9. PERTUMBUHAN JASAD RENIK e learning 21 8

advertisement
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
DEFINISI PERTUMBUHAN
• Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai pertambahan
secara teratur semua komponen di dalam sel hidup.
• Pada organisme multiselular, yang disebut pertumbuhan
adalah peningkatan jumlah sel per organisme, dimana ukuran
sel juga menjadi lebih besar.
• Pada organisme uniselular (bersel tunggal) pertumbuhan
adalah pertambahan jumlah sel, yang berarti juga
pertambahan jumlah organisme, misalnya pertumbuhan yang
terjadi pada suatu kultur jasad renik.
• Pada organisme soenositik (aselular), selama pertumbuhan
ukuran sel menjadi bertambah besar tetapi tidak terjadi
pembelahan sel.
Gambar. Pertumbuhan sel
soenositik
KURVA PERTUMBUHAN JASAD
RENIK
Fase Pertumbuhan Sel :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Fase
Fase
Fase
Fase
Fase
Fase
Fase
Adaptasi
Pertumbuhan awal
Logaritmik
Pertumbuhan lambat
Pertumbuhan Statis
Menuju kematian
Kematian
Fase Adaptasi




Fase adaptasi adalah fase untuk menyesuaikan
dengan substrat dan kondisi lingkungan di
sekitarnya, jika jasad renik dipindahkan ke
dalam suatu medium.
Pada fase ini belum terjadi pembelahan sel
karena beberapa enzim mungkin belum
disintesa.
Jumlah sel pada fase ini mungkin tetap, tetapi
kadang-kadang menurun.
Lamanya fase ini bervariasi, dapat cepat atau
lambat tergantung dari kecepatan penyesuaian
dengan lingkungan di sekitarnya.
Fase Pertumbuhan Awal

Setelah mengalami fase adaptasi, sel
mulai rnembelah dengan kecepatan
yang masih rendah karena baru
selesai tahap penyesuaian diri.
Fase Pertumbuhan Logaritmik
Pada fase ini sel jasad renik membelah
dengan cepat dan konstan, dimana
pertambahan jumlahnya mengikuti kurva
logaritmik.
 Pada fase ini kecepatan pertumbuhan sangat
dipengaruhi oleh medium tempat tumbuhnya
seperti pH, kandungan nutrien, kondisi
lingkungan termasuk suhu dan kelembaban
udara.
 Pada fase ini sel membutuhkan enersi lebih
banyak dibandingkan dengan fase lainnya,
selain itu sel paling sensitif terhadap keadaan
lingkungan.

Fase Pertumbuhan Lambat


Pada fase ini pertumbuhan populasi jasad renik
diperlambat karena beberapa sebab, misalnya:
zat nutrisi di dalam medium sudah sangat
berkurang, adanya hasil-hasil metabolisme
yang mungkin beracun atau dapat
menghambat pertumbuhan jasad renik.
Pada fase ini pertumbuhan sel tidak stabil,
tetapi jumlah populasi masih naik karena
jumlah sel yang tumbuh masih lebih banyak
daripada jumlah sel yang mati.
Fase Pertumbuhan Tetap
(Statis)




Pada fase ini jumlah populasi sel tetap karena
jumlah sel yang tumbuh sama dengan jumlah
sel yang mati.
Ukuran sel pada fase ini menjadi lebih kecil
karena sel tetap membelah meskipun zat
nutrisi sudah mulai habis.
Karena kekurangan zat nutrisi, sel
kemungkinan mempunyai komposisi berbeda
dengan sel yang tumbuh pada fase logaritmik.
pada fase ini sel-sel menjadi lebih tahan
terhadap keadaan ekstrim seperti panas,
dingin, radiasi dan bahan kimia.
Fase Menuju Kematian dan
Fase Kematian
Pada fase ini sebagian populasi jasad renik
mulai mengalami kematian karena beberapa
sebab yaitu:
(1)nutrien di dalam medium sudah habis,
(2)enersi cadangan di dalam sel habis.


Jumlah sel yang mati semakin lama akan
semakin banyak, dan kecepatan kematian
dipengaruhi oleh kondisi nutrien,
lingkungan, dan jenis jasad renik.
PENGARUH PENGAWETAN MAKANAN
TERHADAP PERTUMBUHAN JASAD RENIK
Tujuan pengawetan makanan sebagai berikut:
1. Mengurangi jumlah awal sel jasad renik di dalam
makanan.
2. Memperpanjang fase adaptasi semaksimum
mungkin sehingga pertumbuhan jasad renik
diperlambat.
3. Memperlambat fase pertumbuhan logaritmik.
4. Mempercepat fase kematian sel jasad renik.

Gambar Pengaruh pengawetan
terhadap kurva pertumbuhan jasad
renik.
Prinsip pengawetan :
1.
Mengurangi kontaminasi awal pada makanan, misalnya dengan cara
pembersihan/pemotongan bagian-bagian yang kotor, pencucian.
2.
Membuat lingkungan yang tidak cocok utuk pertumbuhan jasad renik, dapat
dilakukan dengan beberapa cara misalnya dengan:
a.
menurunkan kelembaban (RH) atau aw dengan cara pengeringan
atau penambahan garam/gula
b.
menurunkan suhu sehingga tercapai suhu pendinginan atau
pembakuan
c.
menurunkan pH makanan dengan cara penambahan asam atau
fermentasi
d.
menghilangkan oksigen dengan cara pengepakan vacum untuk
menghambat pertumbuhan jasad renik yang bersifat aerobik.
e.
3.
penambahan zat penghambat jasad renik.
memberikan perlakuan yang mempercepat kematian sel, misalnya dengan
cara pemanasan, pengeringan atau irradiasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN JASAD
RENIK
1.tersedianya
nutrien,
2.tersedianya air,
3.suhu ,
4.pH,
5.tersedianya oksigen.
Tersedianya Nutrien
Jasad renik heterotrof membutuhkan
nutrien untuk kehidupan dan
pertumbuhannya yaitu sebagai:
(1)sumber karbon,
(2)sumber nitrogen,
(3)sumber enersi, dan
(4)faktor pertumbuhan yaitu mineral dan
vitamin.

Tersedianya Air
sel jasad renik memerlukan air untuk
hidup dan berkembang biak.
 oleh karena itu pertumbuhan sel jasad
renik di dalam suatu makanan sangat
dipengaruhi oleh jumlah air yang
tersedia.
 selain merupakan bagian terbesar dari
komponen sel (70 – 80%), air juga
dibutuhkan sebagai reaktan dalam
berbagai reaksi biokimia.

Nilai pH






Nilai pH medium sangat mempengaruhi jenis jasad renik
yang dapat tumbuh.
Jasad renik pada umumnya dapat tumbuh pada kisaran
pH 3-6 unit.
Kebanyakan bakteri mempunyai pH optimum, yaitu pH
dimana perrtumbuhannya maksimum, sekitar pH 6.57.5.
Pada pH di bawah 5.0 dan di atas 8.5, bakteri tidak
dapat tumbuh dengan baik, kecuali bakteri asam asetat
(Acetobacter suboxydans).
sebaliknya, khamir menyukai pH 4-5 dan dapat tumbuh
pada kisaran pH 2.5-8.5. oleh karena itu khamir tumbuh
pada pH rendah dimana pertumbuhan bakteri
terhambat.
Kapang mempunyai pH optimum 5-7, tetapi seperti
halnya khamir, kapang masih dapat hidup pada pH 38.5.
Suhu
Masing-masing jasad renik mempunyai suhu
optimum, minimum dan maksimum untuk
pertumbuhannya.
 Hal ini disebabkan di bawah suhu minimum
dan di atas suhu maksimum aktifitas enzim
akan berhenti, bahkan pada suhu yang
terlalu tinggi akan terjadi denaturasi enzim.
 Jasad renik dapat dibedakan atas beberapa
grup berdasarkan atas kemampuannya
untuk dapat memulai pertumbuhan pada
kisaran suhu tertentu. Penggolongan
tersebut yaitu: (1) psikrofil, (2) mesofil, dan
termofil,

Pengaruh suhu terhadap
kecepatan pertumbuhan
Tersedianya Oksigen
Konsentrasi oksigen di dalam bahan
pangan dan lingkungan
mempengaruhi jenis jasad renik yang
dapat tumbuh pada makanan
tersebut.
 jasad renik dapat dibedakan atas tiga
grup berdasarkan kebutuhannya akan
oksigen untuk pertumbuhannya, yaitu
jasad renik yang bersifat aerobik,
anaerobik, dan anaerobik fakultatif.

TUGAS
Jelaskan tentang fase-fase dalam
pertumbuhan sel.
 Jawaban dikirimkan melalui e-mail
paling lambat tgl 18 Mei 2016 ke
alamat [email protected]
Download