TUGAS KULIAH SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Survey Tanah Dan Evaluasi Lahan yang diampu oleh Prof.Dr.Ir. Mochtar Lutfi Rayes, M.Sc. Oleh : Nama : Charis Taufan Nugroho Nim : 135040201111127 Kelas : O/ 09.15 WIB UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI MALANG 2015 1. Ada beberapa istilah dalam kuliah ini, dalam kuliah minggu 1 dan 2 ada beberapa istilah yang perlu pemahaman, berikan penjelasan (definisi dan penjelasannya), a. Peta tanah merupakan penyebaran suatu keadaan tanah /lahan dan tersusun dari satuan tanah, satuan bahan induk, dan satuan wilayah. b. Skala adalah Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu: c. Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya. d. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. e. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata. f. Delineasi batas tanah adalah daerah yang dibatasi oleh suatu batas tanah pada suatu peta g. Poligon adalah serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga titik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik atau poligon. Poligon dalam peta tanah bertujuan untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk pembuatan peta. h. Satuan peta ialah satuan lahan yang mempunyai sistem fisiografi/landform yang sama, yang dibedakan satu sama lain di lapangan oleh batas-batas alami dan dapat dipakai sebagai satuan evaluasi lahan. i. Satuan peta tanah (disingkat SPT) adalah satuan kelompok lahan atau tanah dengan karakteristik yang sama yang telah dibatasi dengan delineasi. j. Legenda adalah Setiap peta tanah selalu disertai dengan suatu daftar atau tabel penjelasan yang disebut legenda peta. Legenda peta tanah berfungsi mengidentifikasi satuan peta serta memberikan informasi tentang satuansatuan yang terdapat dalam suatu peta tanah. k. Foto udara adalah Gambar atau foto bentang alam yang diambil dari udara atau angkasa menggunakan pesawat atau helikopter. l. Stereoskop adalah alat untuk mengamati dan menginterpretasi foto udara. 2. Buat halaman yang berisi resume bahan kajian kuliah minggu pertama, yang berisi penjelasan (definisi dan penjelasannya) . Pada kuliah minggu pertama materi yang di berikan mengenai faktor-faktor pembentuk tanah yang diantaranya 1. Batuan Induk Bahan asal yang nantinya akan terbentuk tanah disebut batuan induk. Pada umumnya tanah berasal dari batuan dan sisa-sisa bahan organik. Daun dan ranting yang gugur dan sisa tanaman yang telah mati membentu bahan organik. Adanya bahan organik memberikan medium kehidupan bagi jasad hidup tanah. Kegiatan jasad hidup tanah menghancurkan dan menguraikan bahan organik yang menghasilkan asam-asam organik dan anorganik yang dapat melapukkan batuan. 2. Iklim Iklim mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembentukan tanah. Komponen iklim yang paling berpengaruh dalam proses pembentukan tanah adalah temperatur udara dan curah hujan, temperatur udara berperan pada proses pelapukan batuan secara mekanik. Curah hujan berpengaruh pada proses pelapukan batuan secara fisik dan kimia. 3. Organisme Organisme hidup yang berperan dalam proses pembunuhan tanah terutamah vegetasi dan jasad renik. Vegetasi akan berpengaruh pada pelapukan fisik, kimia, dan organik, sedangkan jasad renik akan mempercepat proses pembusukan sisa-sisa bahan organik. Jasad renik ini akan bekerja intensif pada suhu berkisar 25°C. Oleh karena itu, pembusukan tanah organik di daerah tropika sangat intensif. 4. Topografi Topografi adalah keadaan (relief) muka bumi pada suatu daerah. Pembentukan tanah memerlukan tempat atau relief tertentu. Pada daerah yang reliefnya datar, pembentukan tanah akan lebih cepat daripada di daerah yang miring. Karena di daerah datar, tanah yang sudah terbentuk sulit untuk tererosi. 5. Waktu Perubahan batuan induk untuk menjadi tanah memerlukan waktu yang cukup lama. Biasanya untuk membentuk tanah setebal 30 cm memerlukan waktu 100 tahun. Batuan gamping atau kapur membentuk tanah gamping yang kesuburannya kurang. Batuan vulkanis terutama abu gunung berapi menjadi subur bagi tanaman. Tanah juga terbentuk dari hancuran sisa-sisa daun atau akar tumbuhan dan binatang. Tanah demikian disebut tanah organik. Tanah organik juga subur bagi tanaman. Tanah yang sebagian berasal dari bahan pepohonan yang terpendam di daerah rawa-rawa disebut tanah gambut. Tanah gambut banyak tersebar antara lain di daerah pantai Sumatra dan Kalimantan. Dapat disimpulkan di Indonesia berdasarkan asal batuannya, sebaran tanah meliputi : Tanah Vulkanis (batuan induk berasal dari abu gunung berapi) yang sebagian besar ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, dan Kepulauan Maluku. Tanah Gamping atau tanah kapur yang tersebar di bagian barat Pulau Sumatra dan Pulau Jawa pada perbukitan bagian selatan. Tanah Gambut, yang tersebar di Pulau Kalimantan, Sumatra, dan Irian. 3. Setiap minggu akan muncul istilah-istilah baru dari bahan kajian yang diberikan, tambahkan pada halaman tersebut. Infiltrasi kemampuan tanah menghantar partikel. Jika permeabilitas tinggi maka infiltrasi tinggi. Permeabilitas adalah kecepatan masuknya air pada tanah dalam keadaan jenuh. Drainase adalah proses menghilangnya air yang berkelebihan secepat mungkin dari profil tanah. Mudah atau tidaknya r hilang dari tanah menentukan kelas drainase tersebut. Air dapat menghilang dari permukaan tanah melalui peresapan ke dalam tanah. Pada tanah yang berpori makro proses kehilangann airnya cepat, karena air dapat bergerak dengan lancer. Dengan demikian, apabila drainase tinggi, maka permeabilitas juga tinggi.