Konsolidasi - iman p. hidayat

advertisement
1
Fak. Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Program Kelas karyawan
Universitas Mercu buana
Kampus MENTENG- JAKARTA PUSAT
MODUL 12
Mata Kuliah
H/j kuliah
Ruang
Dosen
Kampus
: Akuntansi keuangan Lanjutan II
: Sabtu, 10 Januari 2009
: 701. jam 13.30 – 16.00 wib
: Muhammad Yusuf, SE.MM
: MENTENG – Jakarta Pusat
====================================================================
===
KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN
Penghasilan Praakuisisi
Pada dasarnya penghasilan praakuisisi (disebut juga purchased income) dapat
dieliminasi dari pendapatan konsolidasi dengan salah satu dari dua metode.
Penghasilan pra-akuisisi dapat dieliminasi dengan mengeluarkan penjualan dan
beban perusahaan anak sebelum akuisisi dari penjualan
dan beban-beban
konsolidasi.
Sebagai contoh diasumsikan, bahwa PT Parto membeli 90persen
kepemilikan PT Susi pada tanggal 1 April 20X6 dengan harga Rp 213.750.000.
Pendapatan , dividen, dan ekuitas pemagang saham PT Susi untuk tahun 20X6
diikhtisarkan sebagai berikut :
1 Januari
hingga 1 April
1 April hingga 1 Januari hingga
31 Desember 31 Desember
Pendapatan
Penjualan
Rp 25.000.000 Rp 75.000.000
Rp
100.000.000
Harga pokok penjualan &
Beban – beban
Laba bersih
Dividen
12.500.000
37.500.000
50.000.000
Rp 12.500.000
Rp 37.500.000
Rp 50.000.000
Rp 10.000.000
Rp 15.000.000
Rp 25.000.000
Ekuitas pemegang saham
Modal saham
Rp 200.000.000 Rp 200.000.000
Rp
200.000.000
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
2
Saldo laba
35.000.000
37.500.000
60.000.000
Ekuitas
Rp 235.000.000 Rp 237.500.000
Rp
260.000.000
Dividen Praakuisisi
PT Susi membayar dividen sebesar Rp 25.000.000 selama tahun 20X6, tetapi
sebesar
Rp 10.000.000 dari jumlah tersebut dibayar sebelum PT Susi diakuisisi
oleh PT Parto. Maka PT Parto membuat ayat jurnal berikut ini dalam
mempertanggungjawabkan dividen yang benar-benar diterima.
Kas
Investasi pada PT Susi
13.500.000
Rp 13.500.000
Rp
Untuk mencatat dividen yang diterima (Rp 15.000.000 x 90%)
Konsolidasi
Prosedur-prosedur konsolidasi untuk akuisisi pada tengah tahun diilustrasikan
pada Tampilan 8-1 untuk PT Parto dan perusahaan anak. Saldo akun investasi
pada PT Susi sebesar Rp 234.000.000 pada neraca PT PArto terdiri dari biaya
sebesar Rp 213.750.000 ditambah dengan pendapatan sebesar Rp 33.750.000
dikurangi dengan dividen yang diterima sebesar Rp 13.500.000.
PENYATUAN KEPEMILIKAN SELAMA SUATU PERIODE AKUNTANSI
Apabila penyatuan kepemilikan terjadi selama suatu periode akuntansi, pendapatan
dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dikonsolidasikan untuk seluruh tahun
dengan mengabaikan tanggal penggabungan.
Kemudian laporan keuangan periode sebelumnya disajikan kembali untuk
menunjukkan pengaruh penyatuan terhadap semua periode yang dilaporkan
sebelumnya. Syarat untuk menyatukan pendapatan dari perusahaan-perusahaan
yang bergabung untuk seluruh tahun penggabungan mempunyai implikasi yang
penting dalam pencatatan investasi pada perusahaan-perusahaan yang bergabung
dalam suatu periode akuntansi dan dalam mempertanggungjawabkan investasi
yang demikian berdasarkan metode ekuitas.
Prosedur Akuntansi untuk Penyatuan Tengah Tahun.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
3
Diasumsikan bahwa PT Petruk menerbitkan 10.000 lembar saham biasanya dengan
nilai nominal Rp 10.000 per lembar, untuk semua saham berhak suara yang beredar
PT Semar pada tanggal 1 Juli 20X5 dalam suatu penyatuan kepemilikan . Ikhtisar
informasi keuangan PT Semar pada tanggal 30 Juni 20X5 dan 31 Desember 20X5
adalah sebagai berikut :
Enam Bulan
Berakhir
30 Juni 20X5
Tahun
Berakhir
31Desember
20X5
Aktiva bersih
Rp 160.000.000
Rp
Rp 100.000.000
Rp
170.000.000
Modal saham, nominal Rp 10.000
100.000.000
Saldo laba 31 Desember 20X4
50.000.000
50.000.000
Pendapatan
20.000.000
40.000.000
Dividen
(10.000.000)
(20.000.000)
Ekuitas pemegang saham
Rp 160.000.000
Rp
170.000.000
PT Petruk mencatat investasinya pada PT Semar pada tanggal 30 Juli 20X5
sebagai berikut :
Investasi pada PT Semar
Rp 160.000.000
Modal saham
Rp 100.000.000
Saldo laba
40.000.000
Pendapatan dari PT Semar
20.000.000
AKUISISI BAGIAN PER-BAGIAN
Suatu perusahaan mungkin memperoleh kepemilikan perusahaan lain dalam suatu
rangkaian pembelian saham yang terpisah selama suatu periode.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
4
Jenis akuisisi seperti ini tidak menimbulkan masalah analisis yang baru jika
perusahaan induk mempertanggungjawabkan investasinya berdasarkan metode
ekuitas. Akan tetapi, akuisisi seperti ini memerlukan perhitungan pendapatan
investasi dan laba bersih konsolidasi yang rinci. Rincian perhitungan dan prosedur
akuntansinya diilustrasikan pada bagian ini.
PT. Pratama memperoleh 90% kepemilikan PT.Santosa dalam suatu rangkaian
pembelian saham yang terpisah antara 1 juli 2003 dan 1 Oktober 2005, data akuisisi
dan kepemilikan yang diperoleh (dalam 000) adalah sebagi berikut :
Kepemilikan
Yang
Biaya
Tahun Tanggal Diperoleh Investasi
Desember
Ekuita
1 januari
Pendapatan
tahun ini
Ekuitas saat Ekuitas
Akuisisi
31
2003
1 juli
20%
Rp 30.000 Rp 100.000 Rp 50.000
Rp 125.000
Rp 150.000
2004
1 April
40%
Rp 74.000 Rp 150.000 Rp 40.000
Rp 160.000
Rp 190.000
2005
1 Okt
30%
Rp 81.000 Rp 190.000 Rp 40.000
Rp 220.000
Rp 230.000
Aktiva bersih PT.Sentosa ditetapkan pada nilai wajar dan kelebihan biaya investasi terhadap
nilai buku yang diperoleh dalam setiap kasus ditetapkan sebagai goodwill dengan periode
amortisasi 10 tahun, karena good will untuk masing –masing dari ketiga akuisisi dihitung
sebagai berikut :
Tahun
Biaya
Investasi
2003
Rp 30.00.000 (Rp 125.000.000 x 20%) = Rp 25.000.000,-
Rp
Rp 74.00.000 (Rp 160.000.000 x 40%) = Rp 64.000.000,-
Rp
Rp 81.00.000 (Rp 220.000.000 x 30%) = Rp 66.000.000,-
Rp
Nilai buku dan nilai wajar yang diperoleh
Goodwill
5.000.000,2004
10.000.000,2005
15.000.000,Karena kepemilikan –kepemilikan tersebut diperoleh dalam setiap periode akuntansi,
laporan laba-rugi konsolidasi menunjukkan pendapatan pra akuisisi pada tahun 2004 dan 2005.
Amortisasi sebagian tahun diperlukan untuk goodwill yang timbul dalam masing-masing dari
ketiga periode akuntansi.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
5
Pada tanggal 31 Desember 2005 saldo akun investasi PT Prtama pada PT.Sentosa
adalah Rp 233.625.000 terdiri dari total biaya sebesar Rp 185.000.000 ditambah dengan
pendapatan sebesar Rp 48.625.000 (bagian dari PT. Pratama tas laba bersih PT.Sentosa
dikurangi dengan amortisasi goodwill) selama periode tahun 2003 hingga 2005.
Untuk tujuan perhitungan keuntungan atau klerugian atas penjualan selanjutnya,
PT.Pratama haris membuat catatan untuk setiap investasinya. Catatan tersebut dapat berupa
daftar seperti berikut :
Biaya Investasi
Kepemilikan
20%
Kepemilikan
40%
Kepemilikan
30%
Total
Rp 30.000.000
Rp 74.000.000
Rp 81.000.000 Rp
185.000.000
Pendapatan Investasi :
2003
4.750.000
-
-
Rp
7.500.000
11.250.000
-
Rp
7.500.000
15.000.000
Rp 49.750.000
Rp 100.250.000
4.750.000
2004
18.750.000
2005
2.625.000
Rp
25.125.000
Total
Rp
83.625.000
Rp
233.625.000
Pada saat laporan keuangan PT.Pratama dan PT.Sentosa dikonsolidasikan pada tahun
2004 dan 2005, pendapatan pra akuisis akan tampak dalam laporan laba-rugi konsolidasi.
Selain unsure pendapatan praakuisisi, tidak ada prosedur konsolidasi yang tidak biasa yang
timbul dari akuisisi bagian –perbagian . tampilan 8-3 menunjukkan kertas kerja konsolidasi PT.
Pratama dan perusahaan anak untuk tahun 2005.
Data
tambahan,
yang
sesuai
dengan
informasi
sebelumnya
pada
contoh
PT.Pratama/Pt.Sentosa, disediakan untuk tujuan ilustratif.
Ayat jurnal kertas kerja adalah sebgai berikut :
Jurnal :
Untuk mencatat mengeliminasi pendapatan investasi dan mengmbalikan akun investasi
menjadi saldo awal periodenya ditambah dengan investasi baru Rp 81.000.000,Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
6
Pendapatan dari PT. Sentosa
Rp 25.125.000
Investasi pada PT.Sentosa
Rp 125.000.000
Jurnal :
Untuk mengeliminasi saldo investasi pada PT. Sentosa dan ekuitas PT.Sentosa dan
memasukkan pendapatan pra akuisisi, goodwill yang belum diamortosasi dan saldo hak
minoritas awal periode :
Pendapatan praakuisis
Rp
9.000.000,-
Saldo Laba Pt Sentosa
Rp 90.000.000,-
Modal saham-PT.Sentosa
Rp 100.000.000,-
Goodwill
Rp 28.500.000,-
Investasi pada PT.Sentosa
Rp 208.500.000,-
Hak Minoritas 1 januari
19.000.000,-
Jurnal :
untuk mencatat amortisasi Goodwill tahun sekarang (2005)
Beban –beban
Goodwill
Rp 1.875.000,Rp 1.875.000,-
PENJUALAN KEPEMILIKAN
Apabila perusahaan induk/investor menjual kepemilikan, keuntungan atau
kerugian atas penjualan dihitung sebagai perbedaan antara hasil dari penjualan
dan nilai buku investasi yang dijual. Nilai buku investasi seharusnya, tentu saja,
merefleksikan metode ekuitas jika investor mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap operasi investasi.
Jika perusahaan induk memperoleh kepemilikannya dalam beberapa
pembelian yang berbeda, saham yang dijual harus diidentifikasikan pada
akuisisinya. Hal ini biasanya dilakukan atas dasar identifikasi khusus atau
masuk pertama keluar pertama (fist-in first-out)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
7
Penjualan Kepemilikan pada Awal Periode
Jika PT Putra menjual 10 persen kepemilikannya pada PT Surya (satu-persembilan dari miliknya) pada tanggal 1 Januari 20X7 dengan harga Rp 40.000.000,
keuntungan atas penjualan sebesar Rp 8.000.000 akan dicatat pada buku PT Putra
dan akun investasi pada PT Surya akan berkurang sebesar Rp 32.000.000 (Rp
288.000.000/9).
Keuntungan sebesar
Rp 8.000.000 adalah keuntungan untuk laporan
konsolidasi dan juga untuk
PT Putra sebagai entitas terpisah. Penjualan 10
persen kepemilikan tersebut mengurangi persentase kepemilikan PT Putra pada PT
Surya menjadi 80 persen dan meningkatkan hak minoritas menjadi 20 persen.
Selama
tahun
20X7
PT
Putra
mempertanggungjawabkan
80
persen
kepemilikannya berdasarkan metode ekuitas dan mencatat pendapatan sebesar Rp
20.800.000 (laba bersih PT Surya sebesar Rp 36.000.000 x 80 %-amortisasi
goodwill sebesar
Rp 8.000.000) dan mengurangi akun investasinya atas
dividen yang diterima. Pada tanggal 31 Desember 20X7 akun investasi PT Putra
pada PT Surya bersaldo
Rp 260.800.000, yang dihitung sebagai berikut :
Saldo investasi tanggal 1Januari 20X7
Rp
288.000.000
Kurang : Nilai buku kepemilikan yang dijual
32.000.000
266.000.000
Tambah : Pendapatan kurang dividen
(Rp 20.800.000 – Rp 16.000.000)
4.800.000
Saldo investasi tanggal 31 Desember 20X7
Rp
260.800.000
Penjualan Kepemilikan Selama Suatu Periode Akuntansi
Jika PT Putra menjuala 10 persen kepemilikannya pada PT Srya pada tanggal 1
April 20X7 dengan harga Rp 40.000.000, penjualan tersebut dapat dicatat seperti
tanggal terjadinya pada tanggal 1 April 20X7 atau, sebagai suatu kebijakan, dengan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
8
tanggal
1 Janauri 20X7. Diasumsikan bahwa penjualan tersebut dicatat dengan
tanggal 1 Janauri 20X7, maka PT Putra mencatat keuntungan atas penjualan
sebesar Rp 8.000.000 sama seperti situasi yang telah diilustrasikan pada contoh
sebelumnya.
Konsisten dengan syarat-syarat konsolidasi satu-baris bahwa laporan keuangan
konsolidasi disiapkan dengan menggunakan asuransi penjualan pada awal tahun
yang sama. Karena itu, pendapatan hak minoritas dihitung sebesar 20 persen hak
minoritas yang beredar sepanjang tahun 20X7, dan jumlah hak minoritas awal dan
akhir didadasrkan pada
20 persen hak minoritas. Alternatif seperti ini, bahwa
diasumsikan penjualan terjadi pada awal periode, tidak mempengaruhi laba bersih
perusahaan induk atau laba bersih konsolidasi oleh perbedaan-perbedaan dalam
perhitungan pendapatan dari perusahaan anak berdasarkan konsolidasi satu-baris,
dan dalam perhitungan besarnya amortisasi dan hak minoritas pada laporan
keuangan konsolidasi.
PERUBAHAN PADA KEPEMILIKAN DARI TRANSAKSI-TRANSAKSI
SAHAM PERUSAHAAN ANAK.
Penerbitan saham perusahaan anak merupakan suatu cara perluasan operasi
perusahaan anak melalui pendapatan eksternal. Baik keputusan ekspansi maupun
pendanaan, tentu saja , dikendalikan oleh perusahaan induk. Pihak manajemen
perusahaan induk mungkin memutuskan untuk membangun pabrik baru untuk
perusahaan anaknya dan untuk membiayai pembangunan tersebut dengan menjual
saham tambahan perusahaan anak kepada perusahaan induk.
Operasi perusahaan anak juga mungkin diperluas melalui penerbitan saham
perusahaan anak kepada public. Dalam kasusu perusahaan anak yang dimiliki
sebagian, pemegang saham minoritas dapat menggunakan hak preemptifnya untuk
memperoleh saham tambahan yang diterbitkan secara proporsional dengan
kepemilikannya.
Penjualan Saham Tambahan oleh Perusahaan Anak
Diasumsikan bahwa PT Polan memiliki 80 persen kepemilikan PT Ski dan bahwa
investasi PT Polan pada PT Ski sebesar Rp 180.000.000 pada tanggal 1 Januari
20X7, sama dengan 80 persen ekuitas pemegang saham PT Ski sebesar Rp
200.000.000 ditambah dengan goodwill yang belum diamortisasi sebesar Rp
20.000.000. Ekuitas PT Ski pada tanggal ini terdiri dari :
Modal saham, nominal Rp 10.000
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Rp 100.000.000
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
9
Tambahan modal dosetor
60.000.000
Saldo laba
40.000.000
Total ekuitas pemegang saham
Rp 200.000.000
Perusahaan Anak Menjual Saham kepada Perusahaan Induk
Jika PT Ski menjual 2.000 lembar saham tambahan kepada PT Polan dengan nilai
buku Rp 20.000 per lembar saham pada tanggal 2 Janauri 20X7, investasi PT Polan
pada PT Ski akan meningkat sebesar Rp 40.000.000 menjadi Rp 220.000.000, dan
kepemilikannya pada PT Ski akan meningkat dari 80 persen (8.000/10.000 lembar
saham) menjadi 83 1/3 persen (10.000/12.000 lembar saham). Karena jumlah yang
dibayar untuk 2.000 lembar saham tambahan sama dengan nilai buku, maka
investasi PT Polan pada PT Ski masih merefleksikan goodwill yang belum
diamortisasi sebesar Rp 20.000.000.
1 Januari
Sebelum Penjualan
1 Januari
Setelah
Rp 200.000.000
Rp
Penjualan
Ekuitas pemegang saham PT Ski
240.000.000
Kepemilikan PT Polan
80%
83 1/3
%
Ekuitas PT Polan pada PT Ski
160.000.000
200.000.000
Goodwill yang belum diamortisasi
20.000.000
20.000.000
Saldo investasi PT Polan pada PT Ski
Rp 180.000.000
Rp
220.000.000
Perusahaan Anak Menjual Saham kepada Ekuitas Luar (Pihak Ketiga)
Diasumsikan bahwa PT Ski menjual 2.000 saham tambahan kepada entitasentitas lain (pemegang saham minoritas). Kepemilikan PT Polan berkurang dari 80
persen (8.000/10.000 lembar saham) menjadi 66 2/3 persen (8.000/12.000 lembar
saham) mengabikan harga jual saham-saham tersebut.
Tetapi pengaruh penjual tersebut pada akun investasi PT Polan pada PT Ski
tergantung pada harga jual saham-saham tersebut. Pengaruh penjualan tersebut
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
10
pada nilai buku tercatat PT Polan pada PT Ski berdasarkan masing-masing dari
ketiga penjualan tersebut nilai buku tercatat PT Polan pada PT Ski berdasarkan
masing-masing dari ketiga asumsi penerbitan (Rp 20.000, Rp 35.000, dan Rp
15.000 per lembar saham) adalah :
2 Januari 20X7 (setelah penjualan)
Jual pada
Jual pada
Jual Pada
Rp 20.000
Rp 35.000
Rp
15.000
Ekuitas pemegang saham
saham PT Ski
Rp 240.000.000 Rp 270.000.000
Rp
230.000.000
Kepemilikan yang dimiliki
66 2/3%
66 2/3%
66 2/3
%
Ekuitas PT Polan pada
PT Ski setelah penerbitan
160.000.000
180.000.000
153.333.333
Ekuitas PT Polan pada
PT Ski sebelum penerbitan
160.000.000
160.000.000
160.000.000
Peningkatan (penurunan )ekuitas
PT Polan pada PT Ski
0
Rp 20.000.000
Rp
(6.666.667)
Transaksi Saham Diperoleh Kembali (Treasury Stock)
Oleh Perusahaan Anak
Akuisisi saham diperoleh kembali oleh perusahaan anak mengurangi ekuitas
perusahaan anak dan saham beredar perusahaan anak. Jika saham diperoleh dari
pemegang saham minoritas pada nilai buku, tidak ada perubahan yang timbul pada
bagian perusahaan induk atas ekuitas perusahaan anak meskipun persentase
kepemilikan perusahaan induk meningkat.
Pembelian saham miliknya sendiri oleh perusahaan anak dari pemegang saham
minoritas dengan harga saham di atas atau di bawah nilai buku menurunkan atau
meningkatkan bagian perusahaan induk atas nilai buku perusahaan anak dan pasa
saat yang sama meningkatkan persentase kepemilikan perusahaan induk.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
11
DIVIDEN SAHAM DAN PEMECAHAN SAHAM OLEH PERUSAHAAN ANAK
Dividen saham (Stock dividen) dan pemecahan saham (stock split) oleh perusahaan
anak yang sebagian besar dimiliki tidaklah umum kecuali hak minoritas tersebut
diperdagangkan secara aktif di pasar sekuritas. Hal ini dikarenakan manajemen
perusahaan induk mengendalikan tindakan tersebut dan biasanya tidak ada manfaat
yang diperoleh oleh entitas yang dikonsolidasikan atau perusahaan induk dari
peningkatan jumlah saham yang beredar perusahaan anak melalui pemecahan
saham atau divide saham.
Bahkan jika suatu perusahaan anak memecah sahamnya atau menerbitkan
dividen saham, pengaruh tindakan tersebut pada prosedur konsolidasi adalah
minimal.
PT Papan memiliki 80 persen saham beredar PT Sejahtera, yang diperoleh
pada tanggal 1 Janauri 20X5 dengan harga Rp 160.000.000. Ekuitas pemegang
saham PT Sejahtera pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
Modal saham, nominal Rp 10.000
Rp 100.000.000
Tambahan modal disetor
20.000.000
Saldo laba
80.000.000
Total ekuitas pemegang saham
Rp 200.000.000
Selama tahun 20X5 PT Sejahtera mempunyai laba bersih sebesar Rp
30.000.000 dan membayar dividen tunai sebesar Rp 10.000.000. PT Papan
meningkatkan investasinya pada PT Sejahtera sebesar pendapatan investasinya,
yaitu Rp 24.000.000 (Rp 30.000.000 x 80%) dan mengurangi investasinya pada PT
Sejahtera sebesar dividen yang diterima, yaitu Rp 8.000.000 (Rp 10.000.000 x
80%). Maka saldo akun investasi PT Papan pada PT Sejahtera pada tanggal 31
Desember 20X5 adalah sebesar Rp 176.000.000.
Atas Informasi yang diberikan tersebut, kertas kerja kondolidasi PT.Papan dan
Perusahaan anak untuk tahun 20X5 akan mencatat penyesuaian dan eliminasi
berikut
ini :
Pendapatan dari PT. Sejahtera
Dividen
Investasi pada PT.Sejahtera
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Rp 24.000.000,Rp 8.000.000,Rp 16.000.000,-
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
12
Modal saham PT. Sejahtera
Tambahan Modal disetor PT.Sejahtera
Saldo laba – PT. Sejahtera
Investasi pada PT.Sejahtera
Hak Minoritas –awal
Rp 100.000.000,Rp 20.000.000,Rp 80.000.000,Rp 160.000.000,Rp 40.000.000,-
Jika PT. Sejahtera juga mengumumkan dan menerbitkan 10 persen dividen
saham pada tanggal 31 Desember 20x5 pada saat itu saham PT.Sejahtera dijual
dengan harga Rp 40.000 per lembar, dividen saham tersebut akan dicatat oleh
PT.Sejahtera sebagai berikut :
Dividen saham biasa
Rp 40.000.000,-
Modal saham, nominal Rp 10.000,-
Rp 10.000.000,-
Tambahan modal disetor
Rp 30.000.000,-
==============================================================
===Tugas Perorangan :
Kerjakan dalam kertas Folio bergaris, dikumpulkan minggu depan sebagai
bagian dari Tugas perorangan :
Latihan 8-1
Latihan 8-2
Latihan 8-3
Soal –soal :
Soal
Soal
8-1
8-3
Dikumpulkan minggu depan, sebelum perkuliahan dimulai !...................
========================= Terima kasih =======================
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Muhammad Yusuf, SE.MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
Download