KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PEPEN NAZARUDDIN Sekretaris Ditjen. Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI Disampaikan pada Sosialisasi Sistem Informasi Kinerja Program dan Kegiatan Pemberdayaan Sosiall Bandung, 17 Mei 2017 Sistematika A ORGANISASI DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL B ALOKASI ANGGARAN PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2017 A ORGANISASI DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL 01 STRUKTUR ORGANISASI DITJEN. PEMBERDAYAAN SOSIAL DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN SOSIAL HARTONO LARAS 08121883633 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PEPEN NAZARUDDIN 08128425542 DIREKTORAT PEMBERDAYAAN SOSIAL PERORANGAN, KELUARGA, DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL BAMBANG MULYADI 0811959910 DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 HASBULLAH 0811501880 DIREKTORAT KEPAHLAWANAN, KEPERINTISAN, KESETIAKAWANAN DAN RESTORASI SOSIAL HOTMAN 08127211969 DIREKTORAT PENGELOLAAN SUMBER DANA BANTUAN SOSIAL MIRA RIYATI KURNIASIH 081293475566 4 4 02 DAYASOS DALAM PENYELENGGARAN KESSOS Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Kesejahteraan Sosial Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 Penyelenggaran Kessos Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial. 5 03 FUNGSI PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 6 6 04 PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN SDM KESOS PEMBERDAYAAN SOSIAL Memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mengalami masalah kesejahteraan sosial agar mandiri. Meningkatkan peran serta lembaga dan atau perseorangan sebagai potensi dan sumber dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial Melalui: Peningkatan Kemauan dan Kemampuan; Penggalian Potensi dan Sumber Daya; Penggalian Nilai-Nilai Dasar; Pemberian Akses; dan/atau Pemberian Bantuan Usaha. DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 SDM PENYELENGGARA KESSOS UU 11 Tahun 2009 UU 13 Tahun 2011 1. Tenaga Kesejahteraan Sosial; 2. Pekerja Sosial Profesional; 3. Relawan Sosial; 4. Penyuluh sosial 1. Tenaga Kesejahteraan Sosial; 2. Pekerja Sosial Profesional; 3. Relawan Sosial; 4. Penyuluh sosial; 5. Tenaga Pendamping. 7 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL Program PemberdayaanSosial Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pemberdayaan Sosial 8 B ALOKASI ANGGARAN DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2017 01 Alokasi Anggaran Ditjen Pemberdayaan Sosial 2017 Rp17.525.288.529.000,- Ditjen. Linjamsos Alokasi Anggaran Kementerian Sosial RI Rp13.362.403.331.000,Ditjen. PFM ANGGARAN DITJEN DAYASOS Rp415.610.356.000,- (2,37%) 76,25% 12,40% Rp2.173.536.041.000,Ditjen. Rehsos 5,32% Rp932.070.067.000,- Ditjen. Dayasos 2,37% Rp415.610.356.000,Badiklit Rp335.523.849.000,Sekretariat Jenderal ANGGARAN UKE I LAINNYA Rp17.109.678.173.000,- (97,63%) Rp270.802.171.000,Inspektorat Jenderal 1,91% 1,55% 0,20% Rp35.342.714.000,- DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 10 02 Alokasi Anggaran Per UKE II (Total Anggaran Rp415.610.356.000,-) Dit. K2KRS, Rp50.277.570.000 (12,10%) Sesditjen Dayasos, Rp77.509.073.000 (18,65%) Dit. PSDBS Rp20.242.782.000 (4,87%) 2017 Dit. PKAT, Rp119.981.277.000 (28,87%) DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 Dit. PSPKKM, Rp147.599.654.000 (35,51%) 11 03 Alokasi Anggaran Per Jenis Belanja DanKewenangan (Total Anggaran Rp415.610.356.000,-) Per Jenis Belanja Per Kewenangan KANTOR PUSAT DAERAH DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 12 04 Pengelompokan Anggaran (Total Anggaran Rp415.610.356.000,-) Rp247.498.137 Rp94.577.050 Rp24.851.156 Rp38.141.953 Belanja Pelayanan Publik Non Fisik Belanja Pelayanan Publik Fisik Belanja Gaji dan Tunjangan Layanan Dukungan Manajeman Eselon I Layanan Perkantoran Output Fisik bersifat Pelayanan Publik adalah output yang secara langsung dinikmati oleh masyarakat (publik) dan/ atau stakeholder di luar unit organisasi. Output Non Fisik bersifat Pelayanan Publik adalah output yang secara langsung dinikmati oleh masyarakat (publik) dan/ atau stakeholder di luar unit organisasi. Output bersifat Aparatur adalah output yang tidak secara langsung dinikmati oleh masyarakat (publik) dan/ atau stakeholder di luar unit organisasi Output bersifat Aparatur adalah output yang tidak secara langsung dinikmati oleh masyarakat (publik) dan/ atau stakeholder di luar unit organisasi Output bersifat Aparatur adalah output yang tidak secara langsung dinikmati oleh masyarakat (publik) dan/ atau stakeholder di luar unit organisasi 59,55% 22,76% 9,18% 2,54% DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 5,98% Rp10.542.060 13 05 Target PemberdayaanSosial Dit.Pemberdayaan KomunitasAdatTerpencil Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Tahun 2017 dilaksanakan di 22 Provinsi, 63 Kabupaten, 82 Kecamatan, 87 Desa, 90 Lokasi (terlampir) Tugas Pembantuan (TP) Kabupaten Tahun 2016 : Kab. Teluk Wondama, Kab. Keerom, Kab. Asmat, Kab. Bima dan Kab. Sumbawa Tahun 2017 : Kab. Teluk Wondama, Kab. Kaimana, Kab. Asmat, Kab. Keerom, Kab. Bima dan Kab. Sumbawa 01. Bantuan Stimulan Rumah • Pembangunan Rumah di 20 Provinsi dengan target sebanyak 1.721 KK indeks bantuan per KK sebesar @Rp44.500.000,-; • Bantuan Bahan Bangunan Rumah di 2 Provinsi dengan target sebanyak 378 KK indeks bantuan per KK sebesar @Rp16.500.000 02. Bantuan Jaminan Hidup • Pemberdayaan Tahun I sebanyak 2.099 KK dengan indeks bantuan per KK sebesar @Rp310.000,selama 6 bulan; • Pemberdayaan Tahun II sebanyak 1.856 KK dengan indeks bantuan per KK sebesar @Rp310.000,-/KK selama 3 bulan; DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 03. Pembangunan Infrastruktur Sosial • Pembangunan Sarana Air Bersih/MCK sebanyak 30 Unit dgn indeks bantuan per unit @Rp50.000.000,; • Pembangunan Balai Sosial sebanyak 30 Unit dgn indeks bantuan per unit @Rp50.000.000,-; • Pembangunan Rumah Ibadah sebanyak 30 Unit dgn indeks bantuan per unit @Rp50.000.000,-; 04. Bantuan Bibit Tanaman, Peralatan Kerja dan Peralatan Rumah Tangga • Bantuan Bibit Tanaman sebanyak 2.099 KK dgn indeks bantuan per KK @Rp382.000; • Bantuan Peralatan kerja sebanyak 2.099 KK dgn indeks bantuan per KK @Rp382.000,-; • Bantuan Peralatan Rumah Tangga sebanyak 2.099 KK dgn indeks bantuan per KK @Rp382.000,-; 14 05 Target PemberdayaanSosial Dit.Kephalwanan,Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial 1. Pengusulan calon Penerima Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, yang akan ditetapkan sebagai berikut: a. Pahlawan Nasional dengan target 10 orang; b. Perintis Kemerdekaan dengan target 10 orang; c. Satyalencana Kebaktian Sosial (SLKS) dengan target 10 orang; 2. Tunjangan Kehormatan Penghormatan, yaitu: a. Pahlawan Nasional/Warakawuri sebanyak 87 orang indeks @Rp50.000.000/tahun; b. Perintis Kemerdekaan sebanyak 150 orang indeks @Rp8.692.000/tahun; c. Janda/Duda Perintis Kemerdekaan sebanyak 630 orang indeks @Rp2.000.000/thn 3. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPN Utama), Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) dan Makam Pahlawan Nasional (MPN), yaitu: a. Pemeliharaan TMPNU Kalibata 1 Unit Rp2.342.102.000,b. Pemeliharaan TMPN di Timor Leste 1 Unit, Rp300.000.000 c. Pemeliharaan TMPN 30 Unit di 29 Provinsi, dengan rata-rata anggaran per unit @Rp81,656,000.d. Pemeliharaan MPN 91 Unit di 21 Provinsi, dengan rata-rata anggaran per unit @Rp 11.500.000,4. Penguatan Karakter Bangsa melalui Penanaman Nilai K2KRS, yaitu: a. Santiaji Karakter Bangsa di 2 Lokasi dengan terget 200 orang generasi muda; b. Ziarah Wisata di 34 Provinsi dengan target 6.800 Orang; c. Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial di 34 Provinsi dengan Target 6.800 Orang; d. Olimpiade Pahlawan di 34 Provinsi dengan target 2.040 orang . 5. Restorasi Sosial a. Pertemuan pembentukan agen restorasi sosial di 6 lokasi dengan target 90 Orang/Pihak Peserta pertemuan adalah Pilar Sosial, Tokoh Pendidikan, Tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dll. b. Workshop Restorasi Sosial dalam rangka mensosialisasikan konsep restorasi sosial kepada berbagai pihak terkait. DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 15 05 Target PemberdayaanSosial Dit.PemberdayaanSosialPerorangan,Keluarga&KelembagaanMasyarakat 1. Diberdayakannya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebanyak 7.094 Orang, melalui: a. Bimbingan Teknis TKSK b. Tali Asih TKSK 2. Diberdayakannya Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) sebanyak 565 Lembaga, melalui: a. Bimbingan Teknis LK3 b. Bantuan Operasional LK3 3. Diberdayakannya Karang Taruna sebanyak 1.818 Lembaga, melalui: a. Bimbingan Teknis Karang Taruna b. Pemberdayaan Karang Taruna Provinsi c. Bulan Bhakti Karang Taruna 4. Diberdayakannya Lembaga Kesejahteraan Sosial(LKS)/Organisasi Sosial (Orsos) sebanyak 1.755 Lembaga, melalui: a. Bimbingan Teknis LKS b. Pemberdayaan LKS Provinsi DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 5. Diberdayakannya Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sebanyak 1.565 Orang, melalui: a. Bimbingan Teknis PSM b. Bantuan Operasional PSM 6. Diberdayakannya Forum CSR/Dunia Usaha sebanyak 531 Lembaga, melalui: a. Pemantapan dan Penguatan Program Kemitraan Dunia Usaha b. Pemberdayaan Potensi Dunia Usaha 7. Dikembangkannya Jaringan Kerjasama Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Lainnya, sebanyak 429 Lembaga, melalui: a. Pemberdayaan bagi Family Care Unit (FCU) sebanyak 33 Lembaga; b. Pemberdayaan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat sebanyak 396 Lembaga. 8. Terbangunnya Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di 70 Kab/Kota dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskessos) di 140 Desa/Kelurahan, melalui: a. Sosialisasi SLRT dan Puskessos b. Pembentuakn SLRT dan Puskessos 16 05 Target PemberdayaanSosial Dit.PengelolaanSumberDanaBantuanSosial Pelayanan perijinan pelaksanaan Undian Gratis Berhadiah (UGB) dan Pengumpulan Uang Atau Barang (PUB) 1.600 SK; Pemantauan Dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah Dan Pengumpulan Uang/Barang 4 Kegiatan, melalui: a. Pemantauan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah dan Pengumpulan Uang/Barang; b. Kompetensi Petugas Pelaksana Pemantauan dan Pengawasan Penyelenggaraan UGB/PUB; c. Laporan Penyelenggaraan PPNS tahun 2017; d. Laporan Supervisi atas Pelaksanaan UGB dan PUB di Lokasi Penyelenggaraan. Peningkatan kapasitas SDM (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) bidang undian 30 Orang; Penyelenggaraan UGB dan PUB sesuai dengan peraturan 1.970 lembaga/ Perusahaan; DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 17 06 Pentingnya Sistem Informasi Kinerja Beberapa alasan kenapa diperlukannya sistem informasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan sosial berbasis teknologi informasi (IT), diantaranya yaitu: 1. Menjawab kesulitan dalam memperoleh data dan informasi kinerja pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran pemberdayaan sosial secara cepat dan tepat; 2. Data dan informasi kinerja pelaksanaan program juga akan menjadi masukan untuk penyusunan rencana program dan kegiatan kedepan; 3. Memudahkan dalam pengendalian dan pengambilan langkah-langkah percepatan realisasi kegiatan dan anggaran terutama oleh unsur pimpinan. DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL 2017 18 Terima Kasih