Biologi

advertisement
BIOLOGI
NEMATHELMINTHES
NEMATHELMINTHES

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Ciri-ciri umum :
Eumetazoa
Simetri Bilateral
Bentuk tubuh gilig seperti benang
Triploblastik, pseudocoelmate
Sistem pencernaan sempurna, memiliki mulut dan
anus
Nemathelminthes dapat dijumpai didarat, air tawar
dan air laut, dari daerah kutub hingga daerah tropis.
Hidup bebas dalam air dan tanah, adapula yang
parasit pada tumbuhan hewan,dan manusia.
Tidak memiliki sirkulasi (sistem peredaran darah dan
jantung) tetapi tubuhnya mengandung cairan tubuh
yg berfungsi seperti darah yang dapat merembes
kebagian tubuh akibat kontraksi tubuh.
h. Reproduksi secara sexual. Organ reproduksi jantan
dan betina terpisah (dioseus/gonokoris).
1. cacing jantan ; kecil dan ekornya melilit/bengkok
2. cacing betina ; besar
i. Tubuhnya tidak bersegmen dan tidak bersilia
j. Tubuhnya dilapisi kutikula (tampak mengkilap dan
tahan terhadap pengaruh lingkungan luar)
k. Sistem sarafnya berupa cincin saraf yang mengelilingi
esofagus yang dihubungkan 6 serabut kebagian
anterior dan posterior
l. Respirasi (pernapasan) dilakukan secara difusi
melalui seluruh permukaan tubuh. Arti difusi secara
umum adalah suatu proses dimana terjadi pertukaran
gas yaitu masuknya oksigen dari luar tubuh
dan keluarnya gas karbondioksida.
STRUKTUR TUBUH NEMATHELMINTHES
KLASIFIKASI NEMATHELMINTHES
1.
a)
b)
c)
Kelas Nematoda
umumnya bersifat parasit pada manusia
Berwarna putih/putih pucat
hidup di usus halus dan usus besar pada
tubuh manusia
contoh :
* Cacing perut (Ascaris lumbricoides)
* Cacing tambang (Ancylostoma duodenale)
* Cacing kremi (Oxyuris vermicularis)
autoinfeksi
* Cacing rambut (Wuchereria bancrofti)
elefantisiasis
* Trichinella spiralis (menyebabkan kerusakan
otot)
CACING PERUT (ASCARIS LUMBRICOIDES)
Hidup di dalam usus manusia dan bersifat parasit
 Tubuhnya dilapisi oleh kutikula untuk melindungi
tubuh dari proses pencernaan manusia
 Reproduksi secara sexual

PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan
kita, terutama sanitasi di dalam rumah kita.
 Menggunakan alas kaki saat kita menginjakkan
kaki kita ke tanah untuk mencegah larva cacing
masuk melalui kulit kaki kita.
 Menggunting kuku secara teratur untuk
menghindari terselipnya telur cacing di dalam
kuku kita yang panjang dan masuk ke dalam
tubuh kita.
 Mencuci sayuran dan buah-buahan yang akan
dikonsumsi dengan bersih. Terutama buahbuahan dan sayuran yang dikonsumsi tanpa di
masak terlebih dahulu.

Siklus hidup Ascaris (cacing perut)
1. Cacing dewasa hidup di dalam
usus halus dan bertelur
2. Telur dikeluarkan manusia
melalui feses. Tanaman yang
ditempeli telur cacing mungkin
termakan manusia dan masuk
masuk ke mukosa usus halus.
3-6. Telur cacing mengalami
perkembangan (18 hari) dan
menembus dinding usus halus
dibawa oleh peredaran darah
menuju paru-paru. Cacing menetas
dan berkembang menjadi cacing
dewasa di dalam paru-paru (10-14
hari)
7. Cacing dewasa menembus
dinding alveoli dan menuju
bronkus, selanjutnya menuju
kerongkongan. Dari kerongkomgan,
cacing dewasa menuju usus halus.
Cacing dapat hidup di dalam usus
halus 2-3 tahun.
CACING TAMBANG (ANCYLOSTOMA
DUODENALE)
Parasit pada usus manusia
 Tubuh berukuran + 1 – 1,5 cm dengan mulut yang
mempunyai kait berupa gigi dari kitin yang dapat
melekat dan melukai dinding usus inangnya. Cacing ini
menghisap darah inang, sehingga inang akan
mengalami anemia (kekurangan darah). Penyakit
karena cacing tambang ini dikenal dengan
Ankylostomiasis
 Daur hidup cacing tambang berlangsung dalam usus
manusia.
 Padaujung posterior cacing tambang jantan terdapat
bursa kopulasi. Alat ini digunakan untuk
menangkap dan memegang cacing betina saat kawin.
Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang
terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.


Daur hidup cacing tambang
Telur keluar bersama feses dari dalam usus manusia. Di tempat
lembab dan becek, telur menetas menjadi larva yang disebut
rhabditiform. Kemudian larva ini berubah menjadi filariform yang
dapat menembus kulit kaki dan masuk ke dalam tubuh manusia
mengikuti aliran darah, menuju jantung, paru-paru, faring,
tenggorok, kemudian tertelan dan masuk ke dalam usus.
Peristiwa ini disebut infeksi aktif. Di dalam usus, larva menjadi
cacing dewasa yang siap menghisap darah kembali.
Selain dengan cara infeksi aktif, dapat pula terjadi infeksi pasif
yaitu bila kista (larva berdinding tebal) tertelan bersama
makanan. Perhatikan bagan daur hidup cacing tambang berikut
ini!
PENCEGAHAN





Hati-hati bila makan makanan mentah atau setengah
matang terutama pada tempat-tempat dimana
sanitasi masih kurang
Masak bahan makanan sampai matang
Selalu mencuci tangan setelah dari kamar mandi/WC
atau sebelum memegang makanan
Infeksi cacing tambang bisa dihindari dengan selalu
mengenakan alas kaki
Gunakan desinfektan setiap hari ditempat mandi dan
tempat buang air besar
CACING KREMI (OXYURIS VERMICULARIS)
AUTOINFEKSI
Parasit pada usus besar manusia
 Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya
yang sangat kecil. sekitar 10 -15 mm. Cacing kremi
tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun
cukup mengganggu. Infeksi cacing kremi tidak
memerlukan perantara.
 Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan
makanan yang terkontaminasi telur cacing ini.
Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara
autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.
 Cacing ini bertelur pada anus penderita dan
menyebabkan rasa gatal. Jika penderita sering
menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga
kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan
terjadi kembali

Daur hidup cacing kremi
 Setelah telur cacing tertelan,
larvanya akan menetas di usus
duabelas jari (duodenum) dan
tumbuh menjadi bentuk dewasa
di usus besar.
 Cacing betina yang hamil
(dapat mengandung 11.00015.000 telur) akan berpindah ke
daerah sekitar anus (perianal)
untuk mengeluarkan telurtelurnya disekitar anus dan
mendapatkan O2 yg
diperlukan untuk pertumbuhan
larva
 Proses berpindahnya cacing ini
akan menimbulkan sensasi
gatal pada daerah sekitar anus
penderita
 Keadaan ini sering terjadi pada
waktu malam hari sehingga
penderita sering terganggu
tidurnya dan menjadi lemah.
ABOUT CACING KREMI
Cacing kremi atau Oxyuris vermicularis atau
Enterobius vermicularis adalah parasit yang hanya
menyerang manusia, penyakitnya disebut oxyuriasis atau
enterobiasis. Oleh awam, kita sering mendengar, Kremian.
Cacing betinanya berukuran 8-13 mm sedangkan
jantan 2-5 mm. Cacing dewasa hidup di sekum, usus besar
dan di usus halus yang berdekatan dengan sekum. Mereka
memakan isi usus penderitanya. Perkawinan cacing jantan
dan betina kemungkinan terjadi di sekum. Cacing jantan
mati setelah kawin dan cacing betina mati setelah bertelur.
Cacing betina yang mengandung 11.000-15.000 butir telur
akan bermigrasi ke daerah sekitar anal/dubur (perianal)
untuk bertelur. Migrasi ini berlangsung 15 – 40 hari setelah
infeksi. Telur akan matang dalam waktu sekitar 6 jam
setelah dikeluarkan, pada suhu tubuh. Dalam keadaan
lembab telur dapat hidup sampai 13 hari.
Infeksi dan Penularan
a.Penularan dari tangan ke mulut (hand to mouth), setelah anak –
anak menggaruk daerah sekitar anus oleh karena rasa gatal, kemudian
mereka memasukkan tangan atau jari – jarinya ke dalam mulut. Kerap
juga terjadi, sesudah menggaruk daerah perianal mereka menyebarkan
telur kepada orang lain maupun kepada diri sendiri karena memegang
benda-benda maupun pakaian yang terkontaminasi. Telur Enterobius
vermicularis menetas di daerah perianal kemudian larva masuk lagi ke
dalam tubuh (retrofeksi) melalui anus terus naik sampai sekum dan
tumbuh menjadi dewasa. Cara inilah yang kita kenal sebagai : autoinfeksi
b. Debu merupakan sumber infeksi oleh karena mudah diterbangkan oleh
angin sehingga telur yang ada di debu dapat tertelan.
c. Anjing dan kucing bukan mengandung cacing kremi tetapi dapat
menjadi sumber infeksi oleh karena telur dapat menempel pada
bulunya.
Parasit ini kosmopolit tetapi lebih banyak ditemukan di daerah
dingin daripada di daerah panas. Hal ini mungkin disebabkan karena
pada umumnya orang di daerah dingin jarang mandi dan mengganti baju
dalam. Penyebaran cacing ini juga ditunjang oleh eratnya hubungan
antara manusia satu dengan lainnya serta lingkungan yang sesuai.
Frekuensi di Indonesia tinggi, terutama pada anak dan lebih banyak
ditemukan pada golongan ekonomi lemah. Frekuensi pada orang kulit
putih lebih tinggi daripada orang negro.
Langkah-langkah umum yang dapat
dilakukan untuk mengendalikan infeksi cacing
kremi adalah:
 Mencuci tangan sebelum makan dan setelah
buang air besar
 Memotong kuku dan menjaga kebersihan kuku
 Mencuci seprei minimal 2 kali/minggu
 Mencuci jamban setiap hari
 Menghindari penggarukan daerah anus karena
bisa mencemari jari-jari tangan dan setiap benda
yang dipegang/disentuhnya
 Menjauhkan tangan dan jari tangan
dari hidung dan mulut.
CACING RAMBUT/FILARIA (WUCHERERIA BANCROFTI)
ELEFANTISIASIS
Hidup parasit dalam pembuluh getah bening vertebrata
 Cacing ini masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk
Culex sp yang membawa larva mikrofilaria, di dalam tubuh
manusia, larva tsb tumbuh pada jaringan tubuh terutama di
bagian kaki dan skrotum
 Cacing ini dapat mengakibatkan penyakit kaki gajah
 Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan pada bagian
tubuh penderita, terjadi karena adanya cacing yang mati dan
menyumbat pembuluh getah bening. Oleh karena itu, cairan
tubuh terakumulasi dan menimbulkan pembengkakan

DAUR HIDUP
Cacing ini hidup pada pembuluh limfe di kaki. Jika
terlalu banyak jumlahnya, dapat menyumbat aliran limfe
sehingga kaki menjadi membengkak. Pada saat dewasa,
cacing ini menghasilkan telur kemudian akan menetas
menjadi anak cacing berukuran kecil yang
disebut mikrofilaria.
Selanjutnya, mikrofilaria beredar di dalam darah. Larva
ini dapat berpindah ke peredaran darah kecil di bawah kulit.
Jika pada waktu itu ada nyamuk yang menggigit, maka
larva tersebut dapat menembus dinding usus nyamuk lalu
masuk ke dalam otot dada nyamuk, kemudian setelah
mengalami pertumbuhan, larva ini akan masuk ke alat
penusuk. Jika nyamuk itu menggigit orang, maka orang itu
akan tertular penyakit ini, demikian seterusnya
a. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
1. Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk
2. Memberantas nyamuk serta sumber perindukan
3. Meminum obat anti penyakit gajah secara masal
Pencegahan dan Penanggulangan
a.Tindakan Pencegahan Primer
Tujuannya adalah untuk mengadakan intervensi sebelum terjadinya
perubahan patologis pada host. Usaha yang dapat dilakukan adalah
dengan promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan dan pendidikan
kesehatan tentang filariasis, dan menciptakan lingkungan yang tidak
memungkinkan vektor filariasis untuk berkembang biak.
b.Tindakan Pencegahan Sekunder
Tujuannya adalah untuk menyembuhkan atau menghentikan proses
penyakit, mencegah penyebaran penularan penyakit, mencegah
komplikasi dan gejala sisa serta memperpendek masa disabilitas. Usaha
yang dilakukan adalah diagnosis dini, yaitu pemeriksaan mikroskopis
darah, pengobatan segera, yaitu dengan konsumsi obat DEC. Dan untuk
usaha disability limitation (pembatasan kecacatan) diberikan obat DEC
100 mg, 3x sehari selama 10 hari sebagai pengobatan individual serta
dilakukan perawatan terhadap bagian organ tubuh yang bengkak.
c.Tindakan Pencegahan Tersier
Tujuannya adalah untuk mengembalikan individu tersebut sehingga
dapat hidup berguna di masyarakat dengan keadaan terbatas. Usaha
yang dapat dilakukan adalah menyediakan sarana-sarana untuk
pelatihan dan pendidikan di rumah sakit dan di tempat-tempat umum.
CACING OTOT - TRICHINELLA SPIRALIS
(MENYEBABKAN KERUSAKAN OTOT)
Menyebabkan penyakit trichinosis pada manusia, babi,
atau tikus
 Parasit masuk ke tubuh manusia melalui dagingbabi
yang dimasak kurang matang. Di dalam usus manusia,
larva berkembang menjadi cacing muda. Cacing muda
bergerak ke otot melalui pembuluh limfa atau darah dan
selanjutnya menjadi cacing dewasa. Untuk mencegah
terinfeksi oleh cacing ini, daging harus dimasak sampai
matang untuk mematikan cacing muda.

CACING FILARIA
CACING OTOT
CACING TAMBANG
Kait kitin pada cacing
Ancylostoma duodenale
Tiga bibir Ascaris
pada ujung anterior
Kaki yang terkena
elefantiasis
yang disebabkan oleh
Wucheria sp
2. Kelas Nematophora
- tubuh dilapisi kutikula tidak bercincin
- tubuh bulat kecil seperti rambut disebut juga cacing
rambut
- larvanya hidup parasit pada tubuh manusia atau
arthropoda, dan setelah dewasa cacing tersebut hidup
bebas di air tawar dan air laut
- Badan sangat memanjang, seperti benang (hingga 1 m),
sering meringkuk dan melipat badannya sendiri
-Unsegmented
-Kurangnya fungsional usus
-Pseudocoelomate
contoh:
1. Nectonema sp
2.
Gordius sp
Download