Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir adalah matakuliah wajib dalam kurikulum pendidikan sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Tugas Akhir berupa penelitian yang dilakukan mahasiswa di akhir masa pendidikannya untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Studi mengenai struktur geologi merupakan studi yang mempelajari mengenai rekonstruksi dari pergerakan yang telah membentuk evolusi dari lapisan terluar bumi (Twiss dan Moores, 1992). Studi ini mencakup penerapan banyak aspek ilmu geologi untuk menemukan suatu model yang dianggap paling tepat untuk mewakili geologi daerah yang diteliti. Ilmu geologi tersebut mencakup sedimentologi, stratigrafi, geologi struktur dan tektonik, petrografi dan mikropaleontologi. Penelitian pada tugas akhir ini berjudul Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. Melalui tugas akhir ini diharapkan penulis dapat mengaplikasikan dan mengintegrasikan ilmu-ilmu geologi yang telah diperoleh dalam menjelaskan geologi dan struktur geologi daerah penelitian. Daerah penelitian terletak di daerah Banten. Menurut kerangka geologi regional Martodjojo (1984) daerah penelitian termasuk wilayah Blok Banten. Pada posisi tektoniknya berada di dekat tepi cekungan belakang busur, sehingga akan memiliki struktur khas yang akan sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut. Raden Rosa Setra Wiguna (12005040) 1 Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari penelitian ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan pendidikan tingkat sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mempelajari tatanan dan sejarah geologi daerah penelitian berdasarkan analisis data pengamatan unsurunsur geologi di lapangan dengan bantuan peta topografi. Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk mempelajari struktur geologi yang terbentuk pada daerah penelitian dan tegasan utama yang mempengaruhi terbentuknya struktur geologi di daerah tersebut dengan analisis struktur geologi melalui pengukuran unsurunsur struktur geologi secara detail di lapangan dan pengolahan data di studio dan laboratorium. Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk: 1. Peta lintasan, 2. Peta geomorfologi, 3. Peta struktur geologi, 4. Peta dan penampang geologi. 1.3 Batasan Masalah Dengan melihat kondisi daerah penelitian yang ada saat ini, kita bisa menafsirkan proses – proses geologi yang pernah terjadi di suatu daerah. Prinsip inilah yang diterapkan dalam penelitian yang dilakukan penulis. Penelitian ditujukan untuk mempelajari kondisi geologi, tatanan dan sejarah geologi daerah penelitian serta studi khusus tentang analisis tatanan struktur yang berkembang di daerah penelitian. Semua masalah ini dipecahkan dengan cara mengamati, mengolah dan menganalisis data yang ada di lapangan. Raden Rosa Setra Wiguna (12005040) 2 Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. 1.4 Lokasi Penelitian Secara administratif daerah penelitian berada di daerah Cikatomas dan sekitarnya, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten (Gambar 1.1). Pada peta indeks, daerah penelitian termuat dalam peta geologi Lembar Leuwidamar yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G) Bandung 1992 dan peta topografi Lembar Bayah yang diterbitkan oleh Bakosurtanal dengan skala 1 : 25.000 (1994). Secara geografis daerah penelitian berada pada 106 19 00” - 106 23 30” BT dan 06 53 30” – 06 56 00” LS. Daerah penelitian memiliki luas sekitar 45 km2 dan berada pada ketinggian 200 – 600 meter di atas permukaan laut. Lokasi Penelitian n Gambar 1.1 Lokasi daerah penelitian. Raden Rosa Setra Wiguna (12005040) 3 Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. 1.5 Kondisi Umum Daerah Penelitian Kondisi umum daerah penelitian berupa daerah pegunungan, perbukitan, dan lembah dengan bentangan alam yang bergelombang. Hal ini berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat yang umumnya bertani. Sebagian besar lahan digunakan sebagai persawahan dan perkebunan. Sisa lahan yang ada digunakan sebagai pemukiman dan sebagian lainnya masih berupa hutan. Jalan yang digunakan sebagai penghubung antar desa di daerah penelitian, umumnya masih berupa jalan berbatu dan jalan setapak. Kondisi singkapan di daerah penelitian cukup beragam, singkapan dapat ditemukan dalam kondisi lapuk sampai agak lapuk dan menerus sampai tidak menerus. Kondisi sungai yang terkadang berdinding terjal, terbatasnya akses jalan antar desa, dan daerah yang sebagian besar masih tertutup hutan cukup menyulitkan penulis dalam melakukan lintasan pemetaan. 1.6 Metode dan Tahapan Penelitian Metode penelitian terdiri dari empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap penelitian lapangan, tahap pengolahan data serta tahap penyusunan laporan dan penulisan laporan. 1.6.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan studi pendahuluan untuk mempelajari geologi regional secara umum dan geologi daerah penelitian secara khusus serta dasar ilmu tentang analisis struktur yang diambil dari laporan-laporan geologi terbitan terdahulu baik berupa paper-paper, prosiding, studi pustaka, dan data-data sekunder lainnya untuk mendapatkan gambaran umum tentang daerah penelitian mengenai lokasi dan penyebaran batuan, hubungan stratigrafi antar satuan batuan yang di daerah penelitian, serta struktur-struktur geologi yang ada. Raden Rosa Setra Wiguna (12005040) 4 Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. Pada tahap ini juga dilakukan análisis melalui foto udara dan peta topografi, hingga perencanaan kegiatan lapangan. Dari tahap ini diharapkan dapat ditarik suatu hipotesis atau interpretasi yang kemudian akan dibuktikan di lapangan. 1.6.2 Tahap Penelitian Lapangan Tahapan ini merupakan tahap pemetaan geologi permukaan pada daerah penelitian secara detil dengan menggunakan peta skala 1:12.500, yang meliputi kegiatan sebagai berikut : Pengamatan morfologi yang meliputi pengamatan bentang alam, tahap erosi, pelapukan dan longsoran yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang unsur geomorfologi pada daerah penelitian. Pengamatan dan pemerian litologi dari singkapan, guna mengetahui jenis litologi, struktur dan tekstur batuan, serta hubungan dan penyebarannya pada daerah penelitian. Pengamatan dan pengukuran unsur-unsur struktur geologi, seperti kedudukan bidang perlapisan, kekar-kekar, kedudukan bidang sesar, sumbu lipatan, dan breksiasi yang bertujuan untuk memahami pola struktur dan tektonik yang berkembang di daerah penelitian. Pengambilan conto batuan untuk analisa petrografi. Dokumentasi lapangan berupa foto, sketsa dan catatan lapangan. 1.6.3 Tahap Pengolahan Data Pada tahap ini dilakukan analisis dan pengolahan data yang dilakukan di laboratorium dan studio disertai diskusi antara penulis dengan pembimbing. Raden Rosa Setra Wiguna (12005040) 5 Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. Analisis dan pengolahan data ini berdasarkan konsep-konsep geologi dan juga didukung dari studi referensi tentang topik terkait. Adapun analisis yang dilakukan pada tahapan ini diantaranya: Analisis mikropaleontologi. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui umur relatif batuan dan untuk menentukan lingkungan pengendapannya. Analisis petrografi Analisis ini dilakukan untuk mengetahui nama batuan berdasarkan atas komposisi penyusun batuan. Analisis sedimentologi dan stratigrafi Analisis ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme dan lingkungan pengendapan serta untuk penentuan urutan satuan batuan. Analisis struktur geologi Analisis struktur geologi daerah Cikatomas dan sekitarnya dilakukan dengan dua metode. Metode pertama adalah dengan cara melakukan pengukuran data dari unsur-unsur struktur yang ditemukan di lapangan, seperti kedudukan lapisan, kekar, serta pergeseran dari lapisan batuan. Metode kedua dilakukan dengan menginterpretasikan gejala struktur di lapangan dengan bantuan citra satelit maupun peta topografi. Hasil interpretasi yang didapat adalah kelurusan yang dianggap sebagai suatu zona sesar serta diagram bunga dari semua kelurusan yang digunakan untuk menentukan pola struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian. 1.6.4 Tahap Penulisan Laporan Penelitian Hasil dari seluruh rangkaian penelitian adalah penyusunan laporan berupa skripsi yang memuat peta geomorfologi, peta lintasan, peta geologi, dan peta struktur geologi. Tahap ini merupakan akhir dari penelitian yang diharapkan dapat memberikan informasi dan penjelasan tentang tatanan geologi secara umum serta struktur geologi secara khusus di daerah penelitian. Raden Rosa Setra Wiguna (12005040) 6