yang dilakukan pejabat publik/instansi
pemerintah atau pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya
2. Pentingnya SOP
• Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan
oleh pejabat publik/instansi pemerintah atau pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya
• Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pelaksanaan tugas
• Membantu pejabat publik/instansi pemerintah atau pegawai menjadi
lebih mandiri (tidak tergantung pada disposisi)
• Menciptakan ukuran standar kinerja bagi pejabat publik/instansi
pemerintah atau pegawai
• Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat
berlangsung dalam berbagai situasi
• Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi
mutu, waktu dan prosedur
Lanjutan
•
Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai
oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya
•
Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi pegawai
•
Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya
•
Sebagai instrumen yang dapat melindungi pegawai dari kemungkinan tuntutan
hukum karena tuduhan melakukan penyimpangan
•
Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas
•
Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam
memberikan pelayanan
•
Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunan standar
pelayanan, sehingga sekaligus dapat memberikan informasi bagi kinerja
pelayanan
3. Proses Penyusunan
Persiapan
Penilaian Kebutuhan
SOP
Pengembangan
SOP
Monitoring
Dan Evaluasi
Integrasi SOP
Dalam Manajemen
3. Proses Penyusunan
Persiapan
· Membentuk Tim
dan
kelengkapannya
· Melakukan
pelatihanpelatihan bagi
anggota tim
· Memberitahukan
kepada seluruh
unit tentang
kegiatan
penyusunan SOP
Penilaian
Kebutuhan
· Menyusun
rencana tindak
penilaian
kebutuhan
· Melakukan
penilaian
kebutuhan
· Membuat sebuah
daftar mengenai
SOP yang akan
dikembangkan
· Membuat
dokumen
penilaian
kebutuhan SOP
Pengembangan
· Pengumpulan
Informasi dan
Indentifikasi
Alternatif
· Analisis dan
Pemilihan
Alternatif
· Penulisan SOP
· Pengujian dan
Riviu SOP
· Pengesahan SOP
Integrasi dalam
Manajemen
Monitoring dan
Evaluasi
· Perencanaan
penerapan
· Pemberitahuan
· Distribusi dan
aksibilitas
· Pelatihan
pemahaman
· Monitoring
· Evaluasi
3. Proses Penyusunan
Prinsip-prinsip penyusunan:
Kemudahan dan kejelasan. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus dapat dengan
mudah dimengerti dan diterapkan oleh semua pegawai bahkan seseorang yang sama
sekali baru dalam tugas pelaksanaan tugasnya.
Efisiensi dan efektivitas. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus merupakan
prosedur yang paling efisien dan efektif dalam proses pelaksanaan tugas.
Keselarasan. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus selaras dengan prosedurprosedur standar lain yang terkait.
Keterukuran. Output dari prosedur-prosedur yang distandarkan mengandung standar
kualitas (mutu) tertentu yang dapat diukur pencapaian keberhasilannya.
Dinamis. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus dengan cepat dapat disesuaikan
dengan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang dalam
penyelenggaraan administrasi pemerintahan .
Kepatuhan hukum. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus memenuhi ketentuan
dan peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku.
Kepastian hukum. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus ditetapkan oleh pimpinan
sebagai sebuah produk hukum yang ditaati, dilaksanakan dan menjadi instrumen untuk
melindungi pegawai dari kemungkinan tuntutan hukum.
3. Proses Penyusunan
Prinsip-prinsip penerapan:
Konsisten. SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh siapapun,
dan dalam kondisi apapun oleh seluruh jajaran organisasi pemerintahan.
Komitmen. SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari seluruh jajaran
organisasi, dari level yang paling rendah dan tertinggi.
Perbaikan berkelanjutan. Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap penyempurnaanpenyempurnaan untuk memperoleh prosedur yang benar-benar efisien dan efektif.
Mengikat. SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan prosedur standar yang telah ditetapkan.
Seluruh unsur memiliki peran penting. Seluruh pegawai peran-peran tertentu dalam
setiap prosedur yang distandarkan. Jika pegawai tertentu tidak melaksanakan perannya
dengan baik, maka akan mengganggu keseluruhan proses, yang akhirnya juga berdampak
pada proses penyelenggaraan pemerintahan.
Terdokumentasi dengan baik. Seluruh prosedur yang telah distandarkan harus
didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat selalu dijadikan referensi bagi setiap
mereka yang memerlukan.
Simbol-simbol Flowchart
Anak panah
Konektor
Start/Akhir proses
Pengambilan keputusan
Proses
Konektor untuk pergantian
halaman
CONTOH SOP
Nomor
Tanggal
Standar Operating Prosedure
Pengajuan Cuti Tahunan
Dasar hukum:
1. Pegawai yang akan mengajukan cuti tahunan harus mengisi formulir cuti tahunan, dan
menyerahkan formulir yang telah diisi kepada Bagian Kepegawaian untuk diteliti mengenai
hak cuti
2. Pegawai yang mengajukan cuti menandatangani formulir pengajuan dan menyampaikan
kepada atasan langsung yang bersangkutan dan pejabat yang berwenang memberikan cuti
untuk ditandatangani
3. Atasan langsung menyerahkan kepada pegawai yang bersangkutan
4. Pegawai yang melaksanakan cuti wajib melapor kepada atasan langsung setelah
melaksanakan cuti
Disahkan oleh:
Kepala
Pembangunan/pengembangan
e-government
Pengertian e-government:
• Penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk
memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya,
urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada
legislatif, yudikatif, atau administrasi publik untuk
meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan
publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
Model penyampaian yang utama adalah Government-toCitizen atau Government-to-Customer (G2C), Governmentto-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G).
Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government
adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta
aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Implementasi E-government
pada Ditjen Perhubungan Udara
• Website Ditjen Perhubungan Udara
www.hubud.dephub.go.id
• E-office/e-disposition (tata persuratan elektronik)
• E-monitoring
• SMS Pengaduan 08111004222
• SMS Gateway/SMS Pelaporan
• Aplikasi GIS dan Rolling Plan
(akan diimplementasikan tahun 2012)
• Perijinan berbasis web/online
(akan diimplementasikan tahun 2014)
TUNJANGAN KINERJA & REMUNERASI
TUNJANGAN KINERJA
Tunjangan Kinerja
Reformasi Birokrasi bukan sekedar upaya untuk
memperoleh
tunjangan
kinerja
tetapi
merupakan upaya yang lebih keras untuk
merubah birokrasi menjadi lebih baik. Tunjangan
kinerja merupakan faktor pendorong bagi
aparatur negara agar lebih termotivasi
mendukung perubahan birokrasi
REMUNERASI
PROGRAM DAN KEGIATAN RB DI TINGKAT
UNIT PELAKSANA TEKNIS
• Penyusunan Informasi Jabatan sebagai
bahan penyusunan Analisis jabatan
• Penyusunan SOP masing-masing tupoksi
• Implementasi e-government
Download