Biopsikologi Akademi Perawat Panti Waluya 3 Oktober 2009 Pendekatan Biologi • A physiological explanation – Describe the mechanism that produces a behavior – A migrating bird story • An evolutionary explanation – Relates behavior to the evolutionary history of the species – Individual with less successful behaviors are less likely to pass on their genes Memahami Cara Kerja Otak • Diawali dengan studi pada pasien dengan kerusakan otak (brain damage) yang telah meninggal EEG • Electroencephalograph (EEG) – uses electrodes on the scalp to record rapid changes in the brain electrical activity • Magnetoencephalograph (MEG) – record magnetic changes • Brain’s reactions to lights, sounds and other events • Millisecond-by-millisecond basis • Little precision about the location EEG PET • Positron-emission tomography (PET) • Mampu menunjukkan lokasi anatomis di dalam otak ketika suatu aktivitas terjadi • Sedikit informasi tentang waktu terjadinya • Kekurangannya: mengekspos otak pada zat radioaktif fMRI • Functional Magnetic Resonance Imaging • Menggunakan detektor magnetik di luar kepala untuk membandingkan jumlah hemoglobin, dengan dan tanpa oksigen, di beberapa area otak yang berbeda • Area otak yang paling aktif akan mengkonsumsi oksigen dalam jumlah besar, sehingga mengurangi ikatan oksigen ke dalam hemoglobin di dalam darah Brain Scans • Alat yang sangat membantu untuk meneliti bagaimana cara kerja otak manusia • Namun … perlu penelitian yang mendalam mengenai cara menginterpretasikan hasilnya! Sistem Saraf Terdiri atas: 1. Sistem Saraf Pusat – otak dan tulang belakang (spinal cord) 2. Sistem Saraf Periferal – sistem saraf yang berada di antara tulang belakang dan bagian tubuh yang lain • Sistem saraf pusat berkomunikasi ke seluruh anggota tubuh melalui sistem saraf periferal Bagian Otak • Forebrain : yang paling dominan dalam kehidupan manusia • Midbrain • Hindbrain Forebrain: Cerebral Cortex • Terdiri atas 2 hemisfer: kanan dan kiri • Bertanggung jawab untuk sensasi dan kontrol gerakan motorik pada bagian tubuh yang berlawanan (belum ada jawaban mengapa) • Lapisan pelindung terluar adalah Cerebral Cortex • Forebrain memiliki 4 lobes: occipital, parietal, temporal dan frontal Occipital Lobe • Bertanggung jawab untuk penglihatan • Cortical blindness : kebutaan karena kerusakan di bagian ini masih memiliki reflek visual (kedipkan mata), namun tidak dapat melihat, membayangkan dan mengenal obyek • Wake-sleep cycle : mengatur perilaku untuk tidur di malam hari dan bangun di pagi hari dengan bantuan cahaya Temporal Lobe • Bertanggung jawab untuk pendengaran dan aspek-aspek yang sulit dari penglihatan • Kerusakan dapat mengakibatkan gangguan spesifik pada penderita – Tidak mengenali wajah orang lain, namun kenal suaranya (Tarr & Gauthier, 2000) – Motion blind : dapat melihat bentuk, warna, ukuran, namun tidak dapat melihat arah/kecepatan pergerakan benda (Zihl, von Cramon & Mai, 1983) – Motion deaf : tidak dapat mengenali urutan suara (dalam lagu), seakan sumber suara tidak bergerak (Ducommun et al., 2004) Temporal Lobe (2) • T.L. di hemisfer kiri otak : penting untuk pemahaman bahasa (Dick et al., 2001) – Tidak dapat memahami pembicaraan – Sulit mengingat nama obyek – Cara bicaranya tidak teratur dan sulit dipahami • Amygdala, di bag dalam T.L. merespon situasi emosional (Baxter & Murray, 2002) – Dapat merasakan emosi, namun lambat dalam memproses aspek emosi yang terkait: ekspresi wajah dan situasi emosi yang dialami Parietal Lobe • Untuk body senses: sentuhan, rasa sakit, temperatur dan kesadaran akan lokasi dari bagian tubuh kita • Primary somatosensory cortex : memiliki sel-sel yang sensitif untuk mengenali sentuhan di beberapa bagian tubuh mis: ibu jari,gigi,lidah, leher – Kerusakan: tidak dapat merasakan bagian tubuh yang diberi rangsangan, gangguan perhatian spasial (mampu mengenal bola, namun tidak dapat memerintahkan tangan untuk mengambilnya) Frontal Lobe • Primary motor cortex : perencanaan untuk gerakan motorik halus mis: menggerakkan jarijari tangan secara bergantian • Prefrontal cortex : memori dan pengambilan keputusan – Keputusan impulsif – Tidak dapat membayangkan perasaan yang dirasakan oleh individu setelah mengalami suatu peristiwa – Menyakiti orang lain Struktur Otak dan Pengalaman • Pada anak-anak yang masih kecil, setiap pengalaman yang mereka alami dapat merubah struktur otak mereka Sistem Saraf • Sistem saraf otonomi : mengontrol organ tubuh dan mempersiapkan organ-organ tersebut untuk kondisi gawat (emergency) • Sistem endokrin : terdiri atas beberapa organ yang melepas hormon ke dalam darah Hemisfer otak • Hemisfer kiri : penguasaan bahasa • Hemisfer kanan : pemahaman hubungan spasial dan aspek emosional dari komunikasi • Corpus callosum apabila terjadi kerusakan, maka kedua hemisfer tidak dapat saling membagikan informasi • Split-brain : sulitnya komunikasi antara hemisfer kanan dan kiri, sehingga terlihat seperti memiliki area kesadaran yang terpisah • Binding problem = mind-brain problem Neuron, Sinapsis dan Perilaku • Neuron terdiri atas badan sel, dendrit dan sebuah akson • Akson berfungsi untuk menyampaikan informasi dari satu neuron ke neuron yang lain • Panjangnya akson disesuaikan dengan tinggi/panjangnya makhluk hidup • Orang pendek akan merasakan tekanan pada jari kakinya secara lebih cepat, dibandingkan dengan orang yang tinggi Potensial Aksi • Eksitasi yang terjadi di sepanjang akson, dengan kekuatan yang stabil, tidak peduli seberapa jauhnya itu • Berupa loncatan energi elektrik • Tergantung pada pemasukan sodium di dalam akson tidak ada sodium = tidak ada potensial aksi Neurotransmitters • Sebuah zat kimia yang dilepaskan pada saat satu neuron berkomunikasi dengan neuron yang lain • Berada di sinaps • Berlebihnya/kurangnya jumlah neurotransmitters tertentu dapat menyebabkan perilaku abnormal, seperti: Parkinson